Sejarah Kekristenan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 6 April 2013 16.53 oleh EmausBot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 33 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q235329)

Sejarah gereja Kristen sepanjang dua ribu tahun mulai dari negara Israel hingga ke Eropa, Amerika, dan Indonesia sangat menarik untuk dicermati. Sejarah gereja dipengaruhi oleh tokoh-tokoh gereja yang tidak terbilang banyaknya, dan juga menimbulkan kejadian-kejadian yang mengubah alur sejarah dunia. Tanggal-tanggal terpenting dalam sejarah gereja dan kekristenan dapat dilihat pada sub bagian artikel ini.

Kehidupan Yesus

"Penyaliban Kristus", karya Diego Velázquez. Kelahiran, pelayanan, kematian, kebangkitan, dan kenaikan Yesus ke surga adalah inti dari kepercayaan Kristen.

Periode ini dimulai sejak kelahiran Yesus hingga kematian dan kebangkitan Yesus, kurang lebih dari 4 SM hingga 33 M.

Yesus dilahirkan sekitar tahun 4 SM dan menjadi dewasa di Nazareth, Galilea; setelah ia berumur tiga puluh tahun, dimulailah pelayanan Yesus selama tiga tahun termasuk merekrut keduabelas rasul, melakukan mujizat, mengusir setan, menyembuhkan orang sakit, dan membangkitkan orang mati; Yesus dihukum dengan cara disalib oleh karena hasutan pemimpin-pemimpin agama yang tidak suka dengan ajaran Yesus yang dianggap bertentangan dengan ajaran mereka. Ia disalibkan di Bukit Golgota, Yerusalem sekitar tahun 29-33 oleh perintah Gubernur Provinsi Yudea Romawi, Pontius Pilatus dan setelah disalibkan, Yesus mati dan dikuburkan di gua batu. Umat Kristiani percaya bahwa Yesus bangkit dari mati pada hari ketiga setelah kematiannya dan menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saksi mata. Empat puluh hari kemudian Ia naik ke surga dengan disaksikan orang banyak. Umat Kristiani juga percaya bahwa para imam Yahudi yang ketakutan menyogok para penjaga kubur untuk menyebarkan kabar bohong bahwa Yesus tidak bangkit melainkan mayatnya dicuri oleh para muridnya. Kelima hal ini (lahir, pelayanan, mati, bangkit, naik ke surga) adalah intisari kekristenan.

Informasi utama tentang kehidupan Yesus berasal dari keempat Injil dan tulisan-tulisan Paulus serta murid-murid Yesus yang lain yang secara kolektif disebut buku Perjanjian Baru.

Gereja mula-mula

Gereja dimulai 40 hari sesudah kebangkitan Yesus (sekitar tahun 30 Masehi) Yesus sudah berjanji bahwa Dia akan mendirikan gerejaNya (Matius 16:18), dan dengan datangnya Roh Kudus pada hari Pentakosta (Kisah 2:1–4), Gereja (“kumpulan yang dipanggil keluar”) secara resmi dimulai. Tiga ribu orang yang menerima khotbah Petrus pada hari itu dan memilih untuk mengikuti Kristus.

Petobat-petobat pertama kepada kekristenan adalah orang-orang Yahudi atau peganut-penganut Yudaisme, dan gereja berpusat di Yerusalem. Karena itu kekristenan pada mulanya dipandang sebagai sekte Yahudi, sama seperti orang-orang Farisi, Saduki, atau Esseni. Namun demikian, apa yang dikhotbahkan para rasul berbeda secara radikal dari apa yang diajarkan oleh kelompok-kelompok Yahudi lainnya. Yesus adalah Mesias orang Yahudi (Raja yang Diurapi) yang datang untuk menggenapi Hukum Taurat (Matius 5:17) dan mendirikan Perjanjian Baru yang berdasarkan pada kematianNya (Markus 14:24). Berita ini, dan tuduhan bahwa mereka telah membunuh Mesias mereka sendiri, membuat banyak pemuka Yahudi menjadi marah, dan beberapa orang, seperti Saul dari Tarsus, mengambil tindakan untuk memusnahkan “Jalan” itu (Kisah 9:1–2).

