SMA Negeri 11 Yogyakarta

SMA Negeri 11 Yogyakarta
SMA Negeri 11 Yogyakarta
Informasi
Didirikan	1989
Jenis	Negeri
Akreditasi	A
Kepala Sekolah	Drs. Suhirno, M. B. A
Jumlah kelas	27 kelas reguler
Jurusan atau peminatan	IPA dan IPS
Rentang kelas	X, XI IPA, XI IPS, XII IPA, dan XII IPS
Alamat
Lokasi	Jalan A.M. Sangaji 50, Cokrodiningratan, Yogyakarta, D.I. Yogyakarta, Indonesia
Tel./Faks.	(0274) 565 898
Situs web	http://sman11yogya.sch.id/
Moto

SMA Negeri 11 Yogyakarta adalah salah satu sekolah menengah di Yogyakarta, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia yang didirikan pada tahun 1989. Sebelum menjadi SMA Negeri 11, sekolah ini ditempati sebagai Sekolah Pendidikan Guru Negeri 1 Yogyakarta. SMA 11 Yogyakarta merupakan sekolah menengah umum negeri paling baru di kota ini.

Pada 2021, SMA Negeri 11 Yogyakarta berhasil menyabet dua medali perak pada International Science and Invention Fair setelah berhasil mengalahkan hampir 500 tim dari 36 negara dan Indonesia International Applied Science Project setelah mengalahkan hampir 280 tim dari 14 negara. Atas prestasinya, sekolah ini telah menerima banyak penghargaan.^[2]^[3]^[4]

Latar belakang[sunting | sunting sumber]

Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 11 Yogyakarta merupakan Sekolah Menengah Atas Negeri yang paling akhir. Meskipun demikian sekolah ini menempati gedung yang bernilai sejarah karena telah digunakan sejak zaman penjajahan. Gedung yang telah berdiri sejak tahun 1897 ini telah mengalami berbagai renovasi hingga saat ini tepatnya digunakan untuk kegiatan belajar mengajar di SMA Negeri 11 Yogyakarta. Kompleks sekolah ini berada di sisi timur Jalan A.M. Sangaji No 50, menghadap ke barat. Bangunan lama pada kompleks ini adalah tiga gedung membujur timur barat yang dihubungkan dengan doorloop dengan lantai menggunakan tegel abu-abu (20x20cm). Berikut beberapa catatan tentang gedung sekolah ini:

Gedung dibangun pada tahun 1897 dan digunakan sebagai gedung Kweekschool voor Inlandsche Onderwijzer (Sekolah Guru Pribumi) atau sekolah Raja
Tanggal 3-5 Oktober 1908 dijadikan sebagai ajang Kongres Boedi Utomo yang pertama dan menempati ruang makan Kweekschool (Aula).
Tahun 1927 kompleks gedung ini digunakan sebagai sekolah guru 4 tahun dan 6 tahun Hollands Inlandsche Kweekschool (HIK).
Selama penjajahan Jepang dipergunakan untuk SGL dan ditutup pada masa Revolusi Kemerdekaan RI.
Tahun 1946 sekolah dibuka kembali dengan nama SGB dan untuk memenuhi kebutuhan tenaga guru yang berpendidikan 6 tahun pada bulan Nopember 1947, pemerintah membuka Sekolah Guru A (SGA) sehingga kompleks gedung SGA/SGB dipimpin oleh bapak Sikun Pribadi.
Clash II pecah. Sekolah terpaksa ditutup dan dibuka kembali ketika Yogyakartakembali ke Pemerintah RI (Juni 1949).
SGA/B dibuka kembali dengan menempati ruang-ruang STM Negeri karena kompleks SGA dipakai sebagai asrama tentara.
Tahun 1950 dengan bantuan Sri Sultan HB IX, SGA/B kembali menempati kampus Jln. AM Sangaji dan diadakan pemisahan yaitu SGB di Jln. AM Sangaji 38 dan SGA di Jln. AM Sangaji 42.
Tahun 1959, SGA kembali menempati kampus Jln. AM Sangaji 38, karena SGB tidak menerima siswa baru lagi dan berubah fungsi menjadi SMP 6 Yogyakarta menempati Jln. Cemoro Jajar No.1
Tahun 1959, SGA kembali menempati kampus Jln. AM Sangaji 38, karena SGB tidak menerima siswa baru lagi dan berubah fungsi menjadi SMP 6 Yogyakarta menempati Jln. Cemoro Jajar No.1
Dengan meningkatnya kebutuhan tenaga guru pada tahun 1953/1954 dibuka SGA II menempati lokasi yang sama dengan SGA I tetapi masuk sore hari. Tahun 1959/1960 kedua SGA digabung menjadi SGA I.
Dengan meningkatnya kebutuhan tenaga guru pada tahun 1953/1954 dibuka SGA II menempati lokasi yang sama dengan SGA I tetapi masuk sore hari. Tahun 1959/1960 kedua SGA digabung menjadi SGA I.
Tahun 1967 diadakan integrasi SGA dan SGTK. SGA menjadi SPG I dan SGTK menjadi SPG II.
Tahun 1970 SPG Negeri 1 Yogyakarta ditetapkan sebagai pusat latihan guru SD dan pada tahun 1971 dijadikan sebagai home base I di DIY.
Pada tahun 1979 di kompleks sekolah didirikan Perpustakaan Perintis.
Pada tahun 1989 Pemerintah mengalih fungsi SPG menjadi SMA, SPG Negeri 1 menjadi SMA 11 Yogyakarta.

Sertifikasi[sunting | sunting sumber]

Akreditasi dari Badan Akreditasi Sekolah (BAS)dengan nilai A
Standar Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001: 2008

Fasilitas[sunting | sunting sumber]

Laboratorium: biologi, fisika, kimia, komputer, kesenian, serta tata boga.
Studio musik
Ruang karawitan
Ruang Aula serbaguna
Ruang pertemuan (AVA dan Garuda)
27 ruang kelas
Ruang guru
Ruang kepala sekolah
Ruang tata usaha
Ruang Teater
Ruang PMR
Ruang OSIS/MPK
Ruang Basket
Lapangan sepak bola
Lapangan basket
Lapangan indoor
UKS
Hotspot area
Kantin dan koperasi
Perpustakaan
Bank Pengelolaan Sampah
Green House
Panggung serbaguna
Masjid
Tempat parkir
Gazebo
Taman
Pos satpam

Ekstrakurikuler[sunting | sunting sumber]

Wajib: Pramuka (Eleven Scout), kerohanian
Olahraga: Flag Football (Nespaloka Pandawa), Futsal, Basket, Tenis Meja, Taekwondo, Pencak Silat (Perisai Diri Kebangsaan)
Bahasa: Bahasa Jepang (Bokura), Eleven English Club (EEC)
Kesenian: Karawitan (Nespaloka Langen Budaya), Paduan Suara (Nespaloka Gita Suara), Teater (Teater Tapak Sebelas), Seni Tari, Seni Baca Al-Qur'an, Dance (Eleven Dance), Band (Eleven Band), Eleven Contemporary (Elco)
Keahlian umum: Fotografi (Nespaloka Photography Club), Kelompok Ilmiah Remaja (KIR), Compas Nespaloka (Komputer)
Sosial kemasyarakatan: Pecinta Alam (Arwacala), PMR (Eleven Red Cross)