Pemerintahan Koalisi Sementara (Irak)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 5 April 2013 20.47 oleh EmausBot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 11 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q965174)
Lambang PKSI di Irak

Pemerintahan Koalisi Sementara (Irak) [PKSI] سلطة الائتلاف الموحدة dibentuk sebagai pemerintahan sementara setelah invasi Irak oleh Amerika Serikat, Britania Raya dan anggota-anggota lain dari koalisi multi-nasional yang dibentuk untuk menggulingkan pemerintahan Saddam Hussein pada 2003. Dengan mengutip Resolusi 1483 (2003) Dewan Keamanan PBB, dan undang-undang perang, PKSI mengambil alih kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif atas pemerintahan Irak mulai dari pembentukan PKSI pada 21 April 2003, hingga pembubarannya pada 28 Juni 2004.

Sejarah Pemerintahan Koalisi Sementara (Irak)

Kantor Rekonstruksi dan Bantuan Kemanusiaan (KRBK), yang dibentuk oleh pemerintah Amerika Serikat setelah invasi Irak 2003, dimaksudkan untuk bertindak sebagai administrasi sementara di Irak hingga terbentuknya pemerintahan sipil yang terpilih secara demokratis.

Letjen. (Purn.) Angkatan Darat Amerika Serikat Jay Garner ditunjuk sebagai Direktur KRBK pada 2003. Setelah dibubarkannya KRBK dan dibentuknya PKSI, ia menjadi kepala eksekutif pertama PKSI. Karena pengalaman-pengalaman militernya di masa lampau di Irak dalam Operasi Badai Gurun pada 1991 dan usaha-usaha rekonstruksinya di Irak utara pada Operasi Pembangunan Kesejahteraan, kredensi Garner dan hubungannya yang erat dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Donald Rumsfeld menjadikannya sebagai pilihan yang tepat untuk tugas itu. Namun demikian, tugasnya hanya berlangsung dari 21 April 2003, hingga ia mendadak digantikan kurang dari sebulan kemudian oleh L. Paul Bremer pada 11 Mei 2003.

Pemberhentian Garner yang tiba-tiba dari jabatannya oleh pemerintah AS merupakan suatu kejuatan bagi banyak pihak di kalangan PKSI. Dalam sebuah wawancara dengan program BBC Newsnight, Garner secara terbuka menyatakan bahwa ia lebih suka mengalihkan tanggung jawab kepada rakyat Irak seceapt mungkin dan melakukannya dengan suatu pemilihan umum. Diam-diam ada tekanan yang kuat dari pemerintah AS untuk mulai menyingkirkan anggota-anggota Partai Ba'ath dari posisi-posisi mereka di lingkungan pemerintahan dan militer Irak. Penolakan Garner untuk menerapkan "de-Ba'athifikasi" terhadap masyarakat Irak ini sebagai suatu kebijakan publik menyebabkan kemarahkan pada sejumlah anggota senior pemerintahan AS, dan langsung menyebabkan pemecatannya.

Setelah menduduki jabatannya pada Mei 2003, L. Paul Bremer juga menjabat sebagai Utusan Presiden dan Administrator AS di Irak. Ia seringkali disebut Duta Besar oleh berbagai organisasi media dan oleh Gedung Putih karena itu adalah jabatan pemerintahan tertinggi yang pernah diembannya (Duta Besar untuk Belanda). Akan tetapi Bremer bukanlah duta besar untuk Irak, dan saat itu tidak ada misi diplomatik AS di Irak.

Istana Republik Irak di Baghdad di bawah pendudukan PKSI pada Agustus 2003

PKSI diciptakan dan didanai sebagai divisi dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat, dan sebagai Administrator, Bremer bertanggung jawab langsung kepada Menteri Pertahanan Amerika Serikat. Meskipun pasukan-pasukan dari beberapa negara koalisi ada di Irak pada waktu itu, Komando Pusat AS (USCENTCOM) adalah badan militer utama yang diberi tugas untuk memimpin dukungan tempur kepada PKSI untuk menegakkan otoritasnya selama pendudukan Irak.

