Stasiun Baron

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Stasiun Baron

Stasiun Baron pada tahun 2020
Lokasi
Koordinat7°36′10″S 112°02′20″E / 7.6028151°S 112.0388854°E / -7.6028151; 112.0388854Koordinat: 7°36′10″S 112°02′20″E / 7.6028151°S 112.0388854°E / -7.6028151; 112.0388854
Ketinggian+46 m
Operator
Letak
Jumlah peron3 (satu peron sisi dan dua peron pulau yang sama-sama agak tinggi)
Jumlah jalur4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
LayananHanya untuk melayani penyusulan antarkereta api.
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Musala Toilet Pos kesehatan 
Tipe persinyalan
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Baron (BRN) adalah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Kedungrejo, Tanjunganom, Nganjuk dan termasuk dalam Daerah Operasi VII Madiun. Stasiun ini terletak di Jalan Raya NganjukKertosono, di barat perlintasan sebidang. Walaupun dinamakan "Baron", stasiun ini tidak terletak di wilayah Baron, melainkan terletak di utara wilayah tersebut.

Stasiun ini dibangun ulang seluruhnya oleh Balai Teknik Perkeretaapian Surabaya (dahulu BTP Jatim) Direktorat Jenderal Perkeretaapian sebagai paket dalam proyek Jalur Ganda Madiun-Jombang yang beroperasi pada 2019. Seiring dengan pengoperasian jalur ganda per tahun 2019, tidak ada kereta api yang berhenti di stasiun ini dan hanya melayani penyusulan antarkereta api.

Bangunan dan tata letak[sunting | sunting sumber]

Bangunan lama Stasiun Baron yang telah dirobohkan, 2009

Pada awalnya, Stasiun Baron memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 1 lama merupakan sepur lurus serta satu sepur badug di sisi timur bangunan lama. Setelah jalur ganda menuju Stasiun Nganjuk dioperasikan per 14 Maret 2019[3] dan kemudian menuju Stasiun Jombang per 30 Oktober 2019,[4] jumlah jalur bertambah menjadi empat. Jalur 1 lama diubah menjadi jalur 2 sebagai sepur lurus arah Madiun, jalur 2 lama diubah menjadi jalur 3 sebagai sepur lurus arah Kertosono. Selain itu, sistem persinyalan diubah dari sistem mekanik menjadi sistem persinyalan elektrik. Karena terkena dampak pembangunan jalur 1 di bekas sepur badug lama, bangunan lama peninggalan Staatsspoorwegen dirobohkan dan digantikan dengan bangunan baru yang lebih besar.

Galeri[sunting | sunting sumber]

Bangunan baru[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Bagus, Rahadian (2019-03-14). "Jalur Ganda Baron-Nganjuk Mulai Beroperasi, Beberapa KA Alami Keterlambatan". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2020-05-13. 
  4. ^ Wahyudi, Eko (2019-10-30). Setiawan, Kodrat, ed. "Jalur Ganda Kereta Jombang-Baron Siap Beroperasi Hari ini". Tempo.co. Diakses tanggal 2019-10-30. 
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Sukomoro
ke arah Solo Balapan
Solo Balapan–Kertosono Kertosono
Terminus