Tali

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tali

Tali adalah kumpulan lapisan linear, benang atau sehelai tali yang bengkok atau dikepang bersama dalam rangka untuk menggabungkan mereka ke dalam bentuk yang lebih besar dan lebih kuat.

Tali memiliki kekuatan tarik sehingga dapat digunakan untuk menyeret dan mengangkat, tetapi terlalu fleksibel untuk memberikan kuat tekan. Rope lebih tebal dan lebih kuat dari yang sama dibangun kabel, garis, tali, dan benang.

Konstruksi[sunting | sunting sumber]

Tali dapat dibangun dari setiap panjang, benang, bahan berserat, tetapi umumnya terbuat dari serat alami atau serat sintesis tertentu. Tali serat sintetis secara signifikan lebih kuat daripada bagian dalam serat alami mereka, tetapi juga memiliki kelemahan tertentu, termasuk licin.

Serat alami umum untuk tali manila adalah rami, linen, katun, sabut, jerami, dan sisal. Serat sintetis yang digunakan untuk tali pembuatan termasuk polypropylene, nilon, poliester (misalnya PET, LCP, HDPE, vectran), polietilen (misalnya Dyneema dan Spectra), aramid (misalnya Twaron, Technora dan Kevlar) dan akrilik (misalnya Dralon). Beberapa tali terbuat dari campuran dari beberapa serat atau menggunakan serat co-polimer. Tali juga dapat terbuat dari logam. Tali telah dibangun dari bahan berserat lainnya seperti sutra, wol, dan rambut, tetapi tali tersebut umumnya tidak tersedia. Rayon adalah serat regenerasi digunakan untuk membuat tali dekoratif.

Fungsi[sunting | sunting sumber]

Aktivitas tali menali sudah diperkenalkan sejak berabad-abad tahun lamanya. Tali biasanya digunakan untuk berbagai macam kebutuhan sehari-hari, seperti untuk menarik, mengangkat, memanjat, berburu dan lain sebagainya.[1]

Pada 4000 SM, orang Mesir kuno telah membuat tali dari bulu hewan, rumput, ataupun kulit. Sementara, orang Cina sendiri mulai membuat tali dari bahan serat rami.Pembuatan tali kemudian menyebar ke Asia dan Eropa. Di akhir tahun 1700-an, pembuatan tali pun sudah menggunakan mesin. Sementara, di tahun 1950-an, tali mulai diproduksi dari material sintetis.[1]

Seiring perkembangannya, jenis-jenis tali yang bervariasi mulai banyak diproduksi dan sangat ideal digunakan untuk aktivitas pekerjaan tertentu. Namun tiap-tiap tali mempunyai kekuatan dan kelemahannya sendiri.[1]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c [butuh rujukan]