Periode gereja mula-mula dimulai sejak dimulainya pelayanan rasul Petrus, Paulus dan lain-lainnya dalam memberitakan kisah Yesus hingga bertobatnya Kaisar Konstantinus I, kurang lebih tahun 33 hingga 325. Pada periode ini gereja dan orang-orang Kristen mengalami penganiayaan, terutama penganiayaan fisik, namun bapak-bapak gereja mulai menulis tulisan-tulisan Kristen yang pertama dan ajaran-ajaran yang menyeleweng yang bermunculan diatasi.

Tidak lama setelah Pentakosta, pintu gereja terbuka kepada orang-orang bukan Yahudi. Rasul Filipus berkhotbah kepada orang-orang Samaria (Kisah 8:5), dan banyak dari mereka yang percaya kepada Kristus. Rasul Petrus berkhotbah kepada rumah tangga Kornelius yang bukanlah orang Yahudi (Kisah 10) dan mereka juga menerima Roh Kudus. Rasul Paulus (mantan penganiaya gereja) memberitakan Injil di seluruh dunia Greko-Romawi, sampai ke Roma sendiri (Kisah 28:16) dan bahkan mungkin sampai ke Spanyol.

Pada tahun 70, tahun di mana Yerusalem dihancurkan, kitab-kitab Perjanjian Baru telah lengkap dan beredar di antara gereja-gereja. Untuk 240 tahun berikutnya, orang-orang Kristen dianiaya oleh Roma, kadang secara acak, kadang atas perintah pemerintah.

Pada abad kedua dan ketiga, kepemimpinan gereja mejadi makin hirakhis seiring dengan peningkatan jumlah. Beberapa ajaran sesat diungkapkan dan ditolak pada zaman ini, dan kanon Perjanjian Baru disepakati. Penganiayaan terus meningkat.


Tahun Tokoh Tempat Deskripsi singkat
35 Stefanus Yerusalem
Stefanus mati syahid dan menjadi martir Kristen pertama. Paulus bertobat.
46 Paulus dari Tarsus Asia Minor
Paulus memulai perjalanan misinya dan menulis surat-suratnya.
64 Kaisar Nero Roma
Kebakaran hebat terjadi di Roma. Kaisar Nero menyalahkan orang Kristen dan menimbulkan penganiayaan
70 Titus Flavius Vespasianus Yerusalem
Kaisar Titus menghancurkan Yerusalem dan Bait Allah. Perpecahan antara kekristenan dan penganut agama Yahudi (Judaisme)
110 Ignatius dari Antiokhia Antiokhia
Ignatius dari Anthiokhia mati martir.
150 Yustinus Martir Yudea
Yustinus Martir menulis Liber Apologeticus - "Apologi Pertama" yang membantu memajukan usaha kekristenan untuk menjawab filsafat-filsafat lainnya
156 Polikarpus Smyrna
Uskup Polikarpus yang berusia 86 tahun menjadi martir yang menjadikan orang Kristen semakin berdiri teguh di bawah penganiayaan
177 Ireneus Lyons
Ireneus menjadi Uskup Lyons dan memerangi ajaran-ajaran sesat yang merundung gereja
196 Tertulianus Kartago
Tertulianus mulai menulis tulisan-tulisannya yang menjadikannya digelari "Bapak Teologi Latin"
205 Origenes Alexandria
Origenes dari Afrika Utara yang sangat bertalenta memulai tulisannya yang berpengaruh. Ia mengepalai sekolah katekisasi di Alexandria
251 Siprianus Kartago
Siprianus, uskup dari Kartago menerbitkan hasil karyanya yang penting tentang "Persatuan di Dalam Gereja." Ia menjadi martir pada tahun 258
270 Antonius Mesir
Antonius memberikan harta bendanya dan mulai hidup sebagai pertapa, suatu peristiwa kunci yang melatarbelakangi kerahiban
303 Diokletianus Kekaisaran Romawi
Penganiayaan Besar terjadi di bawah pemerintahan Kaisar Diokletianus

Gereja di bawah Kekaisaran Romawi

Periode ini dimulai sejak pertobatan Kaisar Konstantinus I dan menjadikan Kristen sebagai agama resmi Romawi, hingga dimulainya Abad Pertengahan, yaitu ketika Kaisar Romawi terakhir, Romulus Agustus dijatuhkan, kira-kira tahun 313 hingga 476. Pada periode ini Kepausan mulai berkembang, orang-orang Kristen tidak dianiaya sekejam dulu lagi, agama dan politik mulai bercampur jadi satu, dan Alkitab bahasa Latin yang memuat Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru dikanonisasi.


