Penyakit Belanda

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 5 April 2013 21.43 oleh EmausBot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 31 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q192523)
Depot gas alam, sumber daya alam utama penyebab munculnya istilah dutch disease.

Dutch disease adalah fenomena di bidang perekonomian yang merujuk pada akibat yang biasanya ditimbulkan oleh berlimpahnya sumber daya alam di suatu negara.[1] Istilah ini dikemukakan pertama kali pada tahun 1977, yang merujuk pada menurunnya pertumbuhan di sektor perindustrian secara drastis akibat ditemukannya sumber gas alam yang berlimpah di Belanda.[1] Model ekonomi yang menjelaskan mengenai fenomena ini kemudian dikembangkan oleh W. Max Corden and J. Peter Neary pada tahun 1982.[2]

Sumber daya alam dan tingkat perekonomian suatu negara memiliki kaitan yang erat, dimana kekayaan sumber daya alam secara teoritis akan menunjang pertumbuhan ekonomi yang pesat.[3] Akan tetapi, pada kenyataannya hal tersebut justru sangat bertentangan karena negara-negara di dunia yang kaya akan sumber daya alamnya seringkali merupakan negara dengan tingkat ekonomi yang rendah.[3] Hal ini disebabkan negara yang cenderung memiliki sumber pendapatan besar dari hasil bumi memiliki kestabilan ekonomi sosial yang lebih rendah daripada negara-negara yang bergerak di sektor industri dan jasa.[3] Di samping itu, negara yang kaya akan sumber daya alam juga cenderung tidak memiliki teknologi yang memadai dalam mengolahnya.[4] Korupsi, perang saudara, lemahnya pemerintahan dan demokrasi juga menjadi faktor penghambat dari perkembangan perekonomian negara-negara terebut.[3]

Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan pembenahan sistem pemerintahan, pengalihan investasi, dan penyokongan ekonomi ke bidang industri lain, serta peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam pemberdayaan sumber daya alam.[5] Contoh negara yang telah berhasil mengatasi hal tersebut dan menjadikan kekayaan alam sebagai pemicu pertumbuhan negara adalah Norwegia dan Botswana.[5]

Referensi

  1. ^ a b “The Dutch Disease” (November 26, 1977). The Economist, pp. 82-83.
  2. ^ Marteh D. 2011. Great Prospect For Economic Boom. Diakses pada 10 Agustus 2011.
  3. ^ a b c d Alayli MA. 2005. Resource Rich Countries and Weak Institutions: The Resource Curse Effect.
  4. ^ Van Wijnbergen, Sweder (1984). “The ‘Dutch Disease’: A Disease After All?” The Economic Journal 94 373:41.DOI:10.2307/2232214
  5. ^ a b Pitersz G. 2011.Dutch Disease.Diakses pada 8 Agustus 2011.