SMA Katolik Frateran Surabaya

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sekolah Menengah Atas Katolik Frateran Surabaya
Center
Informasi
Didirikan13 Agustus 1963
JenisSekolah Katolik
Kepala SekolahFr.Norbertus S.Pd.BHK
Jurusan atau peminatanIPA, IPS
Rentang kelasX, XI IPA, XI IPS, XII IPA, XII IPS, X-XII SCIENCE
KurikulumKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
StatusSwasta Katolik
Alamat
LokasiJl.Kepanjen, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
Situs webfrateran.sch.id
Moto


SMA Katolik Frateran Surabaya (Frateran) adalah salah satu Sekolah Menengah Atas swasta berbasis Katolik di kota Surabaya yang didirikan oleh Yayasan Mardi Wiyata pada tanggal 13 Agustus 1963. Yayasan ini merupakan karya dari kelompok biarawan Katolik, Bunda Hati Kudus (BHK). Oleh karenanya, kepala sekolah pertama Frateran adalah Frater Adolfus Dwidjowasito, BHK (wafat 30 Januari 1991 di Jakarta).

Sejarah

Pada awal berdirinya SMA Katolik Frateran hanya menerima siswa putra dengan bangunan mendompleng SMP Katolik Angelus Custos 1, salah satu sekolah yang juga dikelola Yayasan Mardi Wiyata. Baru kemudian pada tahun 1967, Frat (sebutan sekolah ini) menempati gedung barunya sendiri yang masih dipakai hingga hari ini. Tahun-tahun berikutnya diisi oleh semakin berkembang pesatnya sekolah yang berwawasan Katolik ini. Mulai tahun 1971, Frateran menerima murid putri yang menandakan keterbukaan. Sekolah yang terletak tak jauh dari Tugu Pahlawan ini mulai mendapat status berbantuan di tahun 1977 dan berubah menjadi disamakan di tahun 1990 hingga 2005. Puncaknya, sejak 2005 hingga hari ini, sekolah yang beralamat di Jl. Kepanjen 8 Surabaya ini mendapat akreditasi "A".SMA Katolik Frateran berada di dalam lingkungan kompleks Yayasan Mardi Wiyata yang terdiri dari SD Katolik Santo Xaverius, SMPK Angelus Custos 1 .

Berkas:FrateranCampus1.jpg
SMA Katolik Frateran tampak depan tahun 2004 dengan Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria tepat di sampingnya.

Pembangunan Sekolah Saat Ini

Gedung SMAK Frateran terletak di Jalan Kepanjen 8, Surabaya, tepat bersebelahan dengan Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria. Sejak tahun 2001 sekolah yang pernah mengawinkan gelar juara Olimpiade Ekonomi Nasional dengan Olimpiade Akuntansi Nasional ini resmi menambah gedungnya menjadi tiga lantai yang memungkinkan seluruh siswa-siswinya masuk pagi. Kemudian pada tahun 2006 (diselesaikan pertengahan 2007) dilakukan renovasi besar-besaran dengan membangun gedung baru empat lantai untuk gedung perpustakaan, laboratorium (bahasa, komputer, biologi, fisika, dan kimia), ruang doa, UKS, lapangan basket indoor, serta pembangunan fasilitas pendukung lain seperti ruang rapat guru dan ruang forum alumni.

Fasilitas yang Disediakan

SMAK Frateran dilengkapi peralatan pendukung seperti akses internet tanpa kabel (wi-fi) serta pendingin ruangan dan proyektor multimedia di setiap ruang kelas untuk menunjang proses belajar-mengajar menuju sekolah berbasis internasional. Sekolah ini juga membuka kelas akselerasi bagi siswa/siswi yang ingin menyelesaikan sekolahnya lebih cepat dengan kurikulum berbasis kompetensi (KBK). Untuk menunjang lulusannya menghadapi globalisasi, SMAK Frateran memberikan pelajaran informasi teknologi (IT) yang bekerjasama dengan universitas terkemuka serta bahasa asing seperti Mandarin. Saat ini Frateran dipimpin oleh kepala sekolah Frater Norbertus,S.Pd. BHK. Bagi murid yang kemampuan intelegensi melebihi rata-rata, SMAK Frateran menyediakan kelas khusus yang proses pembelajarannya didampingi oleh guru yang mengajar berbeda dari kelas reguler, salah satunya adalah diajar oleh dosen-dosen dari universitas ternama di Surabaya yang bekerjasama dengan SMAK Frateran.

Keterangan Logo Sekolah

  • Empat Sudut: sebagai empat penjuru angin, berarti menjurus ke segala arah.
  • Bingkai Lengkung: yang berarti lentur, selalu menyesuaikan pada situasi dan kondisi.
  • Lingkaran: artinya bulat, mempunyai tekad bulat, berkemauan kuat.
  • Obor: lambang pemberi sinar terang sebagai suluh.
  • Salib: salib putih berarti kasih yang suci.
  • Buku: sebagai sumber ilmu pengetahuan dan pendidikan.
  • Warna dan artinya: biru = harapan, kuning = keagungan, merah = keberanian, putih = kesucian.
  • Dengan harapan yang besar, kemauan yang kuat, berani berdasarkan kasih, ingin menyumbangkan pendidikan, pengetahuan, ketrampilan bagi generasi muda, agar menjadi manusia Indonesia seutuhnya.

Pranala luar