Persiba Bantul

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Persiba Bantul
ꦥꦼꦂꦱꦶꦧꦧꦤ꧀ꦠꦸꦭ꧀
Nama lengkapPersatuan Sepak Bola Indonesia Bantul
JulukanLaskar Sultan Agung (Lasulta)
Nama singkatPersiba
Kota/KabupatenKabupaten Bantul
NegaraIndonesia
FederasiPersatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia
Berdiri21 September 1967
StadionStadion Sultan Agung
(Kapasitas: + 30.000)
PemilikPT. Bantul Jaya Utama
Ketua UmumIndonesia Soekeno
ManajerIndonesia Endro Bawono
PelatihIndonesia Endro Bawono
LigaLiga 3 Indonesia
Situs webSitus web resmi klub
Kelompok suporter
  • Paserbumi (mania)
  • Curva Nord Famiglia (ultras)
  • Trah Kulon (hooligan)
  • Pandemen Jersey Persiba Bantul
Kostum kandang
Kostum tandang

Persiba (singkatan dari Persatuan Sepak Bola Indonesia Bantul; Jawa: ꦥꦼꦂꦱꦶꦧꦧꦤ꧀ꦠꦸꦭ꧀, translit. Persiba Bantul) adalah klub sepak bola Indonesia yang berbasis di Kabupaten Bantul, Yogyakarta dan bermarkas di Stadion Sultan Agung. Klub ini didirikan pada 21 September 1967 dan pernah meraih juara Liga Ti-Phone Divisi Utama (sekarang Liga 2) pada 25 Mei 2011. Klub tersebut memiliki kelompok suporter bernama Paserbumi, Curva Nord Famiglia, dan Trah Kulon. Saat ini, klub itu berlaga di Liga 3 Indonesia.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Sesuai dengan anggaran dasar/anggaran rumah tangganya (AD/ART), Persiba didirikan pada 21 September 1967 dengan tujuan pokok proses kelanjutan gerakan sepak bola nasional, yang diawali dengan berdirinya PSSI pada 19 April 1930 di Yogyakarta. Sepak bola merupakan olahraga yang sangat dikenal, digemari, dan telah merakyat di Indonesia. Selain itu, sepak bola merupakan sarana untuk menunjang pembangunan Negara Indonesia, khususnya dalam meningkatkan sumber daya manusia yang memiliki jasmani yang sehat dan kuat dalam rangka membawa nama baik nama Negara Indonesia dalam percaturan bidang olaharaga internasional.

Pada 2004, menjadi tonggak sejarah sepak bola di Kabupaten Bantul. Setelah menunggu selama 37 tahun, Persiba Bantul akhirnya dapat juga masuk ke Divisi Satu Liga Indonesia.

Pada 2005, Persiba mendapat kepercayaan dari PSSI untuk melanjutkan pembinaan pemain masa depan Indonesia, Timnas U-20 dititipkan di Bantul untuk dibina dan diikutsertakan dalam Kompetisi PSSI Liga Indonesia Tahun 2005, padahal ada beberapa klub yang telah meminangnya.

Tahun 2006 yang lalu Persiba kembali berlaga di tingkat Divisi Satu Liga Indonesia dengan materi dan persiapan yang lebih matang, tetapi di tengah kompetisi pada tanggal 27 Mei 2006 Yogyakarta diguncang bencana alam gempa tektonik, sehingga dengan terpaksa Persiba mengundurkan diri. Begitupun dengan roda kompetisi Pengcab PSSI Kabupaten Bantul dengan terpaksa juga dihentikan.

Promosi ke Divisi Utama[sunting | sunting sumber]

Pada 2007, Persiba mempersiapkan diri untuk kembali berlaga di Kompetisi Divisi Satu Liga Indonesia. Sejumlah pemain telah direkrut dengan target Promosi. Akhirnya, dengan dukungan rakyat Bantul Persiba Bantul mampu lolos ke Divisi Utama.

