SMA Negeri 2 Plus Sipirok

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


SMA Negeri 2 Plus Sipirok
Informasi
Didirikan1995
JenisSekolah Nasional Berstandar Internasional
AkreditasiA[1]
Nomor Statistik Sekolah301.071.012.002
Kepala SekolahKhairul Faiz Nasution, S.Pd., M.Si.
Jumlah kelas5 kelas setiap tingkat
Jurusan atau peminatanIPA dan IPS
Rentang kelasX, XI IPA, XI IPS, XII IPA, XII IPS, (Semua Kelas Berstandar Internasioanal / RSBI)
KurikulumKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Jumlah siswa391 siswa [2]
Alamat
LokasiJl. Padang Bujur Ds.Padang Bujur Kec.Sipirok, Sipirok, Sumatera Utara, Indonesia
Tel./Faks.(0634) 41224 / (0634) 41550
Situs websman2plusypmhb.sch.id
Lain-lain
LulusanIAS (Ikatan Alumni SMA N 2 Plus YPmhb Sipirok)
Moto
Moto"Teladan Jayamahe" (Teladan Jaya Selamanya)
Diselenggarakan oleh Pemerintah dan Yayasan Pendidikan Marsipature Huta na Be (YPMHB)

SMA Negeri 2 Plus YPMHB Sipirok merupakan SMA di Tapanuli Selatan. Oleh masyarakat Sumatera Utara, dikelola oleh pemerintah bersama Yayasan Pendidikan Marsipature Hutana Be (YP MHB).

Sejarah [3][sunting | sunting sumber]

Pada sejarahnya, Sumatera Utara khusus Tapanuli Selatan banyak melahirkan pemimpin-pemimpin bangsa dan tokoh-tokoh nasional, namun pada kenyataan yang ada pada tahun 1994 berdasarkan masukan Alm. Prof. DR. Andi Hakim Nasution yang pada saat itu adalah Rektor IPB, hanya 4 (empat) orang siswa yang diterima di IPB pada tahun tersebut yang berasal dari Tapanuli Selatan. Dan data yang ada pada tahun 1994 menunjukkan mutu pendidikan Tapanuli Selatan berada pada urutan ke 2 (dua) terendah setelah Nias. Ditambah lagi dalam dua dekade terakhir lulusan SMA Tapanuli Selatan sangat jarang yang lulus Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN), bahkan semakin tidak ada pada tahun-tahun terakhir. Keadaan tersebut tentu tidak dapat dibiarkan apalagi dikaitkan dengan sasaran Pembangunan Nasional Jangka Panjang Kedua, yaitu terciptanya kualitas manusia dan kualitas masyarakat Indonesia yang maju dan mandiri.

Kelemahan anak didik terletak pada kurangnya pemahaman dan penguasaan ilmu-ilmu yang pernah dipelajarinya, sehingga bekalnya sangat kurang untuk melanjutkan studi atau terjun ke masyarakat. Kelemahan bersumber pada faktor-faktor internal dan eksternal pendidikan. Faktor Internal meliputi tenaga pendidikan dan kurangnya sarana prasarana pendidikan. Faktor eksternal meliputi semangat belajar yang semakin melemah dilingkungan masyarakat luas.

Seiring dengan hal ini maka Alm. Letjen. H. Raja Inal Siregar memprakarsai pertemuan dengan beberapa tokoh yang memiliki kepedulian terhadap pendidikan di Kabupaten Tapanuli Selatan untuk bermusyawarah mencari solusi permasalahan dimaksud. Hasilnya diambil salah satu gagasan untuk pembangunan sarana pendidikan berupa SMAN Plus.

Pembangunan fisik sarana prasarana sekolah dimulai pada tahun 1994 di areal ± 11 Ha dan dengan pertimbangan untuk peningkatan mutu pendidikan serta iman dan taqwa siswa maka bangunan sekolah menyatu dengan asrama siswa yang berkapasitas 360 siswa, rumah guru 36 pintu serta sarana Ibadah dan Olah Raga.

Pada tahun 1995 sudah dimulai proses penerimaan siswa dan pelantikan Angkatan Pertama siswa baru pada bulan Juli 1995 dilakukan oleh Gubernur Sumatera Utara Bapak Alm. H. Raja Inal Siregar.

Kepala sekolah pertama SMA NEGERI 2 Plus Sipirok adalah B Alm. H. M. Syarif Nasution yang bertugas hingga tahun 1997, sebelumnya adalah Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Medan.

Untuk peningkatan proses belajar mengajar dilakukan pembenahan secara terus menerus terhadap kelengkapan sarana prasarana yang mendukung terhadap proses tersebut. Saat ini seluruh kelas telah dilengkapi Infocus dan Laptop sebagai kelengkapan mengajar para guru dan pengembangan sarana Laboratorium Biologi, Kimia, Fisika, IT dan Multimedia serta Laboratorium Bahasa. Disamping itu sekolah telah memiliki Web Site dan komplek kampus dilengkapi dengan Wifi untuk mendukung program E-learning. Berdasarkan penilaian dengan pengujian oleh BAN tingkat Provinsi maka SMA NEGERI 2 Plus Sipirok ini memperoleh akreditasi “A” pada tahun 2006 dan tahun 2010.Seiring dengan perkembangan kini SMA NEGERI 2 Plus Sipirok dalam proses Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) sejak tahun 2006.

Tujuan[sunting | sunting sumber]

SMA NEGERI 2 Plus Sipirok didirikan dengan tujuan mengembangkan kualitas anak didik lulusan sekolah menengah Kabupaten Tapanuli Selatan baik tingkat SMA maupun SMP sehingga mereka mudah mendapat kesempatan melanjutkan daya saing studi disekolah-sekolah maupun perguruan tinggi negeri diseluruh tanah air.

Akreditasi[sunting | sunting sumber]

  • Nilai Akreditasi: 95.39[1]
  • Peringkat Akreditasi: A
  • Tanggal Penetapan: 4-Oktober-2010

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b "Akreditasi SMA Negeri 2 Plus Sipirok". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-11-05. Diakses tanggal 2012-07-15. 
  2. ^ "Data Siswa SMA Negeri 2 Plus Sipirok". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-01-18. Diakses tanggal 2012-07-15. 
  3. ^ "Sejarah Sekolah". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-03-28. Diakses tanggal 2012-07-15.