Prasasti Kelurak

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Prasasti Kelurak

Prasasti Kelurak merupakan prasasti batu berangka tahun 782 M yang ditemukan di dekat Candi Lumbung, Desa Kelurak, di sebelah utara Kompleks Percandian Prambanan, Jawa Tengah.

Isi[sunting | sunting sumber]

Isi Prasasti Kelurak sulit diketahui secara menyeluruh karena tulisan pada batunya sudah rusak akibat aus.[1] Prasasti Kelurak menceritakan tentang didirikannya sebuah bangunan suci untuk arca Manjusri atas perintah Raja Indra yang bergelar Sri Sanggramadhananjaya.[2] Bangunan pemujaan untuk Manjusri ini ialah Candi Sewu.[3] Lokasi Candi Sewu di Kompleks Percandian Prambanan. Nama raja Indra tersebut juga ditemukan pada Prasasti Ligor dan Prasasti Nalanda peninggalan kerajaan Sriwijaya.

Prasasti Kelurak ditulis dalam aksara Pranagari, dengan menggunakan bahasa Sanskerta. Prasasti ini kini disimpan dengan No. D.44 di Museum Nasional, Jakarta.

Alih bahasa[sunting | sunting sumber]

Berikut ini adalah alih bahasa Prasasti Kelurak:[1]

(1) Prinsip Kebuddhaan Jayalokegwara yang Tidak Bisa Dihancurkan! Prinsip Kebuddhaan Jayabhadregvara yang Tak Terganggu! Prinsip Kebuddhaan dari Jayavigve-

gvara! Prinsip tak tergoyahkan dari Kebuddhaan Jaya ….. gvara!

(2) Sembah Lokega, Tuhan Dunia, megah

bersinar di semua titik kompas, Lokegvara, Amita-bha, Penguasa Dunia, berani menyeret dahi

(3) Sebagian besar tidak terbaca. Perlindungan Lokegvara yang disebutkan dalam ayat sebelumnya tampaknya telah dimohonkan terlebih dahulu. takut (bhayabhita) melakukan kesalahan

(4) Oleh orang-orang benar, oleh-tetangga-pria-dan-sabar (?), Oleh-penaklukan-atas-dunia-penguasa-kepahlawanan-diperoleh – memiliki,

orang-orang baik penghancur kafir,

lakukan untuk kepentingan orang lain terus-menerus-penuh kasih-untuk-demi-orang lain …. oleh dia, permata keluarga Cailendra, penuh keagungan, debu yang kaki padma-nya disembah … oleh raja yang bertekad ini bernama Indra ditopang bumi

(6) Melalui dia, perhiasan dari …, dipenuhi dengan belas kasih saat melihat dunia, menjadi penyelamat dunia ….

(7) Olehnya, yang anggota tubuhnya yang waras telah dibersihkan oleh debu dari kaki padma guru negeri Gaudi…………

(8) Manjucri ini dibuat oleh …. guru dari sang pangeran dibesarkan demi dunia.

(9) ….. Manjughosa ….. Pilar Kemuliaan.

(15) Dia, pembawa Vajra, yang termasyhur, adalah brahma, Visnu dan Maheswara; Dia adalah Tuhan, terdiri dari semua dewa dan dinyanyikan sebagai Manjuvac.

(16) (Ini) Manjucrl di sini memberikan perlindungan atas tempat ini (?) Dan atas properti orang lain (?)

(17) Pohon harapan muda dari Kali (yuga), yang akarnya adalah pengertian (?), Batang welas asih, cabang-cabangnya. kesabaran, dedaunan.

kata kerja • • • * dari (semua) keinginan (?),

(18) Dia, Tarksya, Manjurava, yang menghilangkan semua ketakutan, (melatih) perlindungan dalam kegelapan.

(19) Saya meminta semua penguasa masa depan dengan perilaku penuh kasih dan melalui ini …dari bhrtkumara (Manjucri) dilindungi.

(20) Hanya nama Ćri Sanggramadhanamjaya.

Lihat juga[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Prasasti & Raja-Raja Nusantara (PDF). Jakarta Pusat: Museum Nasional Indonesia. 2015. hlm. 38. 
  2. ^ Kurniawan, Yusuf Senja (2022). "Prasasti: Dokumen Eksistensi Kerajaan Mataram Kuno". Dalam Sektiadi dan Wiyamto, K. S. Medang: Sejarah dan Budaya Mataram Kuno (PDF). Museum Kleret. hlm. 28. 
  3. ^ Eni, S. P., dan Tsabit, A. H., Sri Pare (2017). Arsitektur Kuno Kerajaan-Kerajaan Kediri, Singasari, dan Majapahit di Jawa Timur Indonesia (PDF). Jakarta: Rajawali Pers. hlm. 19. ISBN 978-623-231-050-6.