Pembicaraan:Teknik Pondasi

Konten halaman tidak didukung dalam bahasa lain.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

yg bener Fondasi apa Pondasi ya? Ciko bicara 04:33, 3 April 2006 (UTC)

Hmmm saya rasa kalau "fon..." lebih sesuai dengan bacaan aslinya dalam bahasa Inggris ya, sama seperti "February" yang dieja "Februari", bukan "Pebruari". Bagaimana dengan KBBI? Hayabusa future (bicara) 04:37, 3 April 2006 (UTC)
'Fondasi' di KBBI. *drew 04:44, 3 April 2006 (UTC)

OK thx! Hayabusa future (bicara) 04:46, 3 April 2006 (UTC)

Buku-buku referensi Teknik Sipil di Indonesia mayoritas menyebut "Pondasi". Begitu pula namanya di daftar pelajaran beberapa Universitas-Universitas besar di Indonesia. Tidak semua huruf "F" dalam bahasa asing tetap menjadi "F" dalam bahasa Indonesia.--Cah bodo 08:56, 3 April 2006 (UTC)

Bener kata Cah bodo, kebanyakan buku teknik sipil menggunakan "Pondasi" begitu juga mata kuliahnya, "Rekayasa Pondasi". Tapi ada juga beberapa universitas yang menggunakan "Rekayasa Fondasi" untuk penamaan mata kuliahnya. so? Ciko bicara 09:03, 3 April 2006 (UTC)

Sebagai solusi, kedua jenis ejaan saya masukkan di artikel. Hayabusa future (bicara) 09:04, 3 April 2006 (UTC)

Terbalik, bung. Bukan "Teknik Fondasi sering juga disebut Teknik Pondasi", justru sebaliknya "Teknik Pondasi sering juga disebut Teknik Fondasi".--Cah bodo 09:10, 3 April 2006 (UTC)

Sudah diperbaiki, namun ejaan "fondasi" tetap diletakkan lebih awal karena merupakan ejaan resmi. Hayabusa future (bicara) 09:14, 3 April 2006 (UTC)

Koq saya geli ya mbaca "Fondasi" hahaha... maaf... sebab 11 tahun hidup saya di teknik sipil, 90% buku-buku referensi yang saya baca selalu tertulis "Pondasi". Tapi okay lah, kalau memang itu ejaan resmi, berarti mayoritas universitas di indonesia salah tulis, dong... hahaha... maaf...

Kenapa halaman ini dialih lagi (ke Teknik Pondasi)? Saya kira ensiklopedia perlu menggunakan ejaan baku, kecuali jika ejaan tidak baku tersebut digunakan sebagai nama (misalnya Institut Teknologi Sepuluh Nopember). Kata "Pebruari" dan "propinsi" juga umum digunakan, tapi bukan berarti kita harus menggunakan mereka. Hayabusa future (bicara) 03:19, 4 April 2006 (UTC)
Alasannya sederhana, karena mayoritas mutlak (jauh diatas 50%) para civitas akedemika Teknik SIPIL (kenapa bukan Teknik CIVIL???) menggunakan ejaan PONDASI bukan FONDASI. Saya juga sudah kontak dengan teman saya sesama "orang sipil" membahas tentang ini. Dan dia juga berkomentar "aneh bener 'Fondasi'", dan dia juga menyarankan untuk mengganti lagi. Dan saya juga berfikir kalau kejanggalan kecil ini (walaupun konon baku), menggelitik mata teman-teman dari teknik sipil yang membacanya.
Satu lagi, silahkan anda ubah lagi halamannya ke Teknik Fondasi, ga akan saya ubah-ubah lagi koq--Cah bodo 08:56, 4 April 2006 (UTC)


