Stasiun Gumilir

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Stasiun Gumilir
Kereta Api Indonesia
KD13JC02

Stasiun Gumilir
Lokasi
Koordinat7°41′12″S 109°2′16″E / 7.68667°S 109.03778°E / -7.68667; 109.03778Koordinat: 7°41′12″S 109°2′16″E / 7.68667°S 109.03778°E / -7.68667; 109.03778
Ketinggian+7 m
Operator
Letak
Jumlah peron2 (satu peron sisi dan satu peron pulau yang sama-sama rendah)
Jumlah jalur4
  • jalur 1: sepur lurus arah Maos dan Cilacap
  • jalur 2: sepur lurus arah Karangtalun
LayananLintas tengah Jawa: Purwojaya
Lintas selatan Jawa: Wijayakusuma
Aglomerasi: Joglosemarkerto dan Kamandaka
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Sejarah
Dibuka1887
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Layanan aglomerasi Stasiun berikutnya
Maos Kamandaka
Semarang Tawang–Cilacap, p.p.
Cilacap
Terminus
Maos
ke arah Yogyakarta
Joglosemarkerto
Yogyakarta-Cilacap, p.p.
Cilacap
ke arah Cilacap
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Gumilir (GM) merupakan stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Gumilir, Cilacap Utara, Cilacap. Stasiun yang terletak pada ketinggian +7 m ini termasuk dalam Daerah Operasi V Purwokerto dengan jarak 26,2 km sebelah timur laut dari Kroya. Sekitar 1,5 km ke arah barat daya, terdapat percabangan jalur kereta api menuju Stasiun Karangtalun yang terletak di dalam pabrik semen PT Solusi Bangun Indonesia Tbk..

Sejak tahun 2012, sistem persinyalan di stasiun ini telah diganti dengan sistem persinyalan elektrik tipe CBI (Computer Based Interlocking) alias SIL-03 buatan PT Len Industri Indonesia (Persero) yang merupakan sistem persinyalan elektrik paling modern saat ini.[3] Stasiun ini awalnya hanya memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 1 merupakan sepur lurus arah Maos dan Cilacap serta jalur 2 merupakan sepur lurus arah Karangtalun. Kemudian, seiring dengan selesainya penggantian sistem persinyalan stasiun tersebut, terdapat dua jalur belok baru di sisi barat laut stasiun sehingga jumlah jalurnya bertambah menjadi empat.

Layanan kereta api[sunting | sunting sumber]

Mulai 1 Agustus 2015, stasiun ini sempat hanya melayani persilangan dan penyusulan antarkereta api saja. Saat itu, KA Purwojaya sebagai satu-satunya kereta api penumpang yang melewati jalur kereta api Maos-Cilacap tidak berhenti di stasiun ini karena stasiun ini dinilai masih belum bersih dari para penumpang gelap yang sering naik-turun kereta api tanpa memiliki tiket.[4]

Barulah sejak 1 April 2022, stasiun ini kembali melayani pemberhentian kereta api penumpang dari dan tujuan Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Surakarta, Surabaya, Jember, dan Banyuwangi.

Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023.[5]

Antarkota[sunting | sunting sumber]

Lintas tengah Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Kelas eksekutif
Purwojaya Eksekutif Gambir Cilacap Via PurwokertoKroya
Lintas selatan Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Kelas campuran
Wijayakusuma Eksekutif Cilacap Ketapang Via YogyakartaSurabaya Gubeng
Ekonomi Premium

Aglomerasi[sunting | sunting sumber]

Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Lintas tengah Jawa
KD Kamandaka Eksekutif-Ekonomi Semarang Tawang Cilacap
Lintas selatan Jawa
JS Joglosemarkerto Eksekutif-Ekonomi Premium Yogyakarta Cilacap

Insiden[sunting | sunting sumber]

Pada tanggal 10 April 2009, lokomotif kereta api barang CC201-143R yang mengangkut semen dari PT Holcim Indonesia menuju Semarang anjlok sekitar 250 m sebelum Stasiun Gumilir. Akibat kejadian ini, perjalanan kereta api Purwojaya dari Jakarta terpaksa tertahan dan menurunkan penumpang di Stasiun Gumilir.[6]

Galeri[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Rosalina (19 Desember 2012). Redaksi, Rachma Tri Widuri Staf, ed. "KAI Luncurkan Sistem Sinyal Elektrik Lokal". Tempo.co. Tempo.co. Diakses tanggal 5 Oktober 2017. 
  4. ^ "Stasiun Gumilir Ditutup untuk Penumpang". Wawasan. 28 Juli 2015. 
  5. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 14 April 2023. Diakses tanggal 12 Mei 2023. 
  6. ^ antaranews.com (2009-04-10). Radja, Aditia Maruli, ed. "Lokomotif KA Semen Anjlok di Cilacap". ANTARA News. Diakses tanggal 2021-05-29. 
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Cilacap Cilacap–Kroya–Kutoarjo–Purworejo
dengan percabangan menuju Karangtalun
Karangkandri
ke arah Purworejo
Terminus Percabangan menuju Karangtalun Karangtalun

Koordinat: 7°41′07″S 109°02′33″E / 7.6851609°S 109.0424019°E / -7.6851609; 109.0424019{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman