Sixaxis

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sixaxis Wireless Controller
PengembangSony Computer Entertainment
PabrikanSony
TipeVideo game controller
GenerasiSeventh generation era
Tanggal perilisanNovember 11, 2006
Power3.7 V Baterai Li-ion, USB host powered
Input
  • ''Motion sensing'' (3 sumbu, 6 DoF)
  • 2 × Stik analog (presisi 10-bit )
  • 2 × Trigger analog
    (L2, R2)
  • 6 × Tombol sensitif tekanan
    (Triangle, Circle, Cross, Square, L1, R1)
  • D-Pad sensitif tekanan
  • 5 × tombol digital
    ("PS", L3, R3, Start, Select)
KonektivitasUSB, Bluetooth (PlayStation 3 and PSP Go)
Ukuran157 mm × 95 mm × 55 mm
6.18 in × 3.74 in × 2.16 in
Berat137.1 g
4.83 oz
PendahuluDualShock 2
PenerusDualShock 3

Pengontrol Sixaxis (SCPH-98040/CECHZC1) (merek dagang "SIXAXIS") adalah gamepad resmi untuk Sony PlayStation 3 dari sejak diluncurkan hingga tahun 2008 ketika digantikan oleh DualShock 3

Di Jepang, pengontrol Sixaxis dapat dibeli terpisah seiring dengan diluncurkannya PlayStation 3, tanpa disertai kabel USB ke USB mini. Kata “sixaxis” juga dimaksudkan untuk menerangkan teknologi pendeteksi gerak di pengontrol PlayStation 3. Kata “sixaxis” (bila dipisahkan menjadi “six axis” sebagai penunjuk arah gerak ) juga merupakan palindrome. Pengontrol Sixaxis juga dapat digunakan pada PSP Go dengan menggunakan Bluetooth dan dapat dihubungkan dengan mendaftarkan pengontrol dan sistem di PlayStation 3.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Pada E3 2005, Sony memamerkan desain “bumerang” sebagai pengontrol PlayStation 3. Dengan banyaknya kritik, terutama karena bentuknya, Sony akhirnya meninggalkan desain ini. Belakangan, Sony mengatakan bahwa pengontrol original “ was very clearly designed as a design concept, and was never intended to be the final controller, despite what everybody said about it."[1]

Pada E3 2006, Sony mengumumkan bahwa desain bumerang telah digantikan oleh Sixaxis ; pengontrol nirkable dengan pendeteksi gerak, yang desain keseluruhannya serupa dengan pengontrol DualShock 2 PlayStation 2. Pengontrol ini dibundel dengan sistem PlayStation 3 yang baru diluncurkan, hingga pengenalan model PlayStation 3 80 GB (CECHKxx, CECHLxx & CECHMxx), dimana pengontrol diganti dengan DualShock 3 yang menambahkan fitur getar namun tetap dengan desain, fitur-fitur, dan fungsi yang sama dengan pengontrol Sixaxis. Pengontrol Sixaxis akhirnya dihilangkan dan diganti dengan pengontrol Dualshock 3. Pengontrol Sixaxis ini juga tidak lagi diproduksi oleh Sony di kawasan manapun. Pengontrol Sixaxis paling lama bertahan di Eropa, dimana bundel PlayStation 3 Metal Gear Solid 4: Guns of the Patriots, yang diluncurkan pada musim panas 2008, masih menyertakan pengontrol Sixaxis.[2]

Fitur dan Desain[sunting | sunting sumber]

