Tanjungsari, Sumedang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tanjungsari
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Barat
KabupatenSumedang
Pemerintahan
 • CamatWawan Medan SH.
Populasi
 • Total74,700 jiwa jiwa
Kode Kemendagri32.11.11
Kode BPS3211030
Luas25,04 km²
Desa/kelurahan12 desa

Koordinat: 6°54′09″S 107°48′05″E / 6.9025°S 107.80139°E / -6.9025; 107.80139 Tanjungsari adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kecamatan ini berbatasan dengan Kecamatan Jatinangor di barat daya, Kecamatan Cimanggung di selatan, Kecamatan Pamulihan di timur, Kecamatan Sukasari di barat laut serta wilayah Kabupaten Subang di sebelah utara. Sebelum pemekaran, wilayah Sukasari dan sebagian wilayah Pamulihan adalah bagian dari Kecamatan Tanjungsari.

Terdapat dua gunung/bukit yang terletak di Kecamatan Tanjungsari, yaitu Gunung Cijambu dan Gunung Geulis. Dari Gunung Cijambu mengalir dua buah sungai besar yaitu Ci Peles, yang mengalir ke arah timur bergabung dengan Ci Manuk, dan Ci Sumengka, yang mengalir ke arah barat bergabung dengan Citarum. Selain itu, Gunung Cijambu masih satu rangkaian dengan Gunung Manglayang (Kecamatan Sukasari). Gunung Geulis terletak di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Cimanggung, Kecamatan Jatinangor, dan Kecamatan Tanjungsari. di puncak Gunung Geulis terdapat dataran dan di salah satu sudutnya terdapat beberapa makam orang-orang yang dulu cukup berpengaruh di wilayah ini.

Kode pos untuk kecamatan ini adalah 45362, serta kode area untuk wilayah ini adalah 022 (berbeda dengan sebagian besar kecamatan di wilayah Kabupaten Sumedang lainnya).

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Pada awalnya, daerah ini merupakan bekas ibukota Kabupaten Parakanmuncang yang dibubarkan pada masa pemerintahan Raffles. Sisa dari kabupaten ini adalah Kecamatan Tanjungsari, Kecamatan Cicalengka, dan Kecamatan Parakanmuncang.[1]

Potensi Daerah[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Tanjungsari memiliki beberapa produk andalan. Tanjungsari merupakan salah satu daerah penghasil susu sapi di Jawa Barat, selain Lembang dan Pangalengan. Selain itu, Tanjungsari memiliki potensi yang sangat besar untuk dijadikan kawasan sentral pengembangan budidaya jamur tiram selain memiliki nilai ekonomis yang tinggi juga mudah dipasarkan. Selain itu, daerah Tanjungsari sebelah utara (Desa Cijambu dan sekitarnya) merupakan daerah penghasil sayur-mayur. Buah-buahan dan umbi-umbian juga merupakan produk Tanjungsari yang cukup dikenal, salah satunya adalah Ubi Cilembu (hui Cilembu). Di kecamatan ini juga terdapat banyak tempat-tempat yang memiliki panorama indah. Tanjungsari berada di dekat kawasan pendidikan Jatinangor. Di tempat ini, dahulu terdapat pabrik rokok dengan merk Parona (Pabrik Rokok Nasional) yang dimiliki oleh keluarga Ipik Asmasoebrata serta pasar tembakau yang masih bertahan hingga hari ini.[2][3][4]

Salah satu kuliner terkenal di daerah ini adalah Sate Jebred yaitu sate yang terbuat dari kulit sapi yang ditaburi dengan kelapa sangrai dan Ali Agrem.[5][6]

Pendidikan[sunting | sunting sumber]

Sarana pendidikan di wilayah kecamatan Tanjungsari ini sudah bisa disebut lengkap, karena di wilayah ini terdapat berbagai macam lembaga pendidikan dari mulai tingkat PAUD sampai perguruan tinggi, di antaranya:

Tingkat perguruan tinggi:

  1. Universitas Winaya Mukti (UNWIM) Fakultas Pertanian di desa Gunungmanik

Tingkat menengah atas:

  1. SMK PPN Tanjungsari di desa Gunungmanik
  2. SMA Karsa Madya(YKM) di desa Gudang
  3. SMAN Tanjungsari di desa Gudang
  4. SMA Pasundan Tanjungsari di desa Gudang
  5. SMK Pasundan Tanjungsari di desa Gudang
  6. MA Ma'arif di desa Tanjungsari
  7. MA Muhammadiyah di desa Jatisari
  8. SMA Yayasan Abdi Karya(YADIKA) di desa Gudang
  9. SMK Yayasan Abdi Karya(YADIKA) di desa Gudang
  10. SMA PLUS AL MUNAWWAROH di desa Gunungmanik
  11. SMK YAYASAN BUDI MANDIRI(YBM) di desa Kutamandiri

Beberapa lembaga pendidikan tingkat menengah pertama:

  1. SMPN 1 Tanjungsari di desa Gudang
  2. SMPN 2 Tanjungsari di desa Jatisari
  3. SMPN 3 Tanjungsari di desa Kadakajaya
  4. SMP Karsa Madya(YKM) di desa Gudang
  5. MTs Muhammadiyah Tanjungsari di desa Gunungmanik

Beberapa lembaga pendidikan tingkat dasar:

  1. RA - SDIT Nurul Aiman di desa Tanjungsari
  2. SDN Tanjungsari 1 di desa Jatisari
  3. SDN Tanjungsari 2 di desa Jatisari
  4. SDN Hegarmanah di desa Raharja
  5. MI Muhammadiyah tanjungsari di desa Gunungmanik.

dan lembaga pendidikan dasar lainnya yang tersebar di seluruh kecamatan.

Tanjungsari memiliki pusat kajian inkubasi bisnis bagi masyarakat di bawah pengelolaan Jaringan Masyarakat Tani Indonesia (JIMAT INDONESIA) [1] bekerjasama dengan Fakultas Pertanian Universitas Winaya Mukti.

Tokoh[sunting | sunting sumber]

Beberapa tokoh terkenal dari Tanjungsari antara lain:

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Solihat, Kodar (2021-04-03). "Tanjungsari Sumedang, Dahulu Ibu Kota Kabupaten Parakan Muncang, Ini Sejarah Bekas Wilayahnya". Pikiran-Rakyat.com. Diakses tanggal 2021-10-19. 
  2. ^ Azis, Nur (2021-10-19). "Mengenal-Melihat Aktivitas Pasar Tembakau Tanjungsari Sumedang". detikcom. Diakses tanggal 2021-10-26. 
  3. ^ "Mengenal Kampung Tembakau di Sumedang". Think Way. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-10-29. Diakses tanggal 2021-10-26. 
  4. ^ Ramadhan, Ari Syahril (2021-02-21). "Tak Banyak yang Tahu, Pasar Tembakau Ini Setaraf Bremen di Jerman". Suara.com. Diakses tanggal 2021-10-26. 
  5. ^ Solihat, Kodar (2020-10-19). "Sate Jebred, Jajanan Khas Orang Sunda". Pikiran-Rakyat.com. Diakses tanggal 2021-10-19. 
  6. ^ Miranti, Seli Andina (2017-08-06). "Nikmatnya Ali Agrem, Penganan Manis Tradisional Tanah Sunda". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2021-10-19. 
  7. ^ AlineaTV, Redaksi. "Selamat Jalan, Ani Sekarningsih | AlineaTV" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-10-19.