Tahun Tokoh Tempat Deskripsi singkat
312 Konstantinus I Roma
Kaisar Konstantinus I menjadi Kristen setelah mendapat penglihatan salib dan menjadi pembela dan pelindung kaum Kristen yang tertindas.
323 Eusebius dari Kaisarea Kaisarea
Eusebius dari Kaisarea menyelesaikan karyanya, Historia Ecclesiastica, atau sejarah gereja mula-mula.
325 Konstantinus I Nicea
Konsili Nicea I. Tidak diketahui siapa tokoh yang digambarkan.
Konsili Nicea I. Tidak diketahui siapa tokoh yang digambarkan.
Konsili Nicea I menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam debat dan merumuskan doktrin yang menjelaskan tentang siapa Yesus sesungguhnya.
341 Ulfilas Goth
Ulfilas, penerjemah Alkitab Gothik, diangkat menjadi uskup
358 Basil dari Kaisarea Kaisarea
Basil yang Agung mendirikan komunitas biarawan (monastik).
367 Athanasius Aleksandria
Athanasius, lahir sekitar tahun 298 dan besar di Aleksandria, Mesir, pusat ilmu pengetahuan Kekaisaran Romawi
Athanasius, lahir sekitar tahun 298 dan besar di Aleksandria, Mesir, pusat ilmu pengetahuan Kekaisaran Romawi
Athanasius menulis "Surat Paskah" yang mengakui Kanon Perjanjian Baru yang menegaskan buku yang sama yang saat ini digunakan.
385 Ambrosius Milan
Uskup Ambrosius membantah Permaisuri Kaisar Theodosius di Milan. Gereja akan membantah negara jika dibutuhkan untuk melindungi ajaran Kristen dan melawan segala tindakan jahat.
387 Agustinus Hippo Milan
"Santo Augustinus dan Monika" (1846), oleh Ary Scheffer
"Santo Augustinus dan Monika" (1846), oleh Ary Scheffer
Agustinus menjadi orang Kristen. Tulisannya menjadi landasan Abad Pertengahan. Buku Pengakuan (Confessionum) dan Kota Allah (De Civitate Dei) masih banyak dibaca saat ini.
398 Yohanes Krisostomus Konstantinopel
Sebuah mosaik Santo Yohanes Krisostomus di katedral Hagia Sophia di Konstantinopel
Sebuah mosaik Santo Yohanes Krisostomus di katedral Hagia Sophia di Konstantinopel
Yohanes Krisostomus, si pendeta "berlidah emas", menjadi uskup Konstantinopel dan memimpin gereja di dalam berbagai kontroversi
405 Hieronimus Roma
Prolog Injil Yohanes, Alkitab Vulgata Clementina, edisi 1922
Prolog Injil Yohanes, Alkitab Vulgata Clementina, edisi 1922
Hieronimus menyelesaikan karyanya Alkitab Vulgata yang menjadi standar untuk seribu tahun ke depan.


432 Patrick Irlandia
Patrick menjalani misi ke Irlandia ─ setelah dibawa ke sana pada saat mudanya menjadi budak. Ia kembali dan memimpin orang Irlandia dalam jumlah besar menjadi Kristen.
451 Paus Leo I Khalsedon
Konsili Khalsedon
Konsili Khalsedon
Konsili Khalsedon menegaskan ajaran ortodoks bahwa Yesus adalah Allah dan manusia dan keduanya adalah satu Orang.

Gereja pada Abad Pertengahan

Periode ini dimulai sejak berakhirnya kekuasaan Kaisar Romawi Barat hingga dimahkotainya Charlemagne menjadi Kaisar Eropa Barat, kira-kira tahun 476 hingga hari Natal tahun 800. Pada periode ini gereja, terutama Kepausan, mengalami kemunduran moral. Para Paus dipaksa untuk terlibat lebih dalam lagi dalam politik, yang seringkali kotor, dan harus mengimbangi keinginan Kekaisaran Romawi Timur dan pemerintahan bangsa barbar di Barat. Meskipun kebanyakan orang Kristen pada periode ini bermukim di Asia Minor, namun penyebaran Injil terus dilakukan ke berbagai pelosok Eropa yang akan memengaruhi sejarah Abad Pertengahan.

