Surah Ar-Rum

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Surat Ar Ruum)
Surah ke-30
ar-Rum
الرّوم
Bangsa Romawi
KlasifikasiMakkiyah
JuzJuz 21
Jumlah ruku6 ruku
Jumlah ayat60 ayat

Surah Ar-Rum (bahasa Arab: الرّوم) adalah surah ke-30 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 60 ayat dan termasuk golongan surah-surah Makkiyah. Surah ini diturunkan sesudah surah Al-Insyiqaq. Dinamakan Ar-Rum yang berarti Bangsa Romawi (Bizantium), karena pada permulaan surat ini, yakni ayat 2, 3 dan 4 (30:2-30:4) terdapat ramalan Al-Qur'an tentang kekalahan yang berlanjut dengan kebangkitan bangsa Romawi.

Terjemahan[sunting | sunting sumber]

Ringkasan pokok-pokok surat.

Kebenaran pemberitaan Al-Quran tentang peristiwa yang akan terjadi (1-10).

· Berita kemenangan bangsa Romawi, Ahli kitab atas bangsa Persia, Musyrik (1-7).

· Kauam yang menentang Nabi Muhammad akan hancur seperti halnya kaum yang menentang Nabi-Nabi zaman dahulu (8-10).

Bukti kebenaran hari berbangkit dan penggolongan manusia pada hari itu kepada kaum Mukmin dan Kafir (11-18).

Bukti-bukti kebesaran Allah yang terdapat pada alam semesta (19-27).

Islam adalah agama Fitrah (28-40).

· Suatu tamsil yang terdapat pada keadaan manusia tentang keesaan Allah (28-29).

· Manusia menurut fitrah beragama tauhid (30-32).

· Karateristik manusia yang tercela (33-36).

· Allah mengatur pemberian dan penggunaan rezeki (37-40).

Akibat yang buruk dan yang baik dari perbuatan manusia (41-45).

Memperhatikan alam menambah keyakinan terhadap Allah (46-49).

Bukti-bukti tentang kekuasaan Allah menghidupkan orang-orang mati dan keadaan manusia pada hari kiamat (50-57).

Anjuran memperhatikan tamsil ibarat yang terdapat dalam Al-Quran (58-60).


Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.

