Wikipedia:Warung Kopi (Bahasa)/Arsip (Jan-06)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Gene silencing

Mohon bantuan/sumbang saran, apa padanan dari "gene silencing" dalam bahasa Indonesia? Yang ada di kepala saya sekarang "pemadaman gen", "peredaman gen", "deaktivasi gen", "pemblokiran [ekspresi] gen", tapi kok terasa aneh atau kepanjangan (yang terakhir). Saya belum pernah baca pustaka dari Indonesia yang menggunakan istilah terjemahannya. Atau, bolehkah suatu kepala entri menggunakan istilah Inggrisnya dulu, lalu nanti setelah ada kesepakatan untuk istilah Indonesia isinya dipindah? Kembangraps 08:19, 18 Oktober 2005 (UTC)

Jika memang istilah tersebut masih baru atau tidak umum digunakan dalam bahasa Indonesia, maka tak ada salahnya menggunakan istilah bahasa Inggris sebagai judul dan kemudian memberi terjemahan atau definisi perkataan tersebut di bagian intro. Hal ini juga saya lihat dilakukan dalam Wikipedia versi bahasa lainnya. Hayabusa future (bicara) 10:58, 18 Oktober 2005 (UTC)

Danke seeehr! Mache ich. Kembangraps 07:49, 20 Oktober 2005 (UTC)

Saya menemukan penggunaan istilah "pembungkaman gen" sebagai padanan gene silencing di http://www.indobiogen.or.id/terbitan/prosiding/abstrak/prosiding2002_trijoko.php. sentausa 02:13, 18 Januari 2006 (UTC)

Pertanyaan tentang bahasa Indonesia

1) Di bahasa Inggris, kata "they" bisa mengacu pada sekumpulan benda mati. Misalnya: "Our solar system has nine planets. They orbit the sun." ("they" mengacu pada planet-planet yang merupakan benda mati). Apakah di bahasa Indonesia kata "mereka" bisa digunakan untuk keperluan yang sama? PS: Saya sering menggunakannya untuk keperluan tersebut namun tidak yakin kalau penggunaannya benar.

2) Di bahasa Inggris, adjective (kata sifat) yang terdiri dari dua kata (misalnya self-similar, computer-generated) dihubungkan dengan hypen (-). Apakah di bahasa Indonesia kata-kata sifat tersebut juga harus menggunakan hypen? Misalnya, apakah yang benar "serupa diri" atau "serupa-diri"?

3) Apakah detil (dari kata asing detail) merupakan kata baku?

4) Jika kita tidak menggunakan qualifier seperti "banyak" untuk menandakan objek plural (misalnya "banyak orang"), apakah wajib kata tersebut diulang (misalnya, apakah harus "orang-orang"?). Kalau ada kalimat "Fractals possess infinite detail..." apakah bisa diterjemahkan "Fraktal memiliki detail yang tak hingga" (ke-plural-an dari fraktal diasumsikan, karena tidak menggunakan awalan "sebuah") atau harus "Fraktal-fraktal memiliki detail yang tak hingga"?

5) Adakah terjemahan baku dari "computer-generated art"? Kalau tidak ada, bagaimana dengan "seni hasil komputer"?

Terima kasih atas bantuannya. Kalau memang ada tempat yang lebih tepat untuk menanyakan hal-hal semacam ini, tolong beritahu saya. Agro1986 11:41, 23 Agustus 2005 (UTC)

Jawaban saya:

ad 1. Ya, meski agak terdengar aneh. Sebaiknya dihindari. Coba dipakai kata lain. Seperti "semuanya", "itu" dsb.
ad 2. Tidak perlu.
ad 3. Ya
ad 4. Tidak perlu sebab kata 'banyak' sudah menunjukkan jumlah.

Bukan, maksud saya bagaimana kalau tidak ada kata "banyak". Misal di suatu artikel en ada bab "Examples". Apakah boleh diterjemahkan sebagai "Contoh" (dan tetap berarti plural) atau harus "Contoh-contoh"? Agro1986 13:28, 23 Agustus 2005 (UTC)

ad 5. Bagaimana kalau "gambar atau citra hasil komputer"? Sebab menurut saya belum tentu merupakan seni.