Fitur utama dari pengontrol Sixaxis, yang juga merupakan asal dari nama pengontrol ini, adalah kemampuannya untuk mendeteksi baik orientasi arah rotational maupun akselerasi translational sepanjang sumbu tiga dimensi, yang memungkinkan six degrees of freedom.[3] Fitur ini mengundang kontroversi disebabkan situasi pada saat pengumuman fitur pengontrol ini. Pengumuman fitur pengontrol Sixaxis kurang dari delapan bulan setelah Nintendo mengungkapkan kemampuan pendeteksi gerak pada mesin video game terbarunya (lihat Wii Remote). Keadaan ini menimbulkan dugaan bahwa penambahan fitur pendeteksi gerak pada pengontrol Sixaxis merupakan keputusan akhir Sony untuk mengikuti langkah Nintendo. Hal lainnya yang menambah dugaan ini ialah fakta bahwa Warhawk merupakan satu-satunya permainan pada E3 tahun itu yang mendemonstrasikan fitur pendeteksi gerak pada pengontrol Sixaxis. Incognito Entertainment, yang merupakan pengembang permainan Warhawk, juga mengatakan bahwa fitur pendeteksi gerak pengontrol Sixaxis ditambahkan pada permainan Warhawk hanya kurang lebih sepuluh hari sebelum E3.[4] Brian Upton, pengembang dari SCE Studios Santa Monica, belakangan mengklarifikasi bahwa Incognito secara rahasia telah mengerjakan fitur pendeteksi gerak pada permainan Warhawk, namun tidak menerima pengontrol yang menyediakan fitur tersebut hingga minggu terakhir sebelum E3.[5]

Pengontrol Sixaxis juga memiliki sensitivitas analog yang lebih baik dibanding pengontrol DualShock 2. Pengontrol Sixaxis memiliki presisi 10-bit sedangkan pengontrol DualShock 2 hanya memiliki presisi 8-bit.[6]Pengontrol Sixaxis menggunakan baik sinyal analog maupun digital secara bersamaan selama permainan berlangsung. Rangka pemisah dibawah tombol L2 dan R2 dihilangkan dan pada pengontrol Sixaxis kedua tombol ini dibentuk menyerupai pelatuk. Pada pengontrol Sixaxis, penentu tingkat masukan analog lebih kepada jarak pergerakan dibandingkan jarak tekanan di tongkat analog. Tombol mode “Analog”, yang sebelumnya ada pada pengontrol Dual Analog, DualShock & DualShock 2, digantikan oleh tombol “PS” berbentuk permata dengan logo PlayStation. Tombol ini berfungsi untuk mengakses menu awal atau XMB ( setelah sistem perangkat lunak versi 2.40[7]), mengganti masukan pengontrol, dan juga untuk mematikan atau menghidupkan PlayStation 3. Tombol ini kurang lebih sama fungsinya seperti tombol "Guide" pada pengontrol Xbox 360.

Hilangnya Fitur Getar[sunting | sunting sumber]

Sony mengumumkan bahwa dengan adanya kemampuan pendeteksi gerak pada pengontrol Sixaxis, fitur getar, yang ada pada pengontrol sebelum Sixaxis, dihilangkan karena getaran dapat mengganggu fungsi pendeteksi gerak pada pengontrol Sixaxis. Hilangnya fitur getar ini menyebabkan pengontrol Sixaxis terasa ringan bagi pengguna yang sudah terbiasa dengan pengontrol yang lebih berat, misalnya pengontrol DualShock. Pengembang teknologi Haptics, Immersion Corporation, yang berhasil menuntut Sony karena pelanggaran paten,[8] menyatakan ketidakpercayaannya terhadap alasan Sony. Presiden perusahaan Immersion Corporation, Victor Viegas, menyatakan dalam sebuah wawancara, "I don’t believe it’s a very difficult problem to solve, and Immersion has experts that would be happy to solve that problem for them," dengan syarat Sony menarik banding terhadap kasus perseteruan hak paten antara mereka.[9] Immersion belakangan menunjukkan kompatibilitas antara fungsi getar dan pendeteksi gerak ketika mereka mengenalkan teknologi getar generasi selanjutnya, yaitu TouchSense.[10] Sony mengacuhkan pernyataan dari Immersion. SCEA Senior VP of Marketing, Peter Dille, menyatakan, "It seems like the folks at Immersion are looking to sort of negotiate through the press and try to make their case to us … we've talked about how there's a potential for that rumble to interfere with the Sixaxis controller".[11] Meskipun demikian, dalam siaran pers delapan bulan kemudian, Phil Harrison, presiden Sony seluruh dunia, mengatakan, "Now, rumble I think was the last generation feature; it's not the nextgeneration feature. I think motion sensitivity is." Ia juga menambahkan bahwa pada masa mendatang, fitur getar hanya akan diluncurkan oleh perusahaan pihak ketiga.[12] Pernyataan ini terbukti salah dengan diluncurkannya pengontrol DualShock 3 kurang dari setahun kemudian.

