Ulangan 6

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 29 Mei 2012 11.23 oleh Botrie (bicara | kontrib) (Robot: Perubahan kosmetika)

Ulangan 6 (disingkat Ul 6) adalah bagian dari Kitab Ulangan dalam Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Merupakan kitab ke-5 dan terakhir dalam kumpulan kitab Taurat yang disusun oleh Musa.[1][2]

Teks

Waktu

  • Kisah yang dicatat di pasal ini terjadi pada tanggal 1 bulan ke-11 tahun ke-40 perjalanan orang Israel dari tanah Mesir.[4] (~1407 SM)

Lokasi

  • Musa mengucapkan perkataan-perkataan ini kepada seluruh orang Israel di seberang sungai Yordan, di padang gurun, di Araba-Yordan, di tentangan Suf, antara Paran dengan Tofel, Laban, Hazerot dan Di-Zahab.di seberang sungai Yordan, di padang gurun, di Araba-Yordan, di tentangan Suf, antara Paran dengan Tofel, Laban, Hazerot dan Di-Zahab, sebelas hari perjalanan jauhnya dari Horeb sampai Kadesh-Barnea, melalui jalan pegunungan Seir.[5]

Struktur

Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):

Ayat 4

Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa![6]
bahasa Ibrani (dari kanan ke kiri) שמע ישראל יהוה אלהינו יהוה ׀ אחד ׃
transliterasi bahasa Ibrani: she·ma yis·ra·'el YHWH e·lo·hei·nu YHWH e·khad.
bahasa Latin (Vulgata): audi Israhel Dominus Deus noster Dominus unus est

Ayat ini merupakan doa Shema dan dasar pengakuan percaya orang Yahudi. Kata pertama "shema" merupakan perintah untuk bagi umat untuk men-"dengar" dan mematuhi. Tuhan Allah itu esa. Hanya ada satu Allah. Ini merupakan keyakinan penuh orang Yahudi dan orang Kristen.[7]

Ayat 5

Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu.[8]
bahasa Ibrani (dari kanan ke kiri) ואהבת את יהוה אלהיך בכל־לבבך ובכל־נפשך ובכל־מאדך׃
transliterasi bahasa Ibrani: we·'a·hab·ta et YHWH e·lo·hei·kha be·kol-le·ba·be·kha u·be·kol-naf·sye·kha u·we·kol-me·'o·de·kha.
bahasa Latin (Vulgata): diliges Dominum Deum tuum ex toto corde tuo et ex tota anima tua et ex tota fortitudine tua.

Yesus Kristus menyebut ayat ini sebagai hukum yang terutama dalam kitab Taurat, seperti yang dicatat dalam kitab-kitab Injil di Alkitab bagian Perjanjian Baru pada Matius 22:37, Markus 12:29-30, Lukas 10:27. Mengasihi Allah adalah dengan "segenap" ("בכל", be kol) hati ("לבב", lebab), jiwa ("נפש", nafasy) dan kekuatan ("מאד", me'od(e)'). Hati kita harus dipadukan dalam kasih-Nya. Dan seluruh aliran kasih kita harus dialirkan kepada-Nya.[9]

Referensi

  1. ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
  2. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada perjanjian lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
  3. ^ Ulangan 1:1
  4. ^ Ulangan 1:3
  5. ^ Ulangan 1:1–2
  6. ^ Ulangan 6:4
  7. ^ The Nelson Study Bible. Thomas Nelson, Inc. 1997
  8. ^ Ulangan 6:5
  9. ^ John Wesley. Wesley's Explanatory Notes.

Lihat pula

Pranala luar