Penawangan, Penawangan, Grobogan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Penawangan
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenGrobogan
KecamatanPenawangan
Kode pos
Kode Kemendagri33.15.03.2020
Luas4,95 km2
Jumlah penduduk3.113 jiwa, L= 1.533 jiwa, P= 1.580 jiwa (Januari 2012)
Kepadatan-628,9 KM2

Penawangan atau nama lainnya Dampoh Ngaren, adalah desa di kecamatan Penawangan, Grobogan, Jawa Tengah, Indonesia (antara 07°03’31” LS dan 110°50’41” BT). Desa Penawangan terbagi dalam empat dusun: Penawangan, Lekok, Mojopuro, dan Mangunrejo (21 RT, 4 RW)

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Nama Penawangan berasal dari kata 'nawang' dalam ungkapan atau kalimat ngapen olehe nawang kaline banjir (menerawang/ memikirkan Kali Serang yang selalu banjir). Pada mulanya lokasi desa yang sekarang bernama Penawangan berada di sebelah timur tanggul S1, tepatnya di sebelah utara jembatan Kali Serang. Setiap tahun desa ini selalu kebanjiran, sehingga lokasi desa dipindahkan ke sebelah barat Kali Serang, tepatnya di daerah Dampoh Ngaren, yaitu sebelah barat tanggul S1 Kali Serang. Karena letaknya yang strategis lambat laun banyak penduduk berdatangan ke desa ini, dan diberi nama Penawangan, yang berasal dari 'nawang' atau menerawang.sekarang penawangan dipimpin oleh seorang kepala desa (periode 2012-2016) muda yang enerjik TRI JOKO PURNOMO,mata pencarian utama penduduk penawangan dalah:BERTANI,BERDAGANG,BERTERNAK.pambangunan di desa penawangan pun semakin pesat dimulai dari kepemimpinan kepala desa sebelumnya:BAMBANG PRIYONO (periode 2002-2012) semua jalan dusun di penawangan terjadi pembangunan besar besaran mulai dari talut sampai pengerasan jalan dusun,seperti yang terlihat sekarang di dusun MANGUNREJO atas usulan wakilnya (BPD) saat itu Bp PARWOTO jalan dusun yang sebelumnya hanya jalan setapak kini sudah ditalut dan dirabat beton,pembangunan jalan dusun tersebut di biayai dari APBDES dan bantuan PNPM yang total keseluruhan mencapai kurang lebih 170 juta.kemudian dusun PENAWANGAN sendiri semua jalan dusun juga sudah ditalut dan rabat beton,begitu juga dengan dusun LEKOK dan dusun MOJOPURO begitu juga dengan sarana dan prasarana pendidikan dan ibadah madin di bangun berlantai 2 dengan biaya +/_ 150juta (APBDES) masjid dan pasar .hasil bumi desa penawangan diantaranya sebagai lumbung PADI, penghasil BAWANG MERAH,penghasil BUAH SEMANGKA (dengan kualitas terbaik),penghasil MELON (kualitas terbaik)

Referensi[sunting | sunting sumber]