Timbal

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 18 April 2013 14.23 oleh 36.70.119.63 (bicara) (masalah pb)
82Pb
Timbal
Nodul timbal murni dan kubus timbal 1 cm3
Garis spektrum timbal
Sifat umum
Nama, lambangtimbal, Pb
Pengucapan/timbal/[1]
Penampilanabu-abu metalik
Timbal dalam tabel periodik
Perbesar gambar

82Pb
Hidrogen Helium
Lithium Berilium Boron Karbon Nitrogen Oksigen Fluor Neon
Natrium Magnesium Aluminium Silikon Fosfor Sulfur Clor Argon
Potasium Kalsium Skandium Titanium Vanadium Chromium Mangan Besi Cobalt Nikel Tembaga Seng Gallium Germanium Arsen Selen Bromin Kripton
Rubidium Strontium Yttrium Zirconium Niobium Molybdenum Technetium Ruthenium Rhodium Palladium Silver Cadmium Indium Tin Antimony Tellurium Iodine Xenon
Caesium Barium Lanthanum Cerium Praseodymium Neodymium Promethium Samarium Europium Gadolinium Terbium Dysprosium Holmium Erbium Thulium Ytterbium Lutetium Hafnium Tantalum Tungsten Rhenium Osmium Iridium Platinum Gold Mercury (element) Thallium Lead Bismuth Polonium Astatine Radon
Francium Radium Actinium Thorium Protactinium Uranium Neptunium Plutonium Americium Curium Berkelium Californium Einsteinium Fermium Mendelevium Nobelium Lawrencium Rutherfordium Dubnium Seaborgium Bohrium Hassium Meitnerium Darmstadtium Roentgenium Copernicium Nihonium Flerovium Moscovium Livermorium Tennessine Oganesson
Sn

Pb

Fl
taliumtimbalbismut
Lihat bagan navigasi yang diperbesar
Nomor atom (Z)82
Golongangolongan 14 (golongan karbon)
Periodeperiode 6
Blokblok-p
Kategori unsur  logam miskin
Berat atom standar (Ar)
  • [206,14207,94]
  • 207,2±1,1 (diringkas)[2]
Konfigurasi elektron[Xe] 4f14 5d10 6s2 6p2
Elektron per kelopak2, 8, 18, 32, 18, 4
Sifat fisik
Fase pada STS (0 °C dan 101,325 kPa)padat
Titik lebur600,61 K ​(327,46 °C, ​621,43 °F)
Titik didih2022 K ​(1749 °C, ​3180 °F)
Kepadatan mendekati s.k.11,34 g/cm3
saat cair, pada t.l.10,66 g/cm3
Kalor peleburan4,77 kJ/mol
Kalor penguapan179,5 kJ/mol
Kapasitas kalor molar26,650 J/(mol·K)
Tekanan uap
P (Pa) 1 10 100 1 k 10 k 100 k
pada T (K) 978 1088 1229 1412 1660 2027
Sifat atom
Bilangan oksidasi−4, −2, −1, +1, +2, +3, +4 (oksida amfoter)
ElektronegativitasSkala Pauling: 1,87 (+2) 2,33 (+4)
Energi ionisasike-1: 715,6 kJ/mol
ke-2: 1450,5 kJ/mol
ke-3: 3081,5 kJ/mol
Jari-jari atomempiris: 175 pm
Jari-jari kovalen146±5 pm
Jari-jari van der Waals202 pm
Lain-lain
Kelimpahan alamiprimordial
Struktur kristalkubus berpusat muka (fcc)
Struktur kristal Face-centered cubic untuk timbal

a=495,08 pm
Kecepatan suara batang ringan1190 m/s (pada s.k.) (teranil)
Ekspansi kalor28,9 µm/(m·K) (suhu 25 °C)
Konduktivitas termal35,3 W/(m·K)
Resistivitas listrik208 nΩ·m (suhu 20 °C)
Arah magnetdiamagnetik
Suseptibilitas magnetik molar−23,0×10−6 cm3/mol (suhu 298 K)[3]
Modulus Young16 GPa
Modulus Shear5,6 GPa
Modulus curah46 GPa
Rasio Poisson0,44
Skala Mohs1,5
Skala Brinell38–50 MPa
Nomor CAS7439-92-1
Sejarah
PenemuanTimur Tengah (7000 SM)
Simbol"Pb": dari Latin plumbum
Isotop timbal yang utama
Iso­top Kelim­pahan Waktu paruh (t1/2) Mode peluruhan Pro­duk
204Pb 1,4% stabil
206Pb 24,1% stabil
207Pb 22,1% stabil
208Pb 52,4% stabil
Kelimpahan isotop sangat bervariasi menurut sampel
| referensi | di Wikidata

Timbal adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Pb dan nomor atom 82.

