Sindrom Hiper-Eosinofilik Idiopatik

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Sindrom Hiper-Eosinofilik Idiopatik adalah suatu penyakit di mana jumlah eosinofil meningkat sampai lebih dari 1.500 sel/mikrol darah selama lebih dari 6 bulan tanpa penyebab yang jelas.

Penyakit ini bisa mengenai usia berapapun, tetapi lebih sering menyerang pria di atas 50 tahun.

Peningkatan jumlah eosinofil bisa merusak jantung, paru-paru, hati, kulit dan sistem saraf, misalnya jantung bisa mengalami peradangan (suatu keadaan yang disebut endokarditis löffler), yang menyebabkan terbentuknya bekuan darah, gagal jantung, serangan jantung atau kelainan fungsi katup jantung.

Gejalanya tergantung kepada organ mana yang mengalami kerusakan. Gejalanya bisa berupa:

  1. penurunan berat badan
  2. demam
  3. keringat pada malam hari
  4. kelelahan menyeluruh
  5. batuk
  6. nyeri dada
  7. pembengkakan
  8. sakit perut
  9. ruam kulit
  10. kelemahan
  11. linglung
  12. koma.

Diagnosis ditegakkan jika peningkatan jumlah eosinofil yang bersifat menetap ditemukan pada orang-orang yang memiliki gejala-gejala tersebut.

Sebelum dimulainya pengobatan, harus yakin bahwa penyebabnya bukan infeksi parasit ataupun suatu reaksi alergi. Tanpa pengobatan, biasanya lebih dari 80% penderita meninggal dalam waktu 2 tahun. Dengan pengobatan, lebih dari 80% penderita yang bisa bertahan hidup.

Penyebab utama dari kematian adalah kerusakan jantung.