Promosi ke Liga Prima Indonesia[sunting | sunting sumber]

Setelah mencapai final Divisi Utama Liga Indonesia 2010–2011 dan mengalahkan Persiraja Kutaraja dengan skor 1-0, Persiba lolos ke Liga Super Indonesia bersama Persiraja Kutaraja dan Mitra Kutai Kartanegara. sementara peringkat 4 divisi utama yaitu Persidafon Dafonsoro play-off melawan peringkat terakhir ISL yaitu Bontang FC.Persidafon Dafonsoro menang dengan skor tipis 3-2.

Awal 2011, Liga Super Indonesia (LSI) dirombak total oleh PSSI akibat liga ini tidak profesional sesuai standar AFC. Tahun 2008, LSI telah diberi kesempatan oleh AFC selama 3 tahun untuk menjadi Liga Profesional namun hal ini tidak berjalan dengan baik sehingga AFC perlu memberi deadline kepada PSSI untuk membuat Liga profesional yang baru. Jika tidak, dipastikan Indonesia akan dibanned dikompetisi ASIA selama minimal 3 tahun. Dan kemudian, lahirlah liga profesional pertama di Indonesia yang bernama Indonesian Premier League atau Liga Prima Indonesia.

Sebagai tim promosi yang berhak naik kasta ke kompetisi tertinggi, akhirnya Persiba Bantul dapat dan lolos seleksi dari AFC untuk berkompetisi di Liga Prima Indonesia (Indonesian Premier League).

Akuisisi Bandung FC[sunting | sunting sumber]

Tepat tanggal 17 Agustus 2011, Persiba Bantul menandatangani MoU atau Nota kesepahaman dengan Bandung FC di Mess Persiba Bantul. Alasan aspek legal dan finansial yang harus dipenuhi sebelum tanggal 22 Agustus 2011, menjadi faktor utama akuisisi.[1]

Pembentukan PT. Bantul Jaya Utama[sunting | sunting sumber]

PT. Bantul Jaya Utama dibentuk dengan akta notaris no. 1 tanggal 3 Des 2013 untuk memenuhi aspek legal dalam mengikuti kompetisi profesional.

ISL 2014[sunting | sunting sumber]

Di penghujung Indonesian Premier League 2013 Persiba Bantul didaulat menjadi tuan rumah penyelenggaraan Play-Off peserta ISL 2014 dan alhasil menjadi Peserta ke 22 di Liga Super Indonesia Super League 2014. Namun perjalanan di ISL kurang mulus dan hanya finish sebagai juru kunci grup timur dan terpaksa terdegradasi kembali Ke Kasta Kedua Liga Indonesia 2015

Liga 3 2018[sunting | sunting sumber]

Pada 2018, liga 2 Hanya mengambil 24 klub untuk digulirkan dengan format 2 wilayah yaitu wilayah timur dan wilayah barat, oleh karena itu sebanyak 36 tim dari Liga 2 2017 turun kasta dan mendapat jatah putaran nasional di Liga 3 2018.

Stadion dan suporter[sunting | sunting sumber]

Stadion Sultan Agung.

Persiba bermarkas di Stadion Sultan Agung,[2][3] sedangkan tempat lain yang digunakan untuk latihan para pemain adalah Stadion Dwi Windu,[4] Lapangan Sumberagung,[5] dan Lapangan Semail.[6] Klub tersebut memiliki kelompok suporter bernama Pasukan Suporter Bantul Militan (Paserbumi) (mania), Curva Nord Famiglia (CNF) (ultras), dan Trah Kulon (hooligan).[a][7][8][9] Paserbumi secara resmi dikukuhkan oleh Idham Samawi pada 8 Juli 2004, sedangkan CNF dideklarasikan pada 7 Juni 2012 dan dikukuhkan pada Desember 2013.[10]

