Teorema Stolper–Samuelson

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Teorema Stolper–Samuelson adalah teorema dasar dalam model Heckscher–Ohlin. Model ini mendeskripsikan hubungan antara harga relatif barang dengan perolehan faktor relatif, seperti gaji dan pendapatan modal.

Menurut teorema ini, berdasarkan beberapa asumsi ekonomi seperti skala hasil yang konstan, persaingan sempurna, dan kesetaraan jumlah faktor yang digunakan untuk sejumlah produk, peningkatan harga relatif suatu barang akan mengakibatkan peningkatan skala hasil faktor yang digunakan secara intensif untuk produksi barang tersebut, dan kejatuhan untuk skala hasil faktor lain.

Teorema ini dibuat oleh Wolfgang Stolper dan Paul Samuelson pada tahun 1941.[1]

Asal[sunting | sunting sumber]

Anggaplah ada suatu ekonomi yang hanya menghasilkan gandum dan pakaian, dengan buruh dan tanah sebagai satu-satunya faktor produksi. Gandum adalah industri yang menggunakan tanah secara intensif, sementara pakaian menggunakan buruh secara intensif. Asumsikan pula bahwa harga setiap produk sama dengan biaya marginalnya.

Harga baju adalah:

(1)

dengan P(C) sebagai harga baju, r biaya sewa yang dibayarkan untuk pemilik tanah, w gaji, a jumlah tanah yang digunakan, dan b jumlah buruh yang digunakan.

Harga gandum adalah:

(2)

dengan P(W) sebagai harga gandum r sewa, w gaji, c jumlah tanah yang digunakan, dan d jumlah buruh yang digunakan.

Jika harga baju naik, paling tidak salah satu faktornya juga menjadi lebih mahal, karena jumlah relatif buruh dan tanah tidak dipengaruhi oleh harga yang berubah. Dapat diasumsikan bahwa yang menjadi lebih mahal adalah buruh, faktor yang digunakan secara intesif untuk produksi baju.

Ketika gaji naik, sewa harus turun agar persamaan 2 tetap benar. Namun jatuhnya harga sewa juga memengaruhi persamaan 1. Agar persamaannya tetap benar, peningkatan gaji harus lebih dari proporsional terhadap peningkatan harga baju.

Maka, peningkatan harga produk akan secara proporsional meningkatkan skala hasil faktor yang digunakan paling intensif, dan kejatuhan skala hasil faktor yang tidak digunakan secara intensif.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Stolper, W. F. & Samuelson, P. A. (1941), "Protection and Real Wages", Review of Economic Studies, 9 (1): 58–73, doi:10.2307/2967638 .

Beyer, H., P. Rojas, and R. Vergara (1999), “Trade liberalization and wage inequality”, Journal of Development Economics, vol. 59, pp. 103-123.

Gonzaga, Gustavo, Menezes Filho, Naércio; and Terra, Christina (2006) "Trade Liberalization and the Evolution of Skill Earnings Differentials in Brazil" Journal of International Economics 68(2), March, pp. 345-367.

Lopez-Calva, Luis F. & Nora Lustig (eds) "Declining Inequality in Latin America: A Decade of Progress?" Brookings Institution Press, Baltimore, 2010.

Robertson, Raymond (2004) “Relative Prices and Wage Inequality: Evidence from Mexico” Journal of International Economics vol 64, n2 (December), pp. 387-409.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]