Sebelum Pagi Terulang Kembali

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sebelum Pagi Terulang Kembali
SutradaraLasja F. Susatyo
ProduserM. Abduh Aziz
SkenarioSinar Ayu Massie
CeritaM. Abduh Aziz
PemeranAlex Komang
Nungki Kusumastuti
Adinia Wirasti
Teuku Rifnu Wikana
SinematograferNur Hidayat
PenyuntingSastra Sunu
DistributorCangkir Kopi Production
Tanggal rilis
Indonesia 8 Mei 2014
Durasi102 menit
NegaraIndonesia Indonesia
BahasaIndonesia

Sebelum Pagi Terulang Kembali adalah sebuah film drama politik Indonesia yang dirilis pada tahun 2014. Film ini menceritakan tentang korupsi dan hukum. Pemain utama di film ini adalah Alex Komang, Nungki Kusumastuti, Adinia Wirasti dan masih banyak lagi.

Film ini dirilis di bioskop-bioskop Indonesia pada 8 Mei 2014.

Sinopsis[sunting | sunting sumber]

Yan (55) adalah seorang pejabat pemerintahan yang lurus. Isterinya, Ratna (55 tahun) adalah dosen filsafat di sebuah universitas terkemuka. Mereka berdua memiliki tiga anak yang sangat berbeda sifatnya satu sama lain.

Yang tertua, Firman, paling lemah, baru saja cerai dan dalam kondisi menganggur. Anak kedua, Satria, kontraktor muda, yang paling ambisi besar untuk mengembangkan bisnisnya. Satria tentu saja jadi anak emas keluarga. Dan yang terakhir adalah Dian, bungsu kesayangan seluruh anggota keluarga, telah bertunangan dengan Hasan, anggota DPR yang masih muda, haus kekuasaan dan punya banyak koneksi para pejabat.

Hidup bersama keluarga ini adalah sang Nenek (Soen), ibu dari Yan, yang menjaga, menemani, dan menjadi tempat mengadu dari seluruh anggota keluarga.

Satria dibujuk Hasan untuk meminta “jatah” proyek pembangunan pelabuhan dari ayahnya. Sementara Hassan bersama-sama teman-temannya di DPR akan mengatur anggaran proyek tersebut dari dalam. Upaya ini membuahkan hasil: perusahaan Satria memenangkan tender tersebut. Sementara Yan mulai terganggu dengan bisik-bisik di kantornya: rumor beredar bahwa Yan yang dikenal selama ini sangat “lurus,” akhirnya sama saja dengan pejabat lainnya.

Stress karena gunjingan kanan-kiri, Yan memutuskan mengundurkan diri. Sang Nenek, Soen, bukan tidak paham apa yang sedang dialami anaknya, ikut stress dan akhirnya masuk rumah sakit. Soen wafat. Kehidupan keluarga ini kemudian berubah drastis menjadi lebih suram dan tak sehangat dahulu. Uang mengubah semua dan nilai-nilai dalam keluarga mulai runtuh sejalan dengan terkuaknya kepalsuan di sekitar mereka.

Pemeran[sunting | sunting sumber]

Penghargaan dan Nominasi[sunting | sunting sumber]

Tahun Penghargaan Kategori Penerima Hasil
2014 Festival Film Bandung Pemeran Utama Pria Terpuji Alex Komang Nominasi
Penata Artistik Terpuji Oscart Firdaus Nominasi
Festival Film Indonesia Film Terbaik Sebelum Pagi Terulang Kembali Nominasi
Pemeran Pendukung Pria Terbaik Ringgo Agus Rahman Nominasi
Penulis Skenario Asli Terbaik Sinar Ayu Massie Nominasi
Penyunting Gambar Terbaik Sastra Sunu Nominasi
Pengarah Sinematografi Terbaik Nur Hidayat Menang
Piala Maya Sutradara Terpilih Lasja Fauzia Susatyo Nominasi
Penampilan Singkat Nan Berkesan Roy Marten Nominasi

Pranala luar[sunting | sunting sumber]