Pembicaraan:Poligami

Konten halaman tidak didukung dalam bahasa lain.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Aspek budaya lain[sunting sumber]

Tulisan ini masih belumlah lengkap. Aspek budaya lain (selain agama) juga belum dibahas, misalnya aspek hukum, adat-istiadat, dan ekonomi. sentausa 14:29, 2 April 2006 (UTC)

IMHO,artikel ini belum sesuai dengan asas NPOV, karena sampai saat ini masalah poligami masih menjadi pro kontra. Jadi menurut saya lebih baik dicantumkan pendapat pihak yang pro maupun pihak yang kontra. Jangan langsung di ambil kesimpulan dari satu belah pihak saja. Goslink Talk 02:40, 8 Desember 2006 (UTC)

Menurut saya, kayaknya bagian ini bahasanya cukup netral (posisi saya adalah non-muslim). ^^ Kalau mau melihat dari pro-kontra, di dalamnya ada penjelasan mengenai "memperbolehkan dan mengijinkan" sementara di lain pihak ada juga bagian yang menjelaskan pihak yang "mengharamkan" bahkan menyatakannya sebagai "penyimpangan dari perkawinan yang wajar".
Di bagian selanjutnya malah ada penentangan Nabi Muhammad SAW ketika mendengar putrinya, Fatimah, akan dimadu (dalam konteks ini saya kira Beliau menentang karena menantunya sebetulnya tidak mendapatkan izin dari Fatimah), walaupun Nabi SAW sendiri melakukan poligami (dalam konteks ini saya kira Beliau melakukan poligami atas dasar kebenaran). Nabi SAW sendiri merupakan contoh nyata betapa beliau sangat memuliakan perempuan, dan memperlakukan perempuan secara setara.--Inna junaenah (bicara) 08:24, 8 Agustus 2008 (UTC)Poligami pertama yang dilakukan beliau adalah atas saran sahabat-sahabatnya. saat itu beliau beristrikan aisyah as dan saudhah (janda tua ditinggal gugur suaminyadalam suatu perang).--Inna junaenah (bicara) 08:24, 8 Agustus 2008 (UTC)
Saya sendiri bukan pendukung poligami dan dalam sudut pandang saya, saya tidak percaya ada laki-laki yang bisa membagi secara adil jasmani maupun rohaninya kepada dua atau lebih pasangan. ^^ ~Rex••pesan•• 03:47, 8 Desember 2006 (UTC)
Saya juga bukan dalam posisi mendukung atau menolak poligami. Cuma prakteknya,banyak yang kontra dengan poligami tapi memiliki wanita selingkuhan/simpanan. Goslink Talk 09:46, 8 Desember 2006 (UTC)

Loh, gue kan cuman nyantumin fakta sejarah. Memang ada bagian yang bilang bahwa sebaiknya seorang lelaki tidak poligami? - coba Gos, tunjukin bagian ngga netralnya.. Serenity 04:02, 8 Desember 2006 (UTC)

Secara tersurat memang tidak ada bagian yang menyatakan seperti itu, coba secara tersirat tulisan anda yang hanya mencantumkan pendapat dari Syekh Muhammad Abduh dkk yang mengharamkan poligami sedangkan ulama yang membolehkan tidak diquote menunjukkan ketidaknetralan. Goslink Talk 09:46, 8 Desember 2006 (UTC)
Gos, tersurat-tersirat. Bahasa Arab gue jelek, coba tolong tulis yang jelas maksudnya apa? Pemahaman gue atas komentar elo adalah, bagian yang menunjukkan halal tidak dituliskan, betul? Ya silahkan diisi, karena gue tidak punya referensi untuk yang halal. Nein dibawah sudah membantu tuh. Serenity 00:54, 11 Desember 2006 (UTC)
uNTUK alasan NPOV, gw saranin kalimat ini diubah:

