Spacetoon (Indonesia)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Spacetoon
Diluncurkan(2005-03-24)24 Maret 2005 (sebagai siaran terestrial)[1]
(2013-05-18)18 Mei 2013 (sebagai siaran parabola)
JaringanIndependen
PemilikPT Anak Indomedia (lisensi dari Spacetoon International)
SloganSaluran Masa Depan
Kantor pusatGedung BEI Tower 2, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Setiabudi, Jakarta Selatan, Indonesia
Saluran seindukSpacetoon Plus
Situs webwww.spacetoon.id
Ketersediaan
Satelit
AsiaSat 9
(Kugosky Ku band)
12655/V/45000

Spacetoon (juga dikenal sebagai TV Anak Spacetoon) adalah sebuah saluran televisi swasta di Indonesia yang mengutamakan target pemirsa anak-anak. Stasiun televisi ini memegang lisensi dari Spacetoon International, sebuah stasiun televisi di Dubai, Uni Emirat Arab.

Sejarah

2005-2013

TV Anak Spacetoon didirikan oleh mendiang H. Sukoyo, seorang mantan perwira TNI AU dan pengusaha pager Starpage,[2] dan juga dulunya merupakan perintis TV7 sebelum dibeli oleh Jakob Oetama dari Kompas Gramedia. Dana hasil penjualan TV7 (ditambah pinjaman bank) senilai Rp 15 miliar itulah yang kemudian dijadikan modal pendiriannya,[3] yang ia rintis bersama Sugianto Ely dan Tanzania Tobing. Untuk membantu operasionalnya, TV Anak Spacetoon menjalin kerjasama dengan Spacetoon International Dubai dalam suplai acara (untuk pengelolaannya secara penuh tetap berada di tangan Sukoyo dkk).[4] Mendeklarasikan dirinya sebagai televisi anak pertama dan satu-satunya di Indonesia (saat itu) dengan target pasar anak usia 6 tahun ke atas,[5] Spacetoon mengklaim mereka hadir akibat keprihatinan terhadap ketiadaan acara di layar kaca yang cocok untuk anak-anak yang sebenarnya banyak menjadi penonton televisi.[6]

Mulai mengudara sejak Februari 2005,[7][8] TV Anak Spacetoon baru bersiaran resmi pada 24 Maret 2005,[4] dengan cakupan saat itu terbatas di Jabodetabek[4] menggunakan kanal 27 UHF berkekuatan pemancar 10 kW.[9] Namun, baru beberapa bulan beroperasi, pihak Spacetoon dan pemerintah sempat berseteru karena penggunaan kanalnya saat itu disebutkan tidak berizin,[10] dan sedang direncanakan pemerintah akan digunakan bagi ujicoba televisi digital pada awal tahun 2006. Hal tersebut membuat izin siaran televisi anak ini sempat berpotensi dapat dicabut. Kedua belah pihak kemudian tetap bersikukuh pada posisinya, sehingga akhirnya siaran Spacetoon di Jakarta sempat terganggu karena "ditimpa" oleh ujicoba siaran digital selama beberapa bulan.[11][12] Untungnya, masalah itu kemudian menghilang, dan kemudian dalam perkembangannya siaran Spacetoon dapat dinikmati secara terestrial di beberapa kota di Indonesia (dengan membangun jaringan), televisi berlangganan, atau melalui satelit. Salah satunya adalah di Surabaya (bernama TV Anak Surabaya) yang memulai siaran percobaannya sejak April 2005 di kanal 58 UHF.[13]

