Silsilah Yesus Kristus

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Silsilah Yesus)

[[Berkas:France Chartres JesseTree c1145 a.JPG|ka|jmpl|100px|Mosaik yang memperlihatkan silsilah Yesus.Yesus sering disebut sebagai anak Daud,berarti kelahirannya berasal dari keturunan [Daud]. Ia juga disebut sebagai taruk Isai atau tunas Isai yang berarti bahwa kelahirannya berasal dari keturunan (Isai), ayah (Daud).

Silsilah Yesus dalam kitab Injil Matius[sunting | sunting sumber]

Injil Matius dimulai dengan silsilah Yesus Kristus dari garis keturunan Yusuf. Silsilah ini menunjukkan bahwa Yesus berasal dari keturunan Daud, dan karena itu adalah ahli warisnya. Injil ini juga menyatakan bahwa Yesus adalah anak Allah, dan Yusuf sebenarnya bukan ayah kandung Yesus. Namun secara hukum, Yusuf adalah ayah Yesus.

Silsilah Yesus, menurut Injil Matius terdiri dari 14 keturunan sejak Abraham hingga Daud, 14 keturunan dari Daud hingga masa pembuangan ke Babel, dan 14 keturunan dari masa pembuangan ke Babel hingga Yesus Kristus:

Dari Abraham
hingga Daud
Dari Salomo hingga
masa pembuangan ke Babel
Dari masa pembuangan ke Babel
hingga Yesus
  1. Abraham
  2. Ishak
  3. Yakub
  4. Yehuda (a)
  5. Peres
  6. Hezron
  7. Ram
  8. Aminadab
  9. Nahason
  10. Salmon (b)
  11. Boas (c)
  12. Obed
  13. Isai
  14. Daud (d)
  1. Salomo
  2. Rehabeam
  3. Abia
  4. Asa
  5. Yosafat
  6. Yoram
  7. Uzia
  8. Yotam
  9. Ahas
  10. Hizkia
  11. Manasye
  12. Amon
  13. Yosia
  14. Yoyakim (Elyakim)*
  1. Yekhonya (Yoyakhin)
  2. Sealtiel
  3. Zerubabel
  4. Abihud
  5. Elyakim
  6. Azor
  7. Zadok
  8. Akhim
  9. Eliud
  10. Eleazar
  11. Matan
  12. Yakub
  13. Yusuf (e)
  14. Yesus
* Nama Yoyakim atau Elyakim (nama Yoyakim adalah nama pemberian dari Firaun Nekho), anak dari Yosia dan ayah dari Yekhonya tidak tercantum dalam Kitab Matius, tetapi tercantum di Kitab I Tawarikh 3:15-17.

Wanita-wanita dalam silsilah[sunting | sunting sumber]

  • (a) "dari Tamar", seorang Kanaan, menantu perempuan Yehuda.[1]
  • (b) "dari Rahab", isterinya, seorang Kanaan, membantu mata-mata di Yerikho.[2]
  • (c) "dari Rut", isterinya, seorang Moab.[3]
  • (d) "dari isteri Uria", sebenarnya bernama Batsyeba, setelah suaminya mati, diperisteri oleh Daud.[4]
  • (e) "suami Maria yang melahirkan Yesus"

Penggenapan nubuat[sunting | sunting sumber]

[[Berkas:JesseTree.jpg|jmpl|200px|Silsilah dalam Matius biasanya digambarkan dengan sebuah pohon yang menggambarkan bahwa Yesus diturunkan dari Isai, ayah raja Daud]] Matius memperkenalkan Yesus sebagai penggenapan nubuat mengenai pengharapan Israel. Beberapa penggenapan nubuat tentang Yesus yang dicatat oleh Matius:

  1. Yesus menggenapi nubuat Perjanjian Lama dalam hal:
  2. Kemunculan-Nya didahului oleh seorang perintis jalan Sang Mesias (Matius 3:1–3)
  3. Daerah yang menjadi lokasi utama pelayanan-Nya di depan umum yaitu Galilea (Matius 4:14–16)
  4. Pelayanan kesembuhan (Matius 8:17)
  5. Peranan selaku hamba Allah (Matius 12:17–21)
  6. Ajaran dalam bentuk perumpamaan (Matius 13:34–35)
  7. Peristiwa memasuki Yerusalem (Matius 21:4–5)
  8. Peristiwa penangkapan-Nya (Matius 26:56)