Selama Abad Pertengahan di Eropah, Gereja Katolik Roma terus memegang kekuasaan, dengan Paus sebagai pemegang kekuasaan atas semua jenjang kehidupan dan hidup seperti raja. Korupsi dan ketamakan dalam kepemimpinan gereja adalah hal yang umum. Dari tahun 1095 sampai 1204 para Paus mendukung serangkaian perang salib yang berdarah dan mahal dalam usaha untuk mengusir kaum kaum Muslimin dan membebaskan Yerusalem.


Tahun Tokoh Tempat Deskripsi singkat
529 Benediktus Monte Cassino
Benediktus, pencetus peraturan-peraturan kerahiban modern
Benediktus, pencetus peraturan-peraturan kerahiban modern
Benediktus dari Nursia mendirikan ordo kerahiban ─ "pemerintahannya" menjadi yang paling berpengaruh selama berabad-abad ke depan
563 Kolumba Skotlandia
Kolumba, misionaris untuk orang Skotlandia
Kolumba, misionaris untuk orang Skotlandia
Kolumba menjalani misi ke Skotlandia. Ia mendirikan pusat misi kerahiban yang melegenda di Iona.
590 Paus Gregorius I Roma
Paus Gregorius I
Paus Gregorius I
Paus Gregorius I digelari "Yang Agung." Kepemimpinannya secara nyata memajukan perkembangan kepausan.
664 Sinode Whitby Inggris
Biara Whitby tempat Sinode Whitby diselenggarakan
Biara Whitby tempat Sinode Whitby diselenggarakan
Sinode Whitby menentukan bahwa gereja Inggris akan menjadi di bawah otoritas gereja Roma
716 Bonifakus Jermania
Patung Bonifakus, misionaris untuk orang Jerman, di alun-alun Fulda, kota tempat ia dimakamkan
Patung Bonifakus, misionaris untuk orang Jerman, di alun-alun Fulda, kota tempat ia dimakamkan
Bonifakus, "rasul untuk Jerman", pergi menjadi misionaris dan membawa Injil ke daerah-daerah kafir (pagan)
763 Beda Inggris
Manuskrip Historia Ecclesiastica Gentis Anglorum oleh Beda
Manuskrip Historia Ecclesiastica Gentis Anglorum oleh Beda
Venerabilis Beda menyelesaikan karyanya yang teliti dan penting "Sejarah Gerejawi Bangsa Inggris" (Historia Ecclesiastica Gentis Anglorum)
732 Charles Martel Tours
Lukisan Charles de Steuben Bataille de Poitiers en Octobre 732 menggambarkan Charles Martel (berkuda) menghadapi Abdurrahman Al-Ghafiqi (kanan) dalam Pertempuran Tours.
Lukisan Charles de Steuben Bataille de Poitiers en Octobre 732 menggambarkan Charles Martel (berkuda) menghadapi Abdurrahman Al-Ghafiqi (kanan) dalam Pertempuran Tours.
Charles Martel menghentikan penyerbuan Muslim yang mengancam Eropa

Gereja pada awal mula Eropa

Periode ini dimulai sejak penahbisan Karel Agung sebagai Kaisar Eropa Barat hingga kejatuhan Kekaisaran Romawi Timur dengan direbutnya Konstantinopel oleh bangsa Turki (1453) dan Reformasi Protestan, kira-kira tahun 800 hingga 1500. Pada mulanya, hampir seluruh Eropa Barat di bawah kekuasaan Kaisar Kristen, Karel Agung. Misionaris-misionaris mulai dikirim ke Eropa Timur dan Rusia, biarawan-biarawan mulai membuat perubahan dari dasar setelah melihat keadaan gereja yang memburuk, dan Perang Salib dengan bangsa Asia dimulai, namun universitas mulai dibuka sehingga tidak hanya para rahib namun rakyat biasa juga dapat membaca dan menulis. Selain itu terjadi perpisahan antara gereja Katolik Barat di Eropa Barat dan gereja Ortodoks Timur di Asia Kecil.

Sejarah gereja atau sejarah gerejawi sebagai disiplin akademik mengkaji sejarah Kekristenan dan cara Gereja Kristen berkembang sejak pembentukannya. Henry Melvill Gwatkin mendefinisikan sejarah gereja sebagai "sisi spiritual dari sejarah masyarakat berperadaban bahkan sejak kedatangan Allah kita".[1]

Sejarawan gereja terkenal

Referensi

  1. ^ Henry Melvill Gwatkin, Early Church History to A.D. 313, p. 4.

