Persipura Jayapura

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Persipura Jayapura
Nama lengkapPersatuan Sepak bola Indonesia Jayapura
JulukanMutiara Hitam
Nama singkatPSPR
Kota/KabupatenKota Jayapura
NegaraIndonesia Indonesia
FederasiPSSI
Berdiri1 Mei 1963; 60 tahun lalu (1963-05-01)
StadionStadion Mandala, Kota Jayapura (Kapasitas: 30.000)
Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura
(Kapasitas: 40.263)
PemilikPT. Persipura Papua
Ketua umumIndonesia Benhur Tomi Mano
PelatihIndonesia Ricardo Salampessy
LigaLiga 2
2023-24-
Situs webSitus web resmi klub
Kelompok suporterPersipura Mania
Musim ini

Persatuan Sepak bola Indonesia Jayapura (disingkat Persipura Jayapura) merupakan klub sepak bola profesional Indonesia yang berbasis di Kota Jayapura, Papua.[1] Klub didirikan pada 1963 dan bermarkas di Stadion Mandala, Kota Jayapura dengan alternatif Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura. Klub sekarang berkompetisi di Liga 2 kasta kedua sepak bola di liga Indonesia.

Persipura Jayapura adalah salah satu klub sepak bola paling sukses di liga Indonesia, dengan meraih empat kali gelar juara masing-masing pada tahun 2005, 2008-09, 2010-11 dan 2013 dan tiga kali menempati peringkat kedua sejak unifikasi Galatama dan Perserikatan pada 1994, dan menjadi satu-satunya tim dari Indonesia yang pernah masuk ke babak semifinal Piala AFC tahun 2014.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Pembentukan[sunting | sunting sumber]

Tahun pembentukan Persipura Jayapura tidak diketahui secara pasti. Para petinggi klub belum bisa memastikan bahwa Persipura dibentuk pada tahun 1963, karena terdapat pula bukti yang menunjukkan tahun 1962, 1965, dan bahkan 1950.[2] Di luar itu, mereka juga belum bisa memastikan apa nama terdahulu dari tim Persipura.

Persipura memenangkan Divisi Satu Perserikatan sebanyak dua kali pada musim 1978-79 dan 1993. Selain itu, klub meraih gelar runner-up pada Perserikatan tahun 1980 sebagai tim promosi kala dikalahkan Persiraja Banda Aceh (3-1) di laga final yang berlangsung tanggal 31 Agustus di Stadion Utama Senayan (kini SUGBK).[3] Di pertandingan tersebut, para pencetak gol adalah Leo Kapisa di menit 15 untuk Persipura dan Rustam Syafari ('45), serta Bustamam ('55, '81) untuk Persiraja.[4]

Era Modern (1994–sekarang)[sunting | sunting sumber]

Liga Indonesia (1994-2007)[sunting | sunting sumber]

Gelar liga di level tertinggi Persipura diraih kala tim menjuarai Divisi Utama Liga Indonesia 2005. Tim yang saat itu dilatih Rahmad Darmawan mengalahkan Persija di pertandingan final.[5]

Liga Super Indonesia (2008-2015)[sunting | sunting sumber]

PT. Persipura Papua didirikan di tahun 2008 untuk memenuhi persyaratan mengikuti Liga Super Indonesia (LSI) 2008–2009 yang juga menandai era profesional. Persipura pernah mendominasi kompetisi liga tertinggi Indonesia dibawah pelatih asal Brasil Jacksen F. Tiago dengan tiga kali menjuarai LSI (kini Liga 1) pada masing-masing musim 2008-09, 2010-11 dan 2013. Mereka juga mampu finis kedua sebanyak tiga kali pada masa LSI. Saat PSSI dibekukan FIFA, diadakanlah Indonesia Soccer Championship di tahun 2016 dan tim menjadi juara di kompetisi tersebut.[6]

Liga 1 (2017-Sekarang)[sunting | sunting sumber]

Persipura mengalami kesulitan pada Liga 1 2021–2022 di mana kedua figur senior mereka Boaz Solossa dan Tinus Pae dipecat akibat masalah kedisiplinan, namun Tinus direkrut kembali pada pertengahan musim.[7] Poin tim juga dikurangi sebanyak 3 poin setelah tim tidak hadir dalam pertandingan melawan Madura United FC pada 21 Februari 2022.[8]

Setelah meraih hasil buruk sepanjang musim, Persipura terdegradasi ke Liga 2 yang mengakhiri masa 29 tahun mereka di level tertinggi kompetisi sepak bola Indonesia.[9] Mereka menang 3-0 atas Persita Tangerang di laga terakhir pada tanggal 31 Maret 2022, tapi itu tidak cukup dikarenakan Barito Putera, yang unggul 2 poin di klasemen sebelum laga tersebut, bermain imbang 1-1 melawan Persib. Barito berada di atas Persipura lewat keunggulan rekor pertemuan meskipun berpoin sama.[10]

Kompetisi Asia[sunting | sunting sumber]

Dalam beberapa kesempatan Persipura tampil di Piala AFC dan Liga Champions Asia, yang diawali dari Liga Champions Asia 2010. Mereka menghadapi Jeonbuk Hyundai Motors, Changchun Yatai F.C. dan Kashima Antlers dan finis di peringkat terbawah dengan hanya sekali menang melawan Changchun Yatai.[11][12] Di tahun selanjutnya, Persipura mengikuti Piala AFC 2011 dan mampu melaju hingga perempatfinal sebelum dikalahkan tim Irak Arbil SC.[13] Pada Liga Champions musim 2012, mereka tak lolos ke fase grup karena ditekuk Adelaide United (Australia).[14]

Pada tahun 2014, Persipura lolos ke fase grup Piala AFC menggungguli Churchill Brothers S.C., Home United dan New Radiant S.C. Kemudian, mereka melawan Yangon United F.C. di babak 16 besar yang dapat dikalahkan dengan skor 9-2 dengan Boakay Eddie Foday mencetak lima gol. Merekapun menang atas Kuwait SC di perempatfinal dan lolos ke semifinal untuk menghadapi Qadsia SC. Namun, Persipura dikalahkan tim asal Kuwait tersebut dengan agregat 10-2.[15]

Persipura kembali tampil di Piala AFC pada musim 2015 berkat finis kedua pada LSI 2014 dan langsung lolos ke fase grup. Di fase tersebut, mereka menjadi juara dari grup yang terdiri dari Bengaluru FC, Maziya S&RC dan Warriors FC.[16] Pada babak 16 besar, mereka akan melawan Pahang FA namun tim dari Malaysia tersebut tidak dapat hadir dikarenakan masalah visa dan pertandigan dianggap WO atau walkover.[17] Pada akhirnya, Persipura terhenti akibat FIFA membekukan PSSI yang diintervensi pemerintah sehingga semua kegiatan persepak bolaan di Indonesia tak bisa dijalankan.[18]

Persipura dijadwalkan bertanding di Piala AFC 2021, namun kompetisi tersebut gagal digelar akibat Pandemi Covid-19.[19]

Prestasi[sunting | sunting sumber]

Domestik[sunting | sunting sumber]

Liga kasta pertama[sunting | sunting sumber]

Liga kasta kedua[sunting | sunting sumber]

Turnamen[sunting | sunting sumber]

Piala Nasional[sunting | sunting sumber]

Kejuaraan Asia[sunting | sunting sumber]

Rekor musim ke musim[sunting | sunting sumber]

Juara Runner up Tempat Ketiga Promosi Degradasi
Musim Div. Pos. Status Piala Presiden Piala Indonesia Piala AFC Liga Champions Asia Lainnya
2005 Divisi Utama 1st Juara Belum mulai
2006 8 Wilayah Dua 2nd Terlambat mendaftarkan pemain
2007-08 4th 2nd
2008-09 ISL 1st Juara 2nd
2009-10 2nd Runner up Fase-Grup Community Shield Indonesia
2010-11 1st Juara Perempat final
2011-12 2nd Runner up Play-Off zona Timur Inter Island Cup
2013 1st Juara
2014 2nd Runner up Semifinal
2015 Kompetisi dibatalkan
2016 ISC A 1st Juara
2017 Liga 1 5th
2018 12th
2019 4th
2020 Kompetisi dibatalkan Pertandingan zona ASEAN dibatalkan
2021-22 16th Degradasi
2022-23 Liga 2 Kompetisi dibatalkan
Key

Rekor kontinental[sunting | sunting sumber]

