Pemilihan umum legislatif Israel 2015

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
‹ 2013 2019 ›
Pemilihan umum untuk Knesset ke-20
17 Maret 2015

Partai Ketua Suara % Kursi +/–
Likud Benjamin Netanyahu 23,26% 30  +12
Persatuan Zionis Isaac Herzog 18,73% 24  +3
Daftar Bersama Ayman Odeh 10,98% 14  +3
Yesh Atid Yair Lapid 8,77% 11  -8
Kulanu Moshe Kahlon 7,41% 10  +10
Rumah Yahudi Naftali Bennett 6,41% 8  -4
Shas Aryeh Deri 5,80% 7  -4
Yisrael Beiteinu Avigdor Lieberman 5,17% 6  -7
Persatuan Yudaisme Taurat Yaakov Litzman 5,17% 6  -1
Meretz Zehava Gal-On 3,89% 4  -2
Catatan - Daftar di atas berisi partai-partai yang sudah melewati batas jumlah suara.

Lihat tabel lengkap di bawah.


Perdana Menteri sebelum pemilu

Benjamin Netanyahu
Likud

Perdana Menteri pengganti

Benjamin Netanyahu
Likud

Berbagai bendera partai di sebuah rumah di Givatayim
Presiden Reuven Rivlin memakai hak suaranya di Yerusalem

Pemilihan umum awal Knesset Israel ke-20 diselenggarakan pada tanggal 17 Maret 2015.

Ketidaksetujuan di koalisi pemerintah, terutama soal anggaran dan proposal "negara Yahudi", berakhir dengan dibubarkannya pemerintah pada bulan Desember 2014. Partai Buruh dan Hatnua membentuk koalisi bernama Persatuan Zionis dengan harapan mampu mengalahkan partai Likud, pemimpin koalisi pemerintah yang terdiri dari Yisrael Beiteinu, Yesh Atid, Rumah Yahudi, dan Hatnua.

Jumlah pemilih awalnya diperkirakan mencapai 71.8%, tertinggi sejak pemilu 1999 dengan jumlah pemilih 78,7%. Namun demikian, persentase aslinya merosot dan diperkirakan sama seperti pemilu tahun 2013, 68,5%.[1][2]

Perdana Menteri Petahana Benjamin Netanyahu dari Likud mendeklarasikan kemenangannya dalam pemilu kali ini setelah Likud mendapatkan jumlah suara terbanyak. Haaretz menulis bahwa dalam pemilihan umum ini, partai Likud pimpinan Netanyahu mencetak "kemenangan mutlak".[3] Ketua Oposisi Isaac Herzog awalnya menyebut pengumuman Netanyahu "prematur", dan mengatakan bahwa hasil pemilu, termasuk rekan koalisi potensialnya, memungkinkan Persatuan Zionis menjadi pemimpin koalisi pemerintah. Baik Netanyahu dan Herzog berusaha membangun koalisi menjelang pembentukan pemerintahan.[4] Akan tetapi, pada 18 Maret 2015, Herzog mengakui bahwa "opsi yang paling realistis" adalah tetap menjadi oposisi.[5]

Sejumlah sumber menyebutkan bahwa Presiden Reuven Rivlin berkeinginan mendirikan pemerintahan bersatu antara Likud dan Persatuan Zionis.[6] Partai Kulanu yang dipimpin Moshe Kahlon kabarnya sudah bersiap-siap memilih akan mendukung siapa untuk perdana menteri selanjutnya. Kahlon menyatakan masih terbuka kemungkinan untuk membentuk koalisi dengan Netanyahu atau Herzog dan akan mengeluarkan keputusan "setelah semua suara dihitung."[7]

Hasil resmi baru diumumkan tanggal 19 Maret 2015. Likud dipastikan akan menerima 5 sampai 7 mandat lebih banyak daripada Persatuan Zionis setelah penghitungan suara selesai. Berdasarkan 99% laporan yang masuk, Likud diperkirakan mendapat 30 mandat dan Persatuan Zionis 24. Partai-partai di bawahnya adalah Daftar Gabungan (14); Yesh Atid (11); Kulanu (10); Tanah Yahudi (8); Shas (7); Yisrael Beiteinu (6); Persatuan Yudaisme Torah (6); dan Meretz (4).[8]