Selain ketiga kelompok suporter itu, ada juga komunitas kolektor jersei yang disebut dengan Pandemen Jersei Persiba Bantul (Panjerpentul). Menurut Wijanarko, komunitas ini berdiri pada 2015 dan bertujuan mengajak para suporter untuk menghargai sejarah dan membeli jersei asli klub.[11] Sementara itu, anthem (lagu kebanggaan yang teridentifikasi milik sebuah kelompok atau golongan)[12] yang diciptakan sebagai bentuk dukungan untuk klub ini adalah Kau Mampu.[13]

Lini masa[sunting | sunting sumber]

Liga Domestik[sunting | sunting sumber]


©Catatan: ISC B 2016 bukan kompetisi resmi yang berafiliasi dengan PSSI, AFC & FIFA.[14]

Piala Nasional[sunting | sunting sumber]

Piala Pramusim[sunting | sunting sumber]

Perangkat tim[sunting | sunting sumber]

Jabatan Nama
Ketua umum Indonesia Soekeno
Manajer Indonesia Endro Bawono
Pelatih kepala Indonesia Endro Bawono
Asisten pelatih Indonesia Wusono Budi Ugik Sugiyanto
Indonesia Reja Putra Jaya
Pelatih kiper Indonesia Ali Murtono
Praktisi terapis Indonesia Alfian Pradana Putra
Kitman Indonesia Bagus Santoso
Indonesia Aditya Pratama Putra
Indonesia Pujiman
Sumber:

Daftar pemain[sunting | sunting sumber]

Musim 2022[sunting | sunting sumber]

Posisi Nama Nomor punggung Negara
Penjaga gawang Nur Fahrudin Akbar 33 Indonesia Indonesia
Penjaga gawang Andika Wahyu Tirta 30 Indonesia Indonesia
Penjaga gawang Dio Bagas Mandira Suryana 1 Indonesia Indonesia
Penjaga gawang Raka Octa Bernanda 21 Indonesia Indonesia
Pemain belakang Slamet Widodo*) 19 Indonesia Indonesia
Pemain belakang Sandi Purwanto*) 32 Indonesia Indonesia
Pemain belakang Yusup Bayu Cahyono 27 Indonesia Indonesia
Pemain belakang Fandi Ahmad Endrasyoga 2 Indonesia Indonesia
Pemain belakang Alif Ryo Arianto 3 Indonesia Indonesia
Pemain belakang Darwin Junianto Sinaga 25 Indonesia Indonesia
Pemain belakang Iqbal Daniswara 6 Indonesia Indonesia
Pemain belakang Fachrizal Ahnaf Maulana 16 Indonesia Indonesia
Pemain belakang Ridho Bagus Saputro 13 Indonesia Indonesia
Gelandang Deni Setiawan 11 Indonesia Indonesia
Gelandang Adhe Maulana Bagaskara 14 Indonesia Indonesia
Gelandang Zenifer Victor Lumbangaol 18 Indonesia Indonesia
Gelandang Aditya Dharma Saputra 15 Indonesia Indonesia
Gelandang Rivaldo Aimar 88 Indonesia Indonesia
Gelandang Muhammad Hanif Husni Salim 50 Indonesia Indonesia
Gelandang Hafis Indra Permana 28 Indonesia Indonesia
Gelandang Nofri Moumou 24 Indonesia Indonesia
Gelandang Totti Hernan Crespo 29 Indonesia Indonesia
Penyerang Dimas Saputra 10 Indonesia Indonesia
Penyerang Andi Ra'afa Firmansyach Tandrawali 17 Indonesia Indonesia
Penyerang Abdul Haris Tuakia*) 7 Indonesia Indonesia
*) Kuota pemain senior
Sumber:

Musim 2023[sunting | sunting sumber]

