Surah Az-Zumar

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Surat Az Zumar)
Surah ke-39
az-Zumar

Rombongan-Rombongan
KlasifikasiMakkiyah
Nama lainal-Guraf (Kamar-Kamar)
JuzJuz 23 (ayat 1-31)
Juz 24 (ayat 32-75)
Jumlah ruku8 ruku
Jumlah ayat75 ayat

Surah Az-Zumar (Arab: الزمر, "Rombongan-Rombongan") adalah surah ke-39 dalam al-Qur'an. Surah ini tergolong surah Makkiyah, terdiri atas 75 ayat. Dinamakan Az-Zumar yang berarti Rombongan-Rombongan karena kata Az-Zumar yang terdapat pada ayat 71 dan 73 pada surah ini. Dalam ayat-ayat tersebut diterangkan keadaan manusia pada hari kiamat setelah mereka dihisab, di waktu itu mereka terbagi atas dua rombongan; satu rombongan dibawa ke neraka dan satu rombongan lagi dibawa ke surga. Masing- masing rombongan memperoleh balasan dari apa yang mereka kerjakan di dunia dahulu. Surah ini dinamakan juga Al-Ghuraf yang berarti Kamar-Kamar karena kata Ghuraf yang terdapat pada ayat 20, di mana diterangkan keadaan kamar-kamar dalam surga yang diperoleh orang-orang yang bertakwa.

Terjemahan[sunting | sunting sumber]

Ringkasan pokok-pokok surah.

Beribadah kepada Allah dengan hati yang penuh keiklasan (1-9).

Perbandingan antara orang-orang Mukmin dan orang-orang Kafir (10-31).

· Orang Kafir akan menemui adzab Neraka, sedangkan orang-orang yang berbuat kebaikan akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda (32-37).

· Orang-orang Mukmin hanya bertawakal kepada Allah (38-40).

· Setiap orang akan memetik buah amalnya sendiri (41).

Orang-orang yang Dzalim tidak dapat menghindari siksaan hari Kiamat (42-52)

· Syafaat itu adalah semata-mata hak Allah (42-44).

· Salah satu karateristik orang-orang tidak beriman kehidupan akherat (45-48).

· Salah satu watak manusia yang buruk (49-51).

· Allah menentukan kadar rezeki hambaNya (52).

Larangan berputus asa terhadap rahmat Allah (53-63).

· Perintah segera bertaubat sebelum datangnya adzab (53-59).

· Perbedaan keadaan orang yang bertaqwa dengan orang yang mendustakan hari kiamat (60-63).

Gambaran tentang kekuasaan Allah pada hari Kiamat (64-75).

· Peringatan supaya menghindari kemusyrikan (64-66).

· Beberapa peristiwa yang terjadi pada hari Kiamat (67-75)

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.