2006: Gagal tampil (terlambat mendaftarkan pemain)
2010: Fase Grup
2012: Fase Kualifikasi Asia Timur - Babak Final
2011: Perempat final
2014: Semifinal
2015: Perdelapan Final
2021: TBA
Musim Kompetisi Babak Klub Kandang Tandang
2010 AFC Champions League Grup Korea Selatan Jeonbuk 1-4 0-8
Grup Tiongkok Changcun 2-0 0-9
Grup Jepang Kashima 1-3 0-5
2011 AFC Cup Grup Hong Kong South China 4-2 1-1
Grup India East Bengal 4-1 1-1
Grup Thailand Chonburi 3-0 1-4
Babak 16 Besar Vietnam Song Lam Nghe An 3-1
Babak Delapan Besar Irak Arbil SC 1-2 0-1
2012 AFC Champions League Babak kualifikasi play-off Australia Adelaide United 0–3
2014 AFC Cup Grup India Churchill Brothers S.C. 2-0 0-0
Grup Singapura Home United 0–2 1–1
Grup Maladewa New Radiant 3–0 2–0
Babak 16 Besar Myanmar Yangon United 9–2
Perempat final Kuwait Al-Kuwait 6-1 2-3
Semi-final Kuwait Al-Qadsia 0-6 2-4
2015 AFC Cup Grup Maladewa Maziya 0-0 1-2
Grup Singapura Warriors 6–0 1–3
Grup India Bengaluru 3–1 1–3
Babak 16 Besar Malaysia Pahang FA 0-3 WO
2021 AFC Cup

Pemain[sunting | sunting sumber]

Per 31 Maret 2022.[20]

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.

No. Pos. Negara Pemain
1 GK Indonesia IDN Fitrul Dwi Rustapa
3 DF Indonesia IDN Donny Monim
4 DF Indonesia IDN Ricardo Salampessy (Vice-captain)
6 MF Indonesia IDN Fridolin Yoku
7 MF Indonesia IDN Elisa Basna
9 FW Indonesia IDN Ricky Kayame
10 FW Ukraina UKR Yevhen Bokhashvili
12 MF Indonesia IDN Nelson Alom
13 MF Indonesia IDN Ian Louis Kabes (Captain)
14 MF Indonesia IDN Brian Fatari
15 MF Indonesia IDN Thefillo Numberi
17 FW Indonesia IDN Yohanes Pahabol
18 DF Indonesia IDN David Rumakiek
19 FW Argentina ARG Ramiro Fergonzi
21 DF Indonesia IDN Yustinus Pae
23 MF Indonesia IDN Ramai Rumakiek
No. Pos. Negara Pemain
25 MF Indonesia IDN Joshua Isir
26 DF Indonesia IDN Wulf K.S Horota
27 GK Indonesia IDN Dede Sulaiman
28 DF Indonesia IDN Israel Wamiau
29 MF Indonesia IDN Charenz Huwae
32 MF Indonesia IDN Muhammad Tahir
33 MF Indonesia IDN Gunansar Mandowen
34 MF Jepang JPN Takuya Matsunaga
45 GK Indonesia IDN Mario Londok
46 MF Indonesia IDN Todd Rivaldo Ferre
47 GK Indonesia IDN Geri Mandagi
48 FW Indonesia IDN Afons Migau
58 DF Indonesia IDN I Nyoman Ansanay
70 MF Brasil BRA Hedipo
95 DF Indonesia IDN Jhonny Tagi
87 DF Indonesia IDN Wulf K.S Horota
98 FW Indonesia IDN Ricky Cawor

Mantan pemain terkenal[sunting | sunting sumber]

Pemain Lokal[sunting | sunting sumber]

Pemain Asing[sunting | sunting sumber]

Amerika Selatan[sunting | sunting sumber]

Asia[sunting | sunting sumber]

Afrika[sunting | sunting sumber]

Eropa[sunting | sunting sumber]

Tim ofisial[sunting | sunting sumber]

Posisi Nama
Pelatih Argentina Angel Alfredo Vera
Asisten Pelatih Indonesia Ridwan Bauw
Pelatih Kiper Brasil Gerson Rios
Pelatih Fisik Brasil Breno Araujo Rocha
Tim Dokter Indonesia Benny Suripatty[21]

Pelatih[sunting | sunting sumber]

"Nama yang bercetak dengan tebal adalah pelatih Persipura Jayapura yang berhasil menjadikan Mutiara Hitam juara"

Tahun Manajer
2001 Indonesia Tumpak Sihite
2003 Indonesia Rudy William Keltjes
2004 Indonesia Yudi Suryata
2005 Indonesia Rahmad Darmawan
2006 Brasil Antonio Gonzaga Netto
2006 Indonesia Jusack Sutanto
2006 Indonesia Mettu Duaramuri
2007 Bulgaria Ivan Kolev
2007 Malaysia Irfan Bakti Abu Salim
2007–08 Malaysia Raja Isa
2008–2014 Brasil Jacksen F. Tiago
2014–2016 Brasil Osvaldo Lessa
2016 Indonesia Jafri Sastra
2016–2017 Argentina Angel Alfredo Vera
2017 Indonesia Liestiadi
2017 Brasil Wanderley Machoda da Silva
2018 Inggris Peter Butler
2018 Brasil Amilton Silva de Oliviera
2018 Brasil Osvaldo Lessa
2019 Brasil Luciano Leandro
2019–2021 Brasil Jacksen F. Tiago
2022 Argentina Angel Alfredo Vera

Suporter[sunting | sunting sumber]

Suporter Persipura Jayapura adalah PersipuraMania atau The Comen's berdiri tahun 2004 yang terdiri dari 18 elemen suporter, Black Boys 1963, dan kelompok suporter Ultras BlackPearl Curva Nord berdiri 6 Juli 2017 yang berada di kota Jayapura dan juga dari berbagai kota besar di Indonesia bahkan di belahan dunia.

[sunting | sunting sumber]

Persipura sempat disponsori oleh Telkomsel dan BOSOWA, namun tidak lagi sejak tahun 2018.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Persipura Angkat srintil". Papua Untuk Semua. Diakses tanggal 2013-09-06. 
  2. ^ Kompasiana.com (2013-05-02). "Menelusuri Jejak Sejarah Persipura Jayapura". KOMPASIANA. Diakses tanggal 2022-04-13. 
  3. ^ "Nostalgia Hari Ini: Tundukkan Persipura, Laskar Rencong Juara Di Jakarta - Berita Bola Terupdate, Live Score, Jadwal & Klasemen - Football5star.com". football5star.com. 2020-08-31. Diakses tanggal 2022-04-13. 
  4. ^ "ACEHFOOTBALL | Balada 40 Tahun Lalu yang Belum Terulang". 2020-08-31. Diakses tanggal 2022-04-13. 
  5. ^ "Tekuk Persija 3-2, Persipura Juara". detikcom. Diakses tanggal 2022-04-13. 
  6. ^ Bola.com. "Perjalanan Penuh Lika-Liku Persipura hingga Jadi Kampiun TSC 2016". bola.com. Diakses tanggal 2022-04-13. 
  7. ^ ptr. "Kronologi Boaz Solossa dan Tipa Dipecat Persipura versi Boaz". CNN Indonesia. Diakses tanggal 2022-04-13. 
  8. ^ Bolasport.com (2022-03-09). "Komdis PSSI: Persipura Kalah WO, Pengurangan Poin, dan Satu Orang Dihukum 1 Tahun - Bolasport.com". www.bolasport.com. Diakses tanggal 2022-04-13. 
  9. ^ INDOSPORT.com (2020-04-22). "Kisah Persipura Terdegradasi, Rasis dan Aksi Heroik Class of '86". INDOSPORT.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-04-13. 
  10. ^ "Hasil Liga 1: Persipura Degradasi, Barito Lolos Dramatis". CNN Indonesia. Diakses tanggal 2022-04-13. 
  11. ^ Bola.com. "Rekam Jejak Persipura di Liga Champions Asia dan Piala AFC: Pernah Tembus Semifinal". bola.com. Diakses tanggal 2022-04-13. 
  12. ^ "Persipura Tekuk Changchun 2-0". Tempo.co. 
  13. ^ Wiharyo, Tjatur, ed. (2011-09-27). "Kalah 0-1 dari Arbil, Persipura Tersingkir". Kompas.com. Diakses tanggal 2022-04-13. 
  14. ^ "Dikalahkan Adelaide, Persipura Tersingkir". detikcom. Diakses tanggal 2022-04-13. 
  15. ^ Rachman, Syaiful (2014-09-30). "Dipermalukan Al Qadsia 0-6, Persipura Gagal Melaju ke Final AFC Cup". Suara.com. Diakses tanggal 2022-04-13. 
  16. ^ Ramadhani, Agi (2015-05-15). "Kilas Balik dan Prediksi Perjalanan Persipura di Piala AFC 2015". FANDOM.ID (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-04-13. 
  17. ^ "Persipura Jayapura forfeit AFC Cup match v Pahang FA". the-AFC (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-04-13. 
  18. ^ Bolasport.com (2020-05-12). "Mengenang Ketangguhan Persipura Sebelum Akhirnya Kalah WO di Piala AFC - Halaman 3 - Bolasport.com". www.bolasport.com. Diakses tanggal 2022-04-13. 
  19. ^ Kalumata, Reky (2021-07-07). "Respons PSSI Usai Bali United dan Persipura Gagal Tampil di Piala AFC 2021". Suara.com. Diakses tanggal 2022-04-13. 
  20. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama auto
  21. ^ "dr Benny Gabung Mutiara Hitam". 18 Februari 2020. Diakses tanggal 14 Agustus 2020. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Templat:Liga 1