Surobayan, Ambal, Kebumen

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Surobayan (ꦯꦸꦫꦧꦪꦤ꧀)
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenKebumen
KecamatanAmbal
Kode pos
54392
Kode Kemendagri33.05.07.2030
Luas... km²
Jumlah penduduk... jiwa
Kepadatan... jiwa/km²

Desa Surobayan (Hanacaraka: ꦣꦺꦱꦯꦸꦫꦧꦪꦤ꧀, Désa Suråbayan) adalah salah satu desa di Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia.

Desa Surobayan terletak pada ketinggian 16 meter di atas permukaan laut dengan suhu harian rata-rata 28°-29 °C pada siang hari dan 26-25 °C pada malam hari.

Sejarah Desa[sunting | sunting sumber]

Sejarah Desa Surobayan bermula dari kedatangan seseorang dari wilayah Karaton Ngayogyakarta, yang nama aslinya tidak diketahui dan hanya dikenali dengan julukannya yaitu Mbah Suroboyo. Beliau datang lalu melakukan babat alas untuk membuka pemukiman baru di daerah Desa Surobayan saat ini, dengan dibantu oleh beberapa orang, yaitu: Mbah Lanjar (keturunan dari Mbah Kyai Lancing Siti Bentar, Mirit), Mbah Atas Angin (berasal dari Malang, Jawa Timur), Mbah Banjir (berasal dari Karaton Ngayogyakarta), Mbah Bondan Kejawan (berasal dari Karaton Ngayogyakarta) dan Mbah Nyai Ratu Beruk (berasal dari Bantul, keturunan dari Sultan Hamengkubuwono IV). Karena Mbah Suroboyo adalah sosok yang dituakan/disepuhkan oleh masyarakat desa baru tersebut, maka disepakati nama beliau dijadikan sebagai nama desa, yaitu Desa Surobayan (tempat tinggal atau desanya Mbah Suroboyo).

Pada tahun 1850-an, sepeninggal Mbah Suroboyo dibentuklah sebuah pemerintahan desa dengan Mbah Wongsodrono dipilih sebagai Lurah/Kepala Desa. Pada saat itu terjadi blengketan (penggabungan wilayah desa) antara Desa Suroboyo dengan Desa Wedi, walaupun Mbah Wongsodrono saat itu sempat menolak blengketan tersebut karena ia mengharapkan Desa Surobayan digabungkan dengan Desa Pagedangan, akan tetapi ditolak oleh pihak Pemerintah saat itu. Akhirnya, Mbah Wongsodrono menerima blengketan dari pemerintah tersebut, dengan syarat nama desanya tetap Desa Surobayan dan syarat tersebut dipenuhi oleh pemerintah sehingga tetaplah berwujud hingga saat ini desa tersebut dengan nama Desa Surobayan.

DAFTAR LURAH/KEPALA DESA SUROBAYAN
No. Nama Lurah/Kepala Desa Awal Menjabat Akhir Menjabat Keterangan
1. Mbah Suroboyo Tokoh babat alas Desa Surobayan
2. Mbah Wongsodrono Terjadi blengketan Desa Surobayan dengan Desa Wedi
3. Mbah Kaji Berasal dari wilayah Wedi
4. Mbah Surorejo
5. Mbah Nitidiwiryo
6. H. Abdul Syukur
7. Tobingi 1943 1945
8. Kromodimedjo (Supardjo) 1945 1988
9. Muchson, BA 1988 1998
10. Badrun 1999 2007
11. Sutarno 2007 2013
12. Nur Khabib 2013 2019 Periode pertama
13. Nur Khabib 2019 sekarang Periode kedua

Batas wilayah[sunting | sunting sumber]

Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:

Utara Kecamatan Kutowinangun dan Desa Prasutan
Timur Desa Prasutan dan Desa Kradenan
Selatan Desa Pagedangan dan Desa Kradenan
Barat Desa Dukuhrejosari, Desa Pagedangan dan Kecamatan Kutowinangun

Pembagian Wilayah[sunting | sunting sumber]

Desa Surobayan terdiri dari 5 dukuh, yaitu:

  1. Dukuh Ceting (꧋ꦕꦼꦛꦶꦁ / Cething)
  2. Dukuh Entak (꧋ꦄꦼꦤ꧀ꦠꦏ꧀ / Entak) - termasuk di dalamnya daerah Karanggayam (꧋ꦏꦫꦁꦒꦪꦩ꧀ / Karanggayam)
  3. Dukuh Krajan (꧋ꦏꦿꦗꦤ꧀ / Krajan)
  4. Dukuh Surobayan (꧋ꦱꦸꦫꦧꦪꦤ꧀ / Suråbayan)
  5. Dukuh Wedisari (꧋ꦮꦼꦣꦶꦱꦫꦶ / Wedhisari)

yang terbagi ke dalam 5 RW (Rukun Warga) dan 12 RT (Rukun Tetangga).

Penggunaan Lahan[sunting | sunting sumber]

Berikut adalah rincian penggunaan lahan di Desa Surobayan di Tahun 2017:

  1. Lahan sawah: 69,75 Ha (Irigasi teknis: 34,65 Ha, irigasi setengah teknis: 19,80 Ha dan irigasi sederhana: 15,31 Ha dengan dua kali ditanami padi dalam setahun)
  2. Lahan kering: 51,79 Ha (Untuk permukiman dan bangunan lainnya: 48,09 Ha dan sisa 3,70 Ha untuk penggunaan lainnya)
  3. Tanah bengkok: 8,141 Ha
  4. Tanah kas desa: 0,369 Ha

Kependudukan[sunting | sunting sumber]

Berikut adalah rincian data kependudukan Desa Surobayan di Tahun 2017:

  1. Jumlah penduduk: 1.752 jiwa
  2. Jumlah rumah tangga: 467 rumah tangga
  3. Jumlah penduduk laki-laki: 863 jiwa
  4. Jumlah penduduk perempuan: 889 jiwa
  5. Sex ratio: 97

Data selengkapnya bisa diakses pada laman BPS Kabupaten Kebumen: https://kebumenkab.bps.go.id/publication/2018/09/26/c925ca614a3388f4cabd7876/kecamatan-ambal-dalam-angka-2018.html