  • Alif Laam Miim; Telah takluk, Roma, di negeri yang dekat; sesungguhnya mereka sesudah ditaklukkan itu akan menaklukkan; dalam beberapa waktu berikutnya, kepada Allah-lah urusan sebelum maupun sesudahnya, bahwasanya pada Hari itu berbahagialah golongan beriman terhadap pertolongan Allah, Dialah yang menolong pihak yang Dia perkenan, serta Dialah Yang Maha Perkasa, Maha Penyayang,
    Ikrar Allah, Allah takkan mengingkari IkrarNya namun sebagian besar umat manusia tidak mengetahui, mereka mengetahui hal yang tampak dalam kehidupan dunia akan tetapi mereka berlaku lalai terhadap Akhirat;
    dan mengapa mereka tidak memperhatikan tentang diri mereka sendiri? Allah tidak menjadikan langit serta bumi maupun hal-hal yang berada di antara keduanya melainkan berdasar Kebenaran serta waktu yang telah ditentukan. Dan sungguh sebagian besar umat manusia berlaku mengingkar terhadap pertemuan dengan Tuhan mereka. (Ayat: 1-8)
  • Dan apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi sehingga memperhatikan bagaimana kesudahan oleh orang-orang yang sebelum mereka? orang-orang itu adalah lebih kuat dibanding mereka; serta orang-orang itu telah mengolah bumi; juga orang-orang itu telah memakmurkan bumi melebihi tindakan yang telah mereka makmurkan; kemudian telah datang kepada orang-orang itu, para Rasul disertai Bukti-Bukti jelas bahwa Allah sekali-kali tidak berlaku zalim terhadap mereka akan tetapi orang-orang yang berlaku zalim terhadap diri sendiri kemudian tempat kesudahan orang-orang yang mengerjakan kejahatan itu adalah keadaan yang lebih buruk, akibat mereka mendustakan ayat-ayat Allah serta mereka selalu memperolok-olok hal demikian. (Ayat: 9-10)
  • Allah yang memulai kejadian Penciptaan, kemudian Dialah yang mengulangi itu, kemudian kepada Dia, kalian berpulang. (Ayat: 11)
  • Pada hari ketika Kemestian terlaksana, golongan berdosa terdiam berputus asa; dan bahwa tiada perantaraan untuk mereka dari kalangan sekutu-sekutu mereka sehingga mereka mengingkari sekutu-sekutu mereka.
    Pada hari ketika Kemestian terlaksana, pada hari itu mereka berada dalam berbagai golongan; Adapun orang-orang yang beriman serta memperbuat berbagai kebajikan maka orang-orang itu berada di alam kesejahteraan, sedangkan orang-orang kafir yang mendustakan berbagai ayat Kami maupun pertemuan Akhirat; maka orang-orang itu tetap berada di dalam Azab. (Ayat: 12-16)
  • Maka muliakanlah Allah di waktu senja hari maupun di waktu subuh; bahwa MilikNyalah segala pujian di langit maupun di bumi, serta di waktu kamu berada pada petang hari serta di waktu kamu berada di waktu zuhur.
    Dialah yang menjadikan hidup pada suatu yang mati maupun yang menjadikan mati pada suatu yang hidup, juga yang menghidupkan bumi sesudah mati; dan seperti itulah kalian akan dibangkitkan. (Ayat: 17-19)
  • Dan termasuk Bukti-Bukti pertandaNya bahwa Dia menciptakan diri kalian berbahan debu, kemudian tiba-tiba kalian menjadi umat manusia yang berkembang biak; serta termasuk Bukti-Bukti pertandaNya bahwa Dia menciptakan untuk kalian, istri-istri dari jenis kalian sendiri supaya kalian cenderung serta merasa tenteram terhadap hal demikian, serta Dia jadikan di antara kalian, rasa kasih serta sayang; tentulah dalam hal demikian tentu terdapat Bukti-Bukti pertanda bagi kaum yang memikirkan;
    dan termasuk Bukti-Bukti pertandaNya bahwa Dia telah menciptakan langit beserta bumi, juga bermacam-macam bahasa kalian maupun warna kulit kalian; tentulah dalam hal demikian terdapat Bukti-Bukti pertanda bagi golongan yang mempertimbangkan.
    Dan di antara Bukti-Bukti pertandaNya ialah tidur kalian di waktu malam serta siang hari, juga usaha kalian memperoleh sebagian KaruniaNya. Sungguh dalam hal demikian terdapat Bukti-Bukti pertanda bagi kaum yang memikirkan.