Silsilah Yesus dalam kitab Injil Lukas[sunting | sunting sumber]

Kubah selatan narthex bagian dalam di Gereja Chora, Istanbul, menggambarkan leluhur Kristus mulai dari Adam

Di dalam Injil Lukas, Lukas 3:23–38, dicatat: "3:23Pada waktu Yesus mulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira 30 tahun. Menurut pendapat orang, Ia

  1. anak Yusuf,
  2. anak Eli,
  3. 3:24anak Matat,
  4. anak Lewi,
  5. anak Malkhi,
  6. anak Yanai,
  7. anak Yusuf,
  8. 3:25anak Matica,
  9. anak Amos,
  10. anak Nahum,
  11. anak Hesli,
  12. anak Nagai,
  13. 3:26anak Maat,
  14. anak Matica,
  15. anak Simei,
  16. anak Yosekh,
  17. anak Yoda,
  18. 3:27anak Yohanan,
  19. anak Resa,
  20. anak Zerubabel,
  21. anak Sealtiel,
  22. anak Neri,
  23. 3:28anak Malkhi,
  24. anak Adi,
  25. anak Kosam,
  26. anak Elmadam,
  27. anak Er,
  28. 3:29anak Yesua,
  29. anak Eliezer,
  30. anak Yorim,
  31. anak Matat,
  32. anak Lewi,
  33. 3:30anak Simeon,
  34. anak Yehuda,
  35. anak Yusuf,
  36. anak Yonam,
  37. anak Elyakim,
  38. 3:31anak Melea,
  39. anak Mina,
  40. anak Matata,
  41. anak Natan,
  42. anak Daud,
  43. 3:32anak Isai,
  44. anak Obed,
  45. anak Boas,
  46. anak Salmon,
  47. anak Nahason,
  48. 3:33anak Aminadab,
  49. anak Aram (Admin),
  50. anak Arni,[5]
  51. anak Hezron,
  52. anak Peres,
  53. anak Yehuda,
  54. 3:34anak Yakub,
  55. anak Ishak,
  56. anak Abraham,
  57. anak Terah,
  58. anak Nahor,
  59. 3:35anak Serug,
  60. anak Rehu,
  61. anak Peleg,
  62. anak Eber,
  63. anak Salmon,[6]
  64. 3:36anak Kenan,[7]
  65. anak Arpakhsad,
  66. anak Sem,
  67. anak Nuh,
  68. anak Lamekh,
  69. 3:37anak Metusalah,
  70. anak Henokh,
  71. anak Yared,
  72. anak Mahalaleel,
  73. anak Kenan,
  74. 3:38anak Enos,
  75. anak Set,
  76. anak Adam,
  77. anak Allah."

Menurut Lukas, Yesus adalah keturunan Raja Daud melalui anaknya yang bernama Natan.

  • Frasa "Menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli" juga dapat diartikan dengan "tanda kurung" sebagai "Ia adalah putra (menurut anggapan orang, Yusuf) Eli."[8] Dalam penafsiran ini, Yesus adalah keturunan Eli, karena Eli adalah kakek dari pihak ibu, sehingga merupakan leluhur laki-laki terdekat.[9] Dengan demikian, "Yusuf anak Eli" bermakna "menantu laki-laki",[10] kemungkinan anak waris Eli melalui putri tunggalnya, Maria.[11] Contoh dari Perjanjian Lama penggunaan istilah demikian adalah pada Yair, yang disebut "Yair putra Manasye"[12] tetapi sebenarnya adalah putra dari cucu perempuan Manasye.[13] Bagi orang Kristen, hal ini merupakan pernyataan kelahiran Yesus Kristus dari seorang perawan, dengan catatan silsilah dari pihak ibu, meskipun tidak lazim dalam tradisi patrilinear (garis keturunan ayah).
Menurut R. A. Torrey, Maria tidak disebutkan namanya secara langsung karena menurut adat Yahudi kuno, nama seorang perempuan tidak diperbolehkan dimasukkan ke dalam daftar silsilah, melainkan nama suaminya yang dimasukkan sebagai "putra" dari mertua laki-lakinya, yaitu ayah perempuan tersebut.[14]
Lightfoot[10] melihat adanya pemastian sebuah catatan dalam Talmud mengatakan bahwa Eli adalah ayah Maria, jadi ayah mertua Yusuf.[15] meskipun teks itu masih diperdebatkan.[16] Tradisi Patristik secara konsisten menyebut ayah Maria bernama "Yoakim" (Joachim). Dapat dijelaskan bahwa Eli merupakan kependekan Eliakim,[9] yang dalam Perjanjian Lama merupakan nama lain dari raja Yoyakim,[17] dan kemudian menjadi "Joachim".