  • Al-Kitab yang dikirim dari Allah, Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana, bahwasanya Kami mengirimkan Al-Kitab kepada dirimu disertai Kebenaran maka sembahlah Allah secara tulus untuk Dia, dalam beragama. (Ayat:1-2)
  • Bukankah berasal dari Allah, agama yang murni, sedangkan orang-orang yang menghendaki panutan selain Dia: "Tidaklah kami menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah secara erat" kelak Allah yang akan menghakimi orang-orang itu tentang perkara yang diperselisihkan, sungguh Allah tiada membimbing golongan pembantah serta pengingkar. (Ayat:3)
  • Mungkinkah Allah menghendaki anak? yang sebenarnya Dia mengistimewakan siapapun yang Dia kehendaki di antara makhluk-makhluk yang telah Dia ciptakan. Dipermuliakanlah Dia, Dialah Allah Yang Tunggal, Yang Tak Tertandingi. (Ayat:4)
  • Dialah Yang telah Menciptakan langit beserta bumi berdasar Kebenaran;
    Dialah menghadirkan malam mempergantikan siang serta Yang menghadirkan siang mempergantikan malam
    serta Yang mengendalikan matahari beserta bulan yang masing-masing menempuh jalur tertentu, bukankah Dia Yang Maha Perkasa, Maha Pengampun?
    Dialah Yang Menciptakan kalian dari tubuh yang satu kemudian Dia jadikan daripada diri itu, pasangannya
    serta Dialah yang menyediakan untuk kalian, delapan jenis hewan ternak yang berpasang-pasang,
    serta Dialah yang membentuk kalian dalam perut ibu kalian tahap demi tahap dalam tiga kegelapan, demikianlah Allah, Tuhan kalian; MilikNyalah Kerajaan, tiada Tuhan selain Dia; maka bagaimanakah kalian dijerumuskan?, sekiranya kalian membantah, ketahuilah bahwa Allah Maha Kaya; sungguh Dia tidak berkenan terhadap perbantahan hamba-hambaNya; apabila kalian bersyukur niscaya Dia berkenan terhadap kalian;
    sungguh seorang berdosa takkan menanggung dosa milik yang lain
    kemudian menuju Tuhan kalian, kepulangan kalian lalu Dia menjelaskan kepada kalian tentang hal-hal yang telah kalian lakukan, sungguh Dialah Yang Maha Mengetahui segala hal yang terpendam dalam kalbu. (Ayat:5-7)
  • Dan di saat kesukaran melanda manusia, orang itu memohon Tuhannya dengan berpihak padaNya; kemudian apabila Tuhan menganugerahkan karunia pada diri orang itu, orang itu lupakan begitu saja perkara yang pernah orang itu seru-serukan sebelumnya bahkan orang itu mengada-adakan tandingan-tandingan terhadap Allah untuk menghindar terhadap KetentuanNya, Katakanlah: "Banggakan pengingkaranmu itu untuk sesaat; sungguh kamu termasuk penghuni Neraka" (Ayat:8)
  • Atau bagaimanakah tentang orang yang beribadah secara tekun di waktu malam secara merendah diri juga meneguhkan diri, serta ia menantikan Akhirat serta mendambakan Kasih Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" sungguh golongan yang berpemahaman baik yang dapat mempertimbangkan. (Ayat:9)
  • Katakanlah: "Wahai hamba-hambaKu yang beriman, bertakwalah kepada Tuhan kalian, karunia disediakan untuk orang-orang yang berperilaku baik di dunia ini, sebab bumi Allah adalah terhampar luas, sungguh golongan bersabar dilimpahi upah tanpa batas." Katakanlah: "Sungguh diriku diperintah supaya mengabdi kepada Allah secara tulus untuk Dia, dalam beragama, serta diriku diperintahkan supaya menjadi golongan yang bersegera untuk berserah diri", Katakanlah: "sungguh aku takut apabila aku mendurhakai Tuhanku, kelak aku akan ditimpa Malapetaka pada sebuah Hari yang menggemparkan", Katakanlah: "Allah Yang kusembah secara tulus untuk Dia dalam agamaku, maka sembah saja yang kalian kehendaki sendiri selain Dia," Katakanlah: "Sungguh golongan celaka ialah orang-orang yang mencelakakan diri mereka sendiri beserta keluarga mereka pada Hari Kebangkitan", bukankah yang demikian itu adalah kegagalan yang jelas? di atas mereka terdapat Api yang bertindih-tindih serta di bawah mereka terdapat terali, demikianlah Allah mengancam hamba-hambaNya mempergunakan itu,
    : "Wahai hamba-hambaKu takutlah terhadap Aku", bahwasanya orang-orang yang menghindari penyembahan Thaghut serta berpihak pada Allah, disediakan untuk mereka kabar gembira; oleh sebab itu gembirakan hamba-hambaKu; orang-orang yang mendengarkan Firman lalu mengikuti hal yang terbaik; itulah orang-orang yang dibimbing Allah; bahwa orang-orang itu merupakan golongan yang berpemahaman baik. (Ayat:10-18)
