Wikipedia:Warung Kopi (Bahasa)/Arsip (Mar-07)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Titik koma

Halo, saya mau tanya dong, apa sih fungsinya tanda "titik koma" (;)?? Terima kasih. --(^_^) RickySetiawan (kirim pesan) 05:18, 30 Maret 2007 (UTC)

Setahu saya, titik koma digunakan menggantikan kata penghubung "dan" untuk menggabungkan dua kalimat majemuk yang isinya panjang. Para editor profesional atau ahli bahasa wikipediawan, ada yang mau menambahkan? Salam, Naval Scene 08:06, 30 Maret 2007 (UTC)
Bisa lihat di sini Bantuan:Penulisan tanda baca#Tanda Titik Koma (;). Naval Scene 08:12, 30 Maret 2007 (UTC)
Wogh, dah ada halaman bantuannya ya? hehe sorry baru liat. Thx. --(^_^) RickySetiawan (kirim pesan) 08:47, 30 Maret 2007 (UTC)

Harbour dan port

Mau tanya apakah bahasa Indonesia ada membedakan antara harbour dan port? Hayabusa future (\0-0/) 12:03, 29 Maret 2007 (UTC)

Dalam bahasa Indonesia/Melayu ada kata "Bandar" dan "Pelabuhan". Saya kira kata harbour bisa dihubungkan dengan kata "pelabuhan" dan port dengan "bandar". Perbedaan dalam bahasa Inggris ini setelah saya teliti interwikinya tidak tercerminkan di bahasa lain dan bisa dijelaskan sebagai apa yang disebut dengan istilah "dublet Anglo-Saxon - Roman". Dalam bahasa Inggris banyak kata-kata dublet atau kata-kata sinonim yang artinya mirip namun berbeda. Kata-kata ini merupakan pasangan Inggris 'Asli' atau Anglo Saxon dan Roman atau 'Perancis/Latin'. Biasanya kata Inggris asli ini statusnya lebih rendah daripada yang Roman. Hal ini juga bisa dilihat di perbedaan antara harbour dan port. Kata pertama adalah kata Inggris sementara yang kedua adalah kata Perancis. Kata Perancis ini derajatnya lebih tinggi. Contoh lain dalam bahasa Inggris ialah "lamb/mouton", "pig/pork", "cattle/beef", dsb. Begitulah sementara penjelasan saya. Meursault2004ngobrol 16:18, 29 Maret 2007 (UTC)
Mungkin seperti buku(Belanda), kitab (Arab), sama pustaka(Persia) kali ya? Btw, Bandar juga berarti kota kan? --Gombang 10:26, 30 Maret 2007 (UTC)
Iya benar saya kira. Kata pustaka berasal dari bahasa Sansekerta. Namun bahasa Sansekerta memang kerabat bahasa Persia. Jadi mungkin saja ada kata serupa dalam bahasa Persia. Benar juga bandar artinya adalah kota juga. Namun di konteks Alam Melayu/Indonesia bandar seringkali artinya adalah "pelabuhan". Mungkin anda mengenal kata "syahbandar" atau ketua/kepala pelabuhan. BTW kata bandar kalau tak salah diambil dari bahasa Persia pula. Meursault2004ngobrol 17:15, 30 Maret 2007 (UTC)

Hamengkubuwana atau hamengkubuwono

Mana yang benar, Hamengkubuwana atau Hamengkubuwono? Arisdp 00:15, 24 Maret 2007 (UTC)

Kalau mau pakai ejaan Jawa yang baik dan benar pakai Hamengkubuwana. Tapi di sisi lain kadangkala beberapa Raja Jawa juga menggunakan ejaan lain. Misalkan raja Mangkunagaran menuliskan namanya sebagai KGPAA Mangkoenegoro. Kalau saya sih pilih ejaan Jawa. Meursault2004ngobrol 06:32, 24 Maret 2007 (UTC)
Karena ini dalam bahasa Jawa, maka memakainya Hamengkubuwono. Karena, bahasa Jawa biasanya membaca huruf A menjadi O Telor (maksudnya seperti ejaan O pada kata "telor"). – komentar tanpa tanda tangan oleh Matthew Brian K (bk) pada 10:13, 29 Maret 2007 (UTC).

Thrust dan vector?

Ada yang tau thrust itu kata Indonesianya yang tepat apa? Apakah "dorongan"? Kemudian vector itu apa? Apakah "vektor" saja? Sebenernya mau nerjemahin thrust vectoring, bwat artikel F-22 Raptor. Ada ide gak? Thanks.
dragunovadiscuss 13:18, 22 Maret 2007 (UTC)

Thrust = gaya dorong (baling-baling)? Sumber: Mbah Google
thrust vectoring = gaya dorong yang arahnya dapat dikendalikan? Sumber: Schubvektorsteuerung,
  • Schub = gaya dorong atau tolak, impuls.
  • Vektor = vektor, sesuatu yang berarah,
  • Steuerung = pengendalian, kendali
atau gaya dorong arah terkendalikan ??