Nirkabel[sunting | sunting sumber]

Pengontrol Sixaxis memiliki fitur nirkabel berbasis teknologi Bluetooth sebagai perubahan dari pengontrol PlayStation sebelumnya. Walaupun teknologi ini merupakan teknologi standar, koneksi Bluetooth selain antara Sixaxis dan PlayStation 3 tidak dimungkinkan, dengan pengecualian PSP Go. Hal ini disebabkan tidak adanya “mode pencari” pada pengontrol Sixaxis, yang dibutuhkan untuk koneksi dengan alat-alat bluetooth lainnya. Ketika digunakan dengan Playstation 3 atau PSP Go,pengontrol Sixaxis tetap harus disinkronisasi melalui koneksi USB dengan Playstation 3. Akibatnya, penggunaan pengontrol Sixaxis pada PSP Go juga membutuhkan mesin Playstation 3 untuk sinkronisasi awal.

Berbagai usaha telah dilakukan untuk memungkinkan pengontrol Sixaxis dan Dualshock 3 digunakan di komputer dengan perangkat lunak dan Bluetooth drivers tambahan.[13][14]

Daya[sunting | sunting sumber]

Pengontrol nirkabel Sixaxis menggunakan sumber daya baterai internal 3.7 V Li-iondengan kapasitas sampai 30 jam permainan setelah diisi penuh. Baterai pengganti juga tersedia dari perusahaan pihak ketiga. Pengontrol Dualshock 3 juga menggunakan jenis baterai yang sama. Awalnya, baterai ini tidak diperuntukkan untuk diganti. Juru bicara Sony menyatakan bahwa baterai Sixaxis dapat beroperasi beberapa tahun sebelum adanya penurunan daya baterai. Ia juga menambahkan bahwa jika terjadi penurunan daya baterai, maka Sony akan memberikan layanan untuk mengganti baterai tersebut. Meskipun demikian, belakangan diketahui bahwa pengontrol Sixaxis dilengkapi dengan petunjuk cara mengganti baterai dan baterai yang disediakan dapat diganti dengna mudah.

Sixaxis juga dapat menggunakan daya dari mesin Playstation 3 dengan kabel USB melalui konektor USB mini-B di atas pengontrol. Ini memungkinkan pengontrol digunakan ketika daya baterai lemah atau untuk mengisi daya baterai. Ketika terhubung melalui USB, pengontrol berkomunikasi dengan mesin Playstation 3 melalui kabel USB, bukan dengan koneksi nirkabel. Hal ini juga berlaku bagi pengontrol Dualshock 3.

LED[sunting | sunting sumber]

Di atas pengontrol terdapat barisan LED dengan empat nomor. Nomor ini digunakan untuk identifikasi dan membedakan beberapa pengontrol nirkabel. Nomor ini serupa dengan indikator yang ada di Wii Remote dan cincin cahaya pada pengontrol Xbox 360 . Dengan PlayStation 3 yang mendukung hingga tujuh pengontrol, sedangkan nomor LED yang ada hanya empat, maka pengontrol 5, 6, dan 7 ditunjukkan dengan jumlah antar nomor LED (misal untuk pengontrol 5, maka nomor LED yang menyala adalah nomor 4 dan 1 karena 4+1 = 5 ). Sony juga telah mempatenkan teknologi yang memungkinkan kamera PlayStation Eye mendeteksi gerakan LED ini. Teknologi ini akan digunakan bersama pengontrol Playstation Move. Namun, aplikasi dari teknologi ini masih belum ada.

