Sidomulyo, Ngadirojo, Pacitan
Sidomulyo | |
|---|---|
| Negara |  Indonesia |
| Provinsi | Jawa Timur |
| Kabupaten | Pacitan |
| Kecamatan | Ngadirojo |
| Kode pos | 63572 |
| Kode Kemendagri | 35.01.11.2001 |
| Luas | 16,80 km² |
| Jumlah penduduk | 4.489 jiwa |
| Kepadatan | 267,20 jiwa/km² |
Sidomulyo adalah sebuah desa di kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Indonesia. Desa Sidomulyo berjarak 31 Km berkendara dari ibu kota Kabupaten Pacitan dan 10 Km dari pusat Kecamatan Ngadirojo. Jumlah penduduk Desa Sidomulyo adalah 4.624 Jiwa (Laki-laki 2.324 Jiwa dan Perempuan 2.300 Jiwa) dengan jumlah kepala keluarga (KK) sebanyak 1.339 KK. Desa Sidomulyo mempunyai luas wilayah seluas 1.680,265 hektar.[1]
Batas-batas Wilayah[sunting | sunting sumber]
- Utara: Desa Pagerejo dan Kecamatan Tulakan
- Barat: Kecamatan Tulakan
- Selatan: Samudra Hindia
- Timur: Desa Hadiluwih dan Desa Hadiwarno
Pembagian Wilayah[sunting | sunting sumber]
Desa Sidomulyo dibagi menjadi 9 Pedukuhan/Dusun utama, yaitu:
- Dusun Krajan
- Dusun Ledok Kulon
- Dusun Ledok Wetan
- Dusun Pagutan
- Dusun Soge
- Dusun Tamansari
- Dusun Tawang Kulon
- Dusun Tawang Wetan
- Dusun Tempusari
Sejarah Kepemimpinan[sunting | sunting sumber]
Dahulu di wilayah Desa Sidomulyo bernama Desa Pagutan (Nama dukuh) sekaligus sebagai pusat pemerintahan pedukuhan lainnya. Diantaranya Dukuh Kahuripan (sekarang Dukun Krajan) tempat domisili kademangan (pemimpin) Desa Pagutan waktu itu dengan sebutan Ki Demang. Menurut sejarah Ki Demang berasal dari Watu Ireng Pajang. Setelah sekian waktu lama masa kademangan habis, tampuk pimpinan desa Pagutan tadi diganti Lurah bernama Kartodimedjo yang berdomisili di Dukuh Kahuripan.
Setelah masa kepemimpinan lurah Kartodimedjo habis, kemudian digantikan oleh lurah yang bernama Poncorejo yang berdomisili waktu itu di Dukuh Ledok (sekarang Dukun Ledok Kulon/Gunung Gadung). Waktu berjalan lama, setelah tampuk pimpinan lurah Poncorejo habis, kemudian diganti oleh lurah Kasmani yang waktu itu berdomisili di Dukun Ledok (sekarang Dukuh Ledok Wetan/Lundo). Kemudian lurah Kasmani diganti oleh Lurah Blawong yang berdomisili di Dukuh Nggorolemah (sekarang Dukun Tawang Wetan).
Selanjutnya lurah Blawong diganti oleh Lurah Jumadi yang waktu itu berdomisili di Dukuh Nggorolemah. Kemudian lurah Jumadi diganti oleh Lurah Hormat yang waktu itu berdomisili di Dukuh Kahuripan. Selanjutnya lurah Hormat diganti oleh Lurah Sastrowiyono yang berdomisili di Dukuh Kahuripan. Dari lurah Sastrowiyono diganti oleh Lurah bernama Bibitsoemoprawiro yang berdomisili di Dukuh Kahuripan. Pada era lurah Bibit Soemoprawiro Desa Pagutan diganti nama Desa Sidomulyo, sejak 1927 hingga sampai tahun 1968. Setelah itu diganti lurah SLAMET SOMOSUDIRO sebagai kepala desa Sidomulyo dari tahun 1969-1990, Bambang Setyoko tahun 1990-1998, mashudi tahun 1998 – 2006 dan kembali pada Bambang setyoko mulai tahun 2006 hingga tahun 2013.