Bacaan tambahan

Tahun Tokoh Tempat Deskripsi singkat
800 Karel Agung Aachen
Patung emas Karel yang Agung yang ditemukan di istananya di Aachen
Patung emas Karel yang Agung yang ditemukan di istananya di Aachen
Charles yang Agung diangkat menjadi Kaisar oleh Paus pada hari Natal. Ia memajukan gereja, pendidikan, dan kebudayaan Eropa.
863 Siril dan Metodius Slavia
Siril dan Metodius
Siril dan Metodius
Siril dan Metodius, dua orang Yunani bersaudara, menginjili orang Slav. Siril mengembangkan aksara Sirilik, dasar bahasa Slavik yang masih dipakai di gereja Rusia.
909 William yang Saleh Aquitaine
Rekonstruksi Biara Cluny yang asli
Rekonstruksi Biara Cluny yang asli
Di Cluny didirikan sebuah biara, pusat reformasi. Pada pertengahan abad ke-12, terdapat lebih dari seribu rumah di bawah asuhan biara Cluny.
988 Vladimir I Kiev
Pembaptisan Pangeran Vladimir dari Kiev, oleh Viktor Vasnetsov
Pembaptisan Pangeran Vladimir dari Kiev, oleh Viktor Vasnetsov
Pangeran Vladimir dari Kiev menjadi Kristen ─ ia mencari agama-agama di dunia dan memilih Ortodoksi untuk menyatukan dan membimbing rakyat Rusia.
1054 Paus Leo IX Eurasia
Skisma Timur-Barat dan skisma-skisma lainnya
Skisma Timur-Barat dan skisma-skisma lainnya
Setelah berabad-abad gereja Timur dan Barat merupakan gereja tunggal, akhirnya perpisahan tersebut terjadi yang berlangsung hingga hari ini.
1093 Anselmus Canterbury
Mosaik Anselmus dari Canterbury
Mosaik Anselmus dari Canterbury
Anselmus menjadi Uskup Agung Canterbury. Seorang rahib yang tekun dan teologian yang handal, ia menyelidiki "Mengapa Allah Menjadi Manusia" (Cur Deus Homo)
1095 Paus Urbanus II Clermont
Paus Urbanus II berkotbah dengan berapi-api di Konsili Clermont
Paus Urbanus II berkotbah dengan berapi-api di Konsili Clermont
Paus Urbanus II menyerukan Deus Vult! - "Allah menghendakinya!" dan dengan itu memulai Perang Salib yang mengakibatkan banyak peperangan yang tragis.
1115 Bernardus Clairvaux
Bernardus mendirikan biara di Clairvaux. Ia dan biara tersebut menjadi pusat spiritual dan pengaruh politik yang besar
1150 Petrus Abelardus Paris
Universitas Paris
Universitas Paris
Universitas Paris dan Universitas Oxford didirikan dan menjadi inkubator Abad Pencerahan dan reformasi Protestan dan menjadi model pola pendidikan modern.
1173 Peter Waldo Perancis
Peter Waldo mendirikan gerakan Waldenisme/Waldensian/Kaum Walden, gerakan reformasi sebelum era Martin Luther yang memberi penekanan pada kemiskinan, khotbah, dan Alkitab. Mereka akhirnya dituduh sebagai penganut ajaran sesat oleh gereja pada saat itu
1206 Fransiskus Bernardone Assisi
Fransiskus Bernardone dari Assisi
Fransiskus Bernardone dari Assisi
Fransiskus dari Assisi meninggalkan segala kekayaan dunia dan memimpin sekelompok rahib miskin mengajarkan cara hidup sederhana
1215 Paus Innocentius III Roma
Konsili Lateran Keempat mengenai ajaran sesat, meneguhkan doktrin Katolik Roma dan menguatkan otoritas Paus
1273 Thomas Aquinas Cologne
Thomas Aquinas memegang bukunya: Summa Theologiae
Thomas Aquinas memegang bukunya: Summa Theologiae
Thomas Aquinas menyelesaikan karyanya Summa Theologica (Ringkasan Teologi), mahakarya teologis pada Abad Pertengahan
1321 Dante Alighieri Italia
Dante menyelesaikan Divina Commedia (Komedi Ilahi), karya literatur Kristen terbesar pada Abad Pertengahan.
1378 Katarina Siena Roma
Istana kepausan di Avignon
Istana kepausan di Avignon
Katarina dari Siena pergi ke Roma untuk membantu proses penyembuhan akibat Pemisahan Kepausan. Sebagian karena pengaruhnya maka kepausan kembali ke Roma dari Avignon
1387 John Wycliffe Inggris
John Wycliffe diasingkan dari Oxford dan mengepalai penerjemahan Alkitab bahasa Inggris. Ia akhirnya disebut sebagai "Bintang Fajar Reformasi"
1415 Jan Hus Konstanz
Jan Hus dihukum dan dibakar pada tiang pancang oleh Konsili Konstanz
1456 Johann Gutenberg Strasburg
Alkitab Gutenberg
Alkitab Gutenberg
Johann Gutenberg membuat Alkitab cetak untuk pertama kalinya, dan percetakannya menjadi katalis di era yang baru untuk memilah-milah ide, informasi, dan teologi baru
1478 Ferdinand II Spanyol
Lambang Inkuisisi Spanyol: sebuah salib, setangkai ranting, dan sebilah pedang.
Lambang Inkuisisi Spanyol: sebuah salib, setangkai ranting, dan sebilah pedang.
Inkuisisi Spanyol didirikan di bawah Ferdinand dan Isabella untuk melawan penyebaran ajaran sesat
1498 Girolamo Savonarola Florence
Girolamo Savonarola seorang reformator berapi-api Ordo Dominikan dari Florence, dihukum mati
1512 Michelangelo Buonarroti Vatikan
Interior Kapel Sistina
Interior Kapel Sistina
Michelangelo Buonarroti menyelesaikan mahakaryanya yaitu langit-langit Kapel Sistine di kota suci Vatikan.

