Sisir

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Sisir adalah sebuah alat yang dibuat dari bahan keras, biasanya berbentuk pipih, bergigi, dan digunakan untuk menata rambut, meluruskan dan membersihkannya, atau untuk digunakan untuk serat-serat lainnya.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Sisir adalah salah satu alat yang sudah lama dikenal oleh umat manusia. Benda ini sudah ditemukan dalam bentuknya yang sangat maju di sejumlah pemukiman yang berasal dari sekitar 5000 tahun yang lalu di Persia — kemungkinan pada puncak migrasi besar pertama bangsa Indo-Eropa.

Dapat dikatakan bahwa sisir tidak hanya mempunyai nilai keindahan. Benda ini juga kemungkinan telah digunakan untuk menolong pemakainya memerangi parasit. Malah diketahui bahwa tidak ada peradaban tradisional yang tidak menggunakan sisir, termasuk bangsa-bangsa yang anggotanya memiliki rambut yang sulit diatur.

Fungsi lain[sunting | sunting sumber]

Sisir digunakan pula untuk:

  • Menjaga agar rambut yang panjang tidak berantakan.
  • Penghias rambut.
  • Mempertahankan kippa pada tempatnya.
  • Memisahkan serat-serat kapas dari biji dan kotoran lainnya.
  • Alat musik.

Sisir juga merupakan tempat favorit penyidik kepolisian untuk mencari rambut dan contoh-contoh ketombe yang dapat digunakan untuk memastikan identitas orang yang hidup ataupun mati, serta keadaan kesehatan mereka, profil toksikologisnya, dll.

Menggunakan sisir bersama-sama dapat menjadi sumber infeksi parasit, karena seorang pengguna dapat meninggalkan banyak telur atau bahkan parasit hidup pada sisir, sehingga kutu rambut ataupun jamur dapat mudah berpindah. Walaupun keberadaan parasit ini hanya menyebabkan ketidaknyamanan, mereka juga dapat menjadi bibit penyakit yang mematikan seperti Wabah hitam, yang memakan korban jiwa sekitar sepertiga dari jumlah keseluruhan penduduk Eropa pada abad ke-14. Sekarang sudah muncul sisir spesial seperti "sisir kutu" yang berguna untuk menanggalkan parasit makroskopik.

Sisir modern[sunting | sunting sumber]

Pada masa sekarang sebagian besar sisir terbuat dari bahan plastik, tetapi ada pula terbuat dari kayu atau tanduk. Sisir kayu biasanya dibuat dari boxwood, kayu ceri, atau kayu pinus lainnya. Sisir kayu yang berkualitas baik biasanya dibuat dengan tangan dan digosok halus.

Sebuah buku tentang merawat rambut yang terbit pada 2001, Curly Girl (pengarang: Lorraine Massey, Deborah Chiel; ISBN 0-7611-2300-8), menganjurkan penggunaan sisir kayu yang bergigi jarang ketimbang sikat rambut dan sisir plastik yang bergigi rapat-rapat. Penulis mencatat bahwa sisir kayu tidak menimbulkan statik dan lebih kecil kemungkinannya untuk menyebabkan rambut putus atau kusut.

Sikat rambut, yang lebih besar daripada sisir, biasanya juga digunakan untuk membentuk, menata, dan membersihkan rambut.

Sisir dalam agama[sunting | sunting sumber]

Agama Sikh mewajibkan kaum laki-lakinya untuk selalu membawa sisir, selain sejumlah persyaratan lainnya.

Galeri[sunting | sunting sumber]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]