Meskipun poligami tidak dilarang - dan syarat utama dapat berlaku adil - namun telah diisyaratkan di dalam Al Qur'anQS. An Nisaa (4) : 129 , yang menyatakan: “Kamu tidak akan dapat berlaku adil terhadap para istrimu, walau kamu sangat ingin berbuat demikian…”

menjadi:

Ayat AlquRan yang menjadi alasan penentang poligami adalah Al Qur'anQS. An Nisaa (4) : 129 , yang menyatakan: “Kamu tidak akan dapat berlaku adil terhadap para istrimu, walau kamu sangat ingin berbuat demikian…”

TOlong cek pernyataan yang ditebalkan di bawah ini ini:

QS An-Nisa, 4:2-3 Sebagai satu-satunya ayat yang berbicara tentang menikahi lebih dari satu wanita sebenarnya lebih meletakkan pernikahan lebih dari satu wanita pada konteks perlindungan terhadap yatim piatu dan janda korban perang.

Gw pikir bunyi ayatnya sama sekali ga menyinggung tentang perlindungan terhadap yatim piatu dan janda korban perang.

Kita ga bisa memotong atau menambah sumber tulisan hanya untuk mendukung pendapat kalangan tertentu. Opini dan kesimpulan adalah hak masing-masing pembaca artikel. Penulis artikel seharusnya cuma menyajikan data.

Anyway, gw penentang konsep poligami. Hariadhi 17:10, 16 Desember 2006 (UTC)

Yg lain, ada yang punya catatan sejarah tentang poligami di kalangan kerajaan Inggris? Gw baru denger, tapi lom punya bukunya.Hariadhi 17:24, 16 Desember 2006 (UTC)

btw; ada yang punya sumber rujukan dari statement berikut ini ?

Dampak kesehatan: Kebiasaan berganti-ganti pasangan menyebabkan suami/istri 
menjadi rentan terhadap penyakit menular seksual (PMS) 
dan rentan terjangkit virus HIV/AIDS.

Karena ganti-ganti pasangan ? Bukannya pasangannya ya itu-itu saja tho ?

Sedikit komentar mengenai kutipan berikut ini :

Islam memperbolehkan seorang pria beristri hingga empat orang istri 
dengan syarat sang suami harus dapat berbuat adil terhadap 
seluruh istrinya (Surat an-Nisa ayat 3 4:3)

Adil disini bukan secara menyeluruh (tidak termasuk: adil dalam mencintai), tapi hanya dalam batas-batas kemampuan manusiawi (seperti: membagi giliran, nafkah, dst). Dan ini diterima oleh Allah swt sebagaimana kutipan dari ayat tersebut, "kamu tidak akan dapat berlaku adil terhadap para istrimu"

Posisi saya pribadi terhadap poligami

Thanks. sufehmi 06:33, 25 Desember 2006 (UTC)

Ya, statement terakhir itu agak aneh.. dan tidak ada rujukannya. Kalau poligami (bentuk manapun), pasangannya tidak berganti-ganti kan? --Ali Akbar 04:30, 18 Oktober 2007 (UTC)

Ini utk yang mempertanyakan, kalo ngga salah Hariadhi juga mempertanyakan hal yang sama di bawah. FYI kalo diterlusuri dari sumber situsnya (lihat referensi 1) hal ini merupakan hasil penelitian, bahwa dari sekian (gue ngga inget berapa - dan sambil menulis ini tidak nge-chek lagi situsnya) orang yang di teliti berpoligami, terutama istrinya, menderita PMS. Dan karena suaminya itu-itu saja dan tidak terjadi sebaliknya - dicurigai wanita ini tertular dari suaminya. Tentu saja ini penelitian tertutup yang dilakukan hanya kepada wanita yang dipoligami dan tidak dilakukan kepada wanita yang monogami dalam perkawinannya, apakah karena itu hasilnya bias? Mungkin. Tapi bila ada data tambahan untuk pembanding yah silahkan dimasukkan. Tapi sebagai penelitian yang berdiri sendiri (tanpa pembanding) saya pikir hal ini masih relevan karena artikelnya tentang poligami dan bukan tentang monogami.

