Ulangan 7

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ulangan 7
Bagian gulungan 4Q41 yang memuat Ulangan 5:1-6:1 termasuk Sepuluh Perintah Allah, dari antara Gulungan Laut Mati yang berasal dari abad ke-1 SM.
KitabKitab Ulangan
KategoriTaurat
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Lama
Urutan dalam
Kitab Kristen
5
pasal 6
pasal 8

Ulangan 7 (disingkat Ul 7) adalah pasal ketujuh Kitab Ulangan dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Merupakan kitab ke-5 dan terakhir dalam kumpulan kitab Taurat yang disusun oleh Musa.[1][2]

Teks[sunting | sunting sumber]

Waktu[sunting | sunting sumber]

  • Kisah yang dicatat di pasal ini terjadi pada tanggal 1 bulan ke-11 tahun ke-40 perjalanan orang Israel dari tanah Mesir.[4] (~1407 SM)

Lokasi[sunting | sunting sumber]

  • Musa mengucapkan perkataan-perkataan ini kepada seluruh orang Israel di seberang sungai Yordan, di padang gurun, di Araba-Yordan, di tentangan Suf, antara Paran dengan Tofel, Laban, Hazerot dan Di-Zahab.di seberang sungai Yordan, di padang gurun, di Araba-Yordan, di tentangan Suf, antara Paran dengan Tofel, Laban, Hazerot dan Di-Zahab, sebelas hari perjalanan jauhnya dari Horeb sampai Kadesh-Barnea, melalui jalan pegunungan Seir.[5]

Struktur[sunting | sunting sumber]

Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):

Ayat 1[sunting | sunting sumber]

Apabila TUHAN, Allahmu, telah membawa engkau ke dalam negeri, ke mana engkau masuk untuk mendudukinya, dan Ia telah menghalau banyak bangsa dari depanmu, yakni orang Het, orang Girgasi, orang Amori, orang Kanaan, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus, tujuh bangsa, yang lebih banyak dan lebih kuat dari padamu, (TB)[6]

Ayat 9[sunting | sunting sumber]

Sebab itu haruslah kauketahui, bahwa TUHAN, Allahmu, Dialah Allah, Allah yang setia, yang memegang perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan berpegang pada perintah-Nya, sampai kepada beribu-ribu keturunan, (TB)[7]

Pemilihan Israel oleh Allah dimotivasi oleh kasih-Nya kepada mereka (Ulangan 7:7–8). Apalagi, Allah berjanji untuk setia terhadap perjanjian-Nya dan menunjukkan kemurahan kepada angkatan demi angkatan "orang yang kasih kepada-Nya dan berpegang pada perintah-Nya" (bandingkan Ulangan 6:4–9). Baik kasih Allah maupun kesejahteraan bangsa Israel (Ulangan 7:13–14), kesehatan (Ulangan 7:15), dan keberhasilan mereka dalam peperangan (Ulangan 7:16) bergantung pada kasih dan ketaatan mereka terhadap Allah.[8] A

Ayat 13[sunting | sunting sumber]

Ia akan mengasihi engkau, memberkati engkau dan membuat engkau banyak; Ia akan memberkati buah kandunganmu dan hasil bumimu, gandum dan anggur serta minyakmu, anak lembu sapimu dan anak kambing dombamu, di tanah yang dijanjikan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu untuk memberikannya kepadamu. (TB)[9]

Ayat 20[sunting | sunting sumber]

Lagipula TUHAN, Allahmu, akan melepaskan tabuhan menyerbu mereka, sampai habis binasa orang-orang yang masih tinggal dan yang menyembunyikan diri terhadap engkau. (TB)[10]

Tabuhan (serangga menyengat, sejenis tawon; Ibrani: צִרְעָה, ẓir'ah, tsirah; Inggris: hornet) dikirimkan Allah terlebih dahulu untuk menghukum dan mengusir sejumlah suku bangsa di Kanaan, sehingga orang Israel tidak perlu memerangi mereka, sebagaimana telah difirmankan Allah di Keluaran 23:28 dan terlaksana seperti dicatat dalam Yosua 24:12. Ini dapat merujuk kepada perbuatan ajaib Allah dengan mendatangkan angin ribut besar, atau wabah serangga, atau juga serangan bangsa-bangsa dari tempat lain yang melemahkan suku-suku itu sebelum kedatangan orang Israel,[11] jika diasumsikan pemakaiannya sama seperti kata "æstrus," atau "gadfly", dalam bahasa Yunani atau Latin, yang merupakan kiasan untuk "panik" atau "teror". Sekarang ini ada 4 jenis spesies tabuhan di Palestina, yang paling umum adalah Vespa orientalis. Banyaknya jumlah tabuhan di Palestine pada zaman dahulu mungkin diindikasikan dengan nama daerah "Zoreah" atau "Zorah" (Ibrani: צָרְעָה, tsor'ah; Zora; Yosua 15:33).[12] Tabuhan ini dapat menyerang bersama-sama dengan jumlah sangat besar pada manusia, sebagaimana jenis Vespa sp, lainnya, misalnya tabuhan raksasa Asia (Vespa mandarinia; Asian giant hornet).[13]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
  2. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
  3. ^ Ulangan 1:1
  4. ^ Ulangan 1:3
  5. ^ Ulangan 1:1–2
  6. ^ Ulangan 7:1 - Sabda.org
  7. ^ Ulangan 7:9 - Sabda.org
  8. ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  9. ^ Ulangan 7:13 - Sabda.org
  10. ^ Ulangan 7:20 - Sabda.org
  11. ^ The Nelson Study Bible. Thomas Nelson, Inc. 1997
  12. ^ Jewish Encyclopedia
  13. ^ Tabuhan raksasa Asia menyerang dan membunuh 42 orang serta melukai 1600 orang lainnya di Tiongkok (2013)

Pranala luar[sunting | sunting sumber]