--N/A(bicara) 10:52, 23 Maret 2007 (UTC)

Ok makasih. Sepertinya benar. Soalnya di majalah Angkasa dia nyebutnya "pengarah daya dorong". dragunovadiscuss 13:36, 23 Maret 2007 (UTC)

Kalau Thrust kurang tahu. Kalau Vector = Vektor, sesuatu yang mempunyai tujuan atau arah tertentu. Tapi, agak rancu dengan "gambar vektor", masa' gambar berarah? --  Matthew Brian   Speak To Me   11:11, 29 Maret 2007 (UTC)

Optimasi vs Optimisasi

Halo para pakar bahasa, yang benar yang mana? Optimasi atau Optimisasi? borgx(kirim pesan) 00:55, 16 Maret 2007 (UTC)

Ini dari kata dasar apa? Optimal? Adanya sih optimal, pengoptimalan, dan mengoptimalkan.
Optimal: (ter)baik, (ter)tinggi, paling menguntungkan
Atau optimum? optimum ~ optimal n kondisi atau derajat yang terbaik atau yang paling menguntungkan. Menjadi pengoptimuman n proses, cara, pembuatan mengoptimumkan dan mengoptimumkan v menjadikan optimum
Both optimasi dan optimisasi tidak ada di KBBI. Serenity 01:20, 16 Maret 2007 (UTC)

Sepertinya en:Optimization = optimisasi ya? borgx(kirim pesan) 01:23, 16 Maret 2007 (UTC)

Untuk no.1 dan no.2 gue ngga bisa bilang karena itu merujuk khusus ke istilah komputer dan matematika. I dunno. Skenarionya, bisa saja optimization untuk matematik jadi dioptimalkan dan optimization untuk fisika jadi mengoptimalkan. Karena bahasanya beda bisa jadi halaman disambiguasi Inggris ngga masuk kalau di disambiguasi di Indo. Tanya Koh Mersault atawa Stephen aja deh.
Tapi untuk istilah umum no.3 tetap jadinya pengoptimuman. Serenity 01:32, 16 Maret 2007 (UTC)
Gue nemu optimalisasi dan optimumisasi, kalo relevan. ~Rex••pesan•• 02:27, 16 Maret 2007 (UTC)

Reference? Serenity 04:36, 16 Maret 2007 (UTC)

Biar tambah bingung, kata-kata yang sejenis: minimasi atau minimalisasi ayo? Ref: dict.leo. --N/A(bicara) 09:21, 16 Maret 2007 (UTC)

Urun rembuk:
1. Kalo cari di google,

  • optimalisasi ada 135,000
  • optimisasi ada 19,500
  • optimasi ada 69,600
  • optimumisasi ada 3

2. Kalo cari di google Inggris,

  • optimalization ada 172,000
  • optimalisation ada 240,000
  • optimization ada 80,100,000
  • optimisation ada 22,500,000
  • optimation ada 104,000
  • optimumization ada 258
  • optimumisation ada 47

3. Waktu kuliah, seringnya dosen ngajar pake istilah optimasi. Tapi kalo merujuk ke en, optimization -> optimisasi, pola yang deket sama synchronization -> sinkronisasi, atau civilization -> sipilisasi dan localization -> lokalisasi.
4. Yang banyak lom tentu yang bener. Yang kaprah lom tentu ga bisa jadi bener. Yang enak bisa malah jadi bener.
5. So, untuk wikipedia voting aja atuh ....
tedi 18:07, 18 Maret 2007 (UTC)

Kalo ditemui banyak istilah miirp, liat2 dulu, bidang apa yg make. Setahu gw optimasi dipake di bidang topik "Program Linear" di math. "Optimumisasi" jelas salah kaprah, ngga usah dipake. "Pengoptimuman" juga ngga taat asas (lihat Pedoman Pembentukan Istilah). Penjelasan #3 dari tedi udah menjelaskan menurut gw (cuma: "sipilisasi"? hi hi .... Buat "civilisation" kan ada bentuk "peradaban"?). Voting, gw ngga ikutan. Ginian aja pake voting. Kembangraps 08:57, 19 Maret 2007 (UTC)

Kayaknya optimalisasi dan optimisasi. Kalau pengoptimasian "ngga enak dibaca". --  Matthew Brian   Speak To Me   11:15, 29 Maret 2007 (UTC)

