Somogede, Pituruh, Purworejo

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Somogede
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenPurworejo
KecamatanPituruh
Kode pos
54263
Kode Kemendagri33.06.11.2044
Jumlah penduduk± 925 jiwa
Kepadatan-

Somogede adalah salah satu desa paling utara di kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Indonesia. Desa Somogede berjarak 11 Km berkendara ke utara dari pusat kecamatan Pituruh melalui Kalikotes-Polowangi serta 36 Km dari pusat Kabupaten Purworejo. Desa ini merupakan salah satu desa paling barat di Kabupaten Purworejo berbatasan langsung dengan Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Wonosobo. Desa Somogede terkenal dengan sejumlah potensi air terjunnya seperti Air Terjun Jaka Tarub di perbatasan utara dan Air Terjun Pandowo di perbatasan barat, air tejun kedung banger di tengah desa. Selain itu juga terdapat wisata tracking ke Gunung Kembang, gunung kembang memiliki 2 puncak, yaitu puncak putri (sebelah timur), dan puncak lanang di (sebelah barat).jika anda ke puncak lanang, maka anda akan disuguhkan pemandangan waduk Wadaslintang, Pesona alam yang begitu indah menjadikan rasa penasaran untuk mengelilingi desa Somogede.

Batas wilayah[sunting | sunting sumber]

Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:

Utara Kabupaten Wonosobo
Timur Desa Kaligondang
Selatan Desa Kalijering dan Desa Kaligintung
Barat Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Wonosobo

Pembagian Wilayah[sunting | sunting sumber]

  1. Dusun Kalibodeh
  2. Dusun Ngubengan
  3. Dusun Silempung
  4. Dusun Sipetir
  5. Dusun Trukan Lor
  6. Dusun Trukan Kidul

Geografi[sunting | sunting sumber]

Desa Somogede berada di bagian paling barat di kecamatan Pituruh. Desa ini terletak di wilayah dataran tinggi pegunungan diatas ketinggian 200-680 Mdpl. Sehingga wilayahnya dikelilingi gunung dan bukit seperti Gunung Kembang (716 m), Bukit Sijaran (313 m) dan Bukit Pendowo (325 m). Desa Somogede diapit dua sungai yaitu Sungai Lesung di barat dan Sungai Gondang di timur serta menjadi hulu Sungai Kali Gede ditengah desa.

Penduduk[sunting | sunting sumber]

Penduduk Desa Somogede mayoritas bermata pencaharian sebagai petani, dengan berbagai macam tanaman seperti ketela, padi, jagung,ubi, kelapa, cengkih, pisang, durian, berternak dsb. Namun ada juga yang bekerja sebagai tukang kayu, membuat berbagai almari, mebel, meja kursi, tempat tidur, dll. Ada juga yang merantau ke luar Jawa seperti di Kalimantan, Palembang, dan juga Jakarta.

Infrastruktur[sunting | sunting sumber]

Letaknya yang berada di kaki Gunung Kembang, membuat desa ini hanya memiliki satu akses jalan dari kecamatan pituruh yang sampai hari ini belum pernah mengenal jalan aspal. Yang membuat sidikit terhibur masyarakat di sana, sudah semenjak kurang lebih delapan tahun yang lalu jalan muali ada perbaikan walupun baru di cor pas untuk dua ban mobil saja, ( kalau mau kepapasan mobil harus mencari lokasi ), padahal melihat lokasi jalan yang menanjak dan di apit kanan kirinya jurang yang terjal sangatlah berbahaya untuk kendaraan maju mundur dalam rangka mencari lahan yang muat untuk berpapasan. Yang paling menyakitkan, pada era Orde baru sampai pertengahan era reformasi banyak sumber daya alam ( kayu mahoni ), yang di keruk oleh pemerintah dari desa ini namun sama sekali tidak ada perhatian perbaikan jalan.Kami sangat mengharap pemerintah menyediakan infrastruktur untuk menunjang perekonomian Desa Somogede dan hendaknya ada reboisasi. Untuk kawasan Gunung Kembang dijadikan Hutan Lindung mengingat sekarang kawasan tersebut sangat memprihatinkan.Sering terjadi longsor dan kekurangan air di saat musim kemarau Di saat musim hujan sering terjadi banjir bandang,kami sangat mengharap dari pihak perhutani supaya segera mengembalikan kawasan hutan Gunung Kembang menjadi KAWASAN HUTAN LINDUNG seperti sebelum era tahun 90 an dan diatur oleh UU perdesnya.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]