Permata di Tengah Danau

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Permata di Tengah Danau
Berkas:Permata di tengah danau.jpg
SutradaraAndi Hutagalung[1]
ProduserAndi Hutagalung[1]
Ditulis olehAndi Hutagalung
DistributorMedia Identitas, Medan[2]
Tanggal rilis
2012
Durasi20 menit[1][3]
NegaraIndonesia Indonesia
BahasaIndonesia

Permata di Tengah Danau adalah salah satu film dokumenter Indonesia karya Andi Hutagalung, sineas muda dari Medan, Sumatera Utara.[2][4][5]

Tema film[sunting | sunting sumber]

Film Permata di Tengah Danau mengangkat kisah anak-anak di Pulau Samosir yang serba minim fasilitas belajar namun mampu kritis melihat situasi lingkungannya karena dibimbing para aktivis lingkungan di Sopo Belajar:[6]

Sinopsis film
Berawal dari kegelisahan Togu Simorangkir sebagai perantau, ia meninggalkan kemapanan di Jakarta dan kembali ke tanah Batak. Di sebuah desa di Pulau Samosir, ia mendirikan sanggar belajar yang diberi nama Sopo Belajar. Sopo Belajar meretas keterbatasan akses anak-anak desa terhadap informasi dan pengetahuan. Melalui buku dan permainan, anak-anak diajak menyelaraskan diri dengan kehidupan dan alam sekitar. Meski tantangan silih berganti, niat untuk melahirkan permata-permata yang berani bermimpi tak pernah surut.[2]

Sophia Pakpahan salah seorang anak yang ikut aktif dalam sanggar “Sopo Belajar”, Samosir . Dalam film dokumenter tersebut Sophia mengisahkan tentang beberapa hal yang membuat warga Samosir bersemangat untuk bangkit, terutama dalam penyelamatan masa depan Danau Toba dan masa depan pendidikan anak-anak Pulau Samosir, Sumatera Utara.[3]

Tim kru pembuatan film[sunting | sunting sumber]

Beberapa kru yang ikut terlibat dalam pembuat film dokumenter "Permata di Tengah Danau:[7]

  • Sutradara, produser, penulis, juru kamera dan editor: Andi Parulian Hutagalung[1]
  • Reporter: Rudianto Sitohang, Rosmelina Sinaga
  • illustrasi musik:
  1. "Mangandung" oleh Marsius Sitohang
  2. "Andung-andung anak siampudan" oleh Juni
  3. "Gondang" oleh Hardoni Sitohang
  • Penyelarasan bahasa: S. E. Pryhandi
  • Pengarah suara: Ferrari Narotama
  • Penerjemah bahasa Inggris: Patar Simatupang
  • Pengelolaan produksi: Yani Kelly
  • Disribusi: Media Identitas, Medan[2]

Penghargaan[sunting | sunting sumber]

Film Permata di Tengah Danau mendapat penghargaan pada:

  • Piala Maya 2012[6][8]
  • SBM Golden Lens Documentary International Film Festival 2012
  • Festival Film Dokumenter (FFD) Bali tahun 2012[4][9][10]

Referensi[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]