Terjemahan bagi aerospace

Tanya terjemahan istilah lagi: apa terjemahan untuk aerospace? Apakah "antariksa", "aeroangkasa" atau...? Btw untuk "space" - misalnya dalam "spacecraft" - apakah kita perlu menyeragamkan terjemahannya? Sebab saat ini bisa diterjemahkan menjadi "luar angkasa" maupun "antariksa" (contoh: "wahana antariksa" dan "wahana luar angkasa"). Hayabusa future (\0-0/) 14:25, 9 Maret 2007 (UTC)

Kelihatannya terjemahan yang baku adalah "dirgantara" tapi saya tidak/belum pasti. Nanti saya lihat lagi. Meursault2004ngobrol 16:56, 13 Maret 2007 (UTC)
Untuk space sebaiknya diterjemahkan dengan istilah "antariksa" saja. Coba tanya sama Gabriel Iwan Prasetyono. Meursault2004ngobrol 05:44, 14 Maret 2007 (UTC)

Sepertinya kata aero jarang berdiri sendiri dan merujuk pada sesuatu yang bersifat/berkaitan dengan udara atau pesawat terbang. Saya tidak setuju dengan penggunaan kata "aeroangkasa", sepertinya tidak umum dan aneh. Saya juga condong tidak setuju dengan penggunaan "luar angkasa". Menurut saya makna "luar angkasa" itu aneh. Sesungguhnya yang disebut angkasa itu yang mana sih, dan yang di luarnya itu apa? Contoh sederhana, 2 judul berikut merujuk pada artikel yang sama: pesawat luar angkasa dan pesawat angkasa. Judul yang paradoksal, tapi merujuk pada benda yang sama, yang satu pesawat untuk di luar angkasa yang satunya lagi pesawat (untuk yang di dalam) angkasa:p.

Kalau boleh subyektif, saya prefer pada penggunaan "antariksa". Kata ini sepertinya lebih bisa menggambarkan daripada luar angkasa. Lagipula kata ini sudah baku dan sudah digunakan untuk Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional.

Buat Mas Meur, saya bukan ahli, cuma orang yang dekat dengan sumber-sumber (buku maupun manusia) yang bisa dipercaya. :p Salam geboy 11:35, 14 Maret 2007 (UTC)

Kalau begitu apakah semau artikel dan kateg dll yg menggunakan "luar angkasa" sebaiknya diubah menggunakan "antariksa" saja agar konsisten? Dan "aerospace" = dirgantara? Hayabusa future (\0-0/) 13:25, 17 Maret 2007 (UTC)

Banyak ya Bung Hay? Kalau tdk keberatan diganti saja Bung Hay :p. Sepertinya akan sangat enak bila bisa konsisten. Kalau ada yang tau etimologi kata "antariksa", mungkin akan sangat membantu. Bagaimana Mas Meur soal aerospace = dirgantara? Sudah dicek?. Salam geboy 10:24, 21 Maret 2007 (UTC)

Kata dirgantara adalah kata majemuk "dirga" (panjang) + "antara". Mungkin kata ini lebih umum daripada antariksa. Tapi sayang saya tak punya akses ke KBBI sekarang ... Menurut kamus yang lain "dirgantara" hanya diartikan sebagai "angkasa, atmosfera". Meursault2004ngobrol 13:35, 21 Maret 2007 (UTC)
Eh kita ternyata sudah punya Kategori:Dirgantara. Meursault2004ngobrol 10:09, 22 Maret 2007 (UTC)

Wah iya, ternyata makna dirgantara itu luas sekali ya.. Ga cuma ruang tetapi juga semua yang bersangkutpaut dengan ruang itu (pesawat, burung, atmosfer, dsb, poko'é yang ada di angkasa). Makna aerospace sepertinya lebih sempit (klu lihat artikel versi en:). Wah wajar kalau Bung Hay bingung. Saya juga sekarang jadi binung. :p

Di en: ada en:space dan en:outer space. Kata "luar angkasa" sepertinya terjemahan dari outer space. Dan di en:, outer space masuk ke kategori:space. Jadi outer space bagian dari space. Tapi yang diinginkan di sini khan kata sifat (betul?). Maksudnya, bagaimana (umpama) menerjemahkan spacecraft, apakah sebagai "pesawat angkasa", "pesawat luar angkasa", atau "pesawat antariksa" (angkasa, luar angkasa dan antariksa adalah kata yang menerangkan pesawat). Kalau mau taat terjemahan, ya berarti diterjemahkan sebagai pesawat angkasa (dari spacecraft, bukan outer spacecraft). Oleh sebab itu kata "antariksa" sepertinya adalah jalan tengah. Toh semuanya adalah kata serapan. Kata "dirgantara", "antariksa", "angkasa" berasal dari Sanskerta (betul?) sementara aerospace dari bahasa Inggris (tapi kalau diserap jadi aerospes hahaha... jadi lucu).

