Pembicaraan:Papua

Konten halaman tidak didukung dalam bahasa lain.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Artikel mengenai Papua di wikipedia, akan bisa menimbulkan banyak versi (problem netralitas).– komentar tanpa tanda tangan oleh 60.51.119.77 (bk) pada 10:24, 19 Oktober 2007 (UTC).

Irian adalah nama dari Bahasa Biak: bukan I.R.I.A.N.[sunting sumber]

Kata Irian sebenarnya dari bahasa Biak, yakni Ir'yan yang artinya Tanah atau Pulau yang muncul di permukaan air laut. Ir'yan sebetulnya sebutan orang Biak terhadap pulau besar ( Sekarang Pulau Papua ).

"Tuan Kasiepo mengatakan, bahwa ... Ikatan kawasan Tidore dengan Guinea Baru hendaknya diputuskan. Nama 'Papua' perlu dibatalkan, karena kata ini adalah kata bahasa Tidore yang berarti 'budak'. Rakyat menginginkan supaya negerinya dibamakan 'Guinea Baru' dan bangsanya dinamakan 'Irian'."

  • Ada juga usul lain bahwa nama "Papua" barasal dari Bahasa Melayu dalam dialek orang Pulau Ternate. Kata itu adalah papuah. Lihat surat dari Sultan di Ternate kepada Gubernur Jendral Belanda tanggal 11 September 1733, yang menyertai pengiriman hadiah Sultan berupa:

"... empat orang budak [budak], tiga orang laki-laki seorang perempuan, tiga orang rambutnya betul seorang papuah ..."

Saya mohon maaf, karena BI saya kurang baik. Alastair Haines (bicara) 14:17, 8 Januari 2009 (UTC)

Rujukan yang diberikan masih kurang kuat menurut saya, tapi etimologi kata Irian sendiri di artikel malah tidak ada sama sekali. Sudah saya beri permintaan rujukan. Kalau ada yang dapat memberi sumber rujukan yang lebih kuat silakan langsung perbaiki saja artikel ini. Gombang (bicara) 14:19, 13 Januari 2009 (UTC)

Suntingan salin-tempel adivno valorel tanpa rujukan[sunting sumber]

Pemanfaatan Lahan dan Potensi Sumber Daya Alam

Pemanfaatan Lahan Pemanfaatan lahan yang ada di Kabupaten Tolikara sebagian besar didominasi oleh hutan yang memiliki luas sekitar 1200.500 Ha atau 82,43% luas wilayah yang terdiri dari hutan lindung , Hutan Produksi Konversi , Hutan Produksi biasa ,Hutan cagar alam dan Taman Nasional Lorenz, sedangkan sisinya diperuntukkan untuk perkampungan ( permukiman ), ladang dan pertanian . Selain itu penggunaan lahan lainnya digunakan untuk padang rumput.

Pertanian Kabupaten Tolikara mempunyai lahan yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai lahan pertanian berupa pertanian tanaman pangan yang meliputi tanaman padi ladang dan umbi- umbian ,palawija, (jagung ubujalar ,ketela pohon, kacang tanah dan kacang kedelai) dan jenis tanaman holtikultura yaitu sayur- sayuran yang tersebar disetiap Distrik.

Pariwisata Dikabupaten Tolikara terdapat potensi obyek -obyek wisata yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan sektor perekonomian daerah. potensi sumber daya tersebut meliputi wiata alam pada umumnya penangananya belum ditunjang oleh aksesibilitas yang memadai,promosi yang kurang ,akomodasi yang terbatas serta pengalaman kurang dalam mengelolah pariwisata.Beberapa obyek wisata yang cukup potensial untuk dikembangkan diwilayah Kabupaten Tolikara adalah sebagai berikut:

Obyek wisata danau Biuk Lokasi obyek wisata ini berdekatan dengan Kota Karubaga dan Kuari .Danau Biuk ini selain dapat digunakan untuk olah raga dan tempat pemancingan ,juga mempunyai pemandangan alam yang indah.

Cagar Alam dan Taman Nasional Lorenz Cagar Alam Taman Nasional Lorenz ini terletak didaerah pegunungan . Mengingat wilayah Cagar alam dan Taman Nasional Lorenz ini di kenakan larangan mengambil Fauna dan Flora yang dilindungi serta tingkat aksesibilitas yang rendah maka kunjungan wisata ke lokasi ini masih sangat terbatas.