  • Bagaimanakah orang-orang yang telah pasti Ketetapan Malapetaka menimpa dirinya? apakah kamu hendak menyelamatkan orang yang berada dalam Neraka?
    sedangkan orang-orang yang bertaqwa kepada Tuhan mereka, disediakan kedudukan terhormat untuk orang-orang tersebut yang di bawahnya dialiri sungai-sungai; Allah telah berikrar, Allah takkan memungkiri ikrarNya. (Ayat:19-20)
  • Apakah kamu tidak memperhatikan bahwa Allah yang menurunkan air dari langit, kemudian itu dijadikan menjadi sumber-sumber mata air di bumi kemudian Dia tumbuhkan mempergunakan itu, tanaman-tanaman yang subur yang kemudian layu; kamu melihat demikian itu kekuning-kuningan lalu Dia jadikan hancur; sungguh dalam hal ini terdapat pengajaran bagi golongan yang berpemahaman baik. (Ayat:21)
  • Bukankah orang yang dilapangkan dadanya oleh Allah untuk berserah diri, sehingga orang tersebut mendapat cahaya dari Tuhannya? maka celakalah orang-orang yang mengeraskan kalbu untuk mengingat Allah, orang-orang itulah golongan yang berada dalam kesesatan parah. (Ayat:22)
  • Allah yang telah mengirimkan hadits terbaik, sebuah Kitab yang bermakna secara berkelanjutan; yang menyebabkan gemetar pada kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya tatkala orang-orang tersebut memahami hal demikian, kemudian kulit serta kalbu mereka merasa tenteram di waktu mengingat Allah, demikianlah Bimbingan Allah; melalui ini, Dia membimbing orang yang Dia kehendaki
    bahwa barangsiapa yang Allah liarkan niscaya tiada yang sanggup menuntun orang itu. (Ayat:23)
  • Bagaimanakah wajah orang-orang yang terperanjat ketakutan terhadap Malapetaka pedih pada Hari Kebangkitan? tatkala diserukan kepada golongan yang sewenang-wenang: "Rasakan yang kalian kehendaki sendiri" orang-orang yang sebelum mereka pun telah membantah kemudian Malapetaka menimpa orang-orang itu melalui cara yang tidak orang-orang itu duga-duga; sehingga Allah menimpakan kehinaan kepada orang-orang itu pada kehidupan dunia, bahwa sungguh Malapetaka pada Akhirat lebih dahsyat sekiranya orang-orang itu mengetahui. (Ayat:24-26)
  • Sungguh telah Kami buatkan bermacam-macam perumpamaan untuk umat manusia dalam Al-Quran ini; supaya mereka teringat, sebuah Bacaan yang Arab yang tiada celah keburukan, supaya mereka bertaqwa. (Ayat:27-28)
  • Allah membuat perbandingan antara seorang laki-laki yang dimiliki oleh pihak-pihak berbeda yang sedang bersengketa, dibandingkan seorang laki-laki yang sepenuhnya milik satu orang saja; adakah kedua orang laki-laki itu setara? Terpujilah Allah, tetapi sebagian besar mereka tidak mengetahui. (Ayat:29)
  • Tentulah kamu akan mati bahwa mereka pun akan mati, lalu kalian pada Hari Kebangkitan akan diperkarakan di hadapan Tuhan kalian. (Ayat:30-31)
  • Maka siapakah yang lebih sewenang-wenang dibanding orang yang menolak Allah serta orang yang menolak Kebenaran ketika tersampaikan pada dirinya? bukankah Jahannam, kediaman untuk golongan yang kafir?
    bahwasanya orang yang membawa Kebenaran juga mengakui hal demikian, mereka itulah golongan bertaqwa, disediakan untuk mereka hal-hal yang mereka kehendaki pada sisi Tuhan mereka, demikianlah upah golongan yang berperilaku baik supaya Allah hapuskan perbuatan terburuk yang pernah mereka lakukan serta supaya menyenangkan mereka dengan upah yang lebih baik dibanding hal-hal yang telah mereka kerjakan. (Ayat:32-35)
  • Bukankah Allah sudah cukup bagi hamba-hambaNya sedangkan mereka itu mempertakuti kamu terhadap yang bukan Dia?, barangsiapa yang diliarkan Allah maka tiada satu pembimbing pun untuk orang itu; barangsiapa yang dibimbing oleh Allah, maka tiada satupun yang sanggup menyesatkan orang itu, bukankah Allah adalah Yang Maha Perkasa, Yang berhak Mengendalikan? (Ayat:36-37)
  • Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka: "Siapa yang menciptakan langit beserta bumi?" niscaya mereka mengatakan: "Allah",