Oiya, btw.. di wikipedia ini pesawat adalah terjemahan dari aircraft, padahal khan pesawat berarti alat (jaman SD dulu ada pesawat sederhana). Jadi tampaknya harus ada pembedaan antara pesawat dan pesawat terbang.

Salam geboy 10:03, 23 Maret 2007 (UTC)

Barusan cek KBBI (2002):
dirgantara ruang yang ada di sekeliling dan melingkupi bumi, terdiri atas ruang udara dan antariksa
antariksa bagian alam semesta yang berada di luar atmosfer bumi
Kemudian dari An Indonesian-English Dictionary (Echols Shadilly, Cornell):
antariksa 1. (outer) space, interplanetary space; 2. planetary atmosphere
dirgantara sky, upper atmosphere; kedirgantaraan aerospace affairs
Dan dari Kamus Inggris-Indonesia (Gramedia)
aviation penerbangan
aerospace udara yang mengelilingi bumi lapisan udara
Melihat hasil ini, berarti seharusnya:
  • aerospace = dirgantara (sebab menurut :en, aerospace merujuk kepada udara dan antariksa, sesuai KBBI)
  • space = ruang (umum), angkasa (penerbangan)
  • spacefoo = foo antariksa (sebab space di sini biasanya meruuk pada angkasa luar)
  • (outer) space = antariksa (atau luar angkasa, angkasa luar)
Hayabusa future (\0-0/) 11:44, 23 Maret 2007 (UTC)
Terima kasih telah mengecheck. Ternyata feeling saya benar :-) Meursault2004ngobrol 13:00, 23 Maret 2007 (UTC)
Saya setuju dengan Bung Hayabusha, setelah melewati penelitian yang panjang. Pada akhirnya Bung Hayabusha sendiri yang menemukan jawabnya :) . geboy 08:39, 25 Maret 2007 (UTC)
"Aviation" = Aviasi / Penerbangan, Space artinya ruang kosong, misa pada kata "Disk space" (Ruang kosong disk), atau "Space needed" (Ruang kosong dibutuhkan). --  Matthew Brian   Speak To Me   11:18, 29 Maret 2007 (UTC)

Gothic language

Saya sedang menterjemahkan Gothic language ke bahasa Indonesia. Namun belum pasti bagaimana menterjemahkan harus pakai h atau tidak. Sebab dalam bahasa-bahasa lain praktis semuanya menulis Got tanpa h. Tapi masalahnya kalau dalam bahasa Indonesia ditulis tanpa h nanti konsekuensi jadi bangsa Got. Kan aneh ... Bagaimana pendapat rekan2 sekalian. Meursault2004ngobrol 04:24, 14 Maret 2007 (UTC)

Pakai saja "Goth" untuk bangsa dan bahasa, Bung Meursault. "Bangsa Got" jelas tidak sesuai dengan 'rasa' bahasa saya :-). Toh belum ada konsensus tentang hal ini. Tidak dipakainya h dalam terjemahan lain bukan argumen yang kuat untuk bahasa Indonesia (atau Inggris) ataupun bahasa2 lainnya untuk menurutinya. Salam, Naval Scene 18:50, 14 Maret 2007 (UTC)

Sebenarnya artikel sudah saya tulis: bahasa Gothik dan bahasa Gothik Krim. Tapi kalau bangsanya jadi Goth saja? Lantas kalau aliran seni Gothik atau Gotik? Meursault2004ngobrol 04:39, 15 Maret 2007 (UTC)

Kalau sebagai pembahasan aliran seni secara umum, biasanya pakai gotik. Kalau genre tertentu dalam bidang seni populer biasanya pakai gothic. Hariadhi - Ngobrol 15:35, 15 Maret 2007 (UTC)

Jadi pakai istilah bahasa Gotik aja tanpa h. Meursault2004ngobrol 13:05, 16 Maret 2007 (UTC)

Gotische istilah German kan? Gw pikir mending mengacu ke bahasa aslinya daripada bahasa Inggris. Bangsa Got ga terlalu aneh kok (kecuali kalau takut tertukar sama embeek) :D 202.73.111.2 16:56, 20 Maret 2007 (UTC)
Bahasa Belanda juga Gotisch. Nah kalau mau mengacu ke bahasa aslinya menjadi Gutiska. Meursault2004ngobrol 05:55, 21 Maret 2007 (UTC)

Shooting

Halo, ada yg tau gak bahasa Indonesianya Shooting. Terima kasih. --(^_^) RickySetiawan (kirim pesan) 10:55, 15 Maret 2007 (UTC)