OK thanks, tapi yang dimaksud di artikel tersebut memang karya seni (bukan desain 3d piston untuk engineering, misalnya) Agro1986 13:28, 23 Agustus 2005 (UTC)

Meursault2004 12:21, 23 Agustus 2005 (UTC)


Kalau menurut saya secara pribadi:
  1. Kata "mereka" atau "dia" bisa dimengerti, namun jika ragu bisa menggantikannya dengan nama objek tersebut atau mengubah formatnya. Jadi "Our solar system has nine planets. They orbit the sun" bisa menjadi "Tata surya kita mempunyai sembilan planet yang mengobit matahari."
  2. Kalau terjemahannya dapat dimengerti orang banyak sepertinya bukan masalah ya.
  3. (Sudah dijawab di atas)
  4. (Sudah dijawab di atas)
  5. Bisa juga menggunakan "seni karya komputer".
Hayabusa future (bicara) 12:32, 23 Agustus 2005 (UTC)

ad. 4. Kalau itu tergantung konteks. Bisa tunggal dan bisa jamak. Meursault2004 13:44, 23 Agustus 2005 (UTC)

Kata "infinite" dalam "Fractals possess infinite detail" mengacu pada detail dan bukan pada fractal :) --Barfoos 16:57, 23 Agustus 2005 (UTC)

therefore, terjemahannya "detail yang tak hingga" (lihat atas :). Fraktal di atas jamak karena diberi suffix s (fractals), bukan karena ada kata sifat infinite (yang ditujukan untuk detail). Lalu, detail di sini bentuknya tidak plural (details) karena infinite di sini adalah kata sifat (misalnya "x is an infinite set"), bukan sebagai penunjuk jumlah (misalnya "there are infinite monkeys in the zoo"). Agro1986 01:36, 24 Agustus 2005 (UTC)
Lebih tepat lagi kalau "detil yang tak terhingga" :-). Hayabusa future (bicara) 01:39, 24 Agustus 2005 (UTC)

"tak hingga", "tak terhingga"

Nah, saya sering bingung dengan penggunaan "tak hingga" dan "tak terhingga" (mana yang benar, ataukah keduanya benar). Sebetulnya kalau dipikir-pikir, terjemahan "finite" itu "terhingga", jadi secara mudahnya "infinite" terjemahannya "tak terhingga". Tapi dosen-dosen sepertinya lebih sering (selalu?) mengatakan "tak hingga" (mungkin karena lebih singkat). Kalau di textbook bahasa Indonesia saya tidak tahu apa yang digunakan (saya menggunakan textbook bahasa Inggris :). Di kamus yang saya pegang saat ini (John M. Echols dan Hassan Shadily, 1993) terjemahan infinite salah satunya adalah "tak terhingga" dan tidak memuat "tak hingga". Nanti saya coba cek di textbook-textbook matematika yang berbahasa Indonesia.
Ngomong-ngomong tentang kamus tersebut, terjemahan "detail" adalah "seluk beluk" dan "perincian". Tidak ada "detil" dan "detail" (salah satu terjemahan menurut kamus-online.net), jadi saya rasa kamus yang saya pegang sudah out-of-date :). Apakah KBBI bisa diakses lewat internet? Saya sudah menggoogle tapi tidak menemukannya. Agro1986 02:28, 24 Agustus 2005 (UTC)
Saya justru tidak pernah mendengar "tak hingga", dan kalau didengar pun agak 'aneh'. Tentang 'detil', ini tergantung konteksnya, sebab detail bisa mempunyai banyak arti. Misalnya saya rasa "detail of a picture" mungkin lebih cocok menggunakan "detil" daripada "seluk beluk" atau "perincian". Hayabusa future (bicara) 06:35, 24 Agustus 2005 (UTC)

1960-an, keserupadirian, kelemahlembutan

Apa terjemahan dari "in the 1960s" (ada s nya)? Sepertinya saya sering mendengar "pada tahun 1960-an". Apakah itu termasuk bahasa Indonesia yang benar? Agro1986 02:28, 24 Agustus 2005 (UTC)

"serupa diri" adalah kata sifat, terjemahan dari "self-similar" (pernah digunakan di majalah BASIS). Kalau ingin dijadikan kata benda (self-similarity), apakah "keserupadiriian" atau "keserupa dirian"? Saya menggunakan pola "lemah lembut" menjadi "kelemahlembutan"/"kelemah lembutan". Agro1986 02:28, 24 Agustus 2005 (UTC)

1960s diterjemahkan menjadi 1960-an, dan bukan 1960an (coba lihat WP:PE). Untuk penggabungan kata, saya pernah baca kalau frasa tersebut mepunyai awalan dan akhiran, maka harus dipisah, sedangkan jika hanya awalan, digabung. Tapi mungkin saya salah ingat. Hayabusa future (bicara)
Jadi maksudnya "kelemah lembutan" (awalah ke- dan akhiran -an) dan "terlemahlembut" (awalan ter- superlative)? OK untuk sementara saya akan pakai hal tersebut sampai ada sangkalannya (kalau ternyata salah). Agro1986 09:32, 26 Agustus 2005 (UTC)
Setahu saya penulisan yang benar "kelemahlembutan" dan "terlemah lembut", jadi bila berimbuhan ganda disambung, sementara bila berimbuhan tunggal dipisah (contoh lain misalnya "bertanggung jawab", "pertanggungjawaban", "berserah terima", "penyerahterimaan"). sentausa 02:13, 18 Januari 2006 (UTC)