    katakanlah: "maka jelaskan kepada diriku tentang segala sesuatu yang kalian puja-puji selain Allah, sekiranya Allah hendak menimpakan nasib buruk kepada diriku, apakah mereka itu sanggup menyingkirkan nasib buruk itu? atau sekiranya Allah hendak memberi Kasih kepada diriku, apakah mereka itu sanggup menghalangi KasihNya?" Katakanlah: "Cukuplah Allah bagi diriku, orang-orang yang berserah diri berpasrah pada Dia."
    Katakanlah: "Wahai kaumku, berbuatlah sesuai dengan keadaan kalian, sebab aku pun akan berbuat pula maka kelak kalian akan mengetahui, siapakah yang akan ditimpa Malapetaka yang pedih maupun yang ditimpa Malapetaka yang abadi." (Ayat:38-40)
  • Sungguh telah Kami kirimkan Al-Kitab melalui dirimu untuk umat manusia yang disertai Kebenaran; barangsiapa terbimbing maka itu untuk dirinya sendiri, barangsiapa sesat maka sebenarnya ia menyesatkan dirinya sendiri, sedangkan kamu bukanlah orang yang bertanggung jawab tentang keadaan mereka. (Ayat:41)
  • Allah yang merenggut nyawa-nyawa yang mati maupun yang belum mati dalam tidur mereka; Dialah Yang Menentukan nyawa yang Dia jadikan mati serta Dialah yang membebaskan nyawa yang selain itu sampai waktu yang ditetapkan, sungguh dalam hal ini terdapat pertanda-pertanda bagi kaum yang mempertimbangkan,
    akan tetapi mereka menghendaki perantara syafa'at yang bukan Allah, Katakanlah: "Dan benarkah! sekalipun yang demikian itu tidak memiliki sesuatu pun serta tidak berakal?" Katakanlah: "Segala perantaraan adalah Milik Allah, MilikNyalah Kerajaan langit beserta bumi, kemudian kepada Dia, kalian berpulang" (Ayat:42-44)
  • Dan ketika Nama Allah saja yang diseru-serukan, kalbu orang-orang yang tidak beriman terhadap Akhirat menjadi jengkel tetapi sewaktu yang selain Allah yang diseru-serukan, tiba-tiba mereka bergembira, Katakanlah: "Wahai Allah, Pencipta langit beserta bumi, Yang Maha Mengetahui perkara ghaib maupun tampak, Engkaulah Yang memberi keputusan terhadap hamba-hambaMu tentang perkara yang mereka perselisihkan". (Ayat:45-46)
  • Dan sekiranya orang-orang yang sewenang-wenang memiliki segala sesuatu yang berada di bumi ditambah yang sebanyak itu pula, niscaya mereka ingin menebus diri dengan itu menghadapi Malapetaka pedih pada Hari Kebangkitan, bahwa ditetapkan Penghukuman dari Allah yang belum pernah mereka duga-duga menimpa mereka, sungguh disediakan untuk mereka kesudahan buruk akibat hal-hal yang telah mereka lakukan sehingga mereka diliputi perkara yang dahulu mereka cemoohkan. (Ayat:47-48)
  • Maka apabila umat manusia dilanda kesengsaraan ia memohon kepada Kami, kemudian apabila Kami berikan kepadanya karunia dari Kami niscaya ia mengatakan: "Sungguh aku diberi yang demikian atas usahaku sendiri", sebenarnya itu adalah sebuah ujian, tetapi sebagian besar mereka tiada mengetahui bahwa orang-orang yang sebelum mereka telah mengatakan itu pula, kemudian tidak berguna untuk mereka hal-hal yang dahulu mereka usahakan sehingga mereka ditimpa kesengsaraan akibat hal-hal yang mereka usahakan sendiri
    bahwasanya orang-orang yang sewenang-wenang di antara mereka akan ditimpa tindakan yang mereka usahakan serta mereka tidak sanggup berlepas diri. Dan tidakkah mereka mengetahui bahwa Allah Yang Melimpahkan penghidupan serta Yang Membatasi yang demikian terhadap yang Dia kehendaki? sungguh dalam hal ini terdapat pertanda bagi kaum yang beriman. (Ayat:49-52)
  • Berkata: "Wahai hamba-hambaKu yang bertindak ceroboh terhadap diri sendiri, jangan berputus asa terhadap Kasih Allah, sebab Allah mengampuni segala kesalahan; sungguh Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang,"
    maka bertaubatlah kepada Tuhan kalian, serta berserah dirilah pada Dia sebelum Malapetaka menimpa kalian kemudian kalian tidak sanggup diselamatkan,
    oleh karena itu ikutilah sebaik-baik hal yang telah dikirimkan kepada kalian yang berasal dari Tuhan kalian, sebelum Malapetaka menimpa kalian secara tiba-tiba, sewaktu kalian tidak menyadari, tatkala ada diri yang mengatakan: "Celakalah diriku akibat pengabaianku terhadap Allah, sedang diriku termasuk golongan yang meremehkan,"
    atau tatkala ada yang mengatakan: "sekiranya Allah membimbing diriku tentulah aku termasuk golongan yang bertaqwa,"
    atau tatkala ada yang mengatakan ketika ia melihat Malapetaka: "sekiranya aku dapat kembali niscaya aku termasuk golongan berperilaku baik,"