Maksudnya olah raga "Menembak" gitu, atau "shooting star" alias bintang beralih/jatuh alias meteor? Kembangraps 11:05, 15 Maret 2007 (UTC)

Atau ambil gambar (dalam pembuatan film)? :D N/A(bicara) 11:10, 15 Maret 2007 (UTC)

ambil gambar.. bisa diterjemahkan jadi syuting gak ya? --(^_^) RickySetiawan (kirim pesan) 11:18, 15 Maret 2007 (UTC)

Serenity atau Hariadhi, bisa lihat sebentar KBBI-nya? N/A(bicara) 11:24, 15 Maret 2007 (UTC)

Bisa kata "syuting" sudah diserap dalam bahasa Indonesia. Meursault2004ngobrol 11:27, 15 Maret 2007 (UTC)

oh thx, ekh sekali deh mer, terjemahan untuk kata "Form" dan "Shape" apa yah? di kamus saya (kamus goceng :-)terjemahannya sama2 "bentuk", padahal kan antara form dan shape tuh ada perbedaan. --(^_^) RickySetiawan (kirim pesan) 11:33, 15 Maret 2007 (UTC)

Suting dipakai sama Koran Republika. Tempo pakai syuting. KBBI belum bisa cek sampai akhir minggu ini. Secara pribadi gw lebih pilih suting, karena dalam pengindonesiaan sh ga diwakilkan dalam bentuk sy. Seperti kata sholat diindonesiakan menjadi salat, bukan syalat.
Form=bentuk, shape=bidang. Gimana?Hariadhi - Ngobrol 15:43, 15 Maret 2007 (UTC)
Guess what! *grin* ngga ada dua-duanya. Both syuting dan suting tidak ada di KBBI. Jadi pake kamus manual. Ternyata shooting harus diterjemahkan lain, bila artinya lain. Contoh:
To shoot a film = Membuat pilem, mempilemkan
To shoot the scene all over again = Mengulangi pembuatan film (note: I prefer pengambilan gambar) dari lakon itu.
We're shooting now = Kami sedang membuat film sekarang. Serenity 01:11, 16 Maret 2007 (UTC)
Wah..berarti penyusun KBBI asli ga gaul. Membuat film kan ga spesifik shooting. Shooting gw pikir kan pengambilan gambarnya. Padahal memfilmkan kan bisa bikin skenario, cast pemain, pascaproduksi dll.202.150.89.42 08:15, 16 Maret 2007 (UTC) (hariadhi)

Shalat kan dari bahasa Arab, pengucapannya beda dengan bahasa Inggris. --(^_^) RickySetiawan (kirim pesan) 11:22, 16 Maret 2007 (UTC)

Shooting dalam fotografi juga berarti mengambil foto menggunakan kamera.--a_tumiwa(bicara) 01:56, 17 Maret 2007 (UTC)

Mas Meur, "kata syuting adalah kata baku" referensinya dari mana y? --(^_^) RickySetiawan (kirim pesan) 09:49, 18 Maret 2007 (UTC)

Saya ngambilnya dari "Kamus Indonesia-Belanda" karangan Prof. Dr. A. Teeuw (1990). Memang kamus ini bukan kamus normatif tapi kamus deskriptif. Lalu karena Prof. Teeuw ini seorang ilmuwan kawakan bisa dianggap baku. Saat ini saya belum ada akses ke KBBI dan kamus ini. Tapi saya ingat karena pernah mengadakan proyek pendataan kata-kata pungutan untuk kuliah. Meursault2004ngobrol 14:31, 18 Maret 2007 (UTC)

Grup musik atau band

Mana yang lebih dipilih penggunaannya biar seragam (grup musik) atau (band) sebagai tambahan judul yang disambigu pada grup musik?--J Subhi diskusiku 02:14, 26 Februari 2007 (UTC)

lebih cocok grup musik, karena bahasa Indonesia, daripada band. --a_tumiwa(bicara) 02:46, 27 Februari 2007 (UTC)

berarti beberapa judul artikel harus diganti kayak Cokelat (band) dan Gigi (band) kecuali memang menjadi nama grup musik itu sendiri seperti ADA Band, setuju, Tumiwa?--J Subhi diskusiku 03:28, 27 Februari 2007 (UTC)

kita tunggu keputusan pengurus dulu^^ --a_tumiwa(bicara) 02:25, 1 Maret 2007 (UTC)

Oke kita tunggu--J Subhi diskusiku 03:13, 1 Maret 2007 (UTC)

