Tanjung Alai, X Koto Singkarak, Solok

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tanjung Alai
Panorama Puncak Pukatan Tg. Alai dengan view Danau Singkarak
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Barat
KabupatenSolok
KecamatanX Koto Singkarak
Kode Kemendagri13.02.11.2007
Luas- km²
Jumlah penduduk+/-1000 jiwa

Tanjung Alai (bahasa Minangkabau: Tanjuang ngolai bahasa setempat artinya tanjuang tempat santai(ngalai/ngolai/mangalai) merupakan salah satu nagari yang terdapat dalam kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat, Indonesia.

Selain itu, Tanjung Alai juga merupakan salah satu desa di Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Terletak di perbatasan Riau dan Sumatera Barat, sekitar 120 km dari Pekanbaru. Di desa Kampar, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar, juga terdapat nama sebuah dusun Tanjung Alai.

Suku[sunting | sunting sumber]

Mempunyai tiga suku yang dijurai masing-masing satu dari yang lainnya.

1.Limo Singkek merupakan suku mayoritas dan terbanyak

  • Korong Bawah Cibodak

2.Limo Panjang

  • Korong Panyalei

3.Sumpadang

  • korong Sumpadang Ateh
  • Korong Sumpadang Baruh

Demografi[sunting | sunting sumber]

Mayoritas mata pencaharian penduduk setempat adalah pedagang, petani dan peternak.

Pendidikan[sunting | sunting sumber]

Dalam nagari ini terdapat 3 SD Negeri yaitu SD 18 Negeri Balai, SD 28 Negeri Gurun, SD 04 Negeri Palo Tobing. Dalam Nagari Tanjung Alai terdapat pesantren, yaitu SMP Negeri 08 nagari tanjung alai dan juga terdapat satu sekolah menengah SMKN 1 X Koto Singkarak dinagari tanjung alai, dekat talago lasuang. jalan Lintas tanjung Alai-Aripan.

Tokoh[sunting | sunting sumber]

Seiring dengan kemajuan pendidikan di nagari Tanjung Alai, kampung ini telah melahirkan sejumlah tokoh berprestasi yang telah mencapai tingkat nasional maupun internasional. Banyak dari mereka yang masih aktif atau pernah menjabat dalam berbagai posisi penting, seperti guru besar, dokter, komjen, pengusaha , dan sebagainya.

Tokoh terkenal dari Tanjung Alai diantaranya:

  1. Suhardi Alius , Komjen. Pol dan Kepala BNPT RI
  2. Prof. Dr.eng.Reni Desmiarti.ST.MT , Pakar Teknik Kimia, Dekan Fakultas Teknologi Industri Universitas Bung Hatta 2021-2025[1] .
  3. Mus Mulyadi, TNI Angkatan Darat[2].
  4. H. Risman, pengusaha.
  5. H. Anwar, mentari, pengusaha.
  6. Hj. Nurtina Anwar, pengusaha.
  7. dr. Meri Anwar, dokter[3]
  8. dr. Nike Amelia, dokter
  9. drg. Melvi dona, dokter gigi

Pariwisata[sunting | sunting sumber]

  • Lereng Green View[4]
  • Paralayang
  • Panorama Indah
  • Lurah tumbuk
  • Gua Ngalau
  • Puncak Guk Duri, yang langsung dengan jelas bisa melihat lansekap Danau Singkarak, dengan ketingian lebih kurang 1000 m.

Jorong

  • Koto Baru
  • Balai
  • Kubang
  • Data
  • Buah Jambu
  1. ^ Indonesia, ©Copyright Universitas Bung Hatta; Padang 25133 (2023-08-11). "Prof. Dr. Reni Desmiarti, M.T., Dilantik sebagai Dekan FTI Universitas Bung Hatta Periode 2021-2025". Universitas Bung Hatta. Diakses tanggal 2024-02-18. 
  2. ^ "Wagub DKI Jakarta Pimpin Rapat Bersama Forkopimda". beritajakarta.id. Diakses tanggal 2024-02-18. 
  3. ^ "Dinas Kesehatan Berikan Manasik bagi Jamaah Haji Kabupaten Solok". solok.kemenag.go.id. Diakses tanggal 2024-02-18. 
  4. ^ Selvia, Novitri (2022-02-25). "Eksotisme Singkarak Dari Ketinggian Lereng Green View Nagari Tanjungalai". Padek.co. Diakses tanggal 2024-02-18.