Pada masa awal penyiarannya, jam tayangnya berkisar pukul 06:00 hingga 22:00 WIB (16 jam/hari),[7] yang kemudian menjadi pukul 05:00 hingga 23:00 WIB. Jeda iklan saat acara selesai diisi oleh animasi, lagu, atau pesan-pesan untuk anak dalam waktu 10 menit. Sekitar 60% jam tayang Spacetoon berisi hiburan anak, 20%-nya pendidikan anak, dan 20% sisanya adalah informasi lokal.[7] Acara-acaranya umumnya merupakan serial animasi (kartun) impor (kebanyakan dari Jepang, meskipun kemudian juga dari negara lain), ditambah program lain non-kartun untuk anak seperti menjahit, menggambar, video musik anak, dan pertunjukan boneka Happy Holy Kids yang kebanyakan berasal dari rumah produksi luar. Fokus acara tersebut tercatat sempat dikritik oleh KPI pada 2006, karena nyatanya serial animasi yang ditayangkan masih dipenuhi unsur kekerasan sehingga terkesan tidak ramah anak.[5][14]

Dengan program yang ditujukan bagi anak ini, Sukoyo menegaskan Spacetoon tidak akan memiliki acara berbasis horor, kekerasan dan seksualitas, melainkan yang berbasis hiburan dan musik namun mendidik.[15] Ia juga menyebutkan bahwa dalam setahun beroperasi, Spacetoon telah mencatatkan pertumbuhan yang cukup baik (di atas 5%) dengan mengungguli beberapa televisi lokal, meskipun tidak sebesar televisi swasta nasional sehingga Sukoyo sempat memperkirakan baru 4-5 tahun ke depan akan balik modal.[5] Walaupun kemudian makin dikenal sebagai televisi untuk anak, sejak pertengahan 2011, Spacetoon perlahan-lahan juga menyiarkan program infomersial (dalam jumlah yang tidak terlalu besar), yaitu home shopping (dalam hal ini Super Shopping sejak 18 Januari 2011 dan DRTV), serta pengobatan alternatif secara langsung sejak Maret 2011. Tindakan ini dilakukan demi mencari keuntungan semata-mata, walaupun terasa janggal dengan misi dan citranya.

Namun, sayangnya umur TV Anak Spacetoon hanya bertahan selama 8 tahun. Awalnya, di 1 Mei 2013, pada logo Spacetoon di layar kaca terdapat perubahan yang cukup signifikan yakni dengan logo seperti di Arab, ditambah perubahan lainnya (seperti pada waktu siaran yang tidak teratur, penghapusan planet-planet, siarannya yang lebih jernih, dll)[16][17] tetapi tidak dijelaskan maksud dan tujuannya dari Spacetoon itu sendiri. Perubahan ini rupanya terjadi setelah perusahaan hasil kerjasama Agus Lasmono (Presiden Direktur Indika Group) dan Wishnutama (mantan petinggi Trans TV dan Trans7) bernama PT Putra Insan Permata (sekarang berubah nama menjadi Net Visi Media) mengakuisisi saham mayoritas saham PT Televisi Anak Spacetoon (yang kemudian berganti nama sejak 2014 menjadi PT Net Mediatama Televisi).[18] Akhirnya tepat pada tanggal 18 Mei 2013, siaran Spacetoon di jaringan terrestrial menghilang dan resmi digantikan dengan NET. yang memulai siaran percobaan selama satu pekan sampai menjelang "Grand Launching NET." yang resmi diluncurkan pada tanggal 26 Mei 2013 pukul 19:00 WIB di Jakarta Convention Center, Istora Senayan, Jakarta Pusat.

Penjualan frekuensi dan badan hukum/usaha Spacetoon ke NVM, menurut beberapa sumber, diwarnai oleh beberapa hal. Seperti pecahnya kongsi TV Anak Spacetoon dengan pemberi lisensinya, Spacetoon International Dubai; kemudian berubahnya manajemen setelah kematian pendiri Spacetoon, H. Sukoyo yang diwarnai dengan penyelewengan dana miliaran rupiah; dan makin menyimpangnya program Spacetoon dari sifat "ramah anak", dengan program pengobatan alternatif, belanja rumah dan musik dewasa.[19][20] Akuisisi ini awalnya juga sempat diwarnai oleh kontroversi, seperti bantahan akuisisi dari pihak Spacetoon[21] dan Komisi Penyiaran Indonesia yang mempertanyakan keabsahan tindakan tersebut dan perubahan format siarannya.[22]

2013-sekarang

Di sisi lain, Spacetoon tidak otomatis lenyap dari dunia pertelevisian Indonesia. Walaupun sudah digantikan dengan NET. di jaringan terestrial dan Satelit Palapa, akan tetapi Spacetoon masih bersiaran seperti biasa dengan melalui siaran antena parabola yakni di frekuensi Satelit Telkom-1 dengan dekoder TV satelit MPEG-2. Sebagai badan hukumnya, kini Spacetoon berada di bawah PT Anak Indomedia.