Pendapat pribadi sih, menurut gue orang yang berpoligami sebenarnya rada sakit jiwa (termasuk utk yang setuju), ini kecuali nabi yang berpoligami karena alasan membebaskan budak dan menaikkan derajat janda akibat suaminya mati di medan perang :-p Serenity 06:58, 18 Oktober 2007 (UTC)

Sumber lain[sunting sumber]

Guys, aku dapet email, ta' copy dan pasti di sini ya! Aku bukan ahlinya, tolong ditelurusi apa hadits2 yg lain bener begitu. Jika iya, harus dicantumkan ketiganya, dan bukan yg pertama saja (yg telah ada dalam artikel).


Just another source.

Hadist yang menerangkan tentang penentangan Rasulullah thd tidak hanya satu. Berikut adalah hadits-hadits yang terkait dengan kisah tsb:

Hadits 5230[sunting sumber]

1. Imam Bukhari r.h. berkata (hadits 5230):

Qutaibah meriwayatkan kepada kami dari Laits dari Ibnu Abi Mulaikah dari Miswar ibn Makhramah dia berkata, saya mendengarkan Rasulullah s.a.w. bersabda dari atas mimbar, "Sesungguhnya Bani Hisyam ibn Mughirah meminta izin untuk menikahkan putri mereka dengan Ali ibn Abu Thalib Maka aku tidak mengizinkan, kemudian aku tidak mengizinkan, kemudian aku tidak mengizinkan. Kecuali putra Abu Thalib ingin menceraikan putriku dan menikah dengan putri mereka. Karena dia adalah darah dagingku, membuat aku sedih apa yang menyedihkannya dan menyakitiku apa yang menyakitinya."

Hadits Sahih dan diriwayatkan oleh Imam Muslim (2449), Abu Daud (2071), Turmudzi (3867, Ibnu Majah (1998), Nasa`i di dalam al-Fadhâ`il (265) dan di dalam al-Khashâ`ish (130), dan Imam Ahmad (4/328), dan di dalam kitab Fadhâ`il al-Sahabat (Keutamaan Sahabat) (1328).

Hadits 3729[sunting sumber]

2. Imam Bukari r.h. berkata (hadits 3729):

Abu Yamân meriwayatkan kepada kami dari Syu'aib dari Zuhri dia berkata, Ali ibn Husain meriwayatkan kepadaku bahwa Miswar ibn Makhramah berkata, Sesungguhnya Ali meminang anak perempuan Abu Jahal. Kemudian Fatimah mendengar tentang hal itu lalu kemudian dia datang kepada Rasulullah s.a.w. dan berkata, "Kaummu mengira bahwa kamu tidak marah karena putri-putrimu. Dan ini Ali (ingin) menikahi anak perempuan Abu Jahal." Lalu Rasulullah s.a.w. berdiri, maka dia pun berdiri. Kemudian aku mendengarkan Beliau ketika mengucapkan tasyahhud (seperti pada khutbah) dan berkata, "Amma Ba'd, Aku telah menikahkan Abu Âsh ibn Rabî' kemudian dia berbicara kepadaku dan jujur kepadaku. Dan sesungguhnya Fatimah adalah darah dagingku dan aku tidak senang ada sesuatu yang menyakitinya. Demi Allah, tidak berkumpul anak perempuan Rasulullah s.a.w. dengan anak perempuan musuh Allah pada satu laki-laki." Kemudian Ali meninggalkan pinangannya.

Hadits Sahihd dan diriwayatkan oleh Imam Muslim (halaman 1903-1904), Abu Daud (nomor 2069), Ibnu Majah (hadits (1999) dan al-Muzzi menisbatkannya juga kepada riwayat Nasa`i.

