Pulau Vancouver

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 23 Maret 2013 06.14 oleh Reindra (bicara | kontrib) (Hapus 48 interwiki, migrasi ke ''item'' di Wikidata)

Pulau Vancouver adalah sebuah pulau besar di British Columbia, Kanada, bersebelahan dengan Samudra Pasifik. Berukuran 32.134 km², menjadikannya sebagai pulau terbesar di sebelah barat daratan Amerika.

Pulau Vancouver terpisah dari British Columbia oleh Selat Georgia dan Selat Queen Charlotte, dan dari negara bagian Washington oleh Selat Juan De Fuca.

Pulau ini telah ditinggali oleh manusia selama 8.000 tahun. Sampai akhir 1700-an, golongan Indian yang ada adalah Nuu-chah-nulth (Nootka) yang berada di pesisiran sebelah barat, Salish di pesisiran sebelah selatan dan timur, dan Kwakiutl di tengah pulau dan sebelah utara.

Bangsa Eropa mulai memasuki pulau in pada tahun 1774, di mana rumor dari Rusia menyebabkan bangsa Spanyol mengirimkan sebuah perahu, Santiago, ke utara dimana komando Juan José Pérez Hernández. Pada tahun 1775, ekspedisi Spanyol yang kedua, dibawah Juan Francisco Bodega y Quadra, dikirim. Tidak satu pun mendarat di pulau ini.

Setelah beberapa kali usaha, Pulau Vancouver mendapat lebih banyak perhatian dari negara-negara setelah pelayaran ketiga oleh Kapten James Cook, yang mendarat di Selat Lebar Nootka di sebelah barat dari perairan Pulau Vancouver pada tanggal 31 Maret 1778 dan mengklaim pulau tersebut untuk Inggris. Potensi pulau ini untuk perdagangan bulu membawa Perusahaan Inggris India Timur (bahasa Inggris: British East India Company) untuk mendirikan sebuah pos perdagangan dalam sebuah gedung di desa Yuquot di Pulau Nootka, sebuah pulau kecil di selat lebar.

Pulau ini kemudian dieksplorasi lebih dalam oleh Spanyol pada tahun 1789 oleh Esteban José Martínez, yang membangun Benteng San Miguel di sebuah pulau sangat kecil dekat Yuquot. Ini satu-satunya kependudukan Spanyol dimana kemudian menjadi milik Kanada. Spanyol mulai mengambil-alih kapal-kapal Inggris dan kemudian membuat kedua negara hampir berperang, tapi kemudian masalah ini diselesaikan secara damai dengan kecenderungan ke Inggirs dengan Konvensi Nootka pada tahun 1792. Pemindah-tanganan dilakukan oleh Kapten George Vancouver dari Raja Lynn di Inggris, yang berlayar bersama Cook, dan kemudian menamakan pulau yang temukannya dengan namanya.

Kependudukan Inggris yang pertama di pulau ini adalah pos Perusahaan Hudson's Bay, Benteng Camosun, pada tahun 1843. Pos ini kemudian menjadi pusat penting selama masa Galian Emas Fraser (bahasa Inggris: Fraser Gold Rush), dan kota yang berkembang kemudian didirikan sebagai Victoria pada tahun 1862. Victoria menjadi ibu kota dari koloni Pulau Vancouver, dan kemudian tetap memegang statusnya pada saat unifikasi dengan daratan seberangnya. Victoria tetap menjadi ibu kota British Columbia, walau populasinya jauh tertinggal dari populasi Vancouver. Harap diketahui bahwa Vancouver tidak berada di Pulau Vancouver, dan Victoria berada di Pulau Vancouver dan bukan di Pulau Victoria (sebuah pulau lebih besar lagi di kepulauan Arktik Kanada). Pulau Vancouver merupakan bagian dari perkecualian dalam Persetujuan Oregon di mana sebelah selatan pulau ini melewati garis lintang ke-49 yang bukan dibawah kontrol Kanada.

Pranala luar