Posisi Nama Nomor punggung Negara
Penjaga gawang Wikan Fuadi Wicaksana 1 Indonesia Indonesia
Penjaga gawang Dio Bagas Mandira Suryana*) 30 Indonesia Indonesia
Penjaga gawang Andika Wahyu Tirta 44 Indonesia Indonesia
Pemain belakang Zulfikar Ilyas Wicaksono 3 Indonesia Indonesia
Pemain belakang Celvin Saputra Boyan 4 Indonesia Indonesia
Pemain belakang Iqbal Daniswara 6 Indonesia Indonesia
Pemain belakang Yordan Bayu Lorosae Penalosa 13 Indonesia Indonesia
Pemain belakang Fachrizal Ahnaf Maulana*) 16 Indonesia Indonesia
Pemain belakang Aditya Dharma Saputra 18 Indonesia Indonesia
Pemain belakang Slamet Widodo*) 19 Indonesia Indonesia
Pemain belakang Zazam Zaimu Qorif 21 Indonesia Indonesia
Pemain belakang Fandi Ahmad Endrasyoga 28 Indonesia Indonesia
Pemain belakang Adi Irawan*) 33 Indonesia Indonesia
Pemain belakang Bagus Aqmaluddin 71 Indonesia Indonesia
Pemain belakang Bagas Aqmaluddin 77 Indonesia Indonesia
Gelandang Aldito Daffa Quarisma 11 Indonesia Indonesia
Gelandang Faris Adit Saputra 15 Indonesia Indonesia
Gelandang Khairul Azmi Pratama*) 23 Indonesia Indonesia
Gelandang Safna Maula Delpi 26 Indonesia Indonesia
Gelandang Totti Hernan Crespo 29 Indonesia Indonesia
Gelandang Apus Dulan Saprima 88 Indonesia Indonesia
Gelandang Aron Bagas Setyawan 99 Indonesia Indonesia
Penyerang Lintang Ariyo Jagadiputro 7 Indonesia Indonesia
Penyerang Ardhiansah Pramesthu 10 Indonesia Indonesia
Penyerang Adhe Maulana Bagaskara 14 Indonesia Indonesia
Penyerang Zaidan Baihaqi 17 Indonesia Indonesia
Penyerang Galih Trianggoro Mahmud 22 Indonesia Indonesia
Penyerang Akbar Selang*) 96 Indonesia Indonesia
*) Kuota pemain senior
Sumber:

Pemain legenda[sunting | sunting sumber]

Berikut daftar pemain legenda Persiba.

Nama Posisi Nomor punggung Negara
Ezequiel González Penyerang 9 Argentina Argentina[15][16]
Johan Manaji Gelandang 8 Indonesia Indonesia[17]
Nopendi Bek 5 Indonesia Indonesia[18]
Slamet Widodo Gelandang 19 Indonesia Indonesia[19]

[sunting | sunting sumber]

[sunting | sunting sumber]

Musim Nama sponsor
2013 Kedaulatan Rakyat
2014 Bantul • Reds
2015 tidak ada kompetisi resmi
2016 Bantul • Reds
2017 Pertamina • Gojek • Corsa • Reds • Desamart • Charlie Music Studio & Recording • RRI-Pro 2 • Galih Sono
2018 Pertamina • Antam • Reds • SouthSand Footy • Oren Kamera • Desamart • Lokale • Curva Nord Famiglia • Nasi Pedas Madame • Aresta Adv Creative Outdoor • Putu Reso • Konveksi Kauman
2019
2020 tidak ada kompetisi resmi
2021 Reds
2022 Muncul Group • Le Minerale
2023 Muncul Group • Total Sportswear • Le Minerale • Sakatembi • Uma Fisioterapi • Tata Transport • RSUD Panembahan Senopati • Bank BRI Bantul • Mi Ayam Pak Sarmintul
*) Sponsor klub, bukan sponsor kompetisi
Sumber: Instagram Persiba Bantul

Kostum[sunting | sunting sumber]

