Psikofisiologi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Psikofisiologi adalah studi mengenai hubungan dari fenomena mental atau behavioral dengan proses-proses jasmani, khususnya studi mengenai aktivitas spontan dari bermacam-macam oragan jasmaniah seperti dari otak, jantung, dan otot-otot ketika berlangsung perilaku.[1]

Dinamika gangguan[sunting | sunting sumber]

Berdasarkan studi dari Sklar & Anisman (1979), gangguan psikofisiologis lebih dikarenakan faktor psikologis yaitu stres.[2] Dalam penelitiannya terhadap tikus, ditemukan bahwa tikus yang memiliki tumor dan diberikan stressor berupa sengatan listrik yang tidak dapat dikendlikan mengalami pertumbuhan tumor yang pesat dan mengalami kematian yang lebih cepat pula.[2]

Suatu studi lanjutan selama 20 tahun terhadap para veteran perang Vietnam mengungkap angka yang luar biasa dalam tingkat kejadian berbagai penyakit yang berkaitan dengan sistem peredaran darah, pernafasan, pencernaan, dan sistem saraf, yang kesemuanya dikarenakan stres terhadap konflik peperangan.[2] Dari beberapa penelitian terbukti bahwa stress dapat berperan dalam timbulnya penyakit atau bahkan memperparah suatu penyakit.[2]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Kartono, Kartini (1987). Kamus Psikologi. Pionir Jaya. hlm. 433. 
  2. ^ a b c d "Psikofisiologis". www.www.klinikhudassari.com.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-08-15. Diakses tanggal 24 Juni 2014.