Robert Koch

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 6 April 2013 10.45 oleh EmausBot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 80 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q37193)

Robert Koch
LahirHeinrich Hermann Robert Koch
(1843-12-11)11 Desember 1843
Clausthal, Kerajaan Hanover, Jerman
Meninggal27 Mei 1910(1910-05-27) (umur 66)
Karlsruhe, Grand Duchy of Baden
KebangsaanJerman
AlmamaterGöttingen Universitas
Dikenal atasPenemuan bakteriologi
postulat Koch dari teori kuman Isolasi
dari antraks, Tuberkulosis dan kolera
Suami/istriEmmy Fraaze( 1866), Hedwig Freiberg( 1893)
PenghargaanNobel Kedokteran (1905)
Karier ilmiah
BidangMikrobiologi
InstitusiImperial Dinas Kesehatan, Berlin, Universitas Berlin
Pembimbing doktoralFriedrich Gustav Jakob Henle
MenginspirasiFriedrich Loeffler

Heinrich Hermann Robert Koch (11 Desember 1843 – 27 Mei 1910) adalah seorang dokter Jerman. Dia menjadi terkenal setelah penemuan anthrax bacillus (1877), tubercle bacillus (1882), dan kolera bacillus (1883) dan pengembangan postulat Koch. Dia diberikan Penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran pada 1905 dan dianggap sebagai pendiri bakteriologi.

Biografi

Robert Koch dilahirkan di Clausthal, Jerman sebagai seorang anak pejabat pertambangan. Dia belajar medis dibawah Jacob Henle di Universitas Gottingen dan tamat pada 1866. Dia kemudian bekerja di Perang Perancis-Prusia dan kemudian menjadi opsir medis di distrik Wollstein. Bekerja dengan alat yang sangat terbatas, dia menjadi salah satu pendiri ilmu bakteriologi, satunya lagi adalah Louis Pasteur.

Setelah Casimir Davaine menunjukkan transmisi langsung anthrax bacilus di antara sapi, Koch mempelajari anthrax lebih dekat lagi. Dia menemukan metode untuk memurnikan basilus dari sampel darah dan mengembangkan kultur murni. Dia menemukan bahwa, anthrax tidak dapat hidup di luar inang atau hospes dalam waktu yang lama, namun dapat membuat spora yang dapat bertahan lama. Spora-spora ini, tertanam dalam tanah, adalah penyebab dari merebaknya anthraks yang spontan dan tidak dapat dijelaskan. Dia mempublikasikan hasil penemuannya pada 1876 dan dihargai pekerjaan di "Kantor Kesehatan Istana" di Berlin pada 1880.

Di Berlin, dia meningkatkan metode yang dia pakai di Wollstein, termasuk teknik pencemaran dan pemurnian, dan media pertumbuhan bakteri, termasuk piring agar dan cawan petri (dinamakan setelah J.R. Petri), keduanya masih digunakan sampai sekarang. Dengan teknik-teknik tersebut, dia dapat menemukan bakteri yang menyebabkan tuberkulosis (Mycobacterium tuberculosis) pada 1882 (dia mengumumkan penemuannya pada 24 Maret). Tuberkolosis adalah penyebab dari satu dalam tujuh kematian di pertengahan abad ke-19. Pentingnya penemuannya meningkatkan taraf Koch menjadi setaraf dengan Louis Pasteur dalam riset bakteriologi.

Pada 1883, Koch bekerja dengan tim riset dari Perancis di Alexandria, Mesir, mempelajari kolera. Koch mengidentifikasi bakterium vibrio yang menyebabkan kolera, meskipun dia tidak pernah membuktikannya dalam eksperimen. Pada 1885, dia menjadi profesor higinitas di Universitas Berlin, dan kemudian, pada 1891, direktur di Institut Penyakit Menular (Institute of Infectious Diseases) yang baru didirikan, dia mundur dari posisi tersebut pada 1904. Dia kemudian mulai berkeliling dunia, mempelajari penyakit ini di Afrika Selatan, India, dan Jawa.

Kemungkinan sama pentingnya dengan penemuan tuberkolosis yang membuatnya dihargai penghargaan Nobel, adalah Postulat Koch, yang menyatakan bahwa untuk menandakan sebuah organisme sebagai penyebab penyakit, dia harus:

  • ditemukan dalam seluruh kasus penyakit yang diperiksa
  • dipersiapkan dan mempertahankan dalam culture murni.
  • mampu memproduksi infeksi asal, meskipn setelah beberapa generasi dalam culture
  • dapat diambil dari hewan terinokulasi dan di"culture" lagi.

Tapi setelah kesuksesannya kualitas dari risetnya menurun (terutama setelah kegagalan obat penyembuhan TBC-nya tuberculin), meskipun muridnya yang menggunakan metodenya berhasil menemukan organisme yang bertanggung jawab atas diphtheria, typhoid, pneumonia, gonorrhoea, cerebrospinal meningitis, leprosi, wabah bubonik, tetanus, dan syphilis.

Peninggalan

Dia meninggal di Baden-Baden, Jerman. Karena Serangan Jantung

Pranaluar

[Biography of Robert Koch (English)]

Templat:Link GA