Sementara banyak istana-istana Saddam Hussein yang indah dijarah pada hari-hari segera setelah invasi, kebanyakan struktur fisiknya sendiri bertahan, relatif utuh. Di banyak istana yang tersebar di seluruh negara inilah PKSI memilih untuk mendirikan kantornya untuk memerintah. Beberapa dari istana ini dipertahankan oleh pemerintah AS bahkan setelah peralihan kekuasaan kembali kepada bangsa Irak.

PKSI juga bertanggung jawab dalam mengadministrasikan Dana Pembangunan Irak selama setahun setelah invasi. Dana ini menggantikan program PBB minyak untuk makanan sebelumnya, dan menyediakan dana untuk program pembelian gandum Irak, program pertukaran uang asing, program listrik dan infrastruktur minyak, perlengkapan untuk pasukan keamanan Irak, gaji pegawai negeri Irak, dan operasi dari berbagai departemen pemerintah.

L. Paul Bremer (kedua dari kiri) dan empat anggota Dewan Pemerintahan Irak

Pada 22 Juli 2003, PKSI membentuk Dewan Pemerintahan Irak dan menunjuk anggota-anggotanya. Keanggotaan Dewan ini pada umumnya terdiri dari orang-orang Irak yang dulunya tinggal di luar negeri, yang melarikan diri pada masa pemerintahan Saddam Hussein dan banyak pembangkang vokal yang ditindas oleh rezim sebelumnya.

Meskipun masih berada di bawah PKSI, Dewan Pemerintahan Irak memiliki sejumlah tanggung jawabnya sendiri yang penting. Tugasnya mencakup mengangkat utusan di PBB, menunjuk menteri sementara dalam posisi-posisi kabinet Irak yang kosong, merancang konstitusi sementara yang dikenal sebagai Undang-undang Administrasi Sementara (UAS), yang akan digunakan untuk memerintah Irak hingga konstitusi yang permanent dapat disusun dan disetujui oleh masyarakat pemilih.

Mengumumkan penangkapan Saddam Hussein pada 14 Desember 2003

Pada petang hari 14 Desember 2003, PKSI menyelenggarakan sebuah konferensi pers di pusat konvensi Forum Irak di lingkungan Zona Hijau Baghdad untuk mengumumkan bahwa bekas Presiden Irak Saddam Hussein telah ditahan pada malam sebelumnya dari sebuah lubang persembunyian di sebuah kota dekat kampung halamannya Tikrit, Irak. Yang hadir pada pengumumkan itu adalah Letjen. Ricardo Sanchez dari AD Amerika Serikat, Administrator Bremer, para anggota dinas intelijen Britania Raya dan Amerika, beberapa anggota Dewan Pemerintahan Irak, dan sebuah ruangan yang penuh dengan wartawan yang mewakili kantor-kantor berita dari seluruh dunia.

Untuk mengalahkan kemungkinan rencana pemberontakan, PKSI mengalihkan kekuasaan kepada Pemerintahan Sementara Irak yang baru saja dibentuk pada pk. 10:26 pagi waktu setempat pada 28 Juni 2004. Dengan demikian PKSI dibubarkan, L. Paul Bremer meninggalkan Irak pada hari yang sama.

Negara-negara anggota

Perang Irak
Sebelum perang

Krisis perlucutan senjata Irak
Klaim senjata pemusnah
Tindakan PBB...
DK PBB...
Pertimbangan untuk Perang Irak

Invasi dan pendudukan

Invasi Irak 2003
Pendudukan Irak
Korban...
Pasukan multinasional
Pemberontakan Irak
Serangan teroris

Setelah invasi hingga sekarang

PKSI
Pengungsi Irak
Kelompok Survei Irak
Rekonstruksi Irak
Hak asasi...
Perang saudara di Irak

Opini

Pandangan tentang perang
Oposisi terhadap Perang Irak
Protes ...
Legitimasi...
Opini...
Daftar tokoh

Yang terkait

Tahun: '03'04'05'06'07
Lainnya: WikinewsImages

Negara-negara yang ikut serta dalam Pemerintahan Koalisi Sementara (Irak):

Afrika
Asia
Australia
Eropa
Amerika Utara
Amerika Selatan

Pranala luar