Kritik[sunting | sunting sumber]

Peluncuran pengontrol Sixaxis diiringi dengan kritik. Kritik terutama diluncurkan karena hilangnya fungsi getar pada pengontrol Sixaxis yang sebelumnya ada pada pengontrol DualShock2 . Fitur getar ini akhirnya dimunculkan kembali pada DualShock 3. Hilangnya fitur getar ini juga menyebabkan berat pengontrol Sixaxis menjadi ringan. Ringannya pengontrol Sixaxis ini dirasakan kurang nyaman oleh beberapa pemain dan pengontrol Sixaxis ini menjadi terkesan murah.[15] Fitur pendeteksi gerak pengontrol Sixaxis juga tidak begitu dirasakan manfaatnya pada awal peluncuran pengontrol ini. Selain karena dugaan bahwa penambahan fitur pendeteksi gerak adalah langkah akhir Sony untuk mengikuti Nintendo, hanya permainan Warhawk saja yang benar-benar mendukung penuh fitur pendeteksi gerak pada pengontrol Sixaxis.[16]

Lihat Juga[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Fahey, Rob (2006-05-12). "E³: Sony's Phil Harrison". GamesIn8-30. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-03-22. Diakses tanggal 2010-10-16. 
  2. ^ MTV Multiplayer » Sony Non-Shocker: Sixaxis Discontinued
  3. ^ "SCE Announces New Controller For Playstation 3" (PDF) (Siaran pers). Sony Computer Entertainment Inc. 2006-05-09.  "Salinan arsip" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2011-05-24. Diakses tanggal 2010-10-16. 
  4. ^ "Incognito Had 10 Days To Design Warhammer's Tilt-Sensitive Controls". Kotaku. 2006-05-12. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-12-10. Diakses tanggal 2007-01-01.  Hapus pranala luar di parameter |publisher= (bantuan)
  5. ^ "WarHawk dev knew about tilt". Eurogamer. 2006-07-03. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-07-04. Diakses tanggal 2007-01-01.  Hapus pranala luar di parameter |publisher= (bantuan)
  6. ^ PlayStation.com - Playstation3 - Accessories - Sixaxis Wireless Controller
  7. ^ "Firmware v2.40 Walkthrough Part 2: Trophies". Sony. 2008-06-30. Diakses tanggal 2008-06-30. 
  8. ^ "Immersion Obtains $90.7 Million Judgment in Patent Infringement Case Against Sony 0806346325" (Siaran pers). Immersion Corporation. 2005-03-08.  "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-06-14. Diakses tanggal 2010-10-16. 
  9. ^ Murdey, Chase (2006-05-17). "Ready to Rumble? Immersion's Victor Viegas on PlayStation 3's Lack of Vibration". Gamasutra. CMP Media LLC. Diakses tanggal 2006-07-01. 
  10. ^ "Immersion Corporation Introduces Next-Generation Vibration Technology for Video Console Gaming Systems" (Siaran pers). Immersion Corporation. 2006-06-19.  "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-09-23. Diakses tanggal 2010-10-16. 
  11. ^ Engadget.com
  12. ^ "Sony: Rumble is a 'Last Generation Feature'" (Siaran pers). GameDaily BIZ. 2007-02-26.  "Salinan arsip". Archived from the original on 2010-01-06. Diakses tanggal 2010-10-16. 
  13. ^ "Use PS3 Controller in Windows 7, Vista and XP (Wireless Bluetooth)". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-03-29. Diakses tanggal 2010-05-21. 
  14. ^ "Playstation 3 controller(Dualshock 3 or Sixaxis) driver for windows". Diakses tanggal 2010-05-21.  Teks "</nowiki> MotionJoy" akan diabaikan (bantuan)
  15. ^ http://www.reviewstream.com/reviews/?p=104846,
  16. ^ http://www.gamespot.com/users/BlueSteam/show_blog_entry.php?topic_id=m-100-24822678&print=1