Tiatira

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tiatira
Thyatira (Θυάτειρα)
Kota kuno di Yunani
(sekarang Akhisar)
Perjalanan Paulus yang ketiga
Perjalanan Paulus yang ketiga

Tiatira (Thyateira atau Thyatira) adalah sebuah kota kuno Yunani yang sekarang ini adalah kota modern Akhisar ("kastil putih"; "white castle") di negara Turki. Nama kuno ini berasal dari bahasa Yunani Koine "Θυάτειρα" (Thuateira).[1] Terjemahan bahasa Turki yang setara dengan Thyateira adalah Tepe Mezarlığı, artinya "kuburan bukit" (hill graveyard). Terletak di bagian barat Turki, sebelah selatan Istanbul dan ke arah timur dari Athena. Berjarak sekitar 50 mil (80 km) dari Laut Tengah.

Sejarah

Kota ini mula-mula dikenal sebagai Pelopia (bahasa Yunani: Πελοπία), tetapi dinamai Thyateira (Θυάτειρα) oleh raja Seleucus I Nicator pada tahun 290 SM. Ia sedang berperang melawan Lysimachus ketika mendengar bahwa istrinya melahirkan seorang putri. Menurut Stephanus of Byzantium, ia menyebut kota ini "thuateira" dari kata Yunani "θυγατήρ", "θυγατέρα" (thugater, thugatera), artinya "anak perempuan", meskipun kemungkinan juga adalah nama Lydia kuno.[2][3] Dalam zaman kuno, Tiatira terletak di perbatasan antara Lydia dan Mysia. Terkenal karena industri pewaranaan kain dan pusat dari perdagangan pewarna Indigo (ungu).[4] Di antara reruntuhan kota kuno, terdapat tulisan-tulisan yang berhubungan dengan organisasi pembuat warna di kota itu. Diketahui ada lebih banyak organisasi (guild) di Tiatira daripada kota-kota lain di provinsi Romawi Asia. Tulisan-tulisan itu menyebutkan antara lain: pengerja kain wol, kain lenan, pembuat baju luar, pewarna kain, pengerja kulit, penyamak kulit, tukang periuk, pembuat roti, pedagang budak dan pengerja perunggu.[5]

Dalam zaman gereja Kristen mula-mula di abad pertama Masehi, Tiatira adalah tempat gereja penting yang disebut sebagai salah satu dari tujuh gereja di Asia dalam kitab Wahyu kepada Yohanes.[6] Menurut kitab tersebut, seorang wanita yang disebut "Izebel" dan menyebut dirinya seorang nabiah, mengajar dan menyesatkan orang Kristen di Tiatira untuk berbuat mesum dan makan makanan yang dipersembahkan kepada berhala.

Rasul Paulus dan Silas mungkin saja mengunjungi Tiatira dalam perjalanannya yang kedua atau ketiga, meskipun tidak ada bukti kuat, selain dicatat bahwa mereka melalui sejumlah kota-kota yang tidak disebut namanya di daerah itu dalam perjalanannya yang kedua. Ketika sampai di Filipi, Paulus dan Silas tinggal di tempat seorang perempuan bernama Lidia, penjual kain ungu dari Tiatira, yang beserta seluruh keluarganya merupakan orang Kristen pertama di tempat itu. Perempuan itu terus menolong mereka ketika dipenjarakan dan sampai dilepaskan.


Lihat pula

Referensi

  1. ^ Greek New Testament Concordance
  2. ^ Stephanus of Byzantium, De Urbibus ("On cities") [1]
  3. ^ Θυγάτηρ, Henry George Liddell, Robert Scott, A Greek-English Lexicon, at Perseus project
  4. ^ Kisah Para Rasul 16:14.
  5. ^ W.M. Ramsey, The Letters to the Seven Churches of Asia, (Hodder, 1904), pp. 324-35.
  6. ^ Wahyu 1:11; 2:18–28

Koordinat: 38°55′15″N 27°50′30″E / 38.9208333333°N 27.8416666667°E / 38.9208333333; 27.8416666667