Spacetoon 2

Pada pertengahan bulan September 2014 yang lalu, Spacetoon pun kembali menggandakan kanalnya di satelit dengan nama Spacetoon 2. Jadi sampai saat ini sudah ada tiga siaran Spacetoon di saluran parabola (satelit) yaitu: Spacetoon, Spacetoon 2, dan khususnya Spacetoon Plus. Alasan mengapa munculnya Spacetoon 2 di satelit ini mungkin dikarenakan masih ada bekas frekuensi yang dulu pernah dipakai oleh Spacetoon. Spacetoon 2 hampir sama seperti Spacetoon pada umumnya, tetapi yang membedakannya adalah acaranya yang penayangan berbeda dengan Spacetoon. Spacetoon 2 lebih banyak menayangkan kartun dan animasi dibanding Spacetoon meskipun di Spacetoon 2 masih mengandalkan acara infomersial sebagai program andalannya, seperti Super Shopping & Shop Indonesia.

Spacetoon 3

Pada Mei 2016, Spacetoon kembali menambahkan kanalnya lagi yakni Spacetoon 3 di Satelit Palapa D secara free-to-air dan siarannya sama seperti pada kanal Spacetoon sebelumnya namun acaranya penayangan berbeda pada kanalnya sendiri, dan Kanal ini memilki kualitas audio yang jernih dibandingkan kanal pada satelit Telkom 1 (Spacetoon 1 & 2), dan hingga kini ada 4 siaran Spacetoon termasuk Spacetoon Plus dan kanal ini tersedia juga dinikmati melalui channel Ninmedia Indonesia pada Satelit Chinasat 11 melalui jaringan Ku Band. Dan sayangnya kanal ini memutuskan siaran satelitnya pada 1 November 2016.

Perubahan kanal di awal bulan November 2016

Setelah berakhirnya bulan Oktober 2016, terdapat ada perubahan yang terjadi bahwa Spacetoon 3 telah memutuskan siarannya dari satelit Palapa D secara gratis setelah 5 bulan lamanya bertahan pada kanalnya sendiri, sedangkan Spacetoon 2 yang mengudara di satelit Telkom-1 mengganti nama kanalnya menjadi "SpaceShopping". Dengan disimpulkan bahwa kanal Spacetoon kali ini ada 3 termasuk kanal premium Spacetoon Plus dan dapat disaksikan melalui IPTV IndiHome/UseeTV.

Ketersediaan terestrial

Spacetoon menggandeng beberapa stasiun televisi bersiaran lokal yang ada di Indonesia, diantaranya adalah:

Nama Perusahaan Nama Stasiun Daerah Frekuensi Digital (DVB-T2) Nama Multipleksing Digital (DVB-T2)
PT Komando Media Televisi KTV DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi 26 UHF RTV Jakarta
PT Televisi Terang Abadi TATV Yogyakarta, Wonosari, Solo, Sleman, Wates 29 UHF TVRI Pathuk

Mantan jaringan

Sebelumnya, Spacetoon mengudara dengan sejumlah TV jaringan di daerah-daerah (umumnya bernama Spacetoon [sebelumnya TV Anak] + daerah, contohnya Spacetoon Bandung). Seluruh stasiun ini setelah diakuisisi NET., beralih menjadi jaringan yang menyiarkan TV tersebut.