Hadits 3110[sunting sumber]

3. Imam Bukhari r.h. berkata (hadits 3110):

Sa'id ibn Muhammad al-Jarmi meriwayatkan kepada kami dari Ya'qub ibn Ibrahim dari ayahnya bahwa Alid ibn Kutsair meriwayatkan kepadanya dari Muhammad ibn 'Amar ibn Halhalah al-Daili dari Ibnu Syihab dari Ali ibn Husain bahwa mereka ketika datang ke Madinah dari tempat Yazid ibn Mu'awiyah pada waktu terbunuhnya Husain ibn Ali r.a., Miswar ibn Makhramah menemuinya lalu berkata kepadanya, "Apakah kamu ada keperluan yang bisa kamu perintahkan aku dengannya." Lalu aku jawab kepadanya, "tidak ada." Lalu dia berkata, Lalu apakah kamu (mau) memberikan kepadaku pedang Rasulullah s.a.w. itu? Maka sesungguhnya aku khawatir kaum tersebut mengalahkanmu atasnya (lalu dapat merebutnya). Dan demi Allah, jikalau kamu memberikannya kepadaku niscaya tidak akan mereka dapatkan selama-lamanya sampai dicabut nyawaku. Sesungguhnya Ali ibn Abu Thalib pernah melamar putri Abu Jahal atas Fatimah a.s. Kemudian aku mendengarkan Rasulullah s.a.w. menyampaikan khutbah kepada orang-orang dalam masalah itu dari atas mimbarnya ini-dan aku ketika itu sudah dewasa (baligh). Lalu Beliau berkata, "sesungguhnya Fatimah adalah dariku dan aku sangat khawatir dia mendapatkan fitnah pada agamanya." Kemudian Beliau menyebutkan kerabatnya (dari ikatan perkawinan) dari Bani Abd Syams dan memberikan pujian kepadanya dalam kekerabatan mereka dengannya. Beliau berkata, "dia berbicara padaku maka dia jujur kepadaku, dan dia berjanji kepadaku maka meyempurnakan janjinya kepadaku. Dan sesungguhnya aku tidak mengharamkan apa yang halal dan tidak menghalalkan apa yang haram. Akan tetapi, demi Allah, tidak berkumpul putri Rasulullah dan putri musuh Allah selama-lamanya."

Hadits Sahih dan diriwayatkan oleh Imam Muslim (2449), Abu Daud (2069), Ibnu Majah (1998), dan dinisbatkan oleh al-Muzzi kepada riwayat Nasa`i.

Komentar penulis:

Saya juga tidak tahu apa tendensi Faqihuddin Abdul Kodir mengambil hanya hadits no.1 sebagai referensinya dalam menganalisa masalah poligami.
Hadits no.1 memang jelas menggambarkan penolakan Rasulullah thd rencana Ali untuk menikah kembali. Namun, hadist inilah yang sering dijadikan alasan orang-orang yang menolak poligami.
Padahal, jelas dalam hadist ke.2, dijelaskan mengapa Rasulullah saw. Menolak rencana Ali menikah lagi karena tidak berkumpul anak perempuan Rasulullah s.a.w. dengan anak perempuan musuh Allah pada satu laki-laki.
Hadist no.3 malah lebih gamblang menyatakan bahwa poligami itu halal untuk dilakukan. Rasulullah saw. Tidak mengharamkan apa yang halal dan tidak menghalalkan apa yang haram. Dalam hal ini, yang halal adalah menikahnya laki-2 lebih dari satu istri.
Sungguh aneh, sahabat Rasulullah, salah satu orang yang pasti dijanjikan surga oleh Allah, melakukan perbuatan yang dilarang. Terang sekali dalam uraian hadits tersebut, Ali tanpa persetujuan Fatimah

dan Rasulullah melamar putri Abu Jahal. Namun, satu hal yang tidak diketahui Ali adalah bahwa Abu Jahal adalah musuh Allah. N/A(bicara) 10:13, 8 Desember 2006 (UTC)

Komentar pembaca:

