Persikabo Bogor

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Persikabo)
Persikabo Bogor
Nama lengkapPersatuan Sepak Bola Indonesia Kabupaten Bogor
JulukanLaskar Padjadjaran
Berdiri23 Desember 1973
Dibubarkan2019, merger dengan PS TIRA[1]
StadionStadion Persikabo & Stadion Pakansari
Kabupaten Bogor, Indonesia
(Kapasitas: 15.000 & 31.000)
PemilikPT Aksikom Indonesia
ManajerRadi Rahmadiar
Kelompok suporterKabomania & UPCS
Kostum kandang
Kostum tandang

Persikabo (singkatan dari: Persatuan Sepak bola Indonesia Kabupaten Bogor) adalah sebuah klub sepak bola Indonesia yang dahulu bermarkas di Kabupaten Bogor. Pada tahun 2018 Persikabo berkompetisi di Liga 3 Jawa Barat. Awal tahun 2019 Persikabo melakukan merger dengan klub Liga 1 yaitu PS TIRA yang kemudian nama kedua klub tersebut digabungkan menjadi PS TIRA Persikabo.[2]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Persikabo didirikan pada tanggal 23 Desember 1973 lalu, klub sepak bola Kabupaten Bogor atau yang dikenal dengan julukan Laskar Padjajaran ini, resmi didirikan oleh beberapa Muspida dan praktisi sepak bola yang ada di Kabupaten Bogor seperti, Caca Samita yang waktu itu menjabat sebagai Bupati Bogor, Letkol Djuari (Ketua DPRD Kabupaten Bogor) Didi Suwardi (Ketua Umum KONI Kabupaten Bogor ) Abdullah Alwahdi (anggota DPRD Kabupaten Bogor), dan Armen Syafii (Sekretaris Umum KONI).

Setelah resmi berdiri dan terdaftar di PSSI, pendiri Persikabo, menunjuk atau memilih Abdulah Alwahdi sebagai Ketua Umum Persikabo yang pertama. Armen Syafii (alm) ditetapkan sebagai Sekum yang pertama. Sedangkan legenda sepak bola Kabupaten Bogor yakni Roni Toisuta (alm) menjadi kapten tim pertama Persikabo Kabupaten Bogor dalam kancah resmi sepak bola nasional. Sementara itu, Budi Riyadi merupakan wasit pertama milik Persikabo yang statusnya diakui sebagai wasit nasional.

Meski sudah cukup lama berdiri, tim ini baru mulai dikenal saat sepak bola Indonesia memasuki era liga profesional. Tepatnya pada musim 1994/95. Maklum saja karena pada musim pertama digulirkannya kompetisi berlabel Liga Indonesia, Persikabo tampil sebagai juara divisi II dan promosi ke divisi I.

Tidak cukup sampai disitu, prestasi tim ini terus melejit. Hanya dua musim berada di kasta kedua kompetisi sepak bola nasional, tim berjuluk Laskar Padjadjaran sukses menembus pentas tertinggi sepak bola nasional kala itu, divisi utama.Sayang, setelah hanya dua musim berada di divisi utama, tim ini kembali degradasi ke divisi I.

Menariknya, hanya satu musim turun kasta, tim ini pun kembali ke divisi utama. Tepatnya pada musim kompetisi 1999/00. Tapi lagi-lagi tim yang berada di pinggir Jakarta ini tidak kuat bertahan di pentas divisi utama, dan hanya tampil satu musim sebelum kembali degradasi ke divisi I.

Bahkan kala itu, anti klimaks dari prestasi tim ini. Sebab, setelah itu prestasi tim ini terus melorot hingga kembali ke divisi II. Barulah pada musim 2004 mereka kembali naik ke divisi I dan dua musim berikutnya ke divisi utama. Tapi pada perebutan tiket ke Superliga, tim ini gagal karena hanya menempati peringkat ke-11 wilayah Barat.

Suporter[sunting | sunting sumber]

Suporter[sunting | sunting sumber]

Kabomania adalah kelompok suporter Persikabo yang suda dibentuk sejak tahun 2007.

UPCS (Ultras Persukabo Curva Sud) adalah kelompok suporter Persikabo yang biasa berbasis di tribun selatan, UPCS dibentuk sejak tahun 2009.

Rivalitas[sunting | sunting sumber]

  • Derbi Jabodetabek

Pertandingan dengan Persija Jakarta selalu menimbulkan kerusuhan di luar dan dalam stadion, berawal dari permusuhan pendukung mereka sejak 2007.