Nama Jaringan Nama Stasiun Daerah Frekuensi Analog (PAL)
PT Televisi Anak Spacetoon Spacetoon DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi 27 UHF
PT Visi Citra Mitra Mulia TV-M 30 UHF
PT Televisi Anak Bandung Spacetoon Bandung Bandung, Cimahi, Padalarang, Cianjur 30 UHF
PT Televisi Anak Kota Malang Spacetoon Malang Malang 58 UHF
PT Televisi Anak Madiun Spacetoon Madiun Madiun, Magetan, Ngawi, Ponorogo 56 UHF
PT Televisi Anak Jember Spacetoon Jember Jember 56 UHF
PT Televisi Anak Surabaya Spacetoon Surabaya Surabaya, Lamongan, Gresik, Mojokerto, Pasuruan, Bangkalan 58 UHF
PT Televisi Anak Kediri Spacetoon Kediri Kediri, Pare, Kertosono, Jombang, Blitar, Tulungagung 27 UHF
PT Televisi Anak Medan Spacetoon Medan Medan 43 UHF
PT Televisi Anak Garut Spacetoon Garut Garut, Tasikmalaya, Ciamis 26 UHF
PT Alam Bali Semesta Televisi Alam TV Kota Denpasar 39 UHF
PT Televisi Anak Palembang Spacetoon Palembang Palembang -
PT Pelangi Raya Televisi Cirebon TV Cirebon 62 UHF
PT Arah Dunia Televisi ADiTV Yogyakarta, Bantul, Wonosari, Magelang, Solo, Sleman, Wates 44 UHF

Program acara

Seperti Spacetoon International, program acara khusus anak-anak maupun parenting dibagi atas beberapa tema yang diibaratkan dengan zona planet, sesuai dengan nama stasiun televisinya sendiri.

Di Indonesia, Spacetoon dikenal sebagai stasiun televisi yang menayangkan kartun dan animasi yang sebelumnya pernah diputar di stasiun televisi lainnya. Sebagian dari episode tersebut bahkan juga pernah dilanjutkan oleh Spacetoon.

Petualangan

Komedi

Aksi

Bon-Bon

Zomoroda

Olahraga

ABC

  • Tiny Planets
  • Mr. Moon
  • Once Upon a Time... Man
  • Once Upon a Time... Life
  • Once Upon a Time... Space
  • 1000 Question
  • Iris the Happy Professor
  • iToon
  • Bintang Kecil BimBa Aiueo
  • Bubbly Show
  • Dongeng Pagi
  • News Kids
  • Ramadhan bersama Mio
  • MM Krispi
  • Anak Juara
  • Cooking Class
  • TQ
  • Generasi Qur'an
  • Sahabat Qur'an
  • Sehat & Ceria
  • Panggung Dongeng
  • Beranda Anak
  • Cinta Indonesia
  • Peci Si Alif
  • Play School
  • Mutiara Hati
  • Santri Zone
  • Pintar Menggambar
  • Bertualang di Sekolah
  • Baby Shark's Big Show!
  • Blue's Clues & You!
  • Bubble Guppies

Sains

Sejarah

Film

Program lokal

  • Game TV (program televisi pertama di Indonesia yang membahas seputar permainan video)
  • BANDO: Bahana Anak Indonesia
  • TV Edukasi
    • Kampung Edu
    • Bobby Bola
    • Sing with Me
  • Muzic Muzic
  • Kilik
  • Gambar Yuk
  • Siapa Sih Dia
  • Aku Ingin Tahu
  • Event Star Model
  • Hello Koala
  • Foto Aura
  • Celoteh Cilik
  • Taman Hati
  • Aku Juara
  • Sehat Bersama Herbal
  • Puisiku
  • Selamat Pagi Bunda
  • Keluarga Sehat
  • Birthday bersama Chipmunks
  • Ngetem
  • Music Chic
  • Muzaik
  • Playtunes
  • Curhat Ayah Bunda
  • Enslikopedi Islam
  • Muhibhah
  • Di Atas Batas
  • Life is Beautiful
  • Melody Lagu
  • Durian Seruu
  • Back to School
  • Happy Holy Kids
  • Dharma for Kids
  • Disney Branded Television
  • Nickelodeon

Referensi

Pranala luar