Gunung Timoini ( Lembah Hitam ) Lokasi pariwisata ini terletak di Distrik Panaga sebagai tempat ekspedisi tahap II di jaman primitif diwilayah suku Lani Utara dalam rangka usaha pendakian gunung Trikora dan merupakan pintu masuknya Injil di daerah pedalaman Penggunaan Lahan (Km2) Tahun 2004 Distrik Jenis Penggunaan Lahan (Km2) Pemukiman Perkebunan Palawija Kolam Hutan Tidak Diusahakan Padang Rumput Karubaga 118 28 378 1 3.341 239 160 Goyage * * * * * * * Wunin * * * * * * * Kanggime 22 1 91 0 2.036 193 129 Woniki * * * * * * * Kembu 28 7 148 1 4.053 324 216 Umagi * * * * * * * Wina * * * * * * * Panaga * * * * * * * Bokondini 15 5 101 1 2.575 215 142

  • Data masih menginduk dengan Distrik Induk

Karakteristik Sistem Lahan Sistem lahan adalah Wilayah geografis yang memilki sifat khas. Sistem lahan di kenal dengan indikator- indikator : Faktor Ekologi,bentuk lahan, struktur bantuan dan tanah serta iklim. Di Wilayah Kabupaten Tolikara terdapat 8 karateristik sistem lahan .Setiap karateristik sistim lahan tersebut memiliki karateristik yang unik sehingga pengindentifikasian poetnsi dan kesesuaian lahan secara akurat dapat dilakukan. Sistem- sistem lahan yang terdapat di kabupaten Tolikara di dasarkan pada hasil studi FreePort untuk wilayah provinsi papua yang dilakukan pada Tahun 1986

Permintaan penyuntingan halaman dilindungi pada 11 Juli 2022[sunting sumber]

Mommy Debby (bicara) 11 Juli 2022 07.37 (UTC)[balas]

@Mommy Debby Apakah Anda dapat menjelaskan alasan permintaan penyuntingan yang ingin dilakukan? Naufal Farrasbicara 11 Juli 2022 14.13 (UTC)[balas]

buka blokir Mommy Debby (bicara) 11 Juli 2022 21.56 (UTC)[balas]

Masa perlindungan halaman sudah selesai. Naufal Farrasbicara 15 Juli 2022 05.46 (UTC)[balas]

Nama provinsi ini harusnya diubah ke Papua (provinsi) atau Provinsi Papua, karena orang biasanya menyebut Papua untuk seluruh wilayah Papua milik Indonesia. Illchy (bicara) 10 September 2023 08.04 (UTC)[balas]

External links found that need fixing (Oktober 2023)[sunting sumber]

Hello fellow editors,

I have found one or more external links on Papua that are in need of attention. Please take a moment to review the links I found and correct them on the article if necessary. I found the following problems:

When you have finished making the appropriate changes, please visit this simple FaQ for additional information to fix any issues with the URLs mentioned above.

This notice will only be made once for these URLs.

Cheers.—InternetArchiveBot (Melaporkan kesalahan) 10 Oktober 2023 17.34 (UTC)[balas]

External links found that need fixing (November 2023)[sunting sumber]

Hello fellow editors,

I have found one or more external links on Papua that are in need of attention. Please take a moment to review the links I found and correct them on the article if necessary. I found the following problems:

When you have finished making the appropriate changes, please visit this simple FaQ for additional information to fix any issues with the URLs mentioned above.

This notice will only be made once for these URLs.

Cheers.—InternetArchiveBot (Melaporkan kesalahan) 12 November 2023 05.01 (UTC)[balas]

External links found that need fixing (Februari 2024)[sunting sumber]

Hello fellow editors,

I have found one or more external links on Papua that are in need of attention. Please take a moment to review the links I found and correct them on the article if necessary. I found the following problems:

When you have finished making the appropriate changes, please visit this simple FaQ for additional information to fix any issues with the URLs mentioned above.

This notice will only be made once for these URLs.

Cheers.—InternetArchiveBot (Melaporkan kesalahan) 10 Februari 2024 01.34 (UTC)[balas]