Lambangnya diambil dari bahasa Latin Plumbum.[butuh rujukan] Timbal (Pb) adalah logam berat yang terdapat secara alami di dalam kerak bumi.[butuh rujukan] Keberadaan timbal bisa juga berasal dari hasil aktivitas manusia, yang mana jumlahnya 300 kali lebih banyak dibandingkan Pb alami yang terdapat pada kerak bumi.[butuh rujukan] Pb terkonsentrasi dalam deposit bijih logam.[butuh rujukan] Unsur Pb digunakan dalam bidang industri modern sebagai bahan pembuatan pipa air yang tahan korosi, bahan pembuat cat, baterai, dan campuran bahan bakar bensin tetraetil.[butuh rujukan]

Timbal (Pb) adalah logam yang mendapat perhatian khusus karena sifatnya yang toksik (beracun) terhadap manusia.[butuh rujukan] Timbal (Pb) dapat masuk ke dalam tubuh melalui konsumsi makanan, minuman, udara, air, serta debu yang tercemar Pb.[butuh rujukan]

Toksisitas

Keracunan akibat kontaminasi Pb bisa menimbulkan berbagai macam hal diantaranya[butuh rujukan]:

  1. Menghambat aktivitas enzim yang terlibat dalam pembentukan hemoglobin (Hb)
  2. Meningkatnya kadar asam δ-aminolevulinat dehidratase (ALAD) dan kadar protoporphin dalam sel darah merah
  3. Memperpendek umur sel darah merah
  4. Menurunkan jumlah sel darah merah dan retikulosit, serta meningkatkan kandungan logam Fe dalam plasma darah.

Timbal bersifat kumulatif.[butuh rujukan] Dengan waktu paruh timbal dalam sel darah merah adalah 35 hari, dalam jaringan ginjal dan hati selama 40 hari, sedangkan dalam tulang selama 30 hari.[butuh rujukan]

Mekanisme toksisitas Pb berdasarkan organ yang dipengaruhinya adalah[butuh rujukan]:

  • 1. Sistem haemopoietik; dimana Pb menghambat sistem pembentukan hemoglobin (Hb) sehingga menyebabkan anemia.
  • 2. Sistem saraf; di mana Pb dapat menyebabkan kerusakan otak dengan gejala epilepsi, halusinasi, kerusakan otak besar, dan delirium.
  • 3. Sistem urinaria; dimana Pb bisa menyebabkan lesi tubulus proksimalis, lengkung henle, serta menyebabkan aminosiduria.
  • 4. Sistem pencernaan; di mana Pb dapat menyebabkan kolik dan konstipasi.
  • 5. Sistem kardiovaskular; di mana Pb dapat menyebabkan peningkatan permeabilitas pembuluh darah.
  • 6. Sistem reproduksi; di mana Pb dapat menyebabkan keguguran, tidak berkembangnya sel otak embrio, kematian janin waktu lahir, serta hipospermia dan teratospermia pada pria.
  • 7. Sistem endokrin; di mana Pb dapat menyebabkan gangguan fungsi tiroid dan fungsi adrenal
  • 8. Bersifat karsinogenik dalam dosis tinggi.


Paparan Pb dosis tinggi mengakibatkan kadar Pb darah mencapai 80 µg/dL pada orang dewasa dan 70 µg/dL pada anak-anak sehingga terjadi ensefalopati, kerusakan arteriol dan kapiler , edeme otak, meningkatkanya tekanan zalir serebrospinal, degenerasi neuron, serta perkembangbiakan sel glia yang disertai dengan munculnya ataksia, koma, kejang-kejang, dan hiperaktivitas.[butuh rujukan]

Kandungan Pb dalam darah berkorelasi dengan tingkat kecerdasan manusia.[butuh rujukan] Semakin tinggi kadar Pb dalam darah, semakin rendah poin IQ.[butuh rujukan] Apabila dalam darah ditemukan kadar Pb sebanyak tiga kali batas normal (intake normal sekitar 0,3 mg/hari), maka akan terjadi penurunan kecerdasan intelektual.[butuh rujukan]

Intoksikasi Pb bisa terjadi melalui jalur oral, lewat makanan, minuman, pernapasan, kontak lewat kulit, kontak lewat mata, serta lewat parenteral.[butuh rujukan] Logam Pb tidak dibutuhkan oleh tubuh manusia sehingga bila makanan atau minuman tercemar Pb dikonsumsi, maka tubuh akan mengeluarkannya[butuh rujukan]. Sebagian kecil Pb diekskresikan melalui urin atau feses karena sebagian terikat oleh protein dan sebagian lainnya lagi terakumulasi dalam ginjal, hati, kuku, jaringan lemak, dan rambut.[butuh rujukan]

Referensi

  1. ^ (Indonesia) "Timbal". KBBI Daring. Diakses tanggal 17 Juli 2022. 
  2. ^ Meija et al. 2016.
  3. ^ Weast, Astle & Beyer 1983, hlm. E110.

Daftar Pustaka

  • Herman DZ (2006). "Tinjauan terhadap tailing mengandung unsur pencemar As, Hg, Pb, dan Cd". J Geol Indones. 1: 31–36. 
  • Klaassen CD, Amdur MO, Doull J (1986). Toxicology The Basic Science of Poisons. New York: Macmillan Publishing Company. 
  • Widowati W, Sastiono A, Jusuf R (2008). Efek Toksik logam Pencegahan dan Penanggulangan Pencemaran. Yogyakarta: Andi. ISBN 978-979-29-0448-2. 

Templat:Link FA