  • Sumpah gue bacanya lebih bingung lagi. Sebenarnya si Ali itu akhirnya jadi kawin ngga sih? Trus maksud disini janji disini maksudnya janji apa yah? Trus pedang tuh, pedangnya siapa? Nein elo ngga masupin cerita silat elo disini kan?
  • Trus kalau ngga mau dicampur baur sih. Bukannya yang harus diikuti itu tetap hidupnya rasulullah yah? Bukan hidup sahabat-sahabatnya kan? Secara rasulullah juga pusing ngaturin sahabatnya yang punya istri 10 disuruh cerai. Apa ngga bisa dirangkum aja sebenarnya poligami itu halal tapi istrinya boleh bawa pedang? (ke tempat tidur) Serenity 01:01, 11 Desember 2006 (UTC)
  • Au ah gelap. Pan gw udah bilang ini cuman email forward-an. :-p. Btw, gila jg bila kyk gini dijadiin cerita silat :).
  • Setuju, klo poligami dirangkum bahwa itu halal. Tp bukan istrinya boleh bawa pedang, dong :D N/A(bicara) 08:38, 12 Desember 2006 (UTC)

Kalo halal ngga pake tapi - pakai dan :p . Are you sure bukan cerita silat, terus itu pedang gimana dong? Serenity 08:41, 12 Desember 2006 (UTC)

Jgn tanya gw dong, bukannya Serenity yg lebih ahli :)? Klo soal pedang, harus dicari dulu apa itu arti beneran atau cuman kiasan. Gw bener2 g ahli dalam hal ginian. N/A(bicara) 08:45, 12 Desember 2006 (UTC)

Saya ahli dalam logika ilmu untuk argumentasi perhitungan matematis sebuah kalimat, tetapi tidak ahli dalam poligami. Karena seperti gajah dan nabi saya, saya setuju satu pasangan saja, paling tidak satu pasangan dalam satu waktu.. (kenapa gajahnya disebut duluan dan nabinya belakangan ya? *grin*) Mungkin karena tidak ada gajah yang mengaku nabi dan ceramah dimana mana.

Kata Lex Luthor bilang dalam Superman,

Saya bertanya pedang, karena nein kan ahli cerita silat. Tapi ya sudah, saya juga tak mau debat kusir. Kudanya sedang merumput...

Ini pengetahuan gw ya...
  1. Ali menikah lagi dengan wanita lain setelah Fatimah meninggal
  2. Muhammad bukan diminta cerai karena pusing ngaturnya. Tapi karena istrinya minder, banyak yang lebih cantik & muda dari dia + ga bisa ngelayanin. Istri ini kemudian mendapat solusi tetap dapat status istri, tapi ga dapat jatah. Hariadhi 17:02, 16 Desember 2006 (UTC)

Sumber lain lagi[sunting sumber]

Silakan lihat:

Dari yg awam. N/A(bicara) 08:52, 12 Desember 2006 (UTC)

I would rather smoke than to click. Pernyataan ini adalah Argumentum ad Hominem 2 dan merupakan contoh yang baik dari kesesatan. You can look it up :) Serenity 08:59, 12 Desember 2006 (UTC)

Tanggapan buat Serenity[sunting sumber]

Setelah cuti wiki selama lebih dari seminggu karena mesti keluar kota ternyata tidak menyangka sudah begitu banyak perubahan dalam halaman ini. Yang paling menarik bagi saya adalah komentar dari Serenity.Berikut ini beberapa tanggapan saya buat Serenity:

  • Rasulullah melarang putrinya dipoligami karena wanita yang akan dinikahi Ali adalah anaknya Abu Jahal, dimana Abu Jahal adalah tokoh musyrik musuh Allah sebagaimana dijelaskan oleh hadist2 yang dimasukkan oleh Nein.
  • Banyak referensi yang dipotong oleh Faqihudin Abdul Qodir-tulisan yang dijadikan referensi oleh Serenity yang diambil dari Kompas 12 Mei 2003, contohnya isi surat An-Nisa 129, hadist pelarangan Nabi kepada Ali untuk poligami (bagian alasan pelarangan Nabi sengaja di potong) dan pernyataan Syeh Muhammad Abduh (alasan Abduh mengharamkan poligami karena dia takut tidak dapat berbuat adil juga di potong. Saya setuju dengan Hariadhi bahwa isi dalam wiki harus netral sebagaimana konteks aslinya, jangan dipotong atau di tambah untuk mendukung pendapat tertentu.
  • Buat Serenity sekali lagi tolong junjung asas NPOV, tulisan anda dengan menghina Ali dengan menulis si Ali dan menyamakan hadist dengan cerita silat sangat rawan terhadap penghinaan terhadap agama Islam-agama yang bukan anda anut. Dan sikap anda yang arogan tidak mau melihat referensi yang diberikan oleh Nein dengan menulis :