Apakah band merupakan kata dalam bahasa Indonesia? Seharusnya "grup musik" yang digunakan. Jika ada yang masih menggunakan "band" itu hanya belum diganti saja. borgx(kirim pesan) 08:40, 1 Maret 2007 (UTC)

Kategori aliran musik

Mana yg bener dari perubahan ini? Yg lama atau yang baru? Yang pertama kategori:Grup rock progresif dan yang kedua kategori:Kelompok progressive rock. Apa g lebih baik kategori:Kelompok Musik Keras Progresif? Bingung jadinya ama EYD, euy! N/A(bicara) 15:31, 1 Maret 2007 (UTC)

Lho, sejak kapan rock=musik keras? Ada kok yang lembut. Coba denger Bon Jovi, Dream Theater, dan Mr Big. Gw ga menentang pengindonesiaan rock, tapi musik keras ga terlalu mengacu ke kata yang dimaksud. Untuk masalahnya, gw lebih pilih Musik rock progresif (asal katanya Progressive Rock kan?) Hariadhi - Ngobrol 17:07, 1 Maret 2007 (UTC)

Ok. Btw, apa rock itu g jadi rok, just kidding. Abis dalam kata2 yg diserap jarang ada konsonan ganda ck. Gw sih setuju asal serap aja. :). Terima kasih N/A(bicara) 09:24, 2 Maret 2007 (UTC)

Rock=cadas? --Gombang 09:59, 2 Maret 2007 (UTC)
Tidak semua harus diterjemahkan. Aliran2 musik ini asalnya bukan dari Indonesia, jadi namanya juga memang bahasa asing. Apa nanti mau diterjemahkan jadi logam hitam, logam berat, logam mati? Atau nanti di Wikipedia Inggris aliran keroncong diterjemahkan jadi hungry music? (perut keroncongan) Biarkan saja nama2 itu apa adanya. --Mehdi 09:43, 2 Maret 2007 (UTC)

Wahaha betul nih kata Mehdi --(^_^) RickySetiawan (kirim pesan) 08:12, 6 Maret 2007 (UTC)

Voting: nama aliran musik progressive rock dan progressive metal tidak diterjemahkan, sama hanya seperti nama-nama aliran lain juga tidak diterjemahkan (J-Rock, black metal, death metal, dsb).

Setuju

  • Setuju Tidak semua harus diterjemahkan. Aliran2 musik ini asalnya bukan dari Indonesia, jadi namanya juga memang bahasa asing. Apa nanti mau diterjemahkan jadi logam hitam, logam berat, logam mati? Atau nanti di Wikipedia Inggris aliran keroncong diterjemahkan jadi hungry music? (perut keroncongan) Biarkan saja nama2 itu apa adanya. --Mehdi 09:43, 2 Maret 2007 (UTC)

* Setuju. Istilah khusus per kategori musik saja, ga jadi bahasan di bidang lain. Jadi ga ada urgensi mengindonesiakannya. Hariadhi - Ngobrol 01:45, 4 Maret 2007 (UTC)

Tidak Setuju

  1. Tidak setuju. Rasanya progressive rock menjadi "rock progresif" masih relevan dan tidak kabur dari artinya. borgx(kirim pesan) 03:54, 4 Maret 2007 (UTC)
  2. Tidak setuju pendapat saya sih sama dengan borgx di atas. Lagi pula pendapat Gombang, rock=cadas patut dipertimbangkan--J Subhi diskusiku 00:27, 5 Maret 2007 (UTC)

Abstain

  • Setelah membaca komentar borgx, mungkin lebih baik kalau dipakai aturan gini aja: Selama terjemahannya bisa diindonesiakan dan ga ngaburin arti, maka bisa diIndonesiakan. Kalau ga ya biarin aja. Hariadhi - Ngobrol 04:05, 4 Maret 2007 (UTC)
  • setuju ama har --(^_^) RickySetiawan (kirim pesan) 08:12, 6 Maret 2007 (UTC)

Komentar

Lalu kelompok atau grup? Perubahan-2 telah dilakukan di sini oleh Cinderella N/A(bicara) 18:04, 4 Maret 2007 (UTC)

