Skisma

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 5 April 2013 09.32 oleh EmausBot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 30 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q41521)

Kata skisma berasal dari bahasa Inggris schism (IPA: ['sɪzəm] atau ['skɪzəm]), dari bahasa Yunani σχισμα, schisma (dari kata σχιζω, schizo, "memecah", "memisahkan"), yang berarti perpecahan, yang biasanya terjadi dalam sebuah organisasi atau gerakan. Orang yang skismatik adalah orang yang menciptakan atau menghasut perpecahan di dalam sebuah kelompok atau seorang anggota dari kelompok yang memisahkan diri.

Kata skismatik dapat pula merujuk kepada gagasan, kebijakan, dll., yang dianggap dapat menyebabkan perpecahan. Dalam pengertian yang lebih umum, khususnya di luar agama, kata skisma dapat merujuk kepada perpecahan antara dua orang atau lebih, baik saudara, teman, kekasih, dll. atau perpecahan dari suatu negara, gerakan dalam politik, atau bidang apapun juga, menjadi dua atau lebih kelompok yang saling berbeda pendapat.

Penggunaan di lingkungan agama Kristen

Kata skisma dan skismatik barangkali paling luas dipergunakan dalam sejarah agama Kristen, untuk merujuk kepada perpecahan di dalam sebuah gereja atau kelompok keagamaan. Dalam konteks ini, skismatik berarti seseorang yang menciptakan atau menghasut agar terjadi skisma di dalam sebuah gereja atau anggota dari gereja yang memisahkan diri, atau gagasan serta hal-hal yang dianggap dapat menyebabkan skisma. Kata ini pun sering digunakan untuk menggambarkan sebuah gereja yang telah keluar dari kelompok manapun yang dianggap oleh si pengguna kata itu sebagai Gereja Kristen yang sejati. Kata ini digunakan untuk menunjuk kepada kelompok Kristen yang memisahkan diri pada umumnya, dan perpecahan-perpecahan historis tertentu yang penting pada khususnya.

Jadi, di lingkungan agama Kristen, kata skisma dapat berarti:

  • Tindakan yang menghasut agar terjadi perpecahan di antara orang-orang Kristen.
  • Kejadian ketika dua kelompok Kristen tidak lagi berada dalam komuni satu sama lain, sehingga, bila sebelumnya mereka dapat beribadat bersama-sama, kini mereka memutuskan untuk beribadat secara terpisah karena perbedaan-perbedaan pendapat di antara mereka. Lihat pula ortodoksi.
  • Skisma Nestorian, sebuah skisma awal antara Kekristenan Konstantin dengan Kekristenan Asiria.
  • Skisma Besar; salah satu dari kedua perpecahan di dalam Gereja Kristen.
  • Lihat orang percaya lama dan Raskol untuk skisma di lingkungan Gereja Ortodoks Rusia.
  • Komuni atau sekte Kristen manapun yang telah meninggalkan Gereja Katolik yang Esa dan Apostolik. Gereja mana yang merupakan Gereja Katolik yang Esa dan Apostolik itu telah lama diperdebatkan. Misalnya, Gereja Katolik Roma mengklaim gelar itu dan menganggap Gereja-gereja Ortodoks Timur skismatik, sementara Gereja-gereja Ortodoks Timur juga mengklaim gelar itu dan justru menganggap bahwa Gereja Katoliklah yang skismatik dan sesat. Sementara itu, gerakan Protestan menganggap kedua Gereja tersebut keliru, seperti halnya pula gerakan Restorasionis, juga termasuk Gereja-gereja Protestan juga melakukan kesalahan yang sama.
Rumpun-Rumpun Utama Denominasi Kristen:
Skisma (tahun 1552)
(abad ke-16)
(abad ke-11)
Konsili Efesus (tahun 431)
Konsili Kalsedon (tahun 451)
(Denominasi-denominasi nonnikean, nontrinitarian, dan restorasionis tidak ditampilkan)

Pada abad-abad pertama Gereja Kristen, skisma dianggap oleh banyak orang Kristen sebagai sesuatu yang sama atau bahkan lebih serius daripada ajaran sesat. Di lingkungan Gereja Katolik Roma skisma masih merupakan tindakan yang otomatis akan diganjar dengan ekskomunikasi sebagai hukumannya.

Di lingkungan Islam

Kata ini digunakan ntuk merujuk pada perpecahan antara Islam Sunni dan Syi'ah pada 632 M mengenai siapa yang berhak menggantikan kedudukan Nabi Muhammad, dan pada 661 serta 680 mengenai siapa yang berhak mengklaim Kekhalifahan. Ini berbeda dengan gerakan liberal di lingkungan Islam, sebuah upaya pembaruan, dan bukan skisma.

Dalam dunia politik

Skisma antara anarkis (sosialis libertarian) dan komunis dari Perhimpunan Buruh Internasional; secara lebih spesifik antara para pemimpin mereka: Mikhail Bakunin dan Karl Marx.

Di dunia hiburan

Istilah ini telah digunakan dalam berbagai bentuk di dunia hiburan, antara lain:

Musik
Seni
Fiksi

Lihat pula