menurut saya sudah melanggar asas NPOV (halo para sysop, kok komentar kaya begini didiemin yah....)

  • Saya tidak ahli dalam logika ilmu argumentasi perhitungan matematis suatu kalimat ataupun sastra, saya hanya mengungkapkan fakta dan tidak ingin menjadi orang yang hipokrit.Saya tidak menentang poligami tapi belum berani untuk melaksanakan poligami karena syaratnya yang berat. Yang terjadi saat ini adalah banyak orang yang anti poligami tapi selingkuh…tanya kenapa?

Goslink Talk 04:38, 18 Desember 2006 (UTC)

Tanggapan gw atas tanggapan ini:
  1. Ya sutra lah.. "si" itu juga bukan panggilan kasar, kalau dia mau dia boleh pake. Gw pikir Serenity cuma mau membuat suasana jadi santai. Itu bukan hal yang perlu diseriusin. Dan ga juga mempengaruhi posisi NPOVnya.
  2. Dia juga punya hak untuk memilih apa dia mau klik referensi atau ga. Satu2nya akibat dari hal itu cuma pendapat yang diajukan akan lebih lemah daripada yang mau klik. Anyway, gw sendiri setuju referensi yang diberikan itu ga relevan, lebih ke opini daripada merujuk ke sumber-sumber yang bisa dipercaya (walaupun yang membuat seorang ahli agama, misalnya).
  3. Itu bukan logika, tapi lebih ke tata cara penyimpulan fakta-fakta yang sudah tersedia. Kayanya lu belum cari tahu informasi soal Argumentum ad Hominem 2 dikasi Serenity. (Click it, or now you'd rather smoke than click?)

Now i would like to say: "Chill up, guys." Ayo banjirin lagi halaman diskusi ini dengan fakta2 yang kita punya :D Hariadhi 06:51, 25 Desember 2006 (UTC)

Ok, that's it... bentrok suntingannya what have I done? Perubahannya balik lagi kemana udah ngga jelas. Sorry guys! (Tedi dan Andreas) I don't know how to undo them.

  • Goslink -->
    • tag underline dan bold elo itu maksudnya apa ya? So we can see things your way? That is SO UN-NEUTRAL!
    • Why delete my part tentang nabi muhammad marah-marah? Katanya mau dari dua sisi, ngga boleh delete sisi gue dong...
    • Referensinya ada tapi, anu kurang keahlian memasukkan link dan bagaimana cara ngumpetin umpatan-umpatan untuk Goslink ya? Kalo ngga salah pake tag <--! oh well

untuk sementara umpatannya di save dulu di notepad... Serenity 04:43, 18 Desember 2006 (UTC)

Tanggapan lagi[sunting sumber]

  • Halo serenity, Kenapa anda menghapus tanggapan saya terhadap anda?Saya telah kembalikan tanggapan awal saya di atas.
  • Kalau menurut kebijakan wikipedia (bukan menurut anda)tag underline dan bold itu tidak netral saya akan segera menghapusnya
  • Saya delete dan menggantinya dengan referensi hadist yang diberikan oleh Nein karena part yang anda berikan tersebut tidak ada referensi kesahihan hadistnya.Dalam pandangan Islam, kesahihan hadist sangat diperlukan dalam mendukung suatu hukum tertentu
  • Silahkan anda masukkan referensi anda. Lalu kenapa anda perlu mengumpat-umpat saya, sedangkan saya tidak pernah mengumpat anda? Saya tidak pandai bermain dengan kata-kata seperti anda, saya cuma menampilkan fakta dalam Islam.
  • Kenapa anda sangat bersemangat untuk mengubah pandangan Islam terhadap poligami padahal anda mengaku bukan seorang muslim? (kata siapa?? Serenity 06:47, 18 Desember 2006 (UTC)) saya sangat aneh (emang elo aneh) dan cuma akan terjadi debat kusir.

