Pembusukan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 5 April 2013 20.46 oleh EmausBot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 27 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q339062)

Pembusukan atau dekomposisi merupakan salah satu perubahan secara kimia yang membuat objek dapat mengalami perusakan susunan/struktur yang dilakukan oleh dekomposer (bakteri dan jamur).

Pembusukan pada jenazah

Pembusukan jenazah terjadi akibat proses degradasi jaringan karena autolisis dan kerja bakteri. Mulai muncul 24 jam setelah kematian, berupa warna kehijauan dimulai dari daerah sekum menyebar ke seluruh dinding perut dan berbau busuk karena terbentuk gas-gas baru. Gas yang terjadi menyebabkan pembengkakan. Akibat proses pembusukan rambut mudah dicabut, wajah membengkak, bola mata melotot, kelopak mata membengkak dan lidah terjulur. Pembusukan lebih mudah terjadi pada udara terbuka suhu lingkungan yang hangat/panas dan kelembaban tinggi. Bila penyebab kematiannya adalah penyakit infeksi maka pembusukan berlangsung lebih cepat.

Pertandaan pembusukan[1]

Ada 17 tanda pembusukan, yaitu:

  1. Wajah membengkak
  2. Bibir membengkak
  3. Mata menonjol
  4. Lidah terjulur
  5. Lubang hidung keluar darah
  6. Lubang mulut keluar darah
  7. Lubang lainnya keluar isinya seperti feses (usus), isi lambung, dan partus (gravid/hamil)
  8. Badan gembung
  9. Bulla atau kulit ari terlepas
  10. Vena superfisialis kulit berwarna kehijauan
  11. Pembuluh darah di bawah kulit melebar
  12. Dinding perut pecah
  13. Skrotum atau vulva (daerah kelamin) membengkak
  14. Kuku terlepas
  15. Rambut terlepas
  16. Organ dalam membusuk
  17. Larva lalat

Organ dalam posisi pembusukan[1]

Organ lebih cepat membusuk yaitu:

  1. otak
  2. lien/limpa
  3. lambung
  4. usus
  5. uterus gravid
  6. uterus post partum
  7. darah

Organ lambat membusuk yaitu:

  1. paru-paru
  2. jantung
  3. ginjal
  4. diapragma

Organ paling lambat yaitu:

  1. kelenjar prostat
  2. uterus non gravid

Referensi