Musim Nama kostum
2013 Indonesia Reds
2014 Indonesia Reds
2015 tidak ada kompetisi resmi
2016 Indonesia Reds
2017 Indonesia Reds
2018 Indonesia Reds
2019 Indonesia Maknorukun
2020 tidak ada kompetisi resmi
2021 Indonesia Reds
2022 Indonesia Total Sportswear
2023 Indonesia Total Sportswear
Sumber: Instagram Persiba Bantul

Galeri[sunting | sunting sumber]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Catatan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Samsudin (pengurus Trah Kulon) menyatakan bahwa Trah Kulon tidak memisahkan diri dari Paserbumi, hanya berbeda terkait ideologi yang diangkat (hooligan).

Rujukan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Budiana, Oris Riswan. 2011. Bandung FC Tinggalkan Jawa Barat. Diakses pada: 7 September 2011.
  2. ^ Anggriaswati & Sutopo (2022), hlm. 562
  3. ^ Arifin & Mulyandari (2019), hlm. 18
  4. ^ "Persiba Harus Berbagi Jadwal Penggunaan Stadion Dwi Windu". Harian Merapi. Diakses tanggal 15 Oktober 2022. 
  5. ^ "Cerita Pemain Persiba yang Harus Melakukan Tugas Ganda pada Usia Senja". Jawa Pos. Diakses tanggal 15 Oktober 2022. 
  6. ^ "Jelang lawan Persiba, Persisam Latihan di Lapangan Tarkam". Solopos. Diakses tanggal 15 Oktober 2022. 
  7. ^ "Pemerhati Olahraga Silaturahmi dengan Suporter Persiba Bantul". Harian Merapi. Diakses tanggal 23 September 2022. 
  8. ^ "3 Kelompok Suporter Persiba Ikrar Damai". Sindo News. Diakses tanggal 18 Juni 2022. 
  9. ^ "Suporter Trah Kulon, Siap Ciptakan Situasi Kondusif di Bantul". Kedaulatan Rakyat. Diakses tanggal 13 Desember 2023. 
  10. ^ "Kasus Suporter Persiba: Perlu Pendamai Disegani". Juara. Diakses tanggal 1 Desember 2023. 
  11. ^ "Panjerpentul: Komunitas Penjaga Sejarah Persiba Bantul Melalui Jersei". Indonesiana. Diakses tanggal 1 Desember 2023. 
  12. ^ "Sebuah Ritus Bernama "Anthem"". Pandit Football. Diakses tanggal 14 Oktober 2022. 
  13. ^ "Lirik Lagu Kau Mampu: Anthem Persiba Bantul". Bola. Diakses tanggal 14 Oktober 2022. 
  14. ^ "Kisah Sedih Persiba Bantul: Sempat Mendobrak ke Kasta Tertinggi dan Kini Terpuruk di Kompetisi Kasta Terbawah". Bola. Diakses tanggal 24 Juni 2023. 
  15. ^ "Yakin Bisa Naik Kasta Lagi, Anggap Bantul Rumahnya". Radar Jogja. Diakses tanggal 18 Juni 2022. 
  16. ^ "3 Pemain Asing Idola Persiba Bantul, PSIM Yogyakarta, dan PSS Sleman Awal 2000-an". Skor. Diakses tanggal 18 Juni 2022. 
  17. ^ "Johan Manaji Mengundurkan Diri dari Skuad Persiba Bantul". Suara Merdeka. Diakses tanggal 18 Juni 2022. 
  18. ^ "Pensiun dari Pemain 2015, Mimpi Jadi Pelatih Profesional". Radar Jogja. Diakses tanggal 18 Juni 2022. 
  19. ^ "Sang Legenda Undur Diri dari Persiba Bantul". Tribun News. Diakses tanggal 18 Juni 2022. 

Daftar pustaka[sunting | sunting sumber]

Jurnal

Arsip

Pranala luar[sunting | sunting sumber]