Sekarang oleh Blackzeppelin dan dulu sebelum Cinderella, oleh Natmiller. Musti cepet diputuskan nih, bisa2 jadi edit war :D. N/A(bicara) 13:04, 5 Maret 2007 (UTC)
It has already been an edit war. Lihat Rush (band) Hariadhi - Ngobrol 19:34, 5 Maret 2007 (UTC)
Itu mah orang yang sama. (pengguna siluman). borgx(kirim pesan) 00:46, 6 Maret 2007 (UTC)
Kirain sudah ada konsensus keliatannya tadi sempat ada kategori: grup musik logam berat.--J Subhi diskusiku 08:04, 6 Maret 2007 (UTC)
berarti kesimpulannya ada yang cocok diterjemahkan, ada yang tidak, yang tidak cocok diterjemahkan selain rock, mungkin rap?? masa jadi musik ketokan? (lebih mudah dimengerti musik rap dibanding musik ketokan)--a_tumiwa(bicara) 04:31, 12 Maret 2007 (UTC)
Kelompok
  1. Setuju Karena cuma masalah pembiasaan (ga terlalu beda istilah kelompok dan grup), gw pilih yang lebih Indonesia.Hariadhi - Ngobrol 16:25, 13 Maret 2007 (UTC)
  2. Setuju --N/A(bicara) 16:27, 13 Maret 2007 (UTC)
  3. Setuju Sebenarnya grup juga sudah Indonesia namun karena ini kata serapan jadi saya lebih milih yang Indonesia banget sama kayak Hariadhi--J Subhi diskusiku 01:37, 17 Maret 2007 (UTC)

Pembentukan Kata Pada Keanekaragaman Hayati

Menurut saya, kita harus memiliki kesepahaman untuk menulis bentuk lengkap dari sebuah kategori Flora/Fauna. Maksud saya, jangan menulis "Durian" saja tetapi tulislah dengan "Buah Durian". Alasannya adalah, karena bentuk Bahasa Indonesia beda dengan bahasa Inggris. Kata "Buah" dan "Bunga" merupakan kesatuan dalam sebuah kata dan tidak bisa dipisah. Kalau dipisah, akan terjadi kemusykilan. Tidak mungkin kan kita menjadikan "Bunga Sepatu" menjadi "Sepatu", "Bunga Bangkai" menjadi "Bangkai", atau "Kacang Tanah" menjadi "Tanah"?Bhaskara 05:03, 31 Januari 2007 (UTC)

Menurut saya, untuk yang sangat umum dan hampir pasti tidak ada pengertian lain, lebih baik tetap dalam bentuk sederhana. Lagi pula, sebagai contoh, artikel durian tidak merujuk hanya durian sebagai buah tapi sebagai suatu spesies tumbuhan yang ada akar, batang, dll. • ivanlanin • 17:05, 1 Februari 2007 (UTC)

Tentang penamaan lokal/trivial, itu memang agak-agak perlu pertimbangan masak2. Gw sendiri ngga pernah bisa merumuskan dengan jelas. Kasus pertama yg gw temu di wiki indo dulu, adalah tentang "kembang kol", terus "pohon jarak". Tentang yg pertama, penyelesaiannya jadi "kubis bunga", dan yg kedua "jarak pohon" (krn ada juga "jarak pagar", misalnya). "Kacang tanah" ngga masalah, tapi "kembang sepatu" atau "bunga bangkai", hmmmm.... sulit. Problemnya terletak, salah satunya, di sintaksis bahasa kita. Kebetulan gw kurang ahli, jd ngga pernah bisa dapat solusinya.

Tentang "durian" (dan produk hortikultura lain), ivanlanin menurut gw "di jalan yg benar", tapi musti diingat juga, ada nama2 yg agak jauh pemakaiannya, spt "kopi" atau "kola" (tumbuhan, buah, biji, atau minuman?). Gw blm ngecek sekarang, tp dulu artikel "pisang" mengacu ke buah saja, bukan tumbuhan scr umum. Problem kali ini terletak pada perbedaan pengertian scr ilmiah dan scr kolokial (di pasaran). Sebaiknya, artikel awal bersifat umum (sebagai tumbuhan, krn dari sinilah nama muncul). Jika pengertian dianggap cukup berbeda, bisa dibuat jadi dua atau lebih artikel (spt misalnya padi > beras > nasi). Just my thought. Kembangraps 09:04, 3 Februari 2007 (UTC)

to be honest menurut gw Wikipedia ga bisa menelan mentah-mentah aturan tata bahasa Indonesia yang baik dan benar. Alasannya:
  • Wikipedia berisi rangkuman pengetahuan populer yang seharusnya mementingkan pemahaman masyaarkat banyak. Saat ada konflik tata bahasa, bahasa yang singkat dan lebih mudah dimengerti sudah sepatutnya lebih dipilih dibanding bahasa baku (jika dianggap bertele-tele).
  • Keterbatasan search engine membuat kita harus menulis judul artikel seringkas mungkin. Kata durian saja lebih mudah dicari dan menghasilkan pencarian yang lebih variatif daripada harus mengetik 2 kata pohon dan durian.
  • Kita punya kebijakan disambuguasi seandainya bentrokan dengan kata lain yang sejenis (seperti contoh, bisa saja nantinya ada disambuguasi untuk Durian (pohon), Durian (buah), dan Durian (es krim)). So, it doesnt really matter.
Gw rasa khusus untuk prioritas nama artikel dulu pernah gw usulin, gimana kalau kita bikin sebagai pedoman/proposal aja? Biar ga bolak balik ditanyain kaya gini.

