Pesawat pada era Penyempurnaan Teknologi (1970-Sekarang)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Pesawat pada era Penyempurnaan Teknologi terjadi pada tahun 1970-an sampai sekarang. Penyempurnaan terjadi khususnya dibidang teknologi radar, avionik serta sistem persenjataan. Khususnya berdasarkan pengalaman pada perang-perang yang terjadi pada era sebelumnya.

Bentuk[sunting | sunting sumber]

Dari bentuk bentuk pesawat yang didesain memiliki Angle of Attack (Sudut Serang) yang tinggi sehingga didapat bentuk pesawat yang terkesan halus, "cakep" dan tidak segarang dan sekasar era sebelumnya namun memliki kemampuan yang melebihi era sebelumnya. Mesin yang mampu memberikan daya dorong tinggi tetapi juga diusahakan hemat bahan bakar. Antena radio dan Radar yang lebih sensitif dibandingkan pada masa lalu yang bahkan tidak dilengkapi radar sama sekali-bahkan didesain untuk mencium lawan yang lebih jauh bahkan sebelum pesawat lawan dapat dilihat oleh mata dapat dihancurkan sehingga memunculkan rudal rudal berpandu yang memiliki jangkauan lebih jauh dan ditembakkan dari segala arah seperti AIM-7 Sparrow, AIM-9 Sidewinder (yang disempurnakan), AIM-50 pohenix sampai AIM 120 AMRAAM, AA 13 Archer, Matra Magic, Bom bom berpresisi tinggi seperti Maverick, Durandal, yang terus menerus disempurnakan sampai rudal anti radiasi HARM dan sejenisnya.

Peristiwa[sunting | sunting sumber]

Perang Afghanistan dan Insiden Lembah Bekka (1982) menjadikan ajang promosi kehebatan pesawat-pesawat tempur tetapi juga ancaman-ancamannya. Semakin sensitifnya radar pertahanan serta rudal anti pesawat sekalipun diluncurkan dari bahu macam stinger, Sa-7 Grail dan Mistral misalnya membuat pesawat tempur dilengkapi perlengkapan bela diri semacam flare dan decoy serta penambahan peranti pengacau radar dan ditambahkannya peralatan segala cuaca seperti FLIR (Forward Looking Infra Red/Penjejak jarak jauh infra merah) membuat pesawat tersebut semakin berat dan semakin mahal di sisi lain pesawat harus semakin lincah untuk segala situasi. Dengan demikian memunculkan konsep baru yakni pesawat multirole (multi fungsi).

Terlebih lebih munculnya teknologi anti radar memunculkan pesawat multi fungsi berteknologi steatlh yang merupakan langkah wajib untuk pesawat tempur generasi abad 21, seperti F-22 Raptor, F-24 dan JSF (Joint Strike Fighter).

Pada masa ini juga dikenal pesawat pesawat dari beberapa negara baru yang mengejar ketertinggalan mereka dengan negara negara yang sudah maju lebih awal dalam teknologi pesawat tempur selain dengan alasan mengejar ketertinggalan dan mengurangi ketergantungan serta berusaha berswasembada dalam memenuhi kebutuhan pesawat tempur, dengan cara membeli lisensi pesawat yang sudah ada atau membuat versi baru. Negara negara tersebut antara lain Israel, India, Cina dan Taiwan serta Jepang.

Pesawat[sunting | sunting sumber]

Pesawat generasi ini yang dikenal antara lain:

F-14, F-15, F-16, F/A-18, F-22 (USA), MiG 21 Generasi III, MiG 23 Flogger, MiG 25 Foxbat, MiG 29 Fulchrum, MiG 31 Foxhound, Su-22 Fitter J, Su-24 Fencer, Su-25 Frogfoot, Su-27, Su30, Su-35, Su-37 Flanker (Rusia), Mirage F-1, Mirage 2000, Dassault Rafale (Prancis), Tornado (Inggris), Eurofighter Thypoon (Uni Eropa), JAS-39 Grippen (Swedia), J-7 Skybolt, J-8 Finback, J-10, J-11 (Tiongkok), Kfir dan Lavi (meski hanya sekadar teknologi demonstrator; Israel), IDF Ching Kuo (Taiwan, LCA (India) serta Mitsubishi F-1 (Jepang)

Referensi[sunting | sunting sumber]