Reformasi Protestan di Eropa

Periode ini diwarnai oleh tokoh-tokoh yang membawa pembaruan dalam gereja Katolik Roma, kira-kira tahun 1517 hingga 1600. Tokoh-tokoh Reformasi seperti Martin Luther, Yohanes Calvin, John Knox, pada akhirnya mengakhiri dominasi para uskup dan biarawan dalam mempelajari Alkitab. Reformasi Protestan menyebabkan Kontra-Reformasi dan reformasi lainnya di Eropa Barat, sementara penemuan benua Amerika menyebabkan kaum Protestan yang dianiaya di Eropa, terutama Inggris, melarikan diri ke Amerika dan memulai negara baru yang berlandaskan kekristenan. Dalam waktu seratus tahun, terjadi lebih banyak peristiwa-peristiwa penting dari abad-abad sebelumnya, dan seluruh Eropa Barat terancam perang saudara. Di Inggris, Perancis, Spanyol, Swiss, Skotlandia, pertentangan antara bangsawan dan penguasa Kristen dan Katolik menyebabkan pertumpahan darah.

Sejarah gereja atau sejarah gerejawi sebagai disiplin akademik mengkaji sejarah Kekristenan dan cara Gereja Kristen berkembang sejak pembentukannya. Henry Melvill Gwatkin mendefinisikan sejarah gereja sebagai "sisi spiritual dari sejarah masyarakat berperadaban bahkan sejak kedatangan Allah kita".[1]

Sejarawan gereja terkenal

Referensi

  1. ^ Henry Melvill Gwatkin, Early Church History to A.D. 313, p. 4.