Pentingnya Silsilah[sunting | sunting sumber]

Penggenapan nubuat para nabi mengenai Mesias[sunting | sunting sumber]

Sejumlah nabi menubuatkan bahwa Mesias (=Kristus, "Yang diurapi") akan dilahirkan dari garis keturunan raja Daud, antara lain:

  • Nabi Yesaya: Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya. Kecemburuan TUHAN semesta alam akan melakukan hal ini. (Yesaya 9:7)
  • Nabi Yeremia: Sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas adil bagi Daud. Ia akan memerintah sebagai raja yang bijaksana dan akan melakukan keadilan dan kebenaran di negeri. (Yeremia 23:5)

Orang-orang Yahudi menuntut bahwa Mesias sejati harus dapat menunjukkan bukti silsilahnya dari Daud, seperti yang dicatat dalam Injil Yohanes pasal 7:

Karena Kitab Suci mengatakan, bahwa Mesias berasal dari keturunan Daud dan dari kampung Betlehem, tempat Daud dahulu tinggal. (Yohanes 7:42)

Bukti silsilah dari sumber lain[sunting | sunting sumber]

Eusebius[sunting | sunting sumber]

Eusebius menulis dalam bukunya "Ecclesiastical History" bahwa Kaisar Romawi Domitian menginterogasi beberapa cucu dari Yudas, saudara Yesus Kristus, untuk meyakinkan bahwa mereka tidak dapat mengklaim sebagai penerus tahta Kerajaan Yehuda. Orang-orang ini menunjukkan tangan mereka yang kasar sebagai bukti bahwa mereka hanya petani biasa.[18]

Galeri[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Kejadian 38:11–30
  2. ^ Yosua 2; Yosua 5
  3. ^ Rut 4:1–17
  4. ^ 2 Samuel 11:1–27; 2 Samuel 12:11–14; 1 Tawarikh 3:5
  5. ^ Lihat catatan Lukas 3:33
  6. ^ Lihat Salmon (tokoh Alkitab) untuk keturunan yang kemudian
  7. ^ Lihat Kenan
  8. ^ Aquinas, Thomas, Summa Theologica, hlm. IIIa, q.31, a.3, Reply to Objection 2,  sehingga ditafsirkan Yesus adalah putra Eli tanpa penjelasan lebih lanjut.
  9. ^ a b  Maas, Anthony (1913), "Genealogy of Christ", dalam Herbermann, Charles, Catholic Encyclopedia, New York: Robert Appleton Company 
  10. ^ a b Lightfoot, John (1663), Horæ Hebraicæ et Talmudicæ, 3 (dipublikasikan tanggal 1859), hlm. 55, diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-06-18, diakses tanggal 2017-05-26 
  11. ^ Nolland, John (2005), The Gospel of Matthew: a commentary on the Greek text, Grand Rapids: W. B. Eerdmans, hlm. 70, ISBN 978-0-8028-2389-2,  menganggap harmonisasi ini "paling menarik".
  12. ^ Bilangan 32:41; Ulangan 3:14; 1 Raja–raja 4:13.
  13. ^ 1 Tawarikh 2:21–23;1 Tawarikh 7:14.
  14. ^ Torrey, R. A. "Commentary on Luke 3". "The Treasury of Scriptural Knowledge", 1880.
  15. ^ Talmud Yerushalmi, Hagigah 77d. chap.2, 11a; text bahasa Ibrani di http://www.mechon-mamre.org/b/r/r2b.htm, adalah sebagai berikut: למרים ברת עלי "Maria binti Eli"
  16. ^ Mary's Genealogy & the Talmud, diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-03-23, diakses tanggal 2009-03-25 
  17. ^ 2 Tawarikh 36:4.
  18. ^ Grant R. Jeffrey. Jesus, the Great Debate, Toronto, Canada: Frontier Research Publications. 1999. ISBN 0-921714-56-4

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]