Permaisuri Hu (Wucheng)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 4 April 2013 15.02 oleh EmausBot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 3 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q1049189)

Permaisuri Hu (胡皇后, nama pribadi tidak diketahui) merupakan seorang permaisuri Dinasti [[Qi utara, Cina. Suaminya adalah Kaisar Wucheng (Gao Dan).

Latar belakang

Ayahnya adalah pejabat Wei Utara Hu Yanzhi (胡延之), dan ibunya adalah putri Lu Daoyue (盧道約). Ia bukan istri pertama Gao Dan, karena Gao Dan, yang kemudian Adipati Changguang dibawah Wei Timur, menikahi putri Khan Yujiulü Anluochen dari Rouran, yang bernama Puteri Linhe, pada tahun 544. (Tidak jelas apabila kemudian ia mencerai Puteri Linhe atau ia meninggal.) Selama masa pemerintahan saudara Gao Dan Kaisar Wenxuan, kaisar pertama Qi Utara, Gao Dan, yang kemudian Pangeran Changguang, menikahi Nyonya Hu. Ia melahirkan 2 orang putra, Gao Wei dan Gao Yan.

Sebagai permaisuri dan "permaisuri yang pensiun"

Gao Dan naik tahta (sebagai Kaisar Wucheng) pada tahun 561 setelah kematian saudara lainnya, Kaisar Xiaozhao. Ia menunjuknya sebagai permaisuri, dan menunjuk putranya Gao Wei putra mahkota. Namun baik Kaisar Wucheng dan dirinya menyayangi putra mereka yang lain, Gao Yan, yang percaya ia akan lebih pintar dan tegas.

Permaisuri Hu diduga memiliki kehidupan yang kacau, bahkan selama pemerintahan Kaisar Wucheng. Ia konon sengaja berhubungan intim dengan kasimnya -- meskipun mereka telah dikebiri, para sejarawan tradisional menggunakan kalimat xiexia (褻狎, "permainan tidak bermoral") daripada "berzinah" untuk menggambarkan perbuatannya dengan mereka. Kemudian dengan salah satu pejabatnya, He Shikai, yang mendapatkan perlakuan istimewa dengannya dan mengijinkannya masuk ke istana setiap waktu, ia terlibat di dalam perselingkuhan dengan He Shikai.

Pada tahun 565, Kaisar Wucheng, mempercayai tanda-tanda astrologi bahwa pemerintahan kerajaan akan berganti, menyerahkan tahta kepada Gao Wei. Ia mengambil gelar Taishang Huang (kaisar yang pensiun), dan memberi Permaisuri Hu gelar Taishang Huanghou ("permaisuri yang pensiun"). Namun urusan-urusan negara tetap diputuskan olehnya, daripada Gao Wei yang berusia 9 tahun. Selama periode tersebut, Gao Yan mulanya membuat Pangeran Dongping dan kemudian Pangeran Langye. Karena kaisar dan permaisuri yang pensiun memiliki perasaan istimewa terhadap Gao Yan, ia menjadi sangat bangga, dan pada saat ia akan mempertanyakan orangtuanya mengapa saudaranya, yang memiliki kepribadian yang lebih lemah menajdi kaisar. Kaisar Wucheng dan Permaisuri Hu pada saat itu berniat untuk menggulingkan Gao Wei adan menjadikan Gao Yan kaisar, namun akhirnya tidak melakukannya.

Pada musim semi 568, Kaisar Wucheng jatuh sakit, namun setelah perawatan oleh ahli kesehatan yang cakap Xu Zhicai (徐之才), ia dapat disembuhkan. Namun pada musim dingin tahun 568, namun penyakit itu kambuh, dan ia dengan cepat mencoba untuk memanggil Xu, yang pada saat itu adalah Gubernur Propinsi Yan (兗州, yang sekarang Jining, Shandong), ke ibukota Yecheng (鄴城, yang modern Handan, Hebei), namun ia terlanjur meninggal sebelum Xu tiba. Oleh karena itu, Permaisuri Hu menyandang gelar janda permaisuri.

Setelah penghancuran Qi Utara

Kaisar Wu dari Zhou Utara menunjuk Gao Wei sebagai Adipati Wen. Namun kemudian pada tahun 577, ia merasa cemas akan klan Gao, ia menuduh mereka berkomplot dengan Mu Tipo, dan memberantas hampir seluruh anggota klan Gao. Janda Permaisuri Hu tidak dibunnuh, dan tak lama kemudian, ia membuka sebuah rumah bordil di Chang'an dengan menantunya, Permaisuri Mu, dengan keduanya bekerja sebagai pelacur. Ia konon mengatakan, "Menjadi seorang pelacur lebih menyenangkan daripada menjadi seorang permaisuri." Ia meninggal di awal masa pemerintahan Kasiar Wen dari Sui (581-600), namun tahun tepatnya tidak diketahui.

Keluarga Aisin Gioro
Didahului oleh:
Permaisuri Yuan
Permaisuri Qi Utara
561-565
Diteruskan oleh:
Permaisuri Hulü