Quo vadis

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 6 April 2013 07.16 oleh EmausBot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 21 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q849136)

Quo vadis adalah sebuah kalimat dalam bahasa Latin yang terjemahannya secara harafiah: "Ke mana engkau pergi?" Kalimat ini adalah terjemahan Latin dari petikan dari bagian Perjanjian Baru di Alkitab Kristen, Injil Yohanes, bab 16 ayat 5.

"tetapi sekarang Aku pergi kepada Dia yang telah mengutus Aku, dan tiada seorang pun di antara kamu yang bertanya kepada-Ku: Ke mana Engkau pergi?" [1]

Kalimat ini merupakan ungkapan Kristiani yang menurut Tradisi Gereja dilontarkan pada Yesus Kristus oleh Santo Petrus yang saat itu bertemu dengan Yesus dalam perjalanan hendak melarikan diri dari misinya yang berisiko disalibkan di Roma. Jawaban Yesus yang mengatakan, "Aku hendak kembali ke Roma untuk disalibkan kembali" (Eo Romam iterum crucifigi) membuat Petrus menyadari panggilannya dan ia pun berbalik kembali ke Roma di mana ia kemudian disalibkan dan menjadi martir di sana.

Penggunaan

Semenjak dahulu, kalimat ini seringkali dipergunakan, oleh berbagai kalangan. Salah satu contoh yang sangat terkenal ialah judul buku dalam bahasa Indonesia: Quo Vadis NU Setelah Kembali ke Khittah 1926, karangan Kacung Marijan (Jakarta: Erlangga) pada tahun 1992. Quo Vadis, juga merupakan judul sebuah film mengenai penindasan umat Kristiani oleh Nero, Kaisar Romawi, berdasarkan sebuah buku yang dikarang oleh Henryk Sienkiewicz, seorang Novelis Polandia pada tahun 1896. Film ini diedarkan tahun 1951 dan merupakan box office yang memenangkan Golden Globe Awards.

Referensi