    yang sebenarnya telah hadir ayat-ayatKu kepada kalian lalu kalian yang membantah serta kalian menyombongkan diri sehingga kalian termasuk golongan yang mengingkar." (Ayat:53-59)
  • Dan pada Hari Kebangkitan, kalian akan melihat orang-orang yang menolak Allah, pada muka orang-orang itu tampak muram terhina, bukankah dalam Jahanam itu disediakan kediaman untuk golongan yang menyombongkan diri? sehingga Allah menempatkan orang-orang yang bertaqwa sesuai pencapaian mereka, orang-orang tersebut tiada disentuh oleh Malapetaka, orang-orang tersebut tiada berdukacita. (Ayat:60-61)
  • Allah menciptakan segala sesuatu serta Dialah yang mengatur segala sesuatu, MilikNyalah kunci kendali langit beserta bumi;
    bahwa orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah, orang-orang itu merupakan golongan yang celaka, Katakanlah: "Maka apakah kalian menyuruh diriku mengabdi kepada hal yang selain Allah, wahai orang-orang yang bodoh?" (Ayat:62-64)
  • Dan sungguh telah diwahyukan kepada dirimu maupun kepada golongan yang sebelum dirimu: "Jika kamu mempersekutukan, niscaya usaha-usahamu menjadi sia-sia maka tentulah kamu termasuk golongan yang celaka, oleh karena itu hendaklah Allah saja yang kamu abdikan serta hendaklah kamu termasuk golongan yang bersyukur". (Ayat:65-66)
  • Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan semestinya padahal bumi berada dalam KendaliNya pada Hari Kebangkitan serta langit digulung dengan Tangan kananNya, Dipermuliakanlah Tuhan serta Diluhurkan Dia dibanding apapun yang mereka persekutukan,
    Tatkala sangkakala ditiup, maka segala yang berada di langit maupun di bumi akan lenyap selain hal yang Allah kehendaki, kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi sehingga tiba-tiba mereka bangun menanti; sehingga terang benderanglah bumi karena cahaya Tuhannya; kemudian diserahkan suatu Kitab serta dihadirkan para nabi juga para saksi sehingga diri mereka diperkarakan secara adil, sedang mereka tidak diperlakukan sewenang-wenang supaya digenapkan untuk setiap jiwa atas hal-hal yang telah ia usahakan, sungguh Dialah Yang Maha Memahami perkara yang mereka usahakan; orang-orang kafir digiring ke Jahanam secara bergolong-golongan, di saat mereka sampai ke Neraka dibukakan gerbang-gerbangnya lalu pengawas-pengawas mereka mengatakan: "Apakah belum pernah datang kepada kalian; para Utusan di antara kalian yang menyampaikan ayat-ayat Tuhan kalian kepada kalian maupun memperingatkan kepada kalian mengenai Pertemuan tentang Hari kalian?" mereka mengatakan: "Benar", tetapi telah pasti diberlakukan ketetapan Malapetaka terhadap golongan kafir, diserukan: "Masukilah gerbang-gerbang Jahanam itu, bahwa kalian disana selamanya" maka Jahanam itulah kediaman terburuk untuk golongan yang menyombongkan diri.
    Dan orang-orang yang bertaqwa kepada Tuhan mereka dituntun ke dalam Surga secara bergolong-golongan pula maka ketika mereka sampai ke Surga itu, sedang pintu-pintunya terbuka sehingga penjaga-penjaganya mengucap kepada mereka: "Kesejahteraan untuk kalian, berbahagialah! bahwa kalian memasuki Surga ini serta kalian tinggal disana selamanya" kemudian mereka mengucapkan: "Terpujilah Allah yang telah memenuhi janjiNya kepada kami serta yang telah mewariskan negeri ini untuk kami sehingga kami menempati Surga yang kami kehendaki; maka Surga merupakan upah terbaik untuk orang-orang yang bekerja" serta kamu akan melihat para malaikat mengitari Arsy, seraya memuliakan sambil memuja-muji Tuhan mereka; kemudian diberi putusan terhadap hamba-hamba Allah berdasar Kebenaran serta diucapkan: "Terpujilah Allah, Tuhannya semesta alam". (Ayat:67-75)

Pelajaran dari surat ini[sunting | sunting sumber]

Dari surah Az-Zumar dapat diambil pelajaran sebagai berikut:

  1. Al-Quran adalah petunjuk yang paling sempurna bagi manusia.
  2. Setiap makhluk akan mati dan di akhirat akan dihisab tentang amalan-amalannya.
  3. Sekalipun manusia itu banyak dosanya, dilarang berputus-asa terhadap rahmat Allah.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]


Surah Sebelumnya:
Surah Sad
Al-Qur'an Surah Berikutnya:
Surah Al-Mu’min
Surah 39