Dalam pemilu ini, jumlah wanita yang terpilih menjadi anggota Knesset merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah.[9]

Latar belakang[sunting | sunting sumber]

Pada akhir November dan awal Desember 2014, muncul berbagai perselisihan di antara partai-partai koalisi pemerintah, terutama soal anggaran dan proposal "negara Yahudi".[10][11] Pada tanggal 2 Desember, Likud mengumumkan bahwa mereka akan mendukung RUU pembubaran pemerintah dalam pemungutan suara tanggal 8 Desember. Beberapa jam kemudian, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memecat Tzipi Livni dan Yair Lapid dari jabatannya di kabinet.[12] Dalam sidang pertama pembacaan RUU pembubaran pemerintah tanggal 3 Desember, RUU ini disetujui dengan jumlah suara 84–0 dan 1 abstain.[13] Sidang pembacaan kedua dan ketiga diadakan pada 8 Desember. Pada sidang ketiga, RUU ini disetujui dengan jumlah suara 93–0.[14]

Tanggal[sunting | sunting sumber]

Dalam rapat yang diadakan dengan Ketua Knesset Yuli-Yoel Edelstein mengenai tanggal pemilu, partai Likud dan Tanah Yahudi mengusulkan 10 Maret, Partai Buruh 17 Maret, Shas dan Persatuan Yudaisme Torah 24 Maret, sedangkan partai-partai Arab mengusulkan agar pemilu ditunda sampai Mei.[15] Akhirnya pemilu diputuskan diadakan pada tanggal 17 Maret.[14]

Kalender[sunting | sunting sumber]

  • 29 Januari 2015 – Batas pengiriman daftar calon anggota Knesset ke Komisi Pemilihan Umum Pusat
  • 5 Maret 2015 – Hari Pemilihan Umum bagi anggota misi diplomatik Israel – Staf diplomatik Israel, pasangannya, dan perwakilan Jewish Agency memakai hak suara mereka. Kotak suara diletakkan di 96 misi diplomatik Israel di seluruh dunia.[16]
  • 13 Maret 2015 – Batas pengiriman jajak pendapat dan prediksi pemilu
  • 15 Maret 2015 – Hari Pemilihan Umum bagi tentara dinas. 668 kotak suara diletakkan di pangkalan militer, dan kotak suara bergerak dikirimkan ke pos tentara terpencil. Tentara dinas dapat memakai hak suaranya terhitung sejak tanggal ini sampai masa pemilu berakhir.[17][18]
  • 16 Maret 2015 – Sejak pukul 19:00, kampanye menggunakan panggung, rapat, pengeras suara, dan media tidak boleh dilakukan.
  • 17 Maret 2015 – Hari Pemilihan Umum. Sebagian besar bilik suara untuk masyarakat umum dibuka pukul 07:00, namun sejumlah bilik suara di desa, rumah sakit, dan penjara dibuka satu jam kemudian. Kurang lebih 10.372 kotak suara disediakan, termasuk 56 kotak suara di penjara dan 255 kotak suara di rumah sakit.[19][20] Bilik suara di penjara ditutup pukul 21:20. Bilik suara masyarakat ditutup pukul 22:00. Staf rumah sakit dan pasien gawat darurat yang tidak dapat memilih saat bilik suara dibuka akan mendapatkan dokumen khusus sehingga mereka tetap dapat memakai hak suara lewat pukul 22:00.[1][21]

Hasil[sunting | sunting sumber]

Hasil sementara sejauh ini:

Partai Suara % Kursi +/–
Likud 924.766 23,26
Persatuan Zionis 744.673 18,73
Daftar Gabungan 436.532 10,98
Yesh Atid 348.802 8,77
Kulanu 294.526 7,41 Baru
Tanah Yahudi 254.663 6,41
Shas 230.735 5,80
Yisrael Beiteinu 205.619 5,17
Persatuan Yudaisme Torah 205.551 5,17
Meretz 154.648 3,89
Yachad 118.368 2,98 Baru
Ale Yarok 38.624 0,97
Daftar Arab 4.020 0,10 Baru
Partai Hijau 3.118 0,08
Na Nach 2.348 0,06
U'Bizchutan 1.858 0,05 Baru
Harapan untuk Perubahan 1.471 0,04
Partai Ekonomi 1.001 0,03
Partai Bunga 893 0,02 Baru
Partai Bajak Laut Israel 840 0,02
Brit Olam 838 0,02
Hidup Bermartabat 520 0,01
Or 457 0,01
Democratura 225 0,01 Baru
Moreshet Avot 204 0,01
Atid Ehad 58 0,00 Baru
Suara tidak sah/kosong 41,877 1,04
Total 4.017.235 100 120
Pemilih terdaftar/Hak suara terpakai 5.881.696 68,37
Sumber: CEC Diarsipkan 2015-03-18 di Wayback Machine.

Catatan[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b "Race to the Knesset: Follow the latest Election Day updates". Jerusalem Post. 
  2. ^ "Netanyahu hails 'a great victory for our people,' though Herzog in no hurry to concede". The Times of Israel. 
  3. ^ "LIVE BLOG: Herzog congratulates Netanyahu, refuses to say whether he'll join coalition". Haaretz. Tel Aviv. March 18, 2015. Diakses tanggal March 18, 2015. 
  4. ^ Hoffman, Gil (17 March 2015). "Netanyahu declares victory in Knesset race; Herzog says Likud celebration is premature". Diakses tanggal 18 March 2015. 
  5. ^ "Isaac Herzog: The opposition is the Zionist Union's only realistic option". Jerusalem Post. 
  6. ^ Hoffman, Gil (15 March 2015). "Rivlin to encourage but not force unity government". Jerusalem Post. Diakses tanggal 18 March 2015. 
  7. ^ Zraick, Karen (17 March 2015). "Breakaway Party Leader Stays Mum on Where He'll Throw Support After Israeli Elections". New York Times. Diakses tanggal 18 March 2015. 
  8. ^ "Israeli elections take dramatic turn as official tally gives Likud sweeping victory". Jerusalem Post. 
  9. ^ "Record number of women elected to Knesset". The Times of Israel. 18 Maret 2015. Diakses tanggal 18 Maret 2015. 
  10. ^ "Israel's Benjamin Netanyahu fires 2 ministers, election likely". CBC News. 2 December 2014. 
  11. ^ Netanyahu says Israel could be headed to early election Diarsipkan 2015-01-10 di Wayback Machine. Reuters, 1 December 2014
  12. ^ Accusing Lapid and Livni of attempted ‘putsch,’ Netanyahu fires them, calls elections Times of Israel, 2 December 2014
  13. ^ Israel's next election to be held on March 17, Knesset faction heads decide Haaretz, 3 December 2014
  14. ^ a b Knesset votes to dissolve, sets new elections for March 17 Times of Israel, 8 December 2014
  15. ^ Knesset votes to dissolve; new elections called for March 17 The Times of Israel, 3 December 2014
  16. ^ "The voting begins: Israel's foreign diplomats cast ballots". ynet. 4 March 2015. Diakses tanggal 18 March 2015. 
  17. ^ "Voting for 2015 elections starts on IDF bases". ynet. 15 March 2015. Diakses tanggal 18 March 2015. 
  18. ^ "59% of soldiers voted by 5 PM". ynet. 17 March 2015. Diakses tanggal 18 March 2015. 
  19. ^ "71.8% voter turnout in Israel elections". ynet. 17 March 2015. Diakses tanggal 18 March 2015. 
  20. ^ "Netanyahu or Herzog? Israelis vote in election too close, complex to call". The Times of Israel. 17 March 2015. Diakses tanggal 18 March 2015. 
  21. ^ "General, psychiatric and geriatric patients in hospitals to get their chance to vote". Jerusalem Post. 15 March 2015. Diakses tanggal 18 March 2015. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]