Bacaan tambahan

Tahun Tokoh Tempat Deskripsi singkat
1517 Martin Luther Wittenberg
Martin Luther memakukan 95 dalilnya, sebuah undangan sederhana untuk debat cendekiawan yang secara tidak sengaja menjadi sebuah "engsel sejarah"
1523 Ulrich Zwingli Swiss
Ulrich Zwingli, sebaya Luther, memimpin Reformasi Swiss dari tempat ia menjadi pastor di Zürich.
1525 Kaum Anabaptis Eropa
Gerakan Anabaptis dimulai. "Reformasi radikal" ini bersikeras akan adanya baptisan orang percaya dan pemisahan gereja dan negara.
1534 Henry VIII Inggris
Henry VIII mengeluarkan Hukum Supremasi yang mengangkat raja Inggris, bukan Paus, menjadi kepala gereja Inggris.
1536 Yohanes Calvin Jenewa
Yohanes Calvin menerbitkan Christianae Religionis Institutio (Institusi Agama Kristen), hasil karya teologis terbesar dalam Reformasi.
1540 Ignatius Loyola Loyola
Ordo Serikat Yesus (Yesuit) disetujui oleh Vatikan. Pendirinya adalah Ignatius Loyola. Mereka memberikan pelayanan mereka sepenuhnya ke tangan Paus.
1545 Paus Paulus III Trente
Konsili Trente dibuka oleh Gereja Katolik untuk menjawab masalah-masalah dan menyediakan sarana untuk Reformasi Katolik.
1534 Thomas Cranmer Inggris
Cranmer menulis Buku Doa Umum untuk gereja Inggris.
1559 John Knox Skotlandia
John Knox kembali ke Skotlandia untuk memimpin reformasi di sana, setelah masa pengasingannya di Jenewa tempat Calvin berada.
1572 Kaum Huguenot Perancis
Pembantaian Hari Santo Bartolomeus menjadi saksi pembantaian puluhan ribu kaum Protestan Huguenot di Perancis.
1608 John Smyth Amsterdam
Berkas:John smyth.jpg
John Smyth, pendeta Anglikan yang menjadi Separatis, membaptis jemaat "Baptis" yang pertama.
1611 Raja James Inggris
Penerbitan Alkitab Versi Raja James pertama yang disusun oleh 54 ahli selama empat tahun.
1620 Kaum Separatis Massachussets
Para Peziarah menandatangani Perjanjian Mayflower dan mendedikasikan diri mereka untuk kebaikan bersama, menjunjung solidaritas kelompok, dan membela rekonsiliasi Kristen.
1628 Jan Komenius Polandia
Jan Komenius diasingkan dari tanah kelahirannya dan mengembara sepanjang hidupnya, menyebarkan ajaran reformasi dan memohon rekonsiliasi Kristen.
1628 Westminster Assembly Westminster
Pengakuan Iman Westminster disusun di Ruang Yerusalem di dalam Westminster Abbey.
1648 George Fox Inggris
George Fox mendirikan Perkumpulan Agama Sahabat, yang sering dikenal dengan nama Quacker atau "Kaum Quaker". Mereka berusaha untuk hidup sederhana, menentang peperangan, dan menjauhi ibadah formal.

Gereja pada Abad Penjelajahan dan Abad Penerangan

Sejak abad ke-17, penjelajah-penjelajah dari Eropa menjelajahi seluruh dunia dan pada saat yang bersamaan membawa iman mereka ke seluruh dunia. Terkadang penduduk asli yang mereka datangi dipaksa menerima iman mereka di bawah ancaman senapan, namun mayoritas pertobatan yang terjadi di luar Eropa adalah berkat jasa-jasa para misionaris tak bernama baik Kristen maupun Katolik, yang tinggal dan mengajar masyarakat setempat.

Sejarah gereja atau sejarah gerejawi sebagai disiplin akademik mengkaji sejarah Kekristenan dan cara Gereja Kristen berkembang sejak pembentukannya. Henry Melvill Gwatkin mendefinisikan sejarah gereja sebagai "sisi spiritual dari sejarah masyarakat berperadaban bahkan sejak kedatangan Allah kita".[1]

Sejarawan gereja terkenal

Referensi

  1. ^ Henry Melvill Gwatkin, Early Church History to A.D. 313, p. 4.