Goslink Talk 06:38, 18 Desember 2006 (UTC)

Oh maap, sekarang tidak mau mengumpat lagi deh. Habis lihat linknya diambil dari Manajemen Qalbu jadi kasihan. *LOL* Jadi semangat update profilenya Aa Gym. Denger denger posternya dirobek- robek di Mesjid sama ibu-ibu.
Coba ya, sudah lihat halaman pengguna saya belum? Yang bukan islam itu Nein...tsk, tsk, tsk. Terakhir saya check, saya masih sholat tuh sejam yang lalu. Hati-hati kalau bicara.
Saya bicara based on fact, I have links, and my preference is not your business, yes?
Mungkin anda tidak hanya "tidak pintar berkata-kata" tapi tidak pintar melihat pembicaraan sebelumnya. Apa ngga lihat pembicaraannya bentrok? Pilihan saya adalah mensave punya saya atau mensave punya anda, dan secara saya itu narsis... ya punya saya dong yang saya save :p week Serenity 06:47, 18 Desember 2006 (UTC)

Comment Closed[sunting sumber]

Saya minta maaf kalau saya salah melihat. Ternyata anda seorang muslim dan saya bersyukur anda masih sholat. Saya menulis fakta dalam artikel ini berdasarkan referensi hukum Islam bukan karena kasus seseorang. Karena hukum Poligami ini sudah ada jauh hari sebelum ada kasus ini dan tidak akan berubah karena ada kasus seseorang, mau disobek-sobek ataupun mencaci maki tidak akan mengubah hukum dari poligami itu sendiri menjadi haram.FYI,kata temen saya Presiden RI yang pertama juga memiliki istri lebih dari 1 loh.....
Saya tidak mau melanjutkan debat kusir ini, bagi saya sangat kontraproduktif apalagi lawan diskusinya adalah orang yang arogan dan tidak memiliki sopan santun. Yang menulis hanya berdasarkan hawa nafsunya sehingga tidak bisa menerima pendapat orang lain.Menurut saya berbahaya bagi perkembangan wikipedia Indonesia yang netral dan bermutu di masa datang.
Saya akan menjauhkan diri menyunting artikel2 yang disunting oleh Serenity, karena percuma hanya menghabiskan waktu saya saja. Goslink Talk 09:25, 18 Desember 2006 (UTC)
It is my utmost pleasure to be kept as far away as possible from you. Sebagai orang yang arogan dan tidak memiliki sopan santun plus kontra produktif dengan banyak menulis pengetahuan (ngga cuman Islam doang) - I still think life is worth living, even though it means co-exsist with people like you, who bold and underline the things that you said + delete (we both are in favor in this one). :) cheers and ta ta *Serenity 09:51, 18 Desember 2006 (UTC)

Referensi[sunting sumber]

Tolong perbaiki bagian-bagian referensi dan penggunaan kalimat dalam bahasa Indonesia yang baik. ~Rex••pesan•• 05:27, 18 Desember 2006 (UTC)

Sorry, that one is suppose to be hidden.. Serenity 05:55, 18 Desember 2006 (UTC)
Saya merasa tidak nyaman dengan komentar serenity yang menghina sahabat nabi (Ali) dan menyamakan hadist dengan cerita silat(lihat bagian tanggapan buat serenity). Apa komentar anda sebagai sysop baru? Goslink Talk 06:38, 18 Desember 2006 (UTC)
Ah gw nyaman2 aja. Ini kan cuma halaman diskusi, bukan artikelnya sendiri. Semua orang tahu kita bicara di sini dalam konteks penelusuran kebenaran "poligami". Daripada mengomentari kesopanan orang lain berbicara, mending membahas masalah intinya sendiri.
BTW ini gw sedikit merasa aneh dengan kalimat2 ini:

Dampak kesehatan: Kebiasaan berganti-ganti pasangan menyebabkan suami/istri menjadi rentan terhadap penyakit menular seksual (PMS) dan rentan terjangkit virus HIV/AIDS.

