Rotan jernang besar

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Rotan jernang besar
Rotan jernang besar
pelat botani menurut Kohler (1897)
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
(tanpa takson):
(tanpa takson):
(tanpa takson):
Ordo:
Famili:
Subfamili:
Genus:
Spesies:
D. draco
Nama binomial
Daemonorops draco
Sinonim

Referensi[1]:

  • Calamus draco Willd., 1799[2]
  • Calamus draconis Oken, 1841
  • Daemonorops propinqua Becc., 1893
  • Palmijuncus draco (Willd.) Kuntze, 1891

Rotan jernang besar (Daemonorops draco) adalah sejenis rotan anggota suku Arecaceae (Palmae). Rotan ini dapat ditemui di Semenanjung Malaya, Sumatera dan Kalimantan[3]. Dari rotan ini dihasilkan resin jernang dan rotan bahan anyaman.

Pengenalan

Rotan yang berbatang kecil namun panjang. Rotan jernang besar tumbuh berumpun, dengan panjang batang yang menjalar atau memanjat hingga 15 m. Gemang batang yang masih diliputi pelepah daun adalah sekitar 15 mm. Daunnya majemuk menyirip, dengan panjang sekitar 2,5 m. Dari segi perawakan, D. draco menyerupai D. micracantha.[4]

Secara alami, D. draco tumbuh liar di hutan-hutan dipterokarpa dataran rendah[4].

Manfaat

D. draco menghasilkan resin dari buah-buahnya yang belum masak. Dikenal secara lokal sebagai jernang, resin ini diperdagangkan di dunia sebagai dragon's blood; yang dimanfaatkan sebagai bahan pewarna, campuran pernis, bahan obat tradisional, dan bahan dupa[5][6][7].

Secara tradisional jernang digunakan untuk mengilapkan kayu. Buah dari rotan jernang besar, mengandung resinotanol, sehingga bisa digunakan untuk obat murus (diare). Batangnya digunakan untuk tali-temali. Rotan jernang besar dianyam menjadi dinding sebagaimana halnya bambu.[8]

Referensi

  1. ^ The Plant List: Daemonorops draco (Willd.) Blume
  2. ^ Willdenow, C.L. 1799. Caroli a Linné Species plantarum :exhibentes plantas rite cognitas, ad genera relatas, cum ... t. II(1): 203. Berolini : impensis G.C. Nauk.
  3. ^ World Checklist of Selected Plant Families: Daemonorops draco (Willd.) Blume
  4. ^ a b Dransfield, J. & N. Manokaran (Editors). Rattans. Plant Resources of South-East Asia (PROSEA) 6: 108. Bogor : Prosea Foundation.
  5. ^ Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia, jil. 1: 407-410. Jakarta : Badan Litbang Kehutanan. (versi berbahasa Belanda, tahun 1922: 354)
  6. ^ Grieve, M. 2006. Dragon's Blood. Botanical.com: A modern herbal. Diakses 07/V/2013
  7. ^ Gupta, D., B. Bleakley, & R.K. Gupta. 2008. Dragon’s blood: Botany, chemistry and therapeutic uses. J. Ethnopharmacology 115 (2008): 361–380
  8. ^ Sastrapradja, Setijati; Mogea, Johanis Palar; Sangat, Harini Murni; Afriastini, Johar Jumiati (1981) [1980]. Palem Indonesia. 13: 90 – 91. Jakarta : LBN - LIPI bekerja sama dengan Balai Pustaka.