Bacaan tambahan

Tahun Tokoh Tempat Deskripsi singkat
1662 Rembrandt Belanda
Rembrandt menyelesaikan lukisan Kembalinya Anak yang Hilang
1675 Philip Jacob Spener Frankfurt
Philip Jacob Spener menerbitkan Pia Desideria
1678 John Bunyan Inggris
John Bunyan menerbitkan The Pilgrim's Progress
1685 Johann Sebastian Bach dan
George Frederic Handel
Jerman
Bach dan Handel dilahirkan
1707 Isaac Watts Inggris Isaac Watts menerbitkan Hymns and Spritual Songs
1727 dimulai oleh Jan Amos Comenius Moravia
Kebaktian Kebangunan Rohani di Herrnhut mengawali Serikat Persaudaraan Moravia
1735 Jonathan Edwards Northampton, Massachusetts
Jonathan Edwards mengadakan Kebangunan Besar
1738 John Wesley Inggris
Berkas:Jwesleysitting.JPG
John Wesley bertobat
1780 Robert Raikes Inggris
Robert Raikes memulai Sekolah Minggu
1793 William Carey India
William Carey berlayar menuju India
1807 William Wilberforce,
Elizabeth Fry,
George Mueller,
Thomas Buxton,
John Venn, dll
Inggris Parlemen Inggris mengadakan pemungutan suara untuk menghapuskan perdagangan budak
1811 Thomas dan Alexander Campbell Amerika Serikat bagian barat Ayah dan anak Campbell mengawali Gerakan Murid-murid Kristus
1812 Adoniram dan Ann Judson India Adoniram dan Ann Judson berlayar menuju India
1816 Richard Allen Afrika Richard Allen mendirikan Gereja Episkopal Methodis Afrika
1817 Elizabeth Fry   Elizabeth Fry mengawali pelayanan bagi narapidana perempuan di penjara
1830 Charles G. Finney   Charles G. Finney memulai Kebangunan Rohani Perkotaan
±1830 John Nelson Darby Plymouth John Nelson Darby membantu mengawali Serikat Persaudaraan Plymouth
1833 John Keble   Khotbah John Keble tentang "Murtad Nasional" memicu Gerakan Oxford
1854 Hudson Taylor Tiongkok Hudson Taylor Tiba di Kota Terlarang
1854 Soren Kierkegaard Denmark Soren Kierkegaard menerbitkan serangan terhadap kekristenan
1854 Charles Spurgeon London Charles Haddon Spurgeon menjadi imam di London
1855 Dwight Moody Boston Pertobatan Dwight L. Moody
1857 David Livingstone Inggris David Livingstone menerbitkan Perjalanan Penginjilan
1865 William Booth London William Booth mendirikan Bala Keselamatan
1870 Paus Pius IX Vatikan Paus Pius IX memproklamasikan Doktrin Infalibilitas Paus
1886   Amerika Serikat Gerakan Relawan Mahasiswa dimulai.
1906   Los Angeles Kebangunan Rohani Azusa Street Memunculkan Gerakan Pentakostalisme
1910-1915   Los Angeles Penerbitan buku The Fundamentals memunculkan Gerakan Fundamentalis
1919 Karl Bath   Tafsiran Surat Roma oleh Karl Bath diterbitkan
1921     Radio Kristen pertama mengudara
1934 Cameron Townsend   Cameron Townsend memulai Institut Linguistik Musim Panas
1945 Dietrich Bonhoeffer Jerman Dietrich Bonhoeffer dieksekusi Nazi
1948     Dewan Gereja-gereja se-Dunia terbentuk
1949 Billy Graham Los Angeles Kampanye Los Angeles Billy Graham
1960     Berawalnya Pembaruan Karismatik Modern
1962     Konsili Vatikan II dimulai
1963 Martin Luther King, Jr. Amerika Serikat Martin Luther King, Jr., Memimpin Pawai ke Washington
1966-1976   RRT Gereja Tiongkok bertumbuh tanpa terusik Revolusi Kebudayaan

Gereja Modern

Saat ini Gereja Katolik Roma dan Gereja Ortodoks Timur telah mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki hubungan mereka yang rusak, sebagaimana dilakukan pula oleh Katolik dan Lutheran. Gereja injili berdiri sendiri dan berakar kuat dalam teologia Reformed. Gereja juga menyaksikan bangkitnya Pentakostalisme, gerakan Karismatik, oikumenisme dan berbagai ajaran sesat.

Kalaupun kita hanya belajar satu hal dari sejarah Gereja, kita perlu mengenali pentingnya “Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya (Kolose 3:16). Setiap kita bertanggung jawab untuk mengetahui apa kata Alkitab dan untuk hidup menaatinya. Ketika gereja melupakan apa yang diajarkan Alkitab dan mengabaikan pengajaran Yesus, kekacauan merajalela.

Saat ini ada banyak gereja, namun hanya satu injil. Itu adalah “mempertahankan iman yang telah disampaikan kepada orang-orang kudus.” (Yudas 3). Mari kita dengan hati-hati mempertahankan iman itu dan meneruskannya tanpa mengubahnya. Dan kiranya Tuhan terus memenuhi janjiNya untuk membangun gerejaNya.

Gereja di Indonesia

Lihat pula

Sejarah kekristenan menurut abad
SM 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Referensi

Bacaan lebih lanjut

Pranala luar

Templat:Link FA Templat:Link FA