    Dan di antara Bukti-Bukti pertandaNya, Dia memperlihatkan kepada kalian, kilat, untuk menimbulkan rasa takut serta harapan, serta Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Dialah yang menghidupkan bumi mempergunakan air sesudah mati. Bahwasanya dalam hal demikian terdapat Bukti-Bukti pertanda bagi kaum yang memikirkan.
    Dan di antara Bukti-Bukti pertandaNya ialah adanya langit serta bumi dengan KuasaNya, kemudian apabila Dia memanggil kalian sekali panggil dari bumi, seketika itu juga kalian bangkit. (Ayat: 20-25)
  • Bahwa MilikNyalah segala yang berada di langit maupun di bumi, segala sesuatu hanya tunduk kepada Dia; bahwa Dialah yang memulai kejadian Penciptaan, kemudian yang mengulang itu bahwa hal ini adalah lebih mudah bagi Dia; bahwa MilikNyalah gelar Yang Maha Luhur di langit maupun di bumi; sungguh Dialah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana. (Ayat: 26-27)
  • Dia menjadikan sebuah perbandingan untuk kalian tentang diri kalian sendiri; adakah orang-orang yang dikuasai oleh tangan kanan kalian menjadi rekan kalian dalam kepemilikan yang telah Kami serahkan untuk kalian, sehingga kalian sederajat dengan orang-orang itu dalam kepemilikan, kalian percaya kepada mereka sebagaimana kalian percaya pada diri kalian sendiri? demikianlah Kami jelaskan ayat-ayat tersebut untuk kaum yang berpikir; akan tetapi orang-orang yang menyimpang, menuruti kecenderungan diri tanpa pengetahuan lalu siapakah yang akan membimbing orang yang diliarkan oleh Allah? bahwa tiada penyelamat untuk mereka. (Ayat: 28-29)
  • Maka tetapkan wajahmu menghadap agama Allah secara sepenuhnya; Prinsip Allah, yang telah menciptakan manusia berdasarkan hal itu, Tiada perubahan pada pedoman Allah, demikianlah agama yang lurus meskipun sebagian besar manusia tiada mengetahui, yakni berpihak kepada Dia serta tunduk terhadap Dia serta mendirikan shalat, juga janganlah kalian termasuk orang-orang yang mempersekutukan, yakni orang-orang yang memisah-misahkan agama mereka hingga menjadi pecahan-pecahan, tiap-tiap aliran bangga pada diri sendiri. (Ayat: 30-32)
  • Dan sewaktu umat manusia dihampiri oleh bahaya, mereka memanggil-manggil Tuhan mereka dengan memihak kepada Dia kemudian apabila Tuhan menganugerahkan kepada mereka; Kasih dari Dia, tiba-tiba sebagian mereka mempersekutukan Tuhannya sehingga mereka mengingkar terhadap perkara yang telah Kami sampaikan kepada mereka, maka bersenang-senanglah kalian kelak kalian akan mengetahui!
    atau Kamikah yang mengirimkan kepada mereka suatu ajaran, lalu hal itu menganjurkan tentang hal-hal yang selalu mereka persekutukan?
    apabila Kami rasakan suatu Kasih pada manusia niscaya mereka bersuka cita terhadap hal demikian, sementara ketika mereka ditimpa kesengsaraan akibat kesalahan yang telah diperbuat oleh tangan mereka sendiri kemudian mereka berdukacita; lalu tidakkah mereka menyadari bahwasanya Allah yang memudahkan penghidupan untuk orang yang Dia perkenan, serta Dialah yang membatasi keadaan itu pula, bahwa dalam hal demikian ini terdapat berbagai bukti untuk kaum beriman, maka berikan sedekah secara layak untuk kaum kerabat, untuk golongan peminta-minta maupun untuk golongan pengembara, demikianlah hal yang lebih baik untuk orang-orang yang mengharap kebaikan Allah; bahwa mereka itulah golongan yang berhasil;
    dan suatu riba yang kalian berikan agar hal itu bertambah pada harta manusia, ketahuilah bahwa riba itu tidak menambah apapun bagi Allah; sedangkan apapun yang kalian berikan berupa zakat yang kamu harapkan supaya mencapai keridaan Allah, maka itulah orang-orang yang menerima upah yang lebih baik. (Ayat: 33-39)
  • Allah adalah Yang Menciptakan kalian; kemudian Yang Menghidupi kalian; kemudian Yang Mematikan kalian; kemudian Yang Menghidupkan kalian, adakah dari golongan yang kalian persekutukan itu yang sanggup berbuat sebagaimana hal demikian, walau sedikitpun? Terpujilah Dia serta Diluhurkan Dia dibanding hal-hal yang kalian persekutukan. (Ayat: 40)
  • Telah tampak kerusakan di darat serta di laut akibat perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari perbuatan mereka agar mereka bertaubat. Katakanlah: "Adakan perjalanan di muka bumi, dan perhatikan bagaimana kesudahan generasi terdahulu; sebagian besar mereka itu merupakan golongan mempersekutukan." Oleh karena itu, hadapkan wajahmu kepada agama sejati sebelum datang dari Allah, sebuah Hari yang tak terhindarkan, pada hari itu ketika mereka terpisah-pisah; barangsiapa yang menyangkal maka menimpa diri sendiri tentang penyangkalan itu; sedangkan barangsiapa yang berbuat kebajikan maka untuk diri sendiri mereka berbekal supaya Allah menganugerahi orang-orang beriman serta berbuat berbagai kebajikan melalui karuniaNya, sungguh Dia tidak menyukai golongan kafir. (Ayat: 41-45)
  • Dan di antara Bukti-Bukti pertandaNya ialah bahwa Dialah yang mengirim angin sebagai pembawa berita gembira serta untuk merasakan kepada kalian, sebagian KasihNya, supaya kapal dapat berlayar dengan perintahNya, serta supaya kalian dapat memperoleh KaruniaNya, supaya kalian bersyukur. (Ayat: 46)
  • Dan sungguh telah Kami utus sebelum dirimu, golongan Rasul kepada kaum mereka, golongan itu datang kepada mereka dengan membawa keterangan-keterangan jelas lalu Kami melakukan pembalasan terhadap orang-orang berdosa; maka tentulah keharusan Kami untuk menyelamatkan golongan beriman. (Ayat: 47)
  • Allah-lah yang mengirim angin lalu angin itu menggerakkan awan-awan, serta yang membentangkan hal demikian di langit menurut hal yang Dia kehendaki, serta yang menjadikan hal demikian bergumpal-gumpal, lalu kalian melihat air hujan melaui celah-celah, apabila hal tersebut turun mengenai hamba-hambaNya yang Dia kehendaki, seketika mereka bergembira. Dan bahwasanya sebelum hujan hadir kepada mereka, mereka telah berputus asa; maka perhatikan hasil dari Kasih Allah, bagaimana Dia menghidupkan bumi yang telah mati; Sungguh Dia pula yang kelak menghidupkan golongan yang telah mati. Dan Dialah Yang Maha Kuasa terhadap segala sesuatu.
    Dan apabila Kami mengirim angin lalu mereka melihat tetumbuhan menguning, tentu mereka sesudah itu merupakan golongan yang mengingkari; maka ketahuilah bahwa kamu tak sanggup memperdengarkan kepada sesuatu yang mati, ataupun memperdengarkan panggilan kepada sesuatu yang tuli ketika mereka berpaling menjauh, bahwa kamu takkan sanggup membimbing orang yang buta dalam kebingungannya, bahwa dirimu tidak dapat memperdengarkan melainkan kepada orang-orang yang percaya terhadap ayat-ayat Kami, mereka itulah orang-orang yang berserah diri. (Ayat: 48-53)
  • Allah, Dialah yang menciptakan dirimu dalam keadaan rapuh, kemudian Dia menghendaki keadaan rapuh itu menjadi kuat, kemudian Dia menghendaki keadaan kuat menjadi keadaan lemah serta beruban, Dia menciptakan yang Dia kehendaki, sungguh Dialah Yang Mengetahui, Maha Kuasa. (Ayat: 54)
  • Pada hari ketika Kemestian terlaksana, orang-orang yang berdosa bersumpah bahwa mereka tidak singgah melainkan hanya sesaat; seperti demikianlah mereka selalu dipalingkan, sedangkan orang-orang yang dikaruniai Ilmu serta keimanan berkata: "Bahwa kalian singgah selama Ketetapan Allah, yakni sampai Hari Kebangkitan, maka inilah Hari Kebangkitan, akan tetapi kalian selalu tiada memperhatikan" bahwa pada hari tersebut, tiada dalih yang bermanfaat untuk orang-orang yang zalim itu, sehingga mereka tidak lagi diberi kesempatan bertobat. (Ayat: 55-57)
  • Dan Sungguh telah Kami buat dalam Al-Quran ini segala jenis perumpamaan, sekalipun kalian memperlihatkan kepada mereka suatu ayat, pastilah orang-orang yang kafir itu akan berkata: "kamu tidak lain mengada-adakan kepalsuan," Demikianlah Allah mengunci kalbu-kalbu yang tidak memahami. (Ayat: 58-59)
  • Dan hendaklah dirimu bersabar, sungguh Ikrar Allah merupakan Kebenaran; maka janganlah golongan yang tidak yakin dapat menggelisahkan dirimu. (Ayat: 60)

Pranala luar[sunting | sunting sumber]


Surah Sebelumnya:
Surah Al-'Ankabut
Al-Qur'an Surah Berikutnya:
Surah Luqman
Surah 30