Smiling Buddha

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 6 April 2013 21.07 oleh EmausBot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 13 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q1426448)

Smiling Buddha (Buddha Tersenyum) adalah sebuah nama sandi yang merujuk pada uji coba ledakan nuklir pertama yang dilakukan India. Uji coba ini dilakukan pada 18 Mei 1974 di Pokhran, dan merupakan uji coba nuklir pertama yang dikonfirmasi dilakukan oleh negara di luar lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB.

Persiapan dan Desain

Pada 7 September 1972, Perdana Menteri India Indira Gandhi memberikan izin kepada ilmuwan pada Bhabha Atomic Research Centre (BARC) untuk membuat peralatan nuklir yang telah mereka rancang sebelumnya, dan menyiapkannya untuk sebuah uji coba. Peralatan yang akan diuji coba ini secara resmi disebut "Ledakan Nuklir Damai", namun biasanya disebut Smiling Buddha.

Kepala dari tim pengembang adalah Raja Ramanna. Anggota penting lainnya adalah P.K. Iyengar, Rajagopala Chidambaram, dan Nagapattinam Sambasiva Venkatesan. Proyek ini hanya terdiri dari tak lebih 75 ilmuwan dan insinyur selama 1967-1974. Kecilnya jumlah anggota tim bertujuan untuk menjaga kerahasiaan.[1]

Alat uji coba dan ledakan

Peralatan yang digunakan merupakan sistem implosi berdaya ledak tinggi yang dikembangkan di Laboratorium Penelitian Balistik Terminal milik DRDO di Chandigarh, berdasarkan desain nuklir Amerika Serikat dari Perang Dunia II, namun lebih sederhana. 6 kg plutonium yang digunakan berasal dari reaktor CIRUS di BARC. Inisiator neutron yang digunakan adalah jenis Polonium-Berilium (sama seperti yang digunakan pada bom Fat Man yang dijatuhkan di Nagasaki), yang diberi kode "Flower" ("Bunga"). Bagian inti yang lengkap dibuat di Trombay sebelum diangkut ke tempat ujicoba.

Berkas:Indira 1974 Smiling Buddha.JPG
Indira Gandhi di Pokhran, 1974

Peralatan yang sudah dipasang dengan lengkap memiliki penampang melintang segienam, memiliki diameter 1.25 meter dan berat 1400 kg. Peralatan ini didetonasikan pada pukul 8.05 pagi, dalam lubang bawah tanah 107 m dibawah daerah uji coba Angkatan Darat di Pokhran, Gurun Thar, Rajasthan. Menurut laporan resmi, ledakan tersebut berkekuatan 12 kiloton (kt) TNT, tapi perkiraan pakar berkisar antara 2 kt hingga 20 kt.

Operasi ini sangat dirahasiakan oleh India. Perdana Menteri saat itu, Indira Gandhi, bahkan tidak hadir di Pokhran demi merahasiakan operasi ini hingga saat terakhir. Dari anggota kabinetnya, hanya penasihat keamanan dan sekretaris pribadinya yang mengetahui uji coba ini. Pada 18 Mei 1974, setelah uji coba ini sukses, Raja Ramanna hendak memberi tahu berita kesuksesan ini kepada Gandhi yang berada di Delhi. Sayangnya jalur telepon yang digunakan rusak, hingga ia terpaksa menelepon dari telepon rumah di desa sekitar dan konon berkata, "Bu, akhirnya Buddha telah tersenyum" (merujuk pada nama kode percobaan ini).[2]

Nama sandi

"Smiling Buddha" (Inggris: "Buddha yang Tersenyum") dipilih sebagai nama sandi dari proyek ini karena 18 Mei 1974 bertepatan dengan Buddha Jayanti, hari raya peringatan kelahiran Siddharta Gautama. Selain itu, "Smiling Buddha" merujuk kepada Maitreya atau Hotei, yang sering dianggap pemberi nasib baik.

Akibat

Uji coba ini merupakan uji coba nuklir pertama yang dikonfirmasi dilakukan oleh negara di luar lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB. India tidak melakukan uji coba nuklir lagi hingga Operasi Shakti di tahun 1998. Akibat lain dari uji coba ini adalah pembentukan Kelompok Penyedia Nuklir (Nuclear Suppliers Group, NSG), atau Klub London.

Pada 1975, ketua Komisi Energi Atom Himi Sethna, Raja Ramanna and ketua DRDO Nag Chaudhuri menerima Padma Vibhushan - penghargaan kedua tertinggi bagi warga sipil di India. Lima anggota proyek yang lain menerima Padma Shri - penghargaan sipil tertinggi keempat.

Reaktor CIRUS yang digunakan untuk memproduksi plutonium dalam percobaan ini berdasarkan desain NRX dan disumbangkan Kanada kepada India pada 1960, dan air berat disediakan oleh AS ("CIRUS" = Canada-India Reactor U.S.). Hal ini menyebabkan kemarahan publik Kanada, dan pemerintah Kanada memutuskan menghentikan pertukaran teknologi dan bahan nuklir dengan India sesaat setelah uji coba ini.

Lihat pula

Catatan kaki

  1. ^ Richelson, Jefferey T. (1999). Spying on the Bomb: American Nuclear Intelligence from Nazi Germany to Iran and North Korea. WW Norton. hlm. 233. ISBN 978-0393053838. 
  2. ^ Joshi, Manoj (1998-5-25). "Nuclear Shock Wave". India Today. Diakses tanggal 2007-11-17. 

Pranala luar