Tambahan, sebenarnya saya agak sedih melihat artikel-artikel Teknik Sipil di Wikipedia Bahasa Indonesia, karena alih bahasa yang tidak tepat dan tidak umum dipakai dalam dunia Teknik Sipil. Contoh ada pada Beton penulis pertama memang sudah memberitahukan bahwa artikel tersebut disadur dari Bahasa Inggris. Dan beberapa user juga sudah ikut membantu lebih jauh. Tapi kesimpulan saya, jelas sekali bahwa sang penulis-penulis ini bukan orang yang berkecimpung dibidang Teknik Sipil. Contoh: mengartikan "concrete" diartikan sebagai "konkrit" walaupun ada perkataan "atau beton", kata "konkrit" sebagai subtitusi "beton" tidak pernah dipakai dalam Teknik Sipil, contoh lain "pavement" sebagai "trotoar", padahal yang dimaksud adalah "perkerasan (jalan)". "Reinforced concrete" diartikan sebagai "Beton yang diperkuat" padahal yang dimaksud adalah "beton bertulang". Saran saya, sebaiknya para user yang menyadur artikel dari bahasa asing berkonsultasi dulu dengan orang-orang dibidang artikel yang akan disadurnya.
Itu salah satu dasar saya tetap menggunakan kata "PONDASI" bukan "FONDASI", karena kata tersebutlah yang umum digunakan di dunia Teknik Sipil. Tadinya saya sudah berniat tidak akan peduli lagi dengan artikel-artikel di Wikipedia Indonesia, tapi sedih juga kalau sampai terjadi distorsi ilmu/pengertian.--Cah bodo 10:28, 4 April 2006 (UTC)
Mengenai artikel seperti "beton", memang banyak penyunting yang tidak menerjemahkan dengan tepat karena memang mereka tidak berkecimpung dalam bidang tersebut. Memang benar bahwa artikel sebaiknya diterjemahkan dengan berkonsultasi dahulu dengan orang-orang di bidang artikel yang akan disadurnya, namun jika itu terjadi, maka Wikipedia Indonesia tidak akan pernah berkembang.
Berbeda dari Wikipedia Inggris atau Jerman, Wikipedia Indonesia penggunanya masih belum banyak, dan kemungkinan kecil bisa seperti :en atau :de karena keberadaannya kurang diketahui. Justru bantuan dari pengguna seperti Andalah dalam memperbaiki artikel-artikel rintisan tersebut yang diharapkan. Artikel terjemahan versi pertama itu berfungsi sebagai "rintisan" saja, sebab jika tidak ada yang mulai menulis, tidak akan ada yang mau menulis. Maksudnya jika tidak ada kerangka artikelnya, orang umumnya akan malas untuk berkontribusi. Jangan lupa bahwa artikel di :en pada versi awalnya juga pasti banyak mempunyai kesalahan. Hayabusa future (bicara) 10:47, 4 April 2006 (UTC)
Tentang ejaan "pondasi", bukankah sudah ditambahkan di paragraf intro bahwa ejaan yang lebih populer adalah "pondasi"? Saya kira itu sudah cukup untuk menjelaskan hal tersebut. Kata "fondasi" merupakan kata yang baku menurut Pusat Bahasa, sedangkan "pondasi" jika ada di KBBI seharusnya langsung beralih ke "fondasi"; karena itu saya lebih setuju menggunakan "fondasi". Namun entahlah, jika memang gara2 ejaan saja masalahnya jadi panjang, maka "pondasi" pun tidak apa-apalah. Hayabusa future (bicara) 11:03, 4 April 2006 (UTC)
Maaf, saya bukan mau memperpanjang masalah. Kalau memang wiki untuk tukar pikiran, saya hanya menyampaikan yang dipikir sebagian anak Sipil, kalau tidak diterima, ya gapapa... ga masalah... Salam!Cah bodo 11:29, 4 April 2006 (UTC)

Saya tanya ke teman saya (2 orang), memang betul bahwa di kalangan teknik sipil yang digunakan adalah "pondasi". Saya cek di KBBI betul juga entrinya adalah "fondasi" :) Usul saya sih, mungkin lebih enak pakai "pondasi" agar cukup familiar di orang-orang yang berkecimpung di bidang ini. Tapi huruf kecil lho :) Lihat di bawah. --IvanLanin «bicara» 11:13, 4 April 2006 (UTC)

Sepertinya benar, kalau kita menyebut pondasi, bukan fondasi, baik di proyek, di ruang kuliah maupun berdiskusi bersama rekan kerja.Soal bahasa saya tidak tahu benar, tapi mungkin dari kata fundament di bahasa inggris dirubah jadi pondasi.Bila kita runut, sangat sedikit bahasa Indonesia asli yang mengunakan awalan F.Btw saya yang menulis mengenai Teknik Sipil,tapi kok sampai sekarang tidak ada tambahan dari rekan lainnya. Mohon kepada teman teman untuk ditambahkan agar menjadi sebuah informasi yang cukup akurat. Terima kasih Masyogo 12:32, 4 April 2006 (UTC)
Hahaha... Go, dein Deutsch ist bestimmt schon mit deinem Englisch gemisch hahaha... Fundament ist doch Deutsch. Oder spricht du kein Englisch mehr? hahaha. Maaf, yang dimaksud rekan saya bukan "Fundament dalam Bahasa Inggris" tapi "Fundament dalam Bahasa Jerman". Btw, jangan tulis kalo Teknik Sipil ga ada tambahan dong... khan di geo, mektan, pondasi, terzaghi gue tulis, tapi emang ada kontroversi sih, mumet...Cah bodo 12:42, 4 April 2006 (UTC)

Huruf kecil[sunting sumber]

Pembicaraan ini telah dipindahkan ke Wikipedia:Warung_Kopi_(Kebijakan)/Arsip_(Apr-06)#Huruf kecil pada judul artikel.