Buatlah nama artikel seringkas mungkin. Sebisa mungkin hanya dalam satu kata, kecuali untuk kasus tertentu seperti nama tokoh dan tempat. Jika selanjutnya terjadi konflik penamaan akibat hal ini, maka ikutilah alur prioritas penamaan artikel di bawah ini:

  1. Istilah yang lebih dikenal masyarakat umum mendapat prioritas utama. Misalnya lensa (kaca cembung) mendapat prioritas utama dibanding lensa (fotografi).
  2. Jika kedua istilah sama umumnya, maka istilah yang tidak memiliki tambahan kata didahulukan. #Misalnya paku (alat pertukangan) didahulukan daripada paku (tanaman). Sebab paku (tanaman) bisa ditambahkan menjadi tanaman paku.
  3. Jika masih sama, maka istilah yang lebih mendekati bahasan ilmiah mendapat prioritas utama. Misal bayam (tanaman) mendapat prioritas dibanding bayam (sayur).
  4. Nama orang, grup, anggota, kota, daerah, atau sejenisnya mendapat prioritas paling akhir dibanding yang lain misal, padi (tanaman) lebih berhak atas judul artikel "padi" daripada Grup Band Padi. Semanggi (tanaman) lebih didahulukan daripada Semanggi (jembatan).

Hariadhi - Ngobrol 17:19, 3 Februari 2007 (UTC)

SETUJU!! Dulu perasaan kayak gini udah pernah dibahas ya Har, sekarang ditarok di mana tuh hasil pembahasannya. Gw gak gitu tahu soal searching arsip. Kalau ketemu, ditaruh di halaman bantuan aja. Tambahan usulan:

  1. untuk spesies yang belum punya nama lokal/trivial/umum, judul artikel pakai nama ilmiah. Kalau nama umum (dalam bahasa Indonesia) sudah diberikan, isi artikel dipindah dengan kepala artikel yg baru.
  2. Beberapa nama umum (spt kacang, bawang, dsb) dapat mengacu pada takson di atas spesies maupun mencakup sebagian takson yang lain. Dalam keadaan demikian, isi artikelnya harus menerangkan hal ini. Sementara itu, artikel per spesies sendiri tetap dibuat tersendiri.

Silakan ditanggapi/ditambahi. Kembangraps 16:27, 4 Februari 2007 (UTC)

Lhooo, tindak lanjutnya bgmn ini? Dipindah di halaman kebijakan? Kan belum disetujui? Kembangraps 17:57, 13 Februari 2007 (UTC)
Tuh gw tambahin voting section di bawahHariadhi - Ngobrol 13:35, 15 Februari 2007 (UTC)

Voting

Pengguna yang menyetujui isi diskusi ini dibentuk menjadi halaman kebijakan baru, bisa memberikan suaranya di bawah ini.

Setuju

  • Setuju, daripada bolak balik ditanyain.Hariadhi - Ngobrol 13:35, 15 Februari 2007 (UTC)
  • Setujum sangat setuju --BeeYan 10:36, 18 Februari 2007 (UTC)
  • Setuju setuju, diperbaiki redaksinya sbl dijadikan kebijakan dan diberi contoh2 yg jelas (gw bisa bantu deh) biar yg baca mudeng (paham). -- Kembangraps 08:14, 19 Februari 2007 (UTC)
  • Setuju, dengan draf usulan yang disebarluaskan agar bisa dikomentari. Wie146 23:21, 19 Februari 2007 (UTC)
  • Setuju, aday(ngobrol) 06:11, 20 Februari 2007 (UTC)
  • Setuju sangat setuju fanioz 10:38, 20 Februari 2007 (UTC)
  • Setuju Emangnya ada alasan untuk tidak setuju? --tedi 22:21, 13 Maret 2007 (UTC)

Tidak setuju

Abstain

Komentar tambahan

Istilah Ilmu fonetika

Ada nggak sih istilah bahasa Indonesia dalam bidang ilmu fonetika? Sampai saat ini kuterjemahkan sendiri istilah yang ada secara harrafiah (kayak di templat cara pengucapan, tempat pengucapan, konsonan, vokal, dan lain sebagainya)Pyurio 10:54, 9 Maret 2007 (UTC)

Ilmu pembunyian? Gw pikir pengucapan lebih ke spelling, ga ada hubungannya dengan bunyi per huruf. Hariadhi - Ngobrol