Pertandingan dengan Persib Bandung bisa disebut sebagai Derbi Pasundan karena kedua klub bermarkas di wilayah provinsi yang sama.[3]

Skuat[sunting | sunting sumber]

Berikut skuat yang diturunkan untuk ajang Indonesia Soccer Championship B 2016.[4]

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.

No. Pos. Negara Pemain
4 DF Indonesia IDN Denih
5 DF Indonesia IDN Suparta Dinata
6 MF Indonesia IDN Muhamad Idris
7 FW Indonesia IDN Aris Setiawan
8 MF Indonesia IDN Rezky Ikhwan
9 DF Indonesia IDN Indri
11 FW Indonesia IDN Wahyudin
12 MF Indonesia IDN Sedek Sanaky
13 DF Indonesia IDN Afrizal
14 MF Indonesia IDN Nugroho
16 MF Indonesia IDN Munadi
20 DF Indonesia IDN Salbi Muntoro
21 MF Indonesia IDN Ari Supriatna
No. Pos. Negara Pemain
22 DF Indonesia IDN Wahyu Korpriyana
25 MF Indonesia IDN Febby Riyantama
28 DF Indonesia IDN Wisnu Nugraha Saputra
29 DF Indonesia IDN Nazar Khoirul Umam
30 GK Indonesia IDN Tegar Dadi Prakoso
46 MF Indonesia IDN Irsan Rahman Lestaluhu
51 DF Indonesia IDN M. Juliansyah
57 FW Indonesia IDN Ilham Anwar
66 GK Indonesia IDN Ahmad Fathoni
87 GK Indonesia IDN Burhanudin
88 DF Indonesia IDN Sapta Setiawan
92 MF Indonesia IDN Deni Setiawan
96 FW Indonesia IDN Farid Ridwan

Rekor musim ke musim[sunting | sunting sumber]

Musim Liga Piala IIC Asia Topskor tim
Komp. Main M S K GM GK Poin Pos Nama Gol
2016 ISC B (2) Tidak ikut Tidak ikut
Juara Peringkat kedua Promosi Degradasi

Prestasi[sunting | sunting sumber]

Tahun Posisi
1994/95: Juara divisi II (promosi ke divisi I)
1995/96: Peringkat ketiga grup B divisi I
1996/97: Peringkat kedua grup B divisi I (promosi ke divisi utama)
1997/98: Peringkat ke-7 wilayah Tengah divisi utama
1998/99: Perigkat ke-6 wilayah II divisi utama (degradasi ke divisi I)
1999/00: Peringkat ke-2 wilayah Barat divisi I (promosi ke divisi utama)
2001: Peringkat ke-14 divisi utama wilayah Barat (degradasi ke divisi I
2002: Peringkat ke-6 grup II divisi I (degradasi ke divisi II)
2003: Babak qualifikasi divisi II
2004: Delapan besar divisi II (promosi ke divisi I)
2005: Peringkat ke-6 wilayah I
2006: Babak delapan besar divisi I (promosi ke divisi utama)
2007: Peringkat ke-11 wilayah Barat
2008/2009: Delapan Besar Divisi Utama
2009/2010: Peringkat tiga Grup 1 Divisi Utama
2010/2011: Peringkat delapan Grup 1 Divisi Utama
2011/2012: Peringkat tiga Grup 1 Divisi Utama
2012/2013: semifinalis divisi utama

Gabung dengan PS TIRA[sunting | sunting sumber]

Persikabo secara resmi menggabungkan klub nya dengan PS TIRA dan menjadi PS TIRA Persikabo dan bermarkas di Stadion Pakansari (Juga di gunakan oleh PSM Makassar pada laga AFC Cup 2019). Persikabo resmi promosi ke Liga 1 2019 lewat gabungan dari klub PS TIRA.

Lihat juga[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "PSSI izinkan PS TIRA merger dengan Persikabo". Detik.com. Diakses tanggal 27-06-2020.  [pranala nonaktif permanen]
  2. ^ "PS TIRA resmi ganti nama". Goal.com. Diakses tanggal 27-06-2020. 
  3. ^ Muhaemin, Abdul. "Derbi Pasundan Tira Persikabo vs Persib Bandung Berakhir Imbang 1-1 - Pikiran-Rakyat.com". www.pikiran-rakyat.com. Diakses tanggal 2021-12-08. 
  4. ^ "Skuat Persikabo". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-08-03. Diakses tanggal 2016-06-23. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]