Comment: ga ada hubungan langsung antara poligami dengan seks bebas dan pms. Suami yang berpoligini bisa saja melakukannya, bisa juga tidak. Dan suami monogami tidak menjamin dia setia terhadap satu pasangan. Jadi gw pikir ini juga bentuk kesesatan.

"Ketergantungan secara ekonomi kepada suami"

Comment:mending diubah kalimatnya menjadi "perlakuan tidak adil oleh suami". Udah banyak istri di Indonesia yang hidup mandiri secara finansial. Jadi gw pikir ini lebih ke masalah perhatian, bukan sekadar duit wit... witt.... Hariadhi 07:07, 25 Desember 2006 (UTC)

Salah tempat[sunting sumber]

Salam!, telat bergabung nih rupanya ada diskusi hangat tentang poligami :D. Setelah melihat artikel yang ada dan hal2 yang diperdebatkan saya berkesimpulan bahwa bagian tentang Poligami dalam islam terlalu panjang, dan tidak berhak untuk ditulis sedetail itu dalam artikel induk poligami, apalagi sampai menuliskan detail kehidupan pernikahan Nabi Muhammad yang bahkan lebih cocok dalam artikel Rumah tangga Muhammad. Sama seperti menulis tentang proklamasi kemudian secara berlebihan diisi tentang kehidupan Soekarno. Saya akan mencoba memindahkan bagian tersebut ke dalam artikel poligami dalam islam dan hanya meninggalkan paragraf kecil secukupnya di artikel ini (tentunya tetap meninggalkan link ke artikel yg lbh rinci). Mohon protesnya, kalau ga setuju :P. Tentang debatnya sendiri, isinya kebanyakan emosi euy :D. Wiendietry Japri 10:10, 18 Desember 2006 (UTC)

Komen pembaca amatir tentang poligami[sunting sumber]

saya hanya ingin memberikan pertanyaan kepada master-master sekalian tentang poligami sebagai bahan masukan : 1. jika membahas poligami kita berbicara tentang keadilan, maka bukankah poliandri seharusnya juga di izinkan? 2. sejak pembahasan poligami (memiliki lebih dari 1 istri), bukankah sudut pandang wanita yg merupakan objek poligami merupakan sumber yang kuat? mengapa yang selalu dibahas malah sudut pandang agama? dimana agama (khususnya samawi) menyatakan laki-laki memiliki kedudukan lebih tinggi dari perempuan.

mohon maaf jika ada yang salah dengan pertanyaan saya

External links found that need fixing (Oktober 2023)[sunting sumber]

Hello fellow editors,

I have found one or more external links on Poligami that are in need of attention. Please take a moment to review the links I found and correct them on the article if necessary. I found the following problems:

When you have finished making the appropriate changes, please visit this simple FaQ for additional information to fix any issues with the URLs mentioned above.

This notice will only be made once for these URLs.

Cheers.—InternetArchiveBot (Melaporkan kesalahan) 13 Oktober 2023 00.30 (UTC)[balas]

External links found that need fixing (Februari 2024)[sunting sumber]

Hello fellow editors,

I have found one or more external links on Poligami that are in need of attention. Please take a moment to review the links I found and correct them on the article if necessary. I found the following problems:

When you have finished making the appropriate changes, please visit this simple FaQ for additional information to fix any issues with the URLs mentioned above.

This notice will only be made once for these URLs.

Cheers.—InternetArchiveBot (Melaporkan kesalahan) 14 Februari 2024 01.59 (UTC)[balas]