Geografi[sunting | sunting sumber]
Desa Sidomulyo berada dibagian selatan Pulau Jawa berbatasan langsung dengan Samudra Hindia dengan ketinggian wilayah antara 0-300 meter di atas permukaan air laut (Mdpl). Desa Sidomulyo mempunyai kontur wilayah pesisir, teluk, dataran rendah hingga dikelilingi perbukitan karst dengan beberapa puncaknya seperti Bukit Kunir, Bukit Winong, dan Buki Marwi. Desa Sidomulyo dibelah oleh sungai besar yaitu Sungai Pagutan/ Sungai Sidomulyo yang berhulu di daerah Desa Kasihan. Disebelah timur terdapat sebuah Teluk bernama Teluk Anakan yang berada di Tanjung Ujunglorong. Iklim Desa Sidomulyo, sebagaimana desa-desa lain di wilayah Indonesia mempunyai iklim kemarau dan penghujan, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam yang ada di Desa Sidomulyo Kecamatan Ngadirojo.
Penduduk[sunting | sunting sumber]
Keadaan Sosial[sunting | sunting sumber]
Karena Desa Sidomulyo merupakan desa pertanian, maka sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, selengkapnya sebagai berikut:
| No | Profesi | Jumlah |
|---|---|---|
| 1 | Petani | 1.955 |
| 2 | Pedagang | 918 |
| 3 | PNS | 51 |
| 4 | Tukang/Jasa | 80 |
| 6 | Nelayan | 270 |
| 7 | TNI/Polri | 10 |
| 8 | Lain-lain | 0 |
Pendidikan[sunting | sunting sumber]
Tingkat pendidikan Masyarakat Desa Sidomulyo adalah sebagai berikut:
| No | Tingkat Pendidikan | Jumlah |
|---|---|---|
| 1 | Tidak Sekolah/Buta Huruf | 0 |
| 2 | Tidak tamat SD/Sederajat | 241 |
| 3 | Tamat SD/Sederajat | 536 |
| 4 | Tamat SLTP/Sederjat | 457 |
| 5 | Tamat SLTA/Sederajat | 280 |
| 6 | Tamat D1/D2/D3 | 80 |
| 7 | Sajana >S-1 | 141 |
Kesenian[sunting | sunting sumber]
Kesenian yang masih ada di masyarakat Desa Sidomulyo adalah sebagai berikut:
| No | Jenis Kesenian | Jumlah |
|---|---|---|
| 1 | Ketroprak | 1 |
| 2 | Wayang Kulit | 2 |
| 3 | Karawitan | 1 |
| 4 | Campursari | 1 |
Pariwisata[sunting | sunting sumber]
1. Pantai
- Desa Sidomulyo yang berada di wilayah pesisir selatan dengan teluk serta tanjungnya membuat desa ini memiliki banyak pantai yang sangat indah terutam dibagian Tanjung Ujunglorong dan Teluk Segara Anakan. Sebagian besar pantai memiliki pasir putih yang mempesona. Pantai yang ada di Desa Sidomulyo diantaranya adalah: Pantai Soge, Pantai Gedangan, Pantai Ngenesan, Pantai Tawang 1, Pantai Tawang 2, Pantai Wonoroto, Pantai Siwil, Pantai Watumureb, Pantai Watu Papak, dan Pantai Ujunglorong.
2. Gua
- Di Desa Sidomulyo terdapat beberapa gua yang menarik untuk dikunjungi, salah satu diantaranya adalah Gua Lawa. Gua Lawa ini telah banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara.Hanya saja di dalam gua tersebut belum diberi penerangan sehingga para pengunjung harus membawa lampu penerangan untuk dapat menjelajahi gua tersebut.