Stasiun Serpong

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Stasiun Serpong
KAI Commuter
R08

Stasiun Serpong
Lokasi
Koordinat6°19′12.52″S 106°39′54.54″E / 6.3201444°S 106.6651500°E / -6.3201444; 106.6651500Koordinat: 6°19′12.52″S 106°39′54.54″E / 6.3201444°S 106.6651500°E / -6.3201444; 106.6651500
Ketinggian+46 m
Operator
Letak
km 31+203 lintas AngkeTanah AbangRangkasbitungMerak[1]
Jumlah peronSatu peron sisi dan dua peron pulau yang sama-sama tinggi
Jumlah jalur4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
LayananKRL Commuter Line
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiI[2]
Sejarah
Dibuka1 Oktober 1899[3]
Dibangun kembali2007
Elektrifikasi1992
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Rawa Buntu
ke arah Tanah Abang
Commuter Line Rangkasbitung
Tanah Abang–Rangkasbitung
Cisauk
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Serpong (SRP) adalah stasiun kereta api kelas I yang terletak di Serpong, Serpong, Tangerang Selatan; terletak pada ketinggian +46 meter, hanya melayani KRL Commuter Line, dan terletak 6 km di selatan kompleks kota terencana Bumi Serpong Damai (BSD) dengan jarak 24 km sebelah barat dari Tanah Abang.

Pada tahun 1992 jalur dan stasiun ini kemudian dielektrifikasi untuk mendukung perjalanan KRL Serpong Ekspres, yang disebut-sebut sebagai cikal bakal dari KRL Lin Rangkasbitung.[2] Stasiun ini awalnya merupakan stasiun akhir untuk KRL Commuter Line, tetapi sekarang telah diperpanjang hingga Rangkasbitung. Stasiun Serpong merupakan stasiun kereta api yang lokasinya paling barat di Kota Tangerang Selatan.

Bangunan dan tata letak[sunting | sunting sumber]

Pada Tahun 1975, stasiun ini memiliki empat jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Pada tanggal 4 Juli 2007, Stasiun Serpong baru diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai stasiun percontohan, bersamaan dengan peresmian jalur ganda di stasiun ini. Selain itu, tata letak stasiun ini juga berubah, sehingga stasiun ini memiliki empat jalur kereta api dengan sepur lurus di jalur 2 dan 3. Bangunan lama stasiun ini, yang merupakan peninggalan Staatsspoorwegen, sudah dirobohkan karena terkena dampak pembangunan peron dan bangunan baru. Meskipun demikian, aktivitas penumpang di stasiun ini tetap normal.[4] Dengan selesainya jalur ganda Serpong–Parungpanjang per 17 April 2013, jalur 2 ini dijadikan sepur lurus arah Rangkasbitung, sedangkan jalur 3 merupakan sepur lurus arah Tanah Abang.[5]

R08

G Bangunan utama stasiun
P

Lantai peron

Peron sisi
Jalur 1 ← (Cisauk)      Commuter Line Rangkasbitung menuju Rangkasbitung/Tigaraksa dan menuju Tanah Abang (Rawa Buntu) →
Peron pulau
Jalur 2 ← (Cisauk)      Commuter Line Rangkasbitung menuju Rangkasbitung/Tigaraksa
Jalur 3      Commuter Line Rangkasbitung menuju Tanah Abang (Rawa Buntu) →
Peron pulau
Jalur 4      Commuter Line Rangkasbitung menuju Tanah Abang (Rawa Buntu) →

Layanan kereta api[sunting | sunting sumber]

Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
R Commuter Line Rangkasbitung Tanah Abang Rangkasbitung

Insiden[sunting | sunting sumber]

  • Pada tanggal 22 Desember 2019, Stasiun Serpong diterjang angin kencang dan menyebabkan atap stasiun terbang, listrik padam, dan pohon di dekat stasiun tumbang. Akibatnya perjalanan KRL terhambat hingga keesokan harinya.[6][7]

Antarmoda pendukung[sunting | sunting sumber]

Jenis angkutan Nomor rute Tujuan
Angkot Kota Tangerang Selatan [8] B07 Stasiun Serpong–Terminal Kalideres (di halte Kalideres 2D 3)
D16 Terminal BSD-Suradita
D16A Stasiun Serpong-Prumpung
D20 Stasiun Serpong-Cicangkal
KSS Stasiun Serpong-Gunungsindur
Angkot Kota Tangerang R03A Terminal Poris Plawad-Stasiun Serpong

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b c Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Staatsspoorwegen (1921–1932). Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken. 
  4. ^ "SBY Resmikan Stasiun Serpong, Lalu Lintas KA Tetap Normal". detikcom. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-13. Diakses tanggal 2017-10-18. 
  5. ^ Muhamad <asep.muhamad[at]torche.co.id>, Asep. "Jalur Ganda KA Serpong-Parung Panjang Diresmikan". dephub.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-16. Diakses tanggal 2019-07-19. 
  6. ^ Fadhil, Haris. "Atap Sempat Rusak, Stasiun Serpong Sudah Beroperasi Normal". detikcom (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-16. Diakses tanggal 2020-01-06. 
  7. ^ Sidik, Farih Maulana. "Diterjang Angin-Hujan Deras, Atap Stasiun Serpong Rusak". detikcom (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-16. Diakses tanggal 2020-01-06. 
  8. ^ "Trayek Angkot". About Tangerang. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-03. Diakses tanggal 18 Oktober 2017. 
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Cisauk
ke arah Merak
Merak–Tanah Abang Rawa Buntu
ke arah Tanah Abang


Koordinat: 6°19′13″S 106°39′55″E / 6.